NovelToon NovelToon
Cintaku Yang Tak Berharga

Cintaku Yang Tak Berharga

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Selingkuh / Cerai / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Biokunai

Meski telah menikah puluhan tahun Dara tidak mampu merebut hati sang suami Hadi Prayoga.

karena mereka menikah karena perjodohan yang diatur oleh keluarga mereka atas usulan dari Dara.

Dara mencintai Hadi sejak pertemuan pertama mereka yang membuat Dara meminta pada orang tuanya untuk mengatur perjodohan mereka.

waktu perjalan selama 14 tahun pernikahan mereka sudah dikaruniai anak yang menginjak usia remaja. tapi cinta yang Dara harapkan tak kunjung datang.

Dara terus mengejar cinta suaminya hingga melupakan kewajibannya sebagai orang ibu yang membuat anak Dara, Davin membencinya.

Bagaimana kisah rumah tangga antara Dara dan Hadi apakah ada keajaiban sehingga Hadi dapat mencintai istrinya? atau Dara menyerah karena Hadi tak dapat membuka hatinya untuk Dara?

saksikan kelanjutan ceritanya dan mohon support untuk karya pertamaku Terima Kasih 🙏🏻

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Biokunai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12.

Sejak pagi dara sudah sibuk di dapur mempersiapkan sarapan untuk hadi suaminya.

"nyonya biar mbok saya yang melakukannya."mbok asih yang baru masuk dapur kaget melihat majikannya tengah sibuk di dapur membuat sesuatu.

"ngga usah mbok, ini juga sebentar lagi selesai." jawab dara yang tengah menuang masakannya ke dalam piring.

Dara menata hasil masakannya ke meja makan dengan hati-hati. "nah beres deh, aku tinggal nunggu mas hadi turun sarapan." gumam dara bangga menatap hasil masakannya.

"mas sini sarapan dulu." ucap dara menghampiri suaminya yang baru turun dari tangga.

dara menarik hadi menuju meja makan dan menarik kursi untuk suaminya duduk.

Hadi mengerenyitkan keningnya melihat dara yang pagi-pagi sudah heboh. Walaupun hadi sudah biasa menghadapi sikap heboh istrinya. Tapi pagi ini sikap hebohnya dua kali lipat dari biasanya.

"kamu mau makan apa? biar aku ambilin."tawar dara sibuk menyendok nasi ke piring suaminya.

hadi bangkit dari duduknya merapikan jasnya ingin pergi."lho mas kamu mau kemana? sarapan dulu."ucap dara yang meilat suaminya hendak pergi.

"aku sudah terlambat, aku sarapan dikantor saja." balas hadi.

dara tak tinggal diam dan kembali menarik lengan suaminya kembali duduk di kursinya. "ngga ada yang boleh keluar rumah sebelum sarapan. lagian kan kamu bosnya, terlambat sedikit tak masalah lah." ucap dara meletakkan piring berisi nasi serta lauk pauk di depan hadi.

Hadi pasrah menyantap makanannya, karena percuma berdebat dengan dara. Karena wanita itu tak mau kalah sebelum keinginannya tercapai.

Baru beberapa menit kegaduhan kembali terjadi."huek.. makanan apa ini?!" hadi memuntahkan makanannya.

Dara sampai kaget suaminya memuntahkan masaknnya begitu saja."ada apa mas?"tanya dara melihat hadi sedang marah setelah melepeh makanannya.

"mbok!!mbok.." hadi memanggil mbok asih.

Mbok asih tergopoh-gopoh mendekati sang tuan yang berteriak memanggilnya. "iya tuan, ada apa?" tanya mbok asih

"mbok apa-apa ini, makanan apa ini kenapa rasanya seperti ini." tanya hadi pada mbok asih.

Mbok asih yang bingung dengan maksud tuannya diam sejenak.

"lain kali saya tidak mau ada seperti ini lagi mbok." ucap hadi memperingati.

"baik tuan." mbok asih tak bisa melakukan apapun selain menerima ucapan tuannya.

Sesangkan dara menyaksikan mbok asih yang dimarahi karena masakannya tertunduk sedih. padahal ia sedang mencoba menjadi istri seperti yang suaminya idamkan.

Hadi pergi pergi setelah memarahi pembantunya dengan hati kesal. pagi-pagi moodnya sudah dibuat buruk dengan memakan makanan yang rasanya amburadul.

"nyonya..." mbok asih melihat dara tertunduk mengusap air matanya sambil berlalu pergi meninggalkan meja makan setelah hadi pergi.

Mbok asih kasihan dengan nyonyanya itu, walaupun dara suka semena-mena tapi mbok asih mengenal bahwa nyonyanya itu adalah orang yang baik. karena tak dapat perhatian dari suami dan anaknya yang merubah wanita baik itu menjadi seperti sekarang.

...----------------...

Dara menghempaskan tubuhnya ke atas kasur dan menenggelamkan wajahnya diatas bantal dan menangis. "hiks..hiks.. Apa mas hadi engga bisa hargai usaha ku. Tega banget dia menghina masakanku di depan mbok asih." tangis dara tak terbendung.

Bukan sekali dua kali hadi tak menghargai perjuangannya untuk merebut hatinya. Semenjak kejadian itu dara berubah menjadi istri seperti yang hadi pernah ucapkan.

Ia jadi lebih sering diam dirumah, menyiapkan pakaian suaminya saat mau pergi ke kantor, dan mencoba menarik hati anaknya davin dengan sering mengajak berinteraksi walaupun anak itu tak menanggapi ibunya, dan terakhir dara mencoba belajar masak sarapan hari ini ia begitu berharap suaminya menghargai usahanya untuk berubah.

Tapi hadi terus saja bersikap dingin dan mencela setiap apa yang ia kerjakan membuat dara sedih dan frustasi.

"apalagi yang bisa aku lakukan untuk bisa buat mas hadi menerima dan mencintaiku."guman dara dengan terisak.

Tok

Tok

Tok

Terdengar ketukan dari pintu menghentikan isakan dara. "nya, ini saya mbok asih." suara mbok asih memanggil nyonyanya.

Dara terdiam sebentar menghalus air matanya dan merapikan tampilannya, lalu duduk menjawab panggilan mbok asih "ada apa mbok?"

"ini nya, mbok buatkan teh camomile dan camilan untuk nyonya. kan nyonya belum sempat sarapan." jawab mbok asih didepan pintu dengan nampan berisi cangkir teh dan beberapa kudapan yang ia bawa untuk nyonyanya.

Dara membuka pintu dan mempersilahkan mbok asih masuk dan menyuruh mbok asih meletakan nampan itu ke meja yang ada di balkon kamar itu.

Dara duduk di kursi yang ada di balkon itu dan menyuruh mbok asih duduk di sampingnya. Ia menghirup aroma teh camomile dan kemudian meminumnya.

"rasanya menenangkan."ucap dara setelah meminum teh nya dan diangguki mbok asih.

"hah.." dara meletakan cangkir tehnya dan menghembuskan nafasnya.

"sudah lebih baik nyah?" tanya mbok asih.

"ya, lebih baik terima kasih mbok." jawab dara menghadap mbok asih.

"tidak usah berterima kasih nyonya."

"apalagi ya mbok yang harus saya lakukan, mbok? semuanya yang saya perbuat, semuanya selalu salah di depan mas hadi."ucap dara pada mbok asih.

Memang sejak memutuskan untuk berubah, orang yang pertama ia beritahu dan mintai tolong adalah mbok asih.

Karena dara merasakan nyaman bertukar pikiran dan curhat pada pembantunya itu.

Karena sejak kecil dara memang di urus oleh pengasuhnya dulu karena mamanya sibuk dengan kehidupan sosialita yang mengharuskan wanita itu sering keluar negri dan tak memiliki waktu untuk putrinya.

Sedangkan papanya yang seorang pengusaha sukses juga tak pernah ada di rumah. Dara tumbuh besar dengan pengasuhnya dan tak begitu dekat dnegan orang tuanya sendiri.

Dan saat ia sekolah mereka bertemu dengan mia dan selly yang kini menjadi sahabatnya. Tapi dari semua itu dara kehilangan sosok orang tua terutama sosok ibu. Tempat ia mengadu, menumpahkan segala keluh kesah dan tempat pulang. Dara butuh sosok seperti itu yang tak pernah ia dapatkan.

tapi saat ini jika ia sedang sedih dan butuh tempat pulang dan menangis ada mbok asih yang siap menguatkan, mendengarkan dan menasehatinya.

Maka ia terbuka tentang keinginannya berubah menjadi istri dan ibu yang baik untuk suami dan anaknya kepada mbok asih. Dan mbok asih senang mendengarnya dan membantu dara belajar menjadi ibu rumah tangga yang baik.

"sabar nya, semua ada prosesnya sejauh ini apa yang nyonya lakukan sudah sangat baik dan luar biasa." hibur mbok asih.

"tapi mas hadi tak merasakan itu." ucap dara.

"tuan hanya butuh waktu untuk menerima semua perubahan ini. asal nyonya mau sabar dan terus melakukannya dengan tulus. Saya yakin tuan dan de davin akan menerima nyonya."balas mbok asih.

"begitu kah mbok?"tanya dara ragu.

"iya nya, teruslah berusaha menjadi lebih baik, walaupun tak ada yang melihat dan menghargai maka waktu yang akan menilai."nasihat mbok asih membuat dara kembali bersemangat.

"baik mbok, terima kasih sudah mengajari dan terus mendukung saya."

"sama-sama nyah, mbok seneng nyonya sudah mau berubah dan memperhatikan den davin." mbok asih tau bahwa dara mengejar cinta suaminya sampai melupakan putranya yang masih butuh perhatian dan kasih sayang dari sosok ibunya.

"iya mbok, saya amat sangat merasa bersalah karena mengejar cinta dan perhatian mas hadi saya sampai melupakan davin. Dan membiarkan dia lebih nyaman dengan tantenya." dara merasa sangat bersalah jika mengingat perlakuannya pada putranya sendiri yang membuat putranya menjauhinya dan lebih dekat dengan jihan tantenya.

"yang penting nyonya sudah sadar kesalahan nyonya dan mau memperbaiki semuanya." ucap mbok asih menguatkan.

"terima kasih mbok."

Tok

Tok

Tok

"saya permisi kebawah buka pintu dulu nyah."mbok asih berjalan membuka pintu utama.

"assalamualaikum."

"waalaikumsalam, non."

"mas hadinya ada?"

"tuan hadinya sudah berangkat ke kantor non."

"siapa tamunya, mbok?"tanya dara dari tangga.

"ini nyonya, nona.."

.

.

.

.

.

Tbc.

1
Arga Putri Kediri
kasihan dari Thor...cerai saja
Biokunai: keenakan suaminya dong ka, kalau gitu
Arga Putri Kediri: daraaa
total 2 replies
M. MULYADI
menyerah kmu,,,cape..
Biokunai: ayo menyerah jangan berjuang
total 1 replies
Dian Fitriana
update
Dian Fitriana
update
Anrai Dela Cruz
❤️ Hanya bisa bilang satu kata: cinta! ❤️
Juguito De Frutifastastico Uwi
Alur ceritanya keren banget!
Biokunai: terima kasih ka terus baca dan dukung novel ku ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!