Lolita Fanesya Angel, seorang gadis troublemaker di SMA Gumilang harus menikah dengan Aldi Ferlando Putra, seorang ketua OSIS yang menurutnya sangat tampan tapi songong.
Tinggal satu rumah dan satu atap, bahkan keduanya berbagi tempat tidur dengan seseorang yang di anggap musuh akan seperti apa jadinya?
Menikah muda ternyata tidak seenak yang dibayangkan, kesalahan pahaman diantara keduanya membuat hubungan mereka tidak seharmonis pasangan lainnya.
Tapi bagaimana jika takdir memang sudah menetapkan jalan yang sangat tidak diinginkan, yaitu masalalu yang berujung menjadi masa depan?
akankah kedepannya mereka akan saling mencintai? ataukah hubungannya berkahir dengan mengenaskan setelah keduanya menyadari perasaan masing masing?
kira kira seperti apa ya perjalanan si troublemaker dan ketua OSIS ganteng tapi songong?
yuk buruan baca dan tinggalkan jejaknya ❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indri Antika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dua belas
Setelah 20 menit berada di kamar mandi menyelesaikan ritual mandinya
Loli keluar menggunakan kimono berwarna merah muda serta handuk yang melilit Rambutnya
Gadis itu berjalan menuju almari dan mengambil baju tidur bergambar weeni the Pooh lalu memakainya di kamar mandi
setelah mengenakan piamanya gadis itu keluar dengan rambut yang masih sedikit basah
gadis itu mendudukan dirinya di depan meja rias yang ada dikamrnya
diambilnya hair dryer yang ada di laci meja riasnya
Setelah mengeringkan rambutnya gadis itu menyisir rambutnya hingga rapi
*
Aldi menuruni anak tangga menuju meja makan.
"Malam" ucap Aldi pada semua anggota keluarga yang sudah ada di meja makan sambil mendudukan dirinya
"Malam" Jawab semua orang yang ada disitu.
Bundanya yang duduk di sebelah adiknya mengambilkan nasi serta lauk untuk Aldi.
"Makasih bunda" ucap Aldi sambil tersenyum ramah kepada bundanya.
Semua orang menikmati makan malamnya dengan khidmat tanpa suara.
Aldo yang ada di sebelah mamanya makan dengan belepotan, anak kecil berusia 4 tahun itu terlihat sangat menggemaskan saat makan
Setelah selesai makan, keluarga itu terlihat berbincang bincang, kecuali Aldo yang sedang menikmati jelly nya.
"Aldi kamu udah ambil cuti?" Tanya Putra papa Aldi sambil mengelap mulutnya dengan tisu
"Sudah pah, aku sudah mengambil ijin tiga hari sama Lolita sekalian" Jawab Aldi sambil melakukan hal yang sama dengan papanya
*
"Loli mama mau ngomong sama kamu, jangan kembali ke kamar dulu" Ucap Nita menghentikan langkah Loli yang hendak meninggalkan meja makan
"Apa mama sayang? mau ngajakin loli beli ice cream?" ucap Loli berbinar binar sambil kembali duduk di kursinya yang semula
pletak
Satya menjitak kepala Lolita "Ice cream aja isi otak Lo" Ucap Satya
Loli mengelus kepalanya uang di jitak Satya, Loli mengerucutkan bibirnya
"******* kau ya" ucap Loli geram
"Iya bangsatYa kan" ucap Satya sambil memainkan alisnya naik turun
"—" Loli yang hendak menimpali pun urung karena suara papanya.
"Udah jangan berantem, papa mau ngomong serius" potong sang papa, Loli pun akhirnya memilih untuk diam.
"Besok kamu ngga usah berangkat sekolah" Belum selesai Doni berbicara sudah di potong Loli
"Ngga sekolah? yeaayyyyy papa pengertian deh Loli kan emang mau bobo Sampe siang" Ucap Loli kegirangan dan berbinar binar
"Papa belum selesai ngomong, kamu jangan asal potong" Timpal sang mama, bikin Loli jadi kikuk sendiri
"Aldi udah ambilin ijin" Belum selesai Doni menyelesaikan ucapannya namun sudah dipotong Lolita lagi.
"What? ngapain si ketos itu ambilin ijin, mau ngehukum Loli lagi? atau mau di temuin sama Bu Arum body sexi?" cerocos Loli beruntun tanpa melihat papa, mama, dan kakaknya yang sudah menatap dia datar dan pengen membekap mulut Loli
"Loli jangan suka motong pembicaraan orang tua" Ucap sang mama sambil memelototkan matanya.
"Besok itu hari pernikahan kamu sama Aldi jadi kamu ngga usah sekolah" Imbuh sang papa lagi setelah menghela napasnya.
Heran tuh papa sama anak perempuannya itu
"What, menikah? Loli ngga mau papa, mama" Rengkeknya manja
"Ngga ada penolakan atau ngga dapet uang saku selama satu tahun" Ucap sang papa ngga bisa di ganggu gugat
Satu tahun itu lama, bagiamana nasib Lolita tanpa uang dan tanpa jajan.
Loli mengerucutkan bibirnya "Si papa ma nggak seru" ucap Loli lalu pergi dari meja makan menuju kamarnya