NovelToon NovelToon
One Night Love With CEO

One Night Love With CEO

Status: tamat
Genre:Romantis / Balas Dendam / Tamat
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mimah e Gibran

Menjadi anak haram bukanlah kemauan Melia, jika dia bisa memilih takdir, mungkin akan lebih memilih hidup dalam keluarga yang utuh tanpa masalah.

Melia Zain, karena kebaikan hatinya menolong seseorang di satu malam membuat dirinya kehilangan kesucian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mimah e Gibran, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

"Kau," decak Gio kesal.

"Apa kabar paman, kira-kira kapan kamu akan pergi dari dunia ini?" tanya Kevin.

Gio geram mendengar ucapan Kevin, "KAUUUUU... Kau yang menyuruh orang melakukan ini padaku?" kesal Gio, Kevin tersenyum.

"Jika aku yang melakukannya, untuk apa repot-repot hanya memukulmu, jika aku yang melakukannya maka aku akan langsung membunuhmu, Gio!"

Gio menatap Kevin tajam, namun saat mengingat kejadian di bar memang jika benar Kevin yang melakukan mungkin Kevin akan memilih langsung membunuhnya bukan memukul bagian bawahnya.

***

"Kau sengaja kan, iya pasti kau, karena hanya kau yang membenciku." kecam Gio, yang saat ini dirinya tengah dirawat, Kevin melipat tangan di dada ketika masuk ke dalam kamar rawat milik Gio. Mendapati tatapan penuh kebencian.

Kevin tau jika Gio teramat membencinya.

"Paman, lebih baik fokuslah agar sembuh dan berhenti mengurusi hidup orang lain, apalagi bermimpi untuk memiliki harta yang sama sekali bukan hakmu."

"Diam, bukan urusanmu. Kau hanya bocah kemarin sore yang sama sekali tak pantas memegang kekuasaan." kecam Gio, Kevin hanya menaik turunkan alisnya. Sungguh jika bukan karena hati nurani, ia sangat ingin membunuh laki-laki menyebalkan di hadapannya saat ini.

"Apa kau lupa kita hanya selisih beberapa tahun ,hmm? Lebih baik berkaca dulu sebelum mencari masalah." Kevin hendak keluar meninggalkan ruangan tersebut.

"Kevin Reyhan, kamu sangat beruntung waktu itu, lain kali aku tak akan membiarkanmu." ucap Gio penuh tekanan.

Kevin menoleh, ia memiringkan senyum.

"Kau... Kau orang dibalik jebakan itu kan. Kau yang memperalat Tom."

Gio terkekeh, "kau cukup pintar rupanya, bagaimana apa kau berhasil tidur dengan jal*ng?"

"Breng sek, kau tidak akan pernah bisa menjatuhkanku. Aku berharap kau akan segera membusuk di rumah sakit ini." kecam Kevin penuh emosi lalu melangkah keluar.

Kevin mengatur napas, ia terduduk lepas di kursi tunggu depan ruangan pamannya.

Bersama dengan itu, dari jauh Alan datang membawa dua botol minuman kaleng.

"Bagaimana?"

"Huh, kalau bukan di rumah sakit! Aku ingin sekali membunuhnya," gumam Kevin.

Alan menghela napas, lalu menepuk pelan pundak Kevin," Apa kau akan dipenjara karena hal bodoh seperti itu?" ucap Alan begitu menohok.

Kevin adalah salah satu cucu dari Antonio Louis. Sedari kecil sangat membenci sosok Gio yang menurutnya nakal dan manja. Terlebih menginjak Dewasa hingga sekarang, Gio sosok yang menyebalkan dan playboy.

Yang Kevin tau, dia sering mengunjungi salah satu bar ternama untuk minum dan bersenang-senang dengan wanita yang berganti-ganti.

Hya, keluarganya yang rumit membuat Kevin bersikap dingin dengan keluarganya.

"Sudah baikan?" tanya Alan, saat yang dilakukan oleh Kevin justru menatap kosong minuman kaleng dalam genggaman.

"Aku tidak mengerti, kenapa hidupku sesial ini." gumam Kevin.

"Jangan berfikir sempit, banyak orang yang lebih menderita dan tak seberuntung kamu."

"Tapi Lan, paman dan temanku menjebakku, kalau bukan karena mereka aku tidak akan merenggut kesucian gadis," tutur Kevin mengusap wajahnya, lalu membuka kaleng minuman yang tadi Alan beri dan meminumnya hingga hampir tandas.

"Bukankah seharusnya kau beruntung, tanpa turun tangan untuk membalas sudah ada yang menghajar pamanmu, bahkan tepat di asetnya hingga membuat dia tak berdaya, lihatlah dia bahkan hanya bisa mengocehimu dengan amarah tanpa bertindak." Alan tertawa, tujuannya hanyalah agar Kevin sahabatnya itu tidak lagi berfikir sempit.

Kevin menyeringai, " Tapi siapa yang melakukannya?" tanya Kevin.

"Mungkin saja wanita yang tidak terima dengan perlakuan pamanmu, lantas menedang asetnya keras. Aku berfikir jika yang melakukannya wanita, jika pria ia tidak akan menyerang di bagian itu kan?"

Kevin berpikir sejenak, kemudian apa yang dikatakan oleh Alan cukup masuk akal.

"Oh ya, gadis satu milyar itu. Beberapa waktu lalu aku mengantar dia ke rumahnya, dia tersenyum sangat manis padaku. Namanya siapa?" tanya Alan.

"Heh, si-alan dia calon istriku." Kevin memukul pelan lengan Alan.

"Apa keluargamu sudah setuju?" tanya Alan, ia khawatir dengan kehidupan gadis itu yang sederhana.

"Entah, setuju tidak aku tetap harus bertanggung jawab."

Kevin memikirkan keluarganya yang rumit, kadang merasa jika semua ini terasa menjadi beban. Pamannya yang menyebalkan dan kakek yang selalu membela serta memanjakannya.

Mungkin karena Gio lahir dari perempuan lain, yang jelas bukan ibu dari ayahnya.

Di tempat lain, Melia masih tertidur pulas, karena rasa lelah yang melanda. Sejujurnya, Melia sangat kelelahan jikalau harus begadang setiap hari. Ia terbangun dengan tubuh lemasnya, berjalan ke arah kamar mandi membersihkan diri.

Belakangan ia belum melihat lagi keadaan sang ibu, apakah sudah membaik atau belum ada perkembangan.

Melia menatap kalender dengan lesu, gajian masih dua hari lagi dan uangnya sudah menipis. Tinggal tabungan yang ada di atm.

Andaikan ayah tau,

Andaikan ayah lebih memperhatikanku, meski hanya sekedar bertanya meski hanya menemui atau meminta maaf, apa itu susah?

Andai ayah tau betapa jahat istri sahnya, seharusnya bukan ia dan ibu yang bernasib seperti ini...

Seharusnya, cukuplah ayah yang menanggung dosa dari kebohongan itu, seharusnya...

Tes...

Melia meneteskan air mata, menatap kosong kamarnya dan terduduk lemas.

Dibalik sikapnya yang kuat, bagaimanapun dia hanyalah seorang wanita berhati rapuh.

Seorang wanita yang punya rasa lelah dan sakit, tapi jika dirinya seperti ini...

Bagaimana dengan ibunya? Ibu yang berjuang tanpa ada dukungan, ibu yang lebih sakit dengan segala perlakuan istri sah sang ayah.

Ia mengusap air matanya kasar. Melia bangkit dan berjalan keluar kamar, melangkah ke dapur untuk memasak nasi. Kemudian membeli sayur matang untuk makan paginya.

"Mel, kapan kamu ke rumah sakit," suara Lana menyadarkan Melia yang baru saja memarkirkan motornya di depan rumah.

"Mungkin nggak, nunggu gajian. Ada pengawal yang berjaga. Mereka selalu memberi kabar keadaan ibu, belakangan sakitnya sudah membaik."

"Ibumu dijaga pengawal?" tanya Lana penasaran. Melia mengangguk lesu.

"Aku sarapan dulu ya, Lan."

"Iya, Mel. Jaga kesehatan, jangan telat makan." pesan Lana tersenyum.

***

Kevin sedikit lebih tenang, dia berfikir bagaimanapun keluarganya, ia harus menjadi sosok tegas kuat dan tidak akan ada yang bisa menjatuhkannya.

Menenggak habis minumnya lalu melempar kaleng itu tepat ke dalam tong sampah.

"Ingat, kau harus pintar mengendalikan emosimu, kakekmu memaksa datang kesini mungkin ada tujuan?" ucap Alan.

Kevin menoleh, menatap Alan dengan tanda tanya, "maksudmu?"

"Mungkin saja kakekmu berfikir sama dengan Gio, bahwa kamu yang memerintahkan seseorang untuk memukulnya sampai seperti itu. Tapi, yang tidak aku mengerti siapa yang melakukannya?"

"Yang jelas aku tidak punya waktu untuk bermain-main dengannya, jika aku mau aku bisa membunuhnya sekarang!" tegas Kevin, acuh dan tak perduli, sementara Alan ia masih penasaran siapa pelaku sebenarnya, yang sampai melukai aset Gio.

1
Nurul Huda
Luar biasa
Dini Lestari
iiihhhh jdi kesel baca nya
Dini Lestari
kapAn nikah nya D percepat ya
Dini Lestari
yg 1 m nya ke mna ya masa udh abisss
Indah MB
Mel : Asikk ada drama gratisan 🤣🤣
Indah MB
duh.. kev... kev... jangan gengsi gitu napa.. kan Mel jadi pergi..

menikah Dengan Mr. Arogan mampir
Indah MB
Kev kamu berhutang lg sama Mel hihihi
Menikah dengan Mr. Arogan mampir
Indah MB
semoga kevin bisa membantu

Menikah dengan Mr. Arogan Mampir
Indah MB
Lyn mak Lampir...
tp kasian deh sama Mel.. pasti dia takut ibunya kecewa karena tidak perawan lagi

Menikah dengan Mr. Arogan mampir
Indah MB
aku fav ya kak... hehhee seruuu

Menikah dengan Mr. Arogan mampir
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: makasih kak🙏🏻🥰
total 1 replies
Indah MB
Tom keparat! gini aja udah enek ngebayangin si tom n jerry ini..

Menikah dengan Mr. Arogan mampir
Oom Oom
Luar biasa
Oja Iena
terbaik
ᴍ֟፝ᴀʜ ᴇ •: makasih banyak kaka🥰🤗
total 1 replies
As Thyen
sungguh miris perempuan seperti laras walaupun dari keluarga berpengaruh tapi tidak berharga, luar biasa murahannya
🍾⃝ͩֆᷞиͧσᷠωͣflower♕🆒
bener tuh kata Kevin kalo dia pelakunya pasti sudah gak bakalan bernafas tuh Gio
🍾⃝ͩֆᷞиͧσᷠωͣflower♕🆒
Kan ternyata Gio yang kena balas dendam Amelia, karena memang harusnya dia bukan Kevin
🍾⃝ͩֆᷞиͧσᷠωͣflower♕🆒
Nah beneran Kevin atau Gio tuh
𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 𝓐ⷨ𝖒ⷷ𝖊ᷞ𝖑𝖑♛⃝꙰ ❤
Salah sasaran mel
Minarni Juita
knapa juga si Kevin GK langsung nikahin si Melia biar gk kerja lagi di club
s
mantappp
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!