NovelToon NovelToon
Hi Mommy!

Hi Mommy!

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / CEO / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Menikah Karena Anak
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: IAS

Keisha Anastasia Raharjo, dia tidak pernah mengira bahwa di tempat kerjanya yang baru harus terlibat dengan bocah kecil berusia 5 tahun dan ayahnya.

" Hi Mommy! Mommy tantik, jadi mommy Ale ja ya? talau jadi mommy Ale, Mommy nda halus dimalahin Daddy."

" Maaf sayang, Kakak nggak bisa jadi mommy nya Ale."

Bukan hanya sekali itu saja Aleika meminta Keisha untuk jadi ibunya. Bahkan Ale secara terang-terangan meminta kepada sang daddy untuk menjadikan Keisha ibunya.
Entah bagaimana Keisha bisa membuat hati Ale terpaut begitu.

" Kamu sengaja ya deketin anakku biar bisa menarik perhatianku," ucap daddy nya Ale.

" T-tidak Pak, saya tidak pernah punya tujuan demikian."

Keisha yang mencari kerja ditempat lain untuk bisa lepas dari hal-hal demikian, kali ini malah dia terlibat sesuatu yang lebih mengejutkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hi Mom! 13

" Bos, jadi gimana? Ini yang jadi dipanggil kerja yang mana nih?

Keesokan harinya rapat dadakan di gelar. Sebenarnya itu hanya diskusi antara Gael dan Melani. Melani menang bukan HRD, tapi orang yang akan bekerja di sisi Gael, dia lah yang menyeleksinya.

Melani paling tahu bagaimana sifat, karakter dan perangai Gael. Jadi dia jelas tahu orang-orang yang mana saja yang cocok di sisi pria itu.

Salah satu hasil dari pilihan Melani yang tepat adalah Dorry. Dorry merupakan pilihan Melani ketika Gael membutuhkan asisten pribadi. Bisa dikatakan bahwa Melani itu sesepuh di sana. Meskipun usia Melani baru 29 tahun namun dia lebih lama bekerja dengan Gael ketimbang Dorry yang usianya sudah 33 tahun.

Sekarang ini Melani sebenarnya sudah punya pilihan untuk juru bicara yang akan bekerja dengan Gael, tapi sedari tadi bos nya itu hanya diam sambil memijit keningnya dan tidak menjawab sama sekali pertanyaan yang Melani ajukan.

" Bos, gimana ini? Suka-suka saya aja ya kalau gitu."

" Dah lah manut aku, terserah kamu."

" Laah tau begitu sudah dari tadi saya putuskan."

Melani menghela nafasnya. Tadi Gael sendiri yang meminta untu menunggu tentang siapa pelamar yang akan bekerja, tapi sekarang dia berkata terserah.

" Keisha Anastasia Raharjo, dia yang akan saya panggil. Itu gadis yang kemarin Non Ale panggil Mommy kan? Cocok kok Bos."

" Cocok apanya, dia masih bocah. Jangan aneh-aneh."

Sebenarnya Gael memang merasa cocok dengan Keisha untuk diberikan pekerjaan ini. Hanya saja yang jadi masalah adalah, gara-gara sang anak agaknya akan membuat sedikit kacau kedepannya nanti.

Saat ini rumor itu pun sudah menyebar seantero BHP. Meskipun tidak ada yang bertanya langsung kepadanya, tapi tetap saja dia punya telinga yang bisa mendengar setiap ucapan dari pada karyawannya yang penasaran.

" Ini semua gara-gara Ale nih," gumam Gael. Meskipun sebenarnya dia tidak peduli, tapi dia enggan saja jika rumor itu terdengar oleh kedua orang tuanya, pasti akan jadi ribet urusannya.

" Woah Daddy nyalahi Ale ya? Emang salah Ale apa si?"

" Salah Ale adalah, Ale sembarangan manggil mommy ke orang lain yang bahkan Ale sendiri ngga kenal. Kakak itu pasti bingung pas Ale manggil gitu. Bisa jadi orang tersebut nggak nyaman dengan panggilan Ale, dan orang lain yang mendengarnya pun juga bisa salah paham."

Ale terdiam, ia lalu mengusap dagunya dengan jari dan jempol, layaknya orang dewasa yang tengah berpikir.

Tingkah Ale yang seperti itu sungguh membuat Gael gemas. Di sana Melani, Betty dan Aloy pun terkekeh geli melihat tingkah putri dari bos mereka.

" Hiiih gemes, ucap Gael sambil memeluk dan mencium Ale. Wangi bayi yang masih tercium dari tubuh Ale membuat Gael seperti enggan kalau anaknya itu cepat besar.

" Daddy, ada bebelapa yang salah dali apa yang ditatatan Daddy. Peltama, Ale tahu tok nama olang itu, namanya Teisha. Lalu Tak Teisha nda telihatan bingung, dan dia nda nolak tuh pas Ale panggil mommy. Talau olang lain salah paham, ya itu bagus lah. Biar Daddy nda di ganggu telus atu juga nda ada yang detet-dettein lagi. Besok talau tetemu Tak Teisha, Ale mau minta maaf. Telus Ale mau ijin, ijn buat manggil dia mommy, hehehe."

Pluk!

Gael seolah terperangkap dengan setiap apa yang dilakukan putrinya. Sungguh ini pasti akan jadi masalah nantinya.

Gae juga heran mengapa Ale bisa segitunya kepada Keisha yang notabene belum pernah ketemu sebelumnya. Gadis itu Ale kenal saat menolongnya, tapi cara Ale membicarakan Keisha seolah-olah anaknya itu sudah mengenal lama.

" Hahaha hanya Nona yang bisa membuat Pak Bos kelihatan pusing," gumam Melani. Dia lalu memilih untuk keluar, karena harus mengerjakan pekerjaannya. Salah satunya adalah memberi kabar kepada Keisha bahwa dia diterima bekerja di BHP.

.

.

.

Berbeda dengan Melani yang sibuk di kantor, tangan kanan Gael yang lainnya saat ini tengah korupsi waktu. Dia berada di kediaman Tuan Besar yang tidak lain dan tidak bukan adalah ayah dari Gael, Ryder Yaslan Brown.

" Jadi mana hasil kerja mu Dor?"

" Uh TuBes, kalau manggil saya jangan di ptong begitu dong. Yang kumplit. Berasa kayak ditembak."

" Terus TuBes tuh apa?"

" Tuan Besar, hehehe."

Plak

Sebuah map melayang di kepala Dorry. Tidak sakit, karena Ryder melakukannya hanya asal kena saja.

Sungguh jika Dorry memiliki keyakinan yang sama dengannya, ia ingin menikahkan Dorry dengan putri keduanya. Tapi itu jelas tidak mungkin, meskipun Dorry dan Gryas tidak terlihat sebagai pemeluk agama yang taat, tapi keyakinan mereka berdua sama-sama kuat.

" Haah, memang jodoh orang masing-masing kok. Nah sekarang berikan hasil penemuannya Dor."

" Baik Tuan!"

Dorry menyerahkan sebuah flash disk, memang belum banyak yang ia dapatkan, akan tetapi apapun yang ia dapatkan harus segera ia sampaikan.

" Ini baru rekaman kamera pengawas ya Dor?"

" Iya Tuan, baru itu saja. Soal pengacara, ehmm mereka sedikit sulit diajak kerja sama. Sekali lagi Tuan, saya tidak bisa bicara dengan mulut saya sendiri karena saya sudah berjanji. Tapi saya bisa berikan nama pengacara yang menangani kasus Tuan Bos dan mantan nyonya bos."

" Oke, itu pun nggak masalah. Ya udah kamu balik ke BHP, aku lihat ini dulu."

Dorry mengangguk patuh, dia lalu undur diri dari hadapan Ryder. Kini Ryder sendirian di ruangannya, ia lalu menyalakan laptopnya dan kemudian mulai menjelajahi isinya.

Volume coba Ryder keraskan, ia ingin mendengar apa yang tengah dibicarakan oleh gael dan Ayu. Saat itu posisi Ayu sepertinya sedang hamil. Ah iya, Ryder ingat betul saat Gael memberitahu ia dan Ayesha kalau Ayu hamil. Tentu saja mereka berdua senang karena akan mendapatkan cucu, tapi ekspresi Ayu sepert orang yang tertekan.

" Aku udah bilang kan, aku nggak mau hamil dulu! Aku masih mau ngejar mimpi ku. Aku mau aborsii."

" Kamu gila ya Yu, anak itu berkat, itu rejeki dari Tuhan. Apa kamu nggak lihat, di luaran sana banyak pasangan suami istri yang kepengen banget punya anak, sampe ngelakuin banyak cara."

" Tapi aku belum mau, Gael! Kamu bilang bakalan dukung apapun mau aku, katanya kamu cinta sama aku. Kalau kamu benar bilang gitu, seharusnya kamu setuju kalau aku mau nglakuin itu."

Degh!

Ryder rasanya tidak sanggup mendengarkan perdebatan antara Gael dan Ayu tentang cucinya yang lucu itu. Bagaimana bisa Ayu berniat untuk menggugurkan darah dagingnya sendiri?

Air mata Ryder tanpa sadar menetes. Jika istrinya tahu, pasti akan syok sekali.

" Ya Tuhan," ucap Ryder. Hatinya benar-benar sakit. Cucunya yang cantik, pintar, lucu, dan menggemaskan itu, pernah ingin dihilangkan bahkan saat belum terbentuk.

TBC

1
Esther Lestari
hamil tuh..
Royhan
Luar biasa
Lilik Handayani
aQqLqqaAqqaQqp
niktut ugis
Weh pak duda semangat gitu mau nikahin gadis ting² 😀
endang nastusil
Luar biasa
endang nastusil
Biasa
Esther Lestari
karyawan yg kepo dgn istri bos...suka2 Keisha lah mau kerja apa dirumah
Odhe Canang
Kecewa
Odhe Canang
Buruk
niktut ugis
bravo buat Gael dalam menghadapi eks si ayu & mokondo Bram
niktut ugis
yg tersinggung berarti benar... abaikan & lanjut kreatif nya thor
niktut ugis
semangat lah Thor...ini cerita yg bagus tapi klu modelan perempuan seperti si Ayu sifat perangai nya pasti ada kok hnya kita tidak berharap bertemu model si Ayu di dunia nyata
Esther Lestari
dengerin omongan Bram....ingat sekarang dia suami sah mu. jadi jangan berharap kembali sama Gael lagi Yu
Esther Lestari
sadar Yu sadar....kamu yg ninggalin Gael knp masih bisa ngomong kalau Gael masih cinta kamu.
Esther Lestari
gk kapok2 juga si Ayu...
Esther Lestari
wis cepet dihalalin Gael....daripada tidur peluk2 terus
Esther Lestari
Daddy Gael ada aja modusnya😄
Marietje Kilis
👍👍👍
Esther Lestari
awal semua nya kan ulah mu Yu...gak usah sok menyesal.gitu
Esther Lestari
Nah kan Gael mulai nakal ya...memanfaatkan kesempatan mencuri ciuman pertama Keisha😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!