NovelToon NovelToon
TItisan Ratu Pantai Selatan

TItisan Ratu Pantai Selatan

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Mata Batin
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ami Kusrini

ayu jagat maheswari seorang gadis cantik berasal dari sebuah desa di Jawa Timur. kelahirannya ditandai dengan hal-hal yang mengerikan dan mencekam. hujan turis dengan sangat deras dan petir yang terus menggelegar ditambah bunyi longlongan anjing dan serigala semua makhluk halus dan dedemit di dunia gaib seakan menantikan kehadirannya. dia adalah ayu sang titisan ratu pantai selatan.
sejak kecil ayu sudah terlahir sebagai anak indigo. melihat makhlus halus, mengobati orang-orang yang terkena mistis bahkan ayu kadang bisa melihat masa lalu maupun masa depan seseorang. kemampuan ayu semakin bertambah seiring usianya ,diumur 15 tahun ayu kerap kali mengalami peristiwa aneh dan terjebak dalam berbagai masalah yang mengancam nyawanya. pertemuannya dengan sahabat masa kecilnya bernama hasan Baihaqi membawanya dalam sebuah ikatan dan perjanjian hati. keduanya harus berpisah saat ayah hasan harus pindah ke jakarta.
akankah ayu dapat bertemu dengan hasan kembali memenuhi janji keduanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ami Kusrini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 13 ki joko part 2 end

"Tunggu bocah ingusan."

Ayu tersenyum smrik.

"Bocah ingusan ini juga, yang membuat anda terpikat, jantung anda berdebar kencang bukan?"

deg.....

"Bagaimana dia bisa tau, sial!"

"Tunggu saja kabar dari saya. "Sebelum pergi Ayu mendekatkan wajahnya ke telinga mas Yusuf dan berbisik

"Bersiaplah untuk mengejar cinta bocah ingusan ini."

Ditiupnya telinga mas Yusuf sedikit, fuh...

deg.... deg....

Yusuf terdiam sambil menutup mata, merasakan getaran aneh didada. Tiupan itu membuat dadanya berdesir dan jantungnya berdebar kencang. Lamunannya terhenti saat terdengar suara sang papah.

"Yusuf ayo kita pulang! "

"eh... iya pah."

Pak Gunawan menuruti semua yang Ayu perintahkan, awalnya anak-anak nya ada yang protes tetapi mengetahui apa yang bakal terjadi membuat mereka akhirnya menurut.

Semenjak kejadian disekolah, setiap malam Yusuf selalu membayangkan wajah Ayu, dirinya sudah jatuh cinta terhadap bocah ingusan itu. Rasanya Yusuf tidak. sabar bertemu dengan Ayu.

Hari ini tepat hari Kamis, setelah pulang kerja Yusuf segera menuju alamat rumah Ayu, setelah sebelumnya meminta alamat dan no hp Ayu ke kepala sekolah. Saat tiba di lokasi, terlihat rumah sederhana yang masih terbuat dari kayu. Ayu dan abi sudah menunggu dikursi depan, ketika melihat ada mobil yang datang Ayu segera melangkah mendekati mobil tersebut. Di ketuknya pintu mobil itu.

tuk...tuk....

Tak lama kaca mobil terbuka, terlihat mas Yusuf dengan muka lelah dan masih mengenakan pakaian kantornya. Ayu saat itu mengenakan gamis berwarna merah muda dengan hijab senada membuat mas Yusuf terpesona.

"MasyaAllah cantiknya!"

"Mas Yusuf tolong bukain pintunya,hari sudah sangat sore. Klo tidak cepat-cepat nyawa keluarga anda bisa bahaya."

"Eh iya"

Pintu mobil segera dibuka, abi duduk di depan bersama mas Yusuf sementara Ayu duduk di belakang.

"Perkenalkan, saya abi nya Ayu panggil aja pak Galih?

"Oh iya pak, saya Yusuf anaknya pak Gunawan pemilik sekolah tempat Ayu menuntun ilmu."

Setelah 1 jam perjalanan, akhirnya sebelum magrib mereka tiba di mansion pak Gunawan.

Tanpa membuang waktu, Ayu segera memerintahkan semuanya untuk berkumpul diruang keluarga termasuk istri pak Gunawan.

"Maaf pak, tolong nanti jimatnya dibawa sekalian ya pak!"

"iya nak"

"Mas Yusuf, tolong perintahkan pak satpam untuk mengunci gerbang terlebih dahulu dan suruh semuanya untuk masuk tanpa terkecuali berkumpul disini sebelum magrib. Semua sudah harus berwudhu dan memakai peralatan shalatnya."

"Iya yu,ada lagi?"

"Oh iya pak,saya izin mengambil wudhu dan membuat pagar gaib untuk rumah bapak."

"Iya nak silahkan, lakukan semuanya yang menurut nak Ayu harus dilakukan. Jangan sungkan atau tidak enak, nanti biar satpam yang akan nganterin nak Ayu keliling rumah."

"Biar Yusuf yang temani pah!"

"Ya udah. Ayah mau ambil bunda dulu diatas."

Setelah berwudhu abi dan Ayu mulai membagi tugas. Abi meminta pelayan untuk menyiapkan tempat untuk nanti mereka berkumpul, seember air dan juga peralatan shalat. Sementara Ayu berjalan keluar rumah didampingi mas Yusuf.

Semua pintu dan jendela Ayu tempelkan jimat penangkal yang sudah diberi doa semalam.

"Mas bisa minta tolong carikan kayu atau ranting yang ujungnya dibuat runcing."

Mas Yusuf segera memanggil supirnya untuk mencarikan yang diminta. Ayu hanya bisa geleng-geleng kepala padahal Ayu sengaja memerintahkan mas Yusuf untuk melakukan tugas itu, tapi mas Yusuf malah berteriak memanggil orang lain untuk melakukan hal sekecil itu. Tak lama, sopir tersebut datang dan menyerahkan sebilah kayu yang sudah dibuat runcing.

"Ini tuan"

"Sini mas. Makasih banyak ya mas atas bantuannya."

Sambil tersenyum manis dan terlihat sangat cantik dimata Yusuf.

"Ga usah senyum-senyum, jelek tau!"

"Udah sana kamu pergi."

"Iya tuan"

Entah kenapa Yusuf merasakan api cemburu melihat Ayu tersenyum untuk laki-laki lain.

Waktu sudah hampir mendekati magrib.

Ayu tak membuang waktu, mulai membacakan ayat suci Al-quran sambil memejamkan mata. Perlahan kayu itu digoreskan Ayu ke tanah sambil terus membaca ayat kursi dan doa memohon perlindungan dan pertolongan kepada allah SWT. Ayu berjalan mengitari rumah itu dari satu sudut ke sudut lain.

"Ayo mas kita masuk, waktu magrib hampir tiba."

Setelah selesai azan, mereka segera melaksanakan shalat magrib berjamaah dengan abi sebagai imam. Selesai shalat, tak lama istri pak Gunawan mulai menampakan keanehannya dengan berteriak, sambil merintih kesakitan

a..... sakit.... sakit

pergi.... pergi.....

Ayu dan abi masih khusuk berdoa, tak terusik dengan semua itu sampai terdengar suara pecahan barang.

prank......

kemudian istri pak Gunawan terlihat merayap ke dinding seperti cicak, matanya merah melotot dan terdengar suara

"haum...... hi...... hi...... haum.....

"Nak Ayu, apa yang harus bapak lakukan sekarang?"

"Ikuti apa yang abi perintahkan."

Ayu berdiri dan melepaskan mukenanya, bersiap bertarung. Sambil memejamkan mata dan merapalkan doa. Tak lama, dari dalam tubuh Ayu keluar sebuah keris bercahaya hijau.

"Keluar kalian makhluk jelek dari tubuh wanita itu!"

"Siapa kamu, berani melawan saya?"

sret....... ayu menebaskan kerisnya, keluar angin yang besar menyebabkan tubuh istri pak Gunawan terjatuh ke lantai.

bruk...

Dengan gerakan yang sangat cepat, Ayu segera memegang lengan dan ubu-ubun istri pak Gunawan sambil merapalkan doa.

"a..... panas.... panas ampun."

Istri pak Gunawan terus memberontak, makhluk halus yang ada di dalam menolak untuk keluar, terjadi perlawanan.

brak......

Tubuh Ayu terbanting mengenai tembok.

"Ayu..... teriak mas Yusuf

Ayu segera mengangkat tangan memberi kode bahwa jangan ada yang mendekat.

Sedetik kemudian leher Ayu dicekik. Dengan sisa tenaganya, Ayu merapalkan mantra dan berubah wujud menjadi putri keraton mirip Kanjeng Ratu pantai selatan. Melihat itu,

makhluk tersebut mundur dan melepaskan cekikannya.

"Ja.... di kamu anak titisannya Ratu pantai selatan itu."

"Ampun...... ampun.... "

"Pergi atau kalian akan saya musnahkan!"

"Ampun Nyi Ratu, kami hanya disuruh oleh Ki Joko."

"Segera keluar dari tubuh wanita itu dan sampaikan ke tuan kalian, saya Ayu menunggunya disini."

bruk...

Tak lama tubuh istri pak Gunawan terjatuh, Ayu segera menangkapnya.

"Abi, minumnya."

"Iya nak"

Abi segera mengambil segelas air dan memberikannya ke Ayu kemudian Ayu mengambil air tersebut dan membacakan doa.

"Pak, tolong bantu meminumkan air ini ke istri bapak, sisakan setengah untuk membasuh tubuhnya dari kepala hingga ujung kaki menggunakan telapak tangan bapak.

"Nich minum dulu? ucap mas Yusuf. "

"Makasih"

Ayu langsung meminumnya hingga habis, tak lama Ayu merasakan kehadiran kekuatan jahat mendekat.

"Semuanya tolong bersiap, mereka akan datang. Abi tolong bimbing mereka!"

"Iya nak"

Semua duduk melingkar dan akan mulai membaca doa dan zikir. Ayu duduk ditengah-tengah mereka, bersiap merogo sukmo.

"Ayu pamit ya abi."

"Iya nak hati-hati."

Tak lama sukma Ayu sudah keluar dari tubuhnya.

"Pak, lagi ngapain itu Ayu?

"Merogo sukmo nak Yusuf, sukma Ayu sedang terlepas dari tubuhnya. Dia akan bertempur secara gaib dengan para jin dan dukun jahat yang menyerang rumah kalian."

"Ayo kita semua duduk melingkar, berdoa dan berzikir. Saat ini Ayu butuh doa dari kita semua. Kita juga harus menjaga raganya Ayu agar tidak ada yang jin yang merasukinya."

"Baik pak"

Pertarungan pun terjadi antara Ayu dan kelima punggawa, melawan jin peliharaan Ki Joko

sreg....

sreg.....

duar....

Semua jin peliharaan mati dan hancur, tak lama sukma Ki Joko datang.

"Bocah gemblung, kenapa kamu mencampuri urusanku?"

"Maaf Ki, bukan mau saya ikut campur tapi saya di mintai tolong untuk menyembuhkan sakit seseorang akibat guna-guna dari Ki Joko, saya harap Ki Joko segera mencabutnya."

"Ha. .... langkahi dulu mayatku bocah gemblung!"

Ki Joko dengan kerisnya membaca mantra tak lama muncul bola api besar dan langsung menyerang tubuh ayu.

bum..... bum....

Ayu berpindah dari satu tempat ke tempat lain bergerak melompat dan terbang.

"Kali ini kamu akan mati bocah!"

Kemudian Ki Joko membaca mantra tak lama keluar udara dingin membekukan tubuh Ayu,

akh.....

kmKelima punggawa melesat melawan sang dukun untuk membebaskan Ayu. Mereka mulai memukul dan menyerang namun sang dukun yang mereka hadapi sangatlah tangguh. Ayu yang sudah membeku segera meminta bantuan Nyi Ratu.

"Nyi Ratu.." 3x

Tak lama Nyi Ratu tiba, dan dengan kekuatannya menghancurkan mantra dukun tersebut.

duar....

Ikatan itu terlepas, tubuh ayu ambruk. Nyi Ratu langsung menangkap tubuh Ayu menyalurkan tenaga untuk menghangatkan tubuhnya yang membeku. Dukun itu kaget ketika melihat Nyi Ratu datang dan segera bersujud.

"Sembah sendiko Nyi Ratu."

"Ki Joko pergilah, jangan ganggu Ayu. Gadis ini titisanku! "

"Sendiko dawuh Nyi Ratu."

Ki Joko pergi menghilang, bersama itu Nyi Ratu pun menghilang. Sukma Ayu segera dibawa oleh kelima punggawa masuk kedalam raganya.

uhuk..... uhuk..... Ayu memuntahkan cairan darah.

"Astagfirullah nak!"

"Tolong ambilkan minum."

"Ini pak air minumnya ucap pelayan. "

" Makasih mbok"

Abi segera membacakan doa dan meminumkan air tersebut ke Ayu.

"Dingin abi"

"Pak, apa boleh saya pinjam selimutnya?"

Yusuf segera berlari ke kamarnya dan mengambil 2 buah selimut tebal miliknya kemudian dililitkannya selimut itu ke tubuh Ayu. Abi memeluk Ayu dengan erat berharap bisa mengurangi rasa dingin ditubuh anaknya. Azan isya pun berkumandang.

"Yu, abi tinggal shalat dulu ya."

Ayu hanya mengangguk lemah. Setelah abi pergi, mas Yusuf langsung menggantikannya memeluk Ayu dengan erat.

grep......

"Masih dingin?"

"Mas Yusuf, lepas kita bukan mukhrim!"

sst... udah istirahat ,jangan banyak ngomong. Kamu pasti cape dan lelah kan?"

Benar saja tak butuh waktu lama, Ayu pun tertidur di dada bidang mas Yusuf yang hangat. Semua orang saling menatap satu sama lain sambil tersenyum, tak menyangka anaknya yang memiliki sifat dingin dan tak tersentuh wanita ,kita terlihat begitu perhatian terhadap gadis SMu seperti Ayu.

1
rini
mohon mf hari ini tidak bisa update. penyakit maag autor lagi kambuh🙏
Wiecipa Wicipha
/Rose//Heart/
rini
iya kak. nanti saya buat part 2 nya ya kak. mf jika tidak berkenan 🙏
Kristiana Subekti
gampang beneeer
SugaredLamp 007
Jangan berhenti menulis!
rini: insyaallah kak. terimakasih
total 1 replies
indah 110
Wah, gak kerasa sampe akhir. Makasih thor!
rini: terimakasih. semoga suka ya
total 1 replies
mr.browniie
🤔😭😭 Akhirnya tamat juga, sedih tapi puas, terima kasih, author.
rini: terimakasih dukungannya 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!