Always Love You My Husband

Ting... tong...

Ting.... tong...

"Tunggu sebentar!!! Siapa yang datang siang siang ini ??" tanya Sherlin.

"Tidak mungkin Reno kan?"(batin Sherlin)

"Nak Sherlin, biar Bibi yang yang bukakan pintunya"ucap Bi Ina yang hendak pergi ke pintu utama.

"Tidak usah,Bibi lanjut kerja aja.Biar Sherlin yang buka pintunya"ucap Sherlin lalu menuju pintu.

Krriiet...

Pintu pun terbuka dan nampak lah seorang wanita yang cantik memakai baju kemeja berwarna cream dipadukan dengan rok span pendek warna senada. Dia terlihat cukup seksi bagi Sherlin.

"Mohon maaf anda siapa? Dan ingin bertemu siapa ya? "tanya Sherlin dengan sopan.

"Saya Meli Sekretaris nya Tuan Reno.

Dan anda siapa? "tanya Meli melihat penampilan Sherlin dari atas sampai bawah yang terlihat sederhana saja, karna Sherlin memang tidak suka memakai baju yang terkesan mewah.

"Saya... "(berhenti sejenak).

"Gak mungkin aku mengatakan bahwa aku istrinya Reno, karna dikontrak Reno mengatakan bahwa dia tidak ingin pernikahan ini di ketahui orang lain."(batin Sherlin).

"Saya pelayan di mansion ini Nona"

"Oh jadi kamu pelayan disini dan kamu pasti anak nya Bi Ina ya? "ujar Meli yang langsung mengambil kesimpulan.

"Eh iya Nona"ucap Sherlin dengan berbohong.

"Ada urusan apa Nona datang kesini ?Tuan Reno sedang berada dikantor sekarang" tanya Sherlin.

"Saya justru di suruh Reno datang kesini untuk mengambil beberapa set pakaian nya. Karna dia akan melakukan pekerjaan bisnis ke Singapura untuk beberapa hari kedepan."ucap Meli.

"Kalau begitu silakan masuk Nona"ucap Sherlin sambil membuka pintu dengan lebar dan mengijinkan Meli masuk.

"Siapa Nak Sherlin yang datang?"tanya Bi Ina.

"Oh Nona Meli ya"ucap Bi Ina yang hendak bertanya Siapa yang datang tapi ternyata dibelakang Sherlin sudah terlihat Meli dengan jalan anggun nya.

"Baiklah saya akan kekamarnya tuan Reno unyuk membereskan keperluan yang dibutuhkan oleh Tuan Reno "ujar Sherlin yang ingin ke kamar nya Reno tapi baru 2 anak tangga yang dipijak nya oleh Sherlin langsung diberhentikan oleh Meli.

"Biar saya saja yang ambil, Reno tidak ingin sesuatu yang berurusan dengannya di lakukan oleh orang lain apalagi kau hanya seorang pelayan.Kau jangan sok mencari perhatian nya karna dia tidak tertarik sama pelayan seperti mu .Lihat dirimu, hanya memakai pakaian seperti ini saja sudah membuat ku Ilfil.Kau tidak sebanding dengan ku."ucap Meli dengan nada sombongnya.

"Tapi Nak Sherlin adalah.... "ucap Bi ina tapi berhenti karna Sherlin langsung memberikan kode kepada kalian Bi Ina untuk diam tak memberitau status nya walau pun itu hanya status istri diatas kertas yang saja.

"Dia hanya anak seorang pelayan seperti mu "ucap Meli dengan ketus lalu keatas dan pergi ke kamar nya Reno mengambil beberapa pakaian nya Reno .

"Nak Sherlin kenapa kau tidak bilang pada nya kalau Nak Sherlin adalah istrinya Tuan Reno "ucap Bi Ina.

"Gak papa Bi. Bibi tau sendiri kan kalau aku hanya sebatas istri diatas kertas perjanjian kontrak .Reno tidak ingin aku memberitahukan orang mengenai pernikahan ini.oleh karna itulah pernikahan kami saat itu hanya dihadiri keluarga dan kerabat terdekat kami"ucap Sherlin dengan lirih.

"Nak Sherlin kenapa orang sebaik diri mu harus mendapatkan cobaan seberat ini, dan membawa mu kesini sampai harus menikah dengan orang yang tidak mencintaimu " tutur Bi Ina.

"Tidak papa Bi, Sherlin sudah terbiasa kok.

Seharusnya aku bersyukur karna Tuhan sudah memilih Reno sebagai pasangan hidup ku.Aku sangat mencintai nya Bi, aku hanya berharap dan menunggu waktu yang sangat lama sampai Reno membalas cinta ku" ucap Sherlin.

(Meskipun pun aku tahu itu tidak mungkin akan terjadi, karna Reno sangat membenci ku) batin Sherlin.

"Tapi aku juga sangat lebih bersyukur karna bertemu dengan Bibi dan Pak Tarno. Aku sangat senang dan sudah menganggap Bi ina sebagai Ibu keduaku.Sosok Pak Tarno membuat ku merasakan seperti memiliki sosok ayah lagi. Terima kasih Bi karna sudah menerima dan menyayangi ku seperti anak mu sendiri"ucap Sherlin sambil memeluk Bi Ina dengan erat.

Setelah beberapa menit turun lah Meli dengan membawa koper kecil yang berisikan pakaian Reno.

Dia hanya lewat dari hadapan Sherlin dan Bi Ina tanpa mengucap salam, bahkan mengatakan sesuatu sebelum pergi pun dia tidak mau.

Dia hanya pergi begitu saja tanpa memperdulikan mereka.

"Sudah Nak Sherlin, gak usah di peduli kan orang seperti nenek sihir itu"ucap Bi Ina sambil mengejek Meli yang sudah pergi keluar.

Sherlin hanya tertawa kecil menanggapi perkataan Bi Ina.

***

Hai readersku

Bagaimana dengan karya ku?

Aku harap kalian menyukai nya?

Maklum lah aku penulis baru disini

Happy reading ya readers 😊😊

Jangan lupa beri hujan like dan komentar kalian😀😀

Mohon 🙏Dukungan nya readersku

Mohon maaf kalu ada typo yang bersebaran

Salam Author

Insani Syahputri