NovelToon NovelToon
Kisah Senja

Kisah Senja

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Nikahmuda / Spiritual / Duniahiburan / Mafia
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: yulia weni

Di sebuah kampung yang sejuk dan dingin terdapat pemandangan yang indah, ada danau dan kebun teh yang menyejukkan mata jika kita memandangnya. Menikmati pemandangan ini akan membuat diri tenang dan bisa menghilangkan stres, ada angin sepoi dan suasana yang dingin. Disini bukan saja bercerita tentang pemandangan sebuah kampung, tapi menceritakan tentang kisah seorang gadis yang ingin mencapai cita-citanya.
Hai namaku Senja, aku anak bungsu, aku punya satu saudara laki-laki. Orangtuaku hanya petani kecil dan kerja serabutan. Rumahku hanya kayu sederhana. Aku pengen jadi orang sukses agar bisa bantu keluargaku, terutama orangtuaku. Tapi kendalaku adalah keuangan keluarga yang tak mencukupi.
Apakah aku bisa mewujudkan mimpiku?
yok baca ceritanya😁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yulia weni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 12

"Aku... aku... aku." "Aku tidak apa-apa, Sen. Ini sudah biasa, nanti juga hilang sendiri," jawab Novi sambil menghapus darah di hidungnya.

"Sejak kapan kamu mimisan ini, Nov?" tanya Senja khawatir. "Sekitar 3 bulanan ini aku terus mimisan, Sen. Mungkin karena panas saja badanku, atau terlalu capek kayaknya. Kalau istirahat sebentar, nanti juga hilang," jawab Novi sambil tersenyum.

"Ya Allah, Nov. Ini sudah lama sekali," ucap Senja kaget. "Terus apa pernah kamu ke rumah sakit?" "Hmm, aku tidak pernah bawa ke rumah sakit, Sen. Jangan terlalu khawatir, ini mah hal biasa. Entar juga hilang sendiri kok," balas Novi.

"By the way, kamu tadi mau bilang apa, Sen?" tanya Novi mengalihkan pembicaraan Senja mengenai mimisannya. "Hmm, kamu jangan mengalihkan pembicaraan deh, Nov. Aku tahu kamu sedang tidak baik-baik saja, dan aku tahu kamu takut aku khawatir sama kamu. Iya kan?" ucap Senja.

"Ya Allah, benaran aku tidak apa-apa, Senja. Aku baik-baik saja," jawab Novi meyakinkan Senja. "Hmmm, ok lah, semoga benar kamu baik-baik saja, Nov. Tapi kalau kamu butuh teman untuk pergi ke rumah sakit, aku siap temani kamu," ucap Senja lembut.

"Iya, tenang saja, nanti aku kabari kalau aku ada apa-apa, hehe. Ayolah, kembali lagi ke topik kita tadi, Sen. Aku harus bagaimana lagi menghadapi ini?" tanya Novi sendu.

"Hmmm, baiklah. Menurutku, ya Nov, coba kamu ajak ibumu berbicara empat mata. Ngomong dari hati ke hati, dan jelaskan apa impianmu dan keinginanmu, agar ibumu bisa paham," saran Senja.

"Tapi jika ibumu masih tidak mengerti juga dan tidak mau mendengarkan apa keinginanmu, kamu harus cari lagi cara lain. Ya, seperti kamu ajak ayahmu berdiskusi. Aku lihat ayahmu sangat sayang sama kamu dan peduli padamu, Nov. Mungkin dengan cara kamu ajak ayahmu berdiskusi lalu kamu jelaskan semuanya, aku rasa ayahmu bisa menolongmu dengan meyakinkan ibumu," tambah Senja.

"Mungkin ibumu berpikir, banyak orang yang sudah tamat sarjana malah jadi pengangguran di rumah. Susah cari kerjaan, atau ada yang bekerja tidak sesuai dengan jurusan mereka, ada yang kerja tapi dengan gaji yang kecil. Ujung-ujungnya setelah itu nikah. Jadi dengan hal itu ibumu tidak mau kamu kuliah, apalagi dengan keadaan kita yang saat ini sangat sulit masalah ekonomi," analisis Senja.

"Iya, Sen, kamu benar. Ibuku berpikir seperti itu, makanya aku tidak dianjurkan untuk kuliah. Selain biaya yang tidak ada, ditambah juga setelah jadi sarjana, belum tentu dapat pekerjaan yang kita impikan. Dan kata ibuku lagi, orang seperti kita ini tidak cocok untuk kuliah," ucap Novi.

"Tapi aku coba dulu berbicara sama ibuku empat mata. Siapa tahu dengan aku jelaskan semuanya, ibuku bisa mengerti keadaanku dan mendukungku untuk mencapai impianku. Namun jika tidak dapat titik terang juga, aku akan ajak ayahku untuk meyakinkan ibuku, sesuai dengan ide yang kamu katakan tadi, Sen," tambah Novi.

"Dan aku berharap, ayahku bisa diajak bekerjasama dan memihak kepadaku, serta bisa meyakinkan ibuku. Karena di keluargaku, hanya ayah harapanku satu-satunya yang bisa menolongku untuk berbicara sama ibuku. Kalau adiku tidak mungkin, dia belum paham soal ini, apalagi dia masih kelas 5 SD," kata Novi.

"Iya, kamu harus semangat. Aku rasa ibumu akan luluh dan untuk ayahmu, aku rasa bisa dukung kamu untuk meyakinkan ibumu. Jadi kamu jangan menyerah. Ayuk, kita capai impian kita bersama-sama," ucap Senja semangat memberi support Novi.

"Masalah kerja atau tidaknya kita setelah lulus kuliah, itu urusan nanti kita fikirkan. Karena kita tidak tahu bagaimana masa depan kita. Yang terpenting kita hanya bisa berikhtiar dulu, dan kuatkan doa kita. Siapa tahu langsung tamat dapat pekerjaan yang kita inginkan, atau langsung lulus jadi ASN. Ya, kan? Kita kan tidak pernah tahu bagaimana kedepannya kita seperti apa," kata Senja.

"Jadi kita harus yakin juga, majadda wajadda, siapa yang bersungguh-sungguh akan mendapat. Kita harus percaya diri, karena bersama kesulitan ada kemudahan. Allah tidak pernah tidur, Allah tahu mana hambanya yang bersungguh-sungguh," tambah Senja.

"Dan tidak semua orang harus bernasib sama. Mungkin orang ini mengalami ini, belum tentu kita mengalami hal yang sama," ucap Senja lagi.

"Kamu benar, Sen. Terimakasih ya untuk hari ini, kamu selalu ada untukku di saat suka maupun duka. Jika nanti aku sudah tidak ada, aku berharap kamu bisa bertemu dengan orang-orang yang baik lagi kedepannya dan jangan pernah lupakan persahabatan kita," ucap Novi sedih.

"Ya Allah, kamu ngomong apa sih, Nov! Tidak boleh ngomong itu. Kita harus tetap bersama, kita harus wujudkan mimpi kita sama-sama," balas Senja tegas.

"Hehe, kita umur tidak ada yang tahu, Sen. Sekali lagi terimakasih ya, Sen, setidaknya aku dapat tausiah gratis dari kamu sore ini, di tepian danau, hehe. Ya udah kayaknya kita sudah terlalu lama di sini deh, Sen. Ayok kita pulang, sebelum azan Magrib," ajak Novi.

"Oh iya, kelamaan kita ceritanya, hehe," ucap Senja. "Tuh, Nov, tolong sampah jangan ditinggal! Ayo, kita buang pada tempatnya, agar danau kita tetap bersih dan terjaga kelestariannya, hehe."

Senja dan Novi mengambil sampah mereka, lalu membuangnya ke tempat sampah. Mereka mempunyai prinsip yang sama, jika kita ingin melihat keindahan, maka kita juga harus menjaga keindahan tersebut, dengan salah satunya menjaga kebersihan, membuang sampah pada tempatnya. "Kalau tidak dimulai dari kita, terus dari siapa lagi?"

Senja dan Novi langsung menuju parkiran, mengambil motor, dan lalu langsung pulang.

💫💫💫Sampai di rumah💫💫💫

"Assalamualaikum, Ayah, Ibu," ucap Senja pada ayah dan ibunya. "Waalaikumussalam, Sen. Kamu sudah pulang? Jajan eskrimnya, Nak?" tanya Ayah.

"Lo, kok jajan eskrim sih, Yah? Emang aku bilang mau jajan eskrim sama Ibu ya?" balas Senja bingung.

"Iya, tadi ibumu bilang kamu lagi JJS sama Novi ke danau. Jadi, menurut Ayah, kamu jajan eskrim," jawab Ayah.

"Haha, Ayah ini bisa juga sekarang jadi pelawak, haha," tawa Senja. "JJS itu jalan-jalan sore, Ayah, bukan jajan eskrim. Haha..."

Ibu juga tertawa. "Owalah, sangka Ayah kamu jajan eskrim. Ibumu juga tidak jelaskan sama Ayah apa itu JJS," ucap Ayah polos.

"Haha, lah Ayah kan tidak nanya Ibu apa itu JJS, jadi Ibu rasa Ayah sudah tahu apa itu JJS," jawab Ibu.

"Bahasa anak sekarang banyak bangat ya, Bu. Banyak gaulnya, membuat kita bingung sendiri. Tidak kayak bahasa kita dulu, jelas, padat, dan tepat," ucap Ayah sambil geleng-geleng kepala.

Ibu dan Senja tertawa bersama.

"Azan Magrib."

"Untung sudah sampai rumah baru azan," ucap Senja. "Ya sudah, sekarang kamu ambil wudhu lalu sholat ya, Sen. Ayah mau ke mesjid dulu," ucap Ayah. "Hehe, ok siap, Ayah."

1
yulia weni
Bagaimana kisah selanjutnya ya, mohon di pantau terus dan beri masukan ya, 😁
fazwaa awaa
sangat bagus dan cocok di saya
Miska Irawati
ceritanya bagus
yulia weni
Karya bagus, apalagi mengingat tentang sebuah perjuangan mencapai mimpi
Grecia Amiel
Ini author beneran jago banget, keren! 👍
yulia weni: terimakasih telah mampir kk, mohon supportnya
total 1 replies
yulia weni
mohon supportnya ya teman2 hehe
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!