Di dunia yang hanya menghargai bakat spiritual dan aliran Qi yang sempurna, ia terlahir sebagai "Tanpa Akar". Sementara teman sebaya disibukkan dengan meditasi dan pil kultivasi, Lian memilih jalan yang menyakitkan: ia mengukir kekuatannya dengan darah, keringat, dan Latihan Tubuh Besi yang brutal, menolak takdir yang telah digariskan langit.
Ketika Desa Lingshan dihancurkan oleh serangan mendadak. Lian secara tidak sengaja menelan sebuah artefak kuno: Giok Tersembunyi.
Giok itu tidak hanya memberinya Qi; ia menipu Surga, memberikan Lian jalur kultivasi yang tersembunyi dan lebih unggul. Kekuatan ini datang dengan harga: ancaman yang ia hadapi di Alam Fana hanyalah bayangan dari musuh-musuh kosmik yang ingin merebut kembali Giok yang merupakan Fragmen Takdir.
Kisah ini adalah tentang seorang pemuda yang dihina, yang menggunakan tekadnya untuk menghadapi musuh dari Alam Abadi, dan membuktikan: Bakat adalah hadiah, tetapi kehendak adalah kekuatan sejati
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kokop Gann, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gua Giok Hitam
Lian melesat menuju Pintu Keluar Sekte.
Dia berlari melintasi Jajaran Pedang Beku yang biasanya membutuhkan ketahanan spiritual. Sekarang, ia hanya menggunakan kekuatan ototnya, berlari dengan cepat di atas es yang keras.
"Kau mengorbankan sekutumu, Lian," bisik Zhe, suaranya mengandung penghakiman, tetapi juga penerimaan.
"Dia akan bertahan. Sekte Pedang Tersembunyi tidak akan membunuh muridnya sendiri tanpa diadili," balas Lian, napasnya tersengal-sengal. "Aku harus pergi sekarang. Aku harus mengolah Kitab ini."
Saat Lian mencapai tepi luar Jajaran Pedang Beku, beberapa Kultivator Sekte telah mengejarnya. Mereka melemparkan Pedang Qi mereka ke Lian.
BRRAKK!
Pedang Qi itu tidak menembus Lian. Pedang Qi itu terpantul seperti anak panah tumpul karena padatnya Armor Internal Giok di punggungnya. Sekali lagi, Lian terlihat seperti fana yang kebal.
Lian tidak menoleh ke belakang. Dia melompat dari tebing batu, jatuh ke hutan di bawah, menghilang dalam kegelapan. Dia membawa Kitab Kuno yang tak ternilai harganya, pengetahuan terbesar yang pernah ditemukan Sekte Pedang Tersembunyi, dan dia telah mengorbankan sekutu satu-satunya di Sekte itu untuk melarikan diri.
Lian tidak lagi peduli dengan aturan atau batasan. Satu-satunya hal yang penting adalah meningkatkan kekuatan Giok Tersembunyi, karena dunia luar jauh lebih berbahaya daripada yang ia bayangkan. Dia harus maju ke Pembentukan Inti Emas.
Lian berlari tanpa henti selama dua hari penuh, kekuatannya yang dipertahankan oleh Giok Tersembunyi memungkinkannya mengabaikan kelelahan fisik yang akan membunuh kultivator fana manapun. Dia tidak menoleh ke belakang, melompat dari satu puncak ke puncak lainnya, menjauhi aura Sekte Pedang Tersembunyi. Kecepatan fana yang dia gunakan bahkan melampaui beberapa murid Fondasi Qi Tahap Menengah.
Di hari ketiga, ia menemukan tempat persembunyian yang ideal: sebuah gua tersembunyi jauh di dalam hutan belantara yang jarang dilalui, tersembunyi di balik air terjun kecil yang membeku sebagian. Dinding gua itu sendiri memancarkan aura dingin yang cocok dengan Gioknya, hampir seperti giok hitam.
Begitu ia masuk, Lian melepaskan tasnya, ambruk ke lantai batu, dan menarik napas dalam-dalam.
"Gua Giok Hitam," kata Zhe, muncul di sampingnya, nadanya tenang dan profesional. "Tempat yang sempurna. Aura dinginnya akan membantu menenangkan Qi Giokmu yang masih bergejolak setelah menggunakan Seni Gangguan Temporal."
Lian mengeluarkan Kitab Pemurnian Jiwa Langit. Sampul kulit hitam itu terasa dingin di tangannya, memancarkan Qi kuno yang membuat Pedang Jiwanya merengek kegirangan.
"Aku harus mulai, Zhe. Rasa sakit saat Pedang Qi Lu Chen memantul dari punggungku... itu menyenangkan, tapi rasa sakit di Dantianku saat aku menembus Formasi Penjara Spasial itu nyata," ujar Lian, suaranya dipenuhi ketakutan yang tertahan.
"Itu adalah peringatan alam semesta," balas Zhe. "Giokmu terlalu kuat untuk teknik Jiwa Sekte Pedang Tersembunyi. Jika kau mencoba Pembentukan Inti Emas tanpa Kitab ini, Pedang Jiwamu akan hancur dan Dantianmu akan meledak. Jangan pernah meremehkan kekuatan Giok Tersembunyi."
Lian membuka kitab itu. Halaman-halamannya dipenuhi karakter-karakter kuno yang asing, tetapi seiring Lian menatapnya, karakter-karakter itu seolah terukir langsung ke dalam Jiwanya, mem-bypass pemahaman logis.
Pemurnian Jiwa Langit
Kitab ini tidak berbicara tentang Qi atau Pil, tetapi tentang Tekad dan Kehendak Abadi. Prinsip utamanya adalah, Giok Tersembunyi adalah energi yang melampaui waktu, dan hanya Jiwa yang ditempa hingga Keabadian yang dapat mengendalikannya.
Lian mulai bermeditasi. Ia membiarkan Kitab itu memimpin Qi Gioknya.
Tahap I: Memperluas Rasa Sakit.
Lian merasakan Qi Giok yang dingin mulai menjalar dari Dantian ke seluruh tubuhnya, bukan lagi untuk memperkuat otot, tetapi untuk menempa Jiwa itu sendiri. Itu adalah rasa sakit yang belum pernah ia rasakan—rasa sakit yang datang dari inti keberadaannya. Jiwanya terasa seperti ditarik keluar dari tubuhnya dan dicelupkan ke dalam air raksa beku.
"Ini adalah tahap Pemurnian Jiwa," jelas Zhe. "Kitab itu menginduksi rasa sakit kosmis, memaksa Jiwamu untuk tumbuh lebih padat. Setiap rasa sakit adalah satu lapis pemurnian. Jangan melawan rasa sakit itu. Sambutlah."
Lian berteriak, tetapi tidak ada suara yang keluar. Keringat dingin menyelimuti tubuhnya. Setiap denyutan Pedang Jiwanya kini terasa seperti palu raksasa yang menempa besi tipis. Lian menggigit bibirnya hingga berdarah, tetapi ia mempertahankan fokusnya.
Dua hari berlalu. Lian tidak bergerak. Dia berada di ambang kesadaran dan pingsan, Jiwanya sedang dipanggang dalam api dingin Giok.
Tahap II: Kontrol Frekuensi Giok.
Pada hari ketiga, rasa sakit itu mereda, digantikan oleh pemahaman yang jernih. Lian menyadari bahwa ia tidak hanya mengendalikan Gioknya, tetapi juga frekuensi Giok itu.
Giok Tersembunyi bergetar pada frekuensi yang berbeda, dan frekuensi itu menentukan efeknya:
Frekuensi Rendah (Fana): Menguatkan fisik, menciptakan Armor Giok Internal yang memantulkan Pedang Qi, membuatnya tampak kebal. Ini yang ia gunakan di luar sekte.
Frekuensi Menengah (Temporal): Mengganggu ruang dan waktu di titik kontak. Ini yang ia gunakan untuk melarikan diri dari Penjara Spasial Tetua.
Frekuensi Tinggi (Spiritual): Frekuensi ini adalah yang paling berbahaya. Jika dilepaskan tanpa terkendali, itu bisa menghancurkan Dantiannya, tetapi jika dikuasai, itu bisa menyembunyikan Qi Gioknya bahkan dari kultivator Panggung Jiwa Murni.
Kitab Pemurnian Jiwa Langit mengajarkan Lian cara menyinkronkan frekuensi Gioknya dengan frekuensi alam semesta, membuatnya secara harfiah tidak terdeteksi oleh indra spiritual.
Lian fokus. Dia menarik Qi Gioknya. Dengan hati-hati, dia meningkatkan frekuensi Giok hingga mencapai resonansi tertentu.
Fuuuuuush...
Dalam pandangan spiritual Zhe, aura dingin Giok di sekitar Lian tiba-tiba menghilang. Zhe tidak lagi bisa merasakan Qi Giok, hanya kehadiran kosmis yang samar.
"Luar biasa, Lian!" seru Zhe, kegembiraannya tak tertahankan. "Kau telah menguasai penyamaran mutlak! Bahkan kultivator Jiwa Murni tidak akan bisa mendeteksi Giokmu sekarang. Kau benar-benar menjadi 'fana' yang tidak terlihat di mata spiritual mereka!"
Dengan frekuensi Giok yang tersinkronisasi, Lian kemudian mengalirkan energi yang sama ke Pedang Jiwanya. Pedang Jiwa yang sebelumnya rapuh dan terasa seperti es, kini berubah.
Ia tidak menjadi lebih besar, tetapi menjadi lebih padat. Pedang Jiwa itu kini berbentuk seperti Inti Emas mini yang dingin, memancarkan kehendak yang tak tergoyahkan.
"Inti Emas adalah kekokohan, Lian," bisik Zhe. "Jiwa yang padat. Sekarang, Pedang Jiwamu jauh lebih kokoh daripada Inti Emas kebanyakan kultivator. Saat kau membuat terobosan, Giokmu tidak akan menghancurkan Dantianmu, tetapi akan menyatu dengannya."
Lian membuka matanya. Ada cahaya baru dalam pandangannya, ketenangan yang dingin. Dia telah mencapai tingkat kontrol Giok yang baru.
"Aku butuh Pil, Zhe," kata Lian, suaranya mantap. "Pil Pembangkit Inti. Kitab ini mengatakan aku harus mengonsumsi Pil tingkat tinggi sebelum terobosan. Aku tidak bisa mencapainya hanya dengan Batu Spiritual."
Zhe mengangguk, nadanya kembali ke keseriusan. "Ya. Dan Pil Pembangkit Inti tidak bisa ditemukan di sembarang tempat. Pil itu harganya sangat mahal, bahkan di Kota Gerbang Naga. Dan kau adalah buronan Sekte Pedang Tersembunyi. Sekaranglah saatnya kita melihat dunia, Li Feng."
"Kita akan meninggalkan Gua Giok Hitam ini dan menuju Perbatasan Selatan. Kita akan mencari Ramuan Abadi yang dibutuhkan untuk Pil Pembangkit Inti. Di luar Sekte, mungkin kita akan bertemu musuh lama... atau sekutu baru."
Lian berdiri, Kitab itu diselipkan di dalam jubahnya. Kekuatannya telah meningkat, tetapi bahayanya juga berlipat ganda.