Seorang gadis yang terlahir di malam istimewa (malam satu suro)di warisi sebuah khodam dari leluhurnya tepat di usianya yang ke tujuh belas. Hal yang tak pernah dibayangkan sebelumnya. Mampukah gadis itu menjalani hari-hari nya dengan kemampuan yang baru dimilikinya...
Sinopsis yang sangat singkat ya,...tapi cukuplah buat yang baca jadi penasaran 🤭
Mohon maaf apabila ada kesamaan nama, tempat dan alur cerita. Sebab cerita ini aku buat murni dari imajinasi ku sendiri alias karangan bebas. Jadi jika ada kesamaan itu merupakan suatu ketidak sengajaan🙏🏼
Soo... ikuti cerita ku, dan jangan lupa tinggalkan jejak jempol dan komentar ya☺️
Jangan lupa juga bintang lima jika cerita ku bisa bikin baper 😁🤭🙏🏼
Yuk dukung karya terbaru ku ...!
Selamat membaca ...! 😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon qsk sri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ada mayat di toilet sekolah
Pagi hari begitu cerah, Saras yang kini sudah terbuka mata batin nya mencoba membiasakan diri meski rasa takut sering ia rasakan jika ada hantu di sekitar nya. Semalam Oma nya sudah menjelaskan asal usul kemampuan yang dimilikinya. Saras merasa tak percaya jika keluarga Oma nya merupakan seorang indigo. Hal yang tak pernah ia duga sama sekali, bahkan kedua kakek nya Arash dan Arsha pun sama.
Meski begitu, Saras berusaha untuk bisa menerima anugerah itu, meski mungkin akan berat.
"Kakak.... Taehyun ikut ke sekolah boleh ?" Tanya sosok anak genderuwo yang tiba-tiba muncul sambil menggendong tas dipunggung nya.
Saras tak melihat ke arah nya, tetapi tatapan memohon tertuju pada Oma nya.
"Omaa...." Lirih nya
"Taehyun...! kamu di sini saja, nanti orangtua kamu nyariin " Ucap Arshy melarang anak genderuwo itu ikut
"Tapi Oma... aku juga mau sekolah..." Rengek Taehyun
"Sekolah bukan untuk anak genderuwo seperti kamu. Nanti yang ada orang-orang pada ketakutan lihat kamu " Ucap Arshy
"Mereka kan gak bisa lihat aku "
"Tetap saja gak boleh ! Kamu mau belajar apa ? Membaca , atau berhitung ? Kamu bisa belajar sama pocong penunggu kebun pisang tetangga" Ucap Arshy, kini ia tak lagi sembunyi-sembunyi berkomunikasi dengan makhluk halus itu.
Taehyun adalah anak genderuwo yang dilahirkan Riza. Ya, Riza! Kuntilanak cantik yang pernah menampakkan dirinya pada Airin. Setelah cukup lama Triwul mengejar cintanya Riza, akhirnya Riza luluh juga. Pada dasarnya Riza merupakan sosok jin bukan hantu yang arwahnya bergentayangan. Jin tentu bisa melahirkan keturunan begitupun dengan genderuwo yang juga merupakan jin yang bisa menikah, berkeluarga,berkembang biak dan memiliki kehidupan layaknya manusia di alam nya.
Riza begitu shock dan kecewa berat karena anak yang dilahirkan nya begitu mirip dengan ayahnya yaitu Triwul yang merupakan sosok genderuwo. Ia sangat menyayangkan mengapa tak ada kemiripan sama sekali dengan nya. Justru jenis dan bentuk nya sangat mirip Triwul. Alasan kenapa nama Taehyun dipilih itu karena Riza yang sangat menyukai drama Korea. Namun ia merasa pemilihan nama itu tidak tepat dengan bentukan putra nya yang seperti itu. Untuk mengurangi kekesalan dan kekecewaan nya, maka Riza menitipkan Taehyun bersama Arshy. Sementara dia dan Triwul bersama Arash dan Arsha di Jakarta. Dia hanya sesekali datang untuk menjenguk putra nya.
Saras yang baru mengetahui Oma nya begitu , merasa sedikit aneh melihat nya.
Ketika itu, Alam baru keluar dari kamar nya. Ia sengaja menggunakan kamar di lantai satu biar istri nya tak capek naik turun tangga. " Mau berangkat bareng Opa ?" Tanya nya
"Memang nya Opa gak ada meeting?" Tanya Saras
Ia begitu mengerti bagaimana Opa nya bekerja selama ini. Saras pun merasa tak tega melihat Opanya yang seharusnya di usia saat ini sudah diam ongkang-ongkang kaki di rumah menikmati masa tua. Tapi keadaan justru membuat nya harus terus bekerja keras.
"Hari ini sepertinya gak ada, kenapa ?" Tanya Alam sambil mengacak rambut Saras
"Ih ... Opa ! Jangan dibikin berantakan lagi dong !" Saras merapikan kembali rambut nya.
"Kita berangkat sekarang !" Ajak Alam
"Iya. Oma, aku berangkat dulu ya " Saras mencium punggung tangan Oma nya.
"Iya, kamu belajar yang bener ya !" Ucap Arshy
"Tentu Oma ! Kan aku mau gantiin posisi Opa. Jadi aku harus pintar, pintar , dan pintar " Ucap Saras sambil tersenyum
"Pintar saja juga gak cukup , nak. Kamu harus punya jiwa kepemimpinan, dan teladan bagi semua karyawan mu , jangan mudah goyah dan harus punya pendirian juga ketegasan. Nanti kamu akan bertemu dengan banyak orang dengan berbagai watak, jangan sampai hanya karena satu orang kamu jadi down. Kamu mengerti kan maksud Opa?" tanya Alam menatap serius cucu perempuan nya
"Iya , Opa. Aku ngerti " jawab Saras
"Ya sudah , sana kalian berangkat ! Ngobrol terus nanti telat loh !" Seeu Arshy mengingatkan mereka
"Baiklah. Kamu hati-hati di rumah ya ! Kalau ada apa-apa dengan Pandu cepat hubungi aku ! " Ucap Alam seraya mencium kening Arshy
"Iya. Kamu juga hati-hati bawa mobil nya. Aku selalu menunggu mu pulang. Jangan lupa makan siang! " Ucap Arshy
Mereka pun berpisah, Arshy menatap lurus ke arah jalanan. Mobil suaminya tak lagi terlihat, tapi rasa hangat di hatinya masih terasa.
"Oma... kenapa aku gak boleh ikut sekolah ? " Tanya Taehyun
"Pokoknya gak boleh ya gak boleh ! Ngeyel banget, jadi anak genderuwo aja bawel banget gimana kalau jadi anak manusia" Ucap Arshy lalu beranjak ke dalam rumah.
Arshy menghampiri cucu laki-lakinya. Ia menghela nafas panjang melihat cucu nya yang masih dengan kondisi sebelum nya. Makanan di meja nampak sudah dingin tak tersentuh. Arshy mengambil piring makanan itu, dan hendak menyuapi cucu nya.
"Pandu, kenapa gak dimakan ? Apa kamu gak suka makanan nya?" tanya nya lembut
"Saras...." Ucap Pandu lebih seperti gumamam
"Kamu mau Saras yang nyuapin ?" tanya Arshy, Alam mengangguk samar.
Arshy menghela nafas,"Saras kan harus sekolah, nanti kalau pulang sekolah atau libur Saras bisa suapin Pandu lagi. Sekarang makan nya sama Oma dulu ya, nanti biar Oma ceritakan sebuah cerita. Kan Pandu paling seneng kalau Oma bacain cerita , mau ya ...?" Bujuk Arshy
Pandu tak menjawab tak juga mengangguk Tapi Arshy pantang menyerah, ia mencoba memberikan satu sendok makanan di depan mulut Pandu.
Pandu membuka mulut dan menerima suapan dari Oma nya.
"Alhamdulillah.... makan yang banyak ya ! " Arshy terseyum
Sementara itu, Saras baru saja tiba di sekolah. Gadis itu melambaikan tangan pada Opa nya yang mulai meninggalkan sekolah.
"Kasihan Opa " Lirih nya dengan tatapan yang berubah sendu
Saat itu Claudia menyapa nya," Hai Saras , baru datang ? "
Seketika Saras merubah ekspresi wajahnya, jadi lebih ceria. " Iya. Kamu juga baru datang Clau...? " Sapa nya balik
"Iya " Jawab Claudia singkat.
"Saras... Claudia...!" Teriak Airin yang baru turun dari ojek
"Kamu naik ojek ? Mobil nya mana ?" Tanya Claudia, sebelum nya ia tahu jika setiap hari Airin sering diantar mobil ke sekolah.
"Mobil nya lagi dipake ayah aku ke luar kota, jadinya aku pakai ojek " Jawab Airin
"Oh..." Claudia mengangguk
Mereka pun segera berjalan dengan diselingi obrolan dan candaan ringan. Tapi saat itu Airin tiba-tiba saja tersandung sesuatu dan hampir jatuh kalau saja tak ada seseorang yang menahan nya.
"Jalan tuh pakai mata,untung saja gak sampai jatuh " Ucap pria itu melepas kan tangan nya yang memegangi lengan Airin
Airin merengut kesal," Aku juga udah pake mata,tapi tadi...." gadis itu melihat ke bawah tempat dirinya tersandung,tetapi tak ada apapun di sana. Sebuah batu kecil pun tak ada.
"Kok gak ada apa-apa, jelas-jelas tadi aku merasa kesandung sesuatu " Ucap nya bingung
"Halah ,kamu mah modus. Bilang saja kalau kamu pura-pura kesandung biar aku tangkap,kamu mau cari perhatian ku kan ?" Tuduh Tio
Airin terngaga,tak menyangka jika pria itu akan menuduhnya seperti itu.
"Enak saja ! Sok kegantengan banget sih, siapa juga yang cari perhatian kamu !" Airin tak terima
"Hmm...kamu pikir aku percaya , pasti juga kamu sengaja kan ? Kan...kan...kan ...?" Tuduh Tio lagi
"Hey sayur asem ! Jangan asal tuduh ya,aku gak seperti itu ! Atau jangan-jangan kamu yang sengaja cari-cari kesempatan buat nyentuh aku ! Hayo ngaku ! " Ucap Airin balik menuduh
"Apa kamu bilang ? Jangan fitnah ya !"
Saras memutar bola matanya,"Clau kita pergi yuk,tinggalin saja mereka berdua !" Bisik nya yang segera diangguki Claudia.
Beberapa saat kemudian,jam pelajaran sudah dimulai. Guru memberikan tugas dan membagi murid-murid nya jadi beberapa kelompok. Namun ketika pembagian kelompok baru saja selesai,terdengar suara teriakan dari kejauhan. Sontak semua yang mendengar menjadi terkejut dan panik.
"Kalian duduk sesuai kelompoknya,dan kerjakan tugas nya ! Jangan ada yang keluar,ibu mau lihat dulu apa yang terjadi " Perintah guru yang segera dijawab murid-murid nya dengan serempak.
"Kira-kira ada apa ya ? Perasaan ku tiba-tiba gak enak " Bisik Airin pada Saras
"Entahlah ,aku juga merasa tak enak " Lirih Saras
"Semoga gak terjadi apa-apa" Lanjut nya
"Amin ...." Sahut Airin
Guru mendekat ke arah kerumunan murid-murid yang keluar karena penasaran. Di sana ada beberapa guru yang membantu menenangkan seorang siswi yang menangis ketakutan.
"Kamu tenang lah ! Sebenarnya ada apa ? Kenapa kamu sampai teriak dan menangis seperti ini? apa ada sesuatu yang membuat mu takut ?" tanya salah seorang guru
"A...ada mayat. Di toilet ...." lirih siswi itu menunjuk ke arah toilet
"Mayat ....?"
(gambar hanya pemanis) Yang membuat Airin tersandung.
.....
lanjut....