Kisah ini lanjutan dari kisah ku yang berjudul TRANSMIGRASI WANITA LICIK KE TUBUH MENANTU TAK DIINGINKAN versi kisah cinta Leon.
Dimana ada seorang gadis cantik sangat menyukai pria yang penuh tantangan. Dan akhirnya ia bertemu dengan Leon. Membuat dirinya jatuh cinta untuk pertama kalinya.
Penasaran?!
Ayo langsung mampir saja dan baca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MCTL~12
...🔥🔥🔥...
...Keesokan harinya lagi, setelah selesai sekolah, Leticia memilih menginap di rumah sederhana milik Jasmin, tanpa izin terlebih dahulu, membuat Tuan Takur kembali marah, setelah ia pulang kerja sore harinya dan mengetahui kalau Leticia tidak berada di mansion....
"Leticia, pulang sekarang!" pekik Tuan Takur, tangannya gemetar tak karuan memegang ponselnya sambil menahan amarah.
"Aku tidak mau! Aku tidak pulang!" teriak Leticia dari seberang ponsel.
"Kalau malam ini kamu tidak pulang, maka jangan panggil aku Papa lagi," tegas Tuan Takur sudah mencapai puncak kemarahan.
"Terserah," desis Leticia mengakhiri panggilan begitu saja.
"Sial!" umpat Tuan Takur menatap ponselnya, ia tak habis pikir kenapa ia bisa memiliki putri begitu keras kepala seperti Leticia.
"Sayang..." panggil Nyonya Arina mendekati Tuan Takur, lalu memeluknya dari belakang, kemudian perlahan naik ke atas dengan gerakan menggoda."Lupakan Leticia, dia memang anak keras kepala dan tidak tau diri," bisik Nyonya Arina.
...Tuan Takur menghela nafas berat, lalu membalikan tubuhnya menghadap Nyonya Arina, membuat Nyonya Arina melepaskan pelukannya kemudian mendongak menatap Tuan Takur dengan tatapan nakal....
"Apa yang harus aku lakukan, Arina?" tanya Tuan Takur, wajahnya lesu capek memikirkan sikap Putri sulungnya itu.
"Sssttt..." Nyonya Arina meletakkan jari di bibir Tuan Takur sambil mengigit ujung bibirnya menatap lekat kedua mata Tuan Takur."Kamu tidak perlu melakukan apapun sayang... yang perlu kamu lakukan adalah."Nyonya Arina meraih tangan kekar Tuan Takur dan meletakkannya di atas gundukan miliknya yang berukurang besar, akibat hasil oplas."Sebaiknya kamu memikirkan cara, bagaimana membuatku berteriak histeris di bawa kendalimu."
"Kau."
...Tuan Takur melempar ponselnya ke sembarang arah dan langsung menyerang Nyonya Arina dengan ciuman rakus sambil meremas lembut gundukan milik Nyonya Arina....
"Kau lihat Mayam... Takur sekarang milikku sepenuhnya, sekarang aku hanya memikirkan cara bagaimana menyingkirkan putrimu yang menyebalkan itu," batin Nyonya Arina diam-diam tersenyum jahat sambil membalas lumatan bibir Tuan Takur yang semakin agresif menyerang dirinya, dan pergulatan panas pun terjadi.
...Nyonya Mayam Maura adalah istri pertama Tuan Takur, alias ibunda Leticia. Sejak dulu dulu Nyonya Mayam dan Nyonya Arina bersahabat baik, keduanya sering berpergian bersama, dan melakukan semuanya bersama. Hingga suatu hari Nyonya Mayam pun bertemu Tuan Takur dan jatuh cinta pertama kalinya kepada Tuan Takur. Saat mereka bertemu, Nyonya Mayam selalu membawa Nyonya Arina, dan ia menyaksikan keromantisan keduanya dengan mata kepalanya sendiri. Hingga diam-diam tumbuh rasa ingin memiliki Tuan Takur membekas di hati Nyonya Arina....
...Beberapa tahun penantian, akhirnya Nyonya Arina memiliki kesempatan untuk mendekati Tuan Takur, saat Nyonya Mayam tengah di rawat di rumah sakit akibat kecelakaan yang menyebabkan jantungnya terluka parah. Dan Nyonya Arina terus melancarkan aksinya saat Tuan Takur menduda setelah kematian Nyonya Mayam, hingga akhirnya mereka pun menikah tanpa persetujuan Leticia akibat Nyonya Arina sudah mengandung anak dari Tuan Takur yang mereka memberinya nama Tasya, yang saat ini tengah melakukan pendidikannya di luar negeri....
*
*
...Di sisi lain, Leticia duduk terdiam di dalam kamar milik Jasmin sambil menatap ponsel. Dalam hati ia berharap ayahnya menelponnya kembali dan membujuknya pulang, akan tetapi semua sia-sia, karena hingga waktu memasuki pukul 07:00 malam, sang Ayah tak kunjung menelponnya....
"Ticia," tegur Jasmin memasuki kamarnya, melangkah mendekati Leticia yang duduk terdiam di tepi ranjangnya.
"Ya," sahut Leticia memasang senyuman penuh paksaan menatap ke arah Jasmin.
"Kamu tidak apa-apa? Aku memanggilmu dari tadi tapi kamu tidak menyahutnya," ucap Jasmin ikut duduk di samping Leticia.
"Ah, ini aku, aku-"
Kring!
...Deringan ponsel milik Leticia memotong perkataan Leticia. Dengan perasaan bahagia Leticia menatap layar ponselnya, ia pikir itu panggilan dari sang ayah, akan tetapi semua kebahagiaannya pudar setelah melihat layar ponsel, ternyata yang menelponnya bukan sang ayah, melainkan Nyonya Silvia....
"Iya, halo Ma," ucap Leticia menjawab panggilan itu.
"Bersiaplah, sopirku akan menjemputmu sebentar lagi," tita Nyonya Silvia dari seberang ponsel.
"Baik, Ma."Leticia mematikan panggilan kembali terdiam.
"Ada apa? Siapa yang menelpon kamu?" tanya Jasmin penasaran.
"Itu panggilan dari calon ibu mertuaku, katanya sebentar lagi sopirnya akan menjemputmu," jawab Leticia pura-pura bahagia, agar Jasmin tidak mencurigainya.
"Hah? Sekarang?" tanya Jasmin tersentak."Kamu kan belum makan?"
"Enggak apa-apa kok." Leticia bangkit dari duduknya, melangkah menjauh mendekati lemari baju milik Jasmin, kemudian membukanya dengan lebar."Aku akan makan malam bersama calon ibu mertuaku, jadi kamu tidak perlu khawatir."
"Ok baiklah, kalau begitu aku akan bilang kepada Mama, soalnya dia sedang menunggu kita diluar," ucap Jasmin ikut bangkit pergi meninggalkan kamar.
...Dengan cepat Leticia bergegas membersihkan diri, kemudian memakai gaung seksi mewah kesayangannya berwarna pink, dipadu dengan sepatu high heels miliknya yang berwarna senada. Tak lupa Leticia memakai make up tipis, membiarkan rambut bergelombang nya terurai membuat dirinya sangat cantik malam ini....
"Malam ini, apapun yang terjadi, aku tidak perduli lagi," gumam Leticia menatap dingin pantulan dirinya di cermin.
Kring!
...Tiba-tiba ponselnya kembali berdering, dengan cepat Leticia menjawabnya sambil berjalan keluar meninggalkan kamar. Ternyata yang menelfonnya adalah Nyonya Silvia, ia mengatakan kalau sopirnya sudah berada di depan rumah Jasmin untuk menjemputnya. Sebelum pergi, Leticia pamit kepada ibunda Jasmin dan Jasmin, kemudian masuk ke dalam mobil pergi meninggalkan kediaman Jasmin dengan sedih....
(Bersambung)