NovelToon NovelToon
My Secret Agent

My Secret Agent

Status: sedang berlangsung
Genre:SPYxFAMILY / Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / CEO / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:10.9k
Nilai: 5
Nama Author: Fernanda Syafira

Feylindita adalah seorang wanita cantik yang berprofesi sebagai seorang agen rahasia yang bekerja di bawah pusat keamanan negara. Keahlian menembak dan bela diri yang luar biasa, membuatnya menjadi salah satu agen rahasia yang sangat di andalkan. Tak ada yang mengetahui tentang pekerjaannya, termasuk keluarga bahkan suaminya sendiri.

Ia menikah dengan Giantara Aditama seorang CEO sebuah Mall ternama melalui perjodohan. Tepatnya Feylin 'Dijual' pada keluarga Aditama oleh sang paman yang merawatnya sejak kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan.

Namun ia beruntung karena memiliki mertua dan ipar yang baik. Cobaannya hanyalah suami yang selalu bersikap dingin dan cuek padanya.

Apakah hubungan pernikahan mereka akan membaik?
Apakah keluarganya akan mengetahui pekerjaannya yang sebenarnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fernanda Syafira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12. Janji Gian

"Bukannya itu mobil Fey? Ngapain dia di situ? Belanja apa? Emangnya udah pulang Dinas?" Gian bermonolog dengan banyak pertanyaan.

Ia sedang mengendarai mobilnya untuk pergi ke Perusahaan milik Papanya. Tanpa sengaja, ia melihat mobil Istrinya yang terparkir di halaman Mini Market.

Karena penasaran, Gian kemudian menghampiri mobil Istrinya yang terparkir di sana untuk memastikan.

"Kok mesin mobilnya hidup?" Gian kembali bermonolog sembari mendekati mobil Fey.

Ia mengintip ke dalam mobil dan mendapati Istrinya sedang terpejam di bangku kemudi. Gian mencoba membuka pintu mobil namun terkunci. Ia kemudian meraih ponselnya dari saku jas dan menelfon Fey.

"Kamu kenapa, Fey?" Gian mulai resah karna Fey tak juga terbangun saat ponselnya menyala.

Tok.. Tok...

Tokk... Tokk...

"Fey... Bangun, Fey!" Seru Gian sambil mengetuk jendela mobil Fey dan mencoba menarik - narik handle pintu mobil.

"Fey! Ini aku, Gian." Ujar Gian yang terus mengetuk jendela mobil Fey.

Fey yang mendengar suara ketukan jendela di mobilnya, kemudian terbangun dengan kondisi terkejut.

Tentu saja hal itu membuat kepalanya tiba - tiba berdenyut nyeri. Ia lebih terkejut lagi saat melihat orang yang mengetuk jendela mobilnya.

"Kak Gian?" Batin Fey sambil mengucek matanya.

"Bukannya tadi Papa bilang mau kirim supir dan asistennya?" Fey kembali bermonolog sambil memastikan pria yang nampak panik itu benar - benar suaminya.

"Fey! Buka, Fey!" Seru Gian dari luar.

Mendengar itu, Fey segera membuka pintu mobilnya dengan terburu - buru.

"Fey? Kamu kenapa? Sakit?" Tanya Gian yang langsung menangkup wajah Istrinya dengan panik.

Bukannya menjawab, Fey malah membeku melihat wajah panik Suaminya. Sepertinya ini adalah kali pertama ia melihat Gian sepanik ini.

"Fey?" Gian mengguncang bahu Istrinya yang nampak linglung.

"Eh! Iya. Ke - kenapa Kak Gian yang kesini?" Tanya Fey sampai tergagap dengan ekspresi bingung.

"Kamu yang kenapa, Fey? Kamu sakit? Kenapa tidur di sini?" Tanya Gian yang kini berusaha mengontrol air wajahnya.

"Enggak, aku cuma ngantuk aja. Takut kenapa - kenapa di jalan, makanya aku gak lanjut nyetir." Jawab Fey dengan wajah datar.

"Kamu baru pulang Dinas? Kenapa gak ngabarin aku? Emang kamu gak tidur, kok sampe ngantuk gini?" Tanya Gian sambil memperhatikan wajah cantik Fey yang kantung matanya tampak menghitam.

"Tidur sebentar. Disana kerjaanku padat." Jawab Fey.

"Kak Gian ngapain kok bisa di sini? Tadi Papa bilang kalo asisten sama supir Papa yang mau jemput." Tanya Fey.

"Aku kebetulan lewat, mau ke Perusahaan Papa. Lihat mobil kamu parkir di sini, terus aku samperin." Jawab Gian.

"Tumben nyamperin aku?" Tanya Fey dengan dahi berkerut.

"Penasaran. Mau ngapain kamu belanja di Mini Market kecil gini? Emang kartu akses Eksekutif Mall kamu hilang?" Kilah Gian yang balik bertanya.

"Lagian kenapa kalo aku belanja di sini? Kan jauh kalo harus ke Mall dulu." Jawab Fey yang membuat Gian bingung harus beralasan apa lagi.

"Loh, Mas Gian udah di sini?" Suara seorang pria menyelamatkan Gian.

"Iya, saya kebetulan mau ke Perusahaan Papa terus lihat mobil Fey di sini." Jawab Gian yang merasa lega.

"Saya sama Pak Hadi di suruh Bapak jemput Mbak Fey. Katanya Mbak Fey ngantuk banget dan gak kuat buat lanjut nyetir ke rumah." Jawab Pak Ari, Asisten Papa Abraham.

"Oh. Biar saya aja yang antar Fey pulang. Pak Ari sama Pak Hadi tolong bawa mobil saya aja ke Perusahaan Papa, ini kuncinya." Titah Gian.

"Baik, Mas. Saya duluan kalau begitu." Jawab Pak Ari yang menuruti perintah dari putra Bosnya.

"Yaudah pindah ke sebelah. Biar aku yang anter kamu pulang." Kata Gian yang membuat Fey terheran - heran.

Fey yang cukup penurut itu, kemudian berpindah ke kursi penumpang. Membiarkan pria tampan yang memakai jas itu mengambil alih kemudinya.

"Kenapa gak telfon aku?" Tanya Gian begitu masuk ke dalam mobil Fey.

"Takut ganggu kesibukan kamu, Kak." Jawab Fey. Gian melirik ke arah Fey sambil menghembuskan nafas panjang.

"Lain kali telfon aku kalo butuh sesuatu. Emang kamu lupa kalo aku ini Suami kamu?" Ujar Gian yang semakin membuat Fey terheran - heran sambil menatap pria yang sedang mengemudikan mobilnya.

"Kesambet apa manusia satu ini? Apa mungkin dia akting? Memangnya di mobilku di pasang cctv?" Batin Fey sambil celingukan.

"Kamu kenapa malah celingukan gitu?" Tanya Gian.

"Enggak apa - apa. Heran aja, tumben banget tiba - tiba jadi perhatian. Kamu sakit, Kak?" Tanya Fey yang di jawab gelengan kepala oleh Gian.

"Kenapa? Emang gak boleh kalo Suami perhatian sama Istrinya?" Tanya Gian.

"Aneh aja. Setelah dua tahun tiba - tiba berubah." Jawab Fey yang kini netranya tertuju pada cincin yang di pakai Gian.

Walaupun hubungan rumah tangga mereka tak baik - baik saja. Namun, Fey tak pernah melihat Gian melepaskan cincin pernikahan mereka. Ia terus memakai cincin itu selama dua tahun ini. Entah memang dia ingin memakainya, atau hanya bagian dari sandiwara.

"Emang gak boleh? Apa terlambat buat aku memperbaiki diri?" Tanya Gian.

"Terserah kamu aja, Kak." Jawab Fey sambil mengedikkan bahunya.

"Apa kamu gak mau kalau aku berubah jadi Suami yang baik?" Tanya Gian.

"Aneh rasanya, terlalu tiba - tiba. Semoga gak ada udang di balik batu." Jawab Fey yang kini memejamkan matanya.

"Maaf ya, Fey. Selama ini aku udah bersikap dingin ke kamu." Ujar Gian yang tak di jawab oleh Fey.

"Bukannya aku gak nerima kamu jadi istriku, Fey. Tapi semuanya terlalu sulit buat aku terima selama ini. Tolong maklumi ya, tapi aku janji bakal jadi Suami yang lebih baik, walaupun perlahan." Imbuh Gian.

Gian menoleh ke arah Fey karna tak juga mendapat jawaban dari Istrinya. Ia kemudian mengusap pipi Fey yang sedang terpejam.

"Capek banget kayaknya, sampe bisa nyenyak waktu di ajak ngomong serius. Kalo gak tidur gini, pasti udah ngehindar tiap aku mau sentuh badannya." Lirih Gian sambil tersenyum.

Tangannya pun kini beralih mengusap lembut kepala Fey dan kemudian menggenggam tangan kanan Istrinya yang di jari manisnya melingkar cincin pernikahan mereka. Ia tersenyum melihat Fey yang tak pernah melepaskan cincin pernikahan mereka.

Sesampainya di rumah, Gian menggendong tubuh Fey yang tampak begitu nyenyak. Gian membawa Fey menuju ke lantai dua dan merebahkan tubuh Fey di ranjangnya.

Perlahan, Gian melepaskan sepatu yang di pakai Fey. Ia menghidupkan AC dan menyelimuti tubuh Istrinya yang tampak sama sekali tak terusik.

Gian duduk di tepi ranjang, lalu memandangi wajah Fey yang nampak begitu damai. Ia tersenyum hangat sambil membelai pipi Fey. Ia pun mengecup dahi Fey lalu kembali meraih tangannya.

"Aku akan melakukan apapun untuk membuatmu jatuh cinta padaku, Fey. Aku berjanji akan menjadi Suami yang baik mulai sekarang." Ujar Gian sebelum pergi meninggalkan istrinya yang tidur dengan nyenyak.

1
Faqisa Sakila
Ayo thor up lg
jgn d gntung yaa
q pdamu thor 😃
bunda kk
wah rahasia apa nih jangan gantung dong thor
Leli Suryani
kurasa tau ni si Gian,cuma mau lihat kek mana reaksi si Fey aja
Leli Suryani
menegangkan
Faqisa Sakila
lnjut donk thor
lg seru2ny nic
Leli Suryani
baru sadar dia istri nya cantik,selama ini mungkin dia rabun🤭
Faqisa Sakila
Hhhaaa
Gian lucuuu 😃
Maryati
sakarepmu pak boss 😄😄
senjaku
keren banget kak
Leli Suryani
ceritanya menarik,
Leli Suryani
kesempatan dalam kesempitan😄😄
Maryati
gambarnya diganti
Ita Xiaomi
Senangnya dimanja ama suami😁.
Dewi kunti
ayo mas suami itu istrimu jangan dianggurin
Dewi kunti
lama2 ketahuan juga
Faqisa Sakila
Lnjut thor
mkin sru critanya
Dewi kunti
uhuuuuuuuyyy
Dewi kunti
nggak diobati dulu itu yg kena paku
bunda kk
ternyata diceramahin kakak to bisa berubah gitu🤣
Ita Xiaomi
Semangat berjuang Gian. Kamu bs.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!