NovelToon NovelToon
Accidentally Yours

Accidentally Yours

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / CEO / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Dokter
Popularitas:12k
Nilai: 5
Nama Author: Mutia Kim

Velora, dokter muda yang mandiri, tak pernah membayangkan hidupnya akan berubah hanya karena satu janji lama keluarga. Arvenzo, CEO arogan yang dingin, tiba-tiba menjadi suaminya karena kakek mereka dulu membuat perjanjian yakni cucu-cucu mereka harus dijodohkan.

Tinggal serumah dengan pria yang sama sekali asing, Velora harus menghadapi ego, aturan, dan ketegangan yang memuncak setiap hari. Tapi semakin lama, perhatian diam-diam dan kelembutan tersembunyi Arvenzo membuat Velora mulai ragu, apakah ini hanya kewajiban, atau hati mereka sebenarnya saling jatuh cinta?

Pernikahan paksa. Janji lama. Ego bertabrakan. Dan cinta? Terselip di antara semua itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mutia Kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12. Akhir dari karir Leona

Malam itu, rumah keluarga Wardhana sudah kembali tenang. Semua keluarga yang sebelumnya berkumpul sudah pamit, menyisakan Velora yang akhirnya beristirahat di kamarnya setelah hari yang begitu melelahkan. Lampu-lampu di luar rumah masih menyala redup, sementara langit malam menebarkan sunyi.

Di ruang kerjanya yang luas, Arvenzo duduk bersandar di kursinya dengan wajah keras dan mata tajam. Di hadapannya, laptop terbuka menampilkan sejumlah dokumen dan file yang sudah dipersiapkan oleh orang kepercayaannya seorang ahli IT bernama Dion, pria yang selama ini menjadi tangan kanan dalam urusan yang tak bisa ditangani secara formal.

“Semua bukti sudah aman, Tuan,” kata Dion tenang sambil menunjukkan deretan file berisi rekaman dan dokumen. “Skandal Leona dengan salah satu produser besar lengkap dengan bukti video, transaksi dan pesan pribadinya. Jika berita ini keluar, habis sudah reputasinya.”

Arvenzo mengangguk pelan, jari-jarinya mengetuk meja kayu mahoni. “Sebarkan! Malam ini juga. Buat headline yang tak bisa diabaikan siapa pun.”

Dion menunduk hormat. “Baik, Tuan.”

Tak butuh waktu lama, jaringan anonim yang dikuasai Dion bekerja. Hanya dalam hitungan jam, berita itu sudah memenuhi media hiburan, portal gosip, hingga trending di media sosial. Judul-judul besar bertebaran:

“Skandal Mengejutkan! Aktris Leona Diduga Terlibat Hubungan Terlarang dengan Produser Film!"

“Bukti Transfer, Chat Pribadi, Video Mesum Bocor, Karier Leona di Ujung Tanduk.”

“Kontrak Iklan & Film Leona Dibatalkan Setelah Skandal Pecah.”

Komentar publik pun meledak. Fans yang dulu membela Leona kini berbalik menghujat. Produser yang sebelumnya berebut ingin bekerja sama dengannya, kini satu per satu mengumumkan pembatalan kontrak. Iklan besar yang sudah siap tayang pun langsung ditarik mundur.

Sementara itu, di ruang kerjanya, Arvenzo menutup laptop dengan ekspresi datar. Namun di balik ketenangan itu, ada bara dingin yang jelas, sebuah sumpah yang ia ucapkan hanya untuk dirinya sendiri.

“Lo udah berani menyentuh orang-orang terdekat gue… sekarang giliran gue yang ngancurin lo, Leona. Lo kira bisa bermain-main dengan nama Wardhana, heh? Lo salah besar.”

Ia berdiri, menatap keluar jendela menuju halaman rumah yang sunyi. Malam itu, dunia Leona mulai runtuh, sementara Arvenzo tetap berdiri kokoh dingin, penuh perhitungan, dan tanpa belas kasihan.

...****************...

Keesokan paginya, dunia hiburan benar-benar gempar. Nama Leona menghiasi setiap portal berita, trending di semua media sosial, bahkan menjadi topik utama di televisi. Semua mata menyorotnya, bukan lagi karena pesona dan kecantikannya, melainkan karena skandal besar yang menghancurkan reputasinya dalam semalam.

Di apartemen mewahnya, Leona duduk terpaku di sofa. Rambutnya berantakan, wajah cantiknya tanpa make-up tampak pucat. Tangannya bergetar memegang ponsel, membaca satu per satu notifikasi yang masuk:

“Kerja sama kita resmi dibatalkan, Leona.”

“Kontrak iklan dihentikan sampai waktu yang tidak ditentukan.”

“Film terbaru terpaksa mencari pengganti aktris utama.”

Manajernya panik, berusaha menenangkan, tapi suara Leona pecah dengan tangis. “Kenapa... kenapa semua ini bisa terjadi?! Aku hanya ingin menuntut Arvenzo! Kenapa malah aku yang hancur begini?”

Ia melempar ponselnya ke lantai hingga pecah. Air mata terus mengalir, tubuhnya gemetar hebat. Ia sadar, ini bukan sekadar gosip biasa. Bukti-bukti yang tersebar terlalu nyata untuk bisa dibantah. Semua pesan, transaksi, foto dan video seakan dikupas habis di depan publik.

“Tidak mungkin... ini pasti ulah Arvenzo,” gumamnya lirih, suara penuh kepanikan. “Dia yang menjatuhkan ku. Dia yang menghancurkan aku...”

Leona menutup wajahnya dengan kedua tangan, frustasi. Malam sebelumnya, ia yakin masih bisa mengendalikan situasi dengan menyebarkan gosip tentang Velora. Tapi kini, hanya dalam hitungan jam, karier yang ia bangun bertahun-tahun hancur seketika. Semua pintu tertutup, semua orang menjauh.

Pikiran Leona makin kacau. Nafasnya tersengal, dadanya sesak. Ia merasa seperti dikhianati, kalah telak dalam permainan yang ia mulai sendiri. Untuk pertama kalinya, Leona benar-benar merasakan apa artinya kalah di hadapan Arvenzo Wardhana pria yang dulu ia kira bisa ia kendalikan.

...****************...

Velora duduk di sofa ruang keluarga, secangkir teh hangat di tangannya. Karena hari ini libur kerja, ia punya waktu untuk sedikit bernapas lega setelah beberapa hari penuh gejolak.

Namun, ketenangan itu pecah ketika televisi menayangkan berita hiburan pagi. Wajah Leona muncul memenuhi layar, dengan judul besar yang mencolok.

“Karier Leona Anjlok. Skandal Memuncak, Kontrak Film & Iklan Dibatalkan.”

Velora tertegun. Matanya membesar, tubuhnya kaku. Ia meletakkan cangkir perlahan ke meja, khawatir tangannya yang bergetar membuat teh tumpah.

Setiap kalimat dari pembawa berita terasa menohok tentang bagaimana perusahaan iklan memutus kerja sama, bagaimana produser film membatalkan kontrak, dan bagaimana nama Leona kini identik dengan skandal.

Velora menelan ludah. Ini pasti ulah Arvenzo.

Jantungnya berdegup kencang. Ia tidak tahu harus lega atau justru takut. Memang Leona sudah menyakitinya dengan gosip busuk, tapi melihat seorang wanita yang pernah ada di sisi Arvenzo jatuh sedalam itu terasa berbeda.

“Kenapa aku harus melihat ini,” gumamnya lirih, suara nyaris hilang ditelan suara TV.

Langkah berat terdengar dari arah tangga. Arvenzo muncul dengan kemeja kasual, wajah dinginnya seperti biasa, seolah berita pagi ini bukan apa-apa. Tatapannya sekilas tertuju ke televisi, lalu berpindah ke Velora.

“Kamu sudah lihat beritanya?” tanyanya datar.

Velora hanya menatapnya, bingung harus menjawab apa. “Kamu yang melakukannya?” suaranya bergetar, pelan tapi penuh tanya.

Arvenzo tidak langsung menjawab. Ia berjalan mendekat, menuang kopi ke cangkir yang sudah disiapkan di meja. Baru setelah menyesapnya ia berkata pelan tapi tegas, “Aku hanya memastikan tidak ada yang berani menyentuh nama ku atau nama mu.”

Velora menunduk, hatinya terasa penuh. Ia tidak tahu harus merasa lega atau justru takut dengan cara Arvenzo melindungi dirinya.

...****************...

Sore hari menjelang senja, suasana rumah Wardhana tenang. Velora baru saja selesai membaca buku di ruang keluarga ketika langkah berat Arvenzo terdengar dari arah tangga. Pria itu sudah berganti pakaian santai, kemeja polo lengan pendek dan celana golf rapi.

Velora menoleh sekilas, lalu kembali menutup bukunya. “Mau pergi?” tanyanya pelan.

Arvenzo berhenti sejenak, menatap istrinya dengan sorot dingin tapi ada sesuatu yang berbeda, lebih dalam. “Ya. Aku mau main golf dengan Zayden dan Niko.” Ada jeda singkat sebelum ia menambahkan, “Kamu tidak keberatan, kan?”

Pertanyaan itu membuat Velora terdiam. Selama mereka menikah Arvenzo tidak pernah meminta izin jika ingin pergi kemanapun. Tapi kali ini ia melakukannya.

“Tidak apa-apa. Pergilah,” jawab Velora akhirnya, suaranya lembut.

Arvenzo mengangguk singkat, mengambil kunci mobil di meja konsol. Namun sebelum melangkah keluar, ia menoleh lagi. “Kalau ada sesuatu yang kamu butuhkan, jangan ragu hubungi aku. Jangan menunggu sampai aku pulang.”

Velora sempat tertegun mendengar kalimat itu, lalu tersenyum tipis. “Baik, aku mengerti.”

Arvenzo menatapnya beberapa detik, seolah memastikan Velora benar-benar baik-baik saja, sebelum akhirnya keluar rumah. Suara mesin mobil sportnya mengaum, lalu perlahan menghilang di jalan besar.

Velora masih duduk di sofa, menatap kosong ke arah pintu yang baru saja tertutup. Ada sesuatu yang berubah sore ini. Arvenzo tetap dingin, tetap dengan karakternya yang sulit didekati. Tapi entah kenapa, caranya berpamitan terasa seperti bentuk kepedulian sesuatu yang jarang sekali ia tunjukkan.

......................

Kalian bisa juga mampir ke novel:

Nama pena : Melisa Ekprisa

Judul : Talak di Ujung Ramadhan",

Ceritanya tak kalah seru dan menguras air mata🤧

1
Rahma Rain
coba Arvenzo tersenyum sedikit ke arah Velo pasti suasana nya tidak akan secanggung ini.
Rahma Rain
puji dengan kata2 yg manis dong Arvenzo. biar kehidupan rumah tangga mu nggak kaku
Nurika Hikmawati
lebih tepatnya mencoba fokus ya Vel... takut pikiranmu traveling 😂😂
Nurika Hikmawati
walopun Velora dokter di situ, tp emang boleh masuk ke dapur RS trus masak sendiri
Nurika Hikmawati
keluarga arvenzo serem juga ya, tapi Leona juga yg salah. berani bermain api, skg jadinya terbakar sendiri
mama Al
Alhamdulillah velora di terima keluarga Arvenzo
Dewi Ink
velora juga gak bakal ngebolehin, makanya dia turun tangan
Dewi Ink
hemm sepertinya lezat..kasian kalo sakit, gak doyan makanan RS
Istri Zhiguang!
Tapi setiap aku ngeliat sifat dingin Arvenzo, aku selalu keinget dia yang dulu selalu make mantan pacarnya buat nganu/Shy/ ini Arvenzo emang beneran baik dan cinta ke Velora atau cuma bermuka dua aja ya?
Istri Zhiguang!
Semoga Mama Mela gak kayak mertua lainnya yang bakal merintah menantunya sesuka hati
Istri Zhiguang!
Manggilnya langsung ayah/Facepalm/
Rosse Roo
Kiss yg kedua, tp rasanya lebih berbeda eaaa dr yg prtma🤭🤭
Rosse Roo
Aaaaa Lanjut Ar, lanjut di rumah aja. masih di RS soalnya/Facepalm/
Drezzlle
Arvenzo masih malu2 kucing /Facepalm//Facepalm/
Drezzlle
Maunya di suapin ya Ar
Drezzlle
enak ya punya teman yang solid gini
🌹Widianingsih,💐♥️
Deg-degan dong pastinya jantung 💓💓 Velora, sekalinya memandikan lap suaminya sendiri yang selama ini belum tau dalamnya🤪
🌹Widianingsih,💐♥️
Velora jadi nambah gelar baru nih.
Seorang dokter iya profesinya, istri statusnya sekarang jadi perawat dengan pasien suaminya sendiri🤭🤭
☘️🍀Author Sylvia🍀☘️
sepertinya Leona bakal hancur di tangan arvenzo. syukurin deh.
☘️🍀Author Sylvia🍀☘️
arvenzo kl udah marah, nyeremin juga ya Thor. untung aja dia langsung balas perbuatannya si Leona.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!