NovelToon NovelToon
DELUSI

DELUSI

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:226
Nilai: 5
Nama Author: Prameswari Ayu

Aku tau,kamu tau..


komunikasi adalah kunci terjalinnya suatu hubungan bagaimana jika kamu menikahi seorang pria yang sulit di ajak berkomunikasi?

Hubungan yang mulai membaik harus di hancurkan karena rahasia yang mulai terkuak.

Yuk ikuti kisah nisma dan zykra...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Prameswari Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

part 11

Pagi hari...

Nisma kembali terbangun di pelukan sang suami, tapi kali ini dia terbangun terlebih dahulu. Di tatap wajah terlelap itu, wajah tampan yang terlihat sangat kelelahan. Nisma mengusap wajah zykra yang terdapat kerutan di keningnya dia jadi berpikir apakah suaminya sangat kelelahan hingga tidak terusik dengan pergerakannya. Terkadang nisma masih tidak percaya bahwa saat ini dia telah menjadi istri seseorang, seseorang yang tengah memelukanya dengan erat.

" Apa dia kelelahan " Gumamnya dalam hati dengan masih menyusuri wajah sang suami. Mulai dari alis yang tebal, turun ke hidung mancungnya dan berakhir di bibir yang semalam menciumnya dengan lembut. Tak luput dari perhatinnya dengan ragu dia mengusap bibir zykra dengan jari telunjuknya.

" Jangan memancingku " Ucap zykra menghentikan pergerakan jari istrinya yang nakal. Mendengar suara suaminya nisma terkejut mendapati suaminya telah terbangun. Dia hanya tersenyum dan menatap mata sang suamin.

" Mas sudah terbangun. Maaf aku mengganggu tidurmu" ucap nisma.

" Ayo tidur lagi, aku masih mengantuk" zykra kembali memeluknya dan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher sang istri.

" Aku harus ke kamar mandi "

Zykra melepaskan pelukannya dan memberikan kecupan .

Cupp...

" Morning kiss " Ucap nya. Nisma hanya tersenyum dan bangun dari tidurnya lalu dia pergi ke kamar mandi. Melihat nisma yang terbangun zykra ikut bangun dan mengikuti istrinya. Melihat sang suami mengekornya nisma di buat bingun.

" Kenapa mas ikut bangun. Bukannya mas masih mengantuk ?" tanya nya.

" Saya takut kamu pergi ". Mendengar jawaban zykra nisma semakin mengerutkan alisnya.

" Tadi malam kamu bilang. Jikalau aku pergi aku akan pergi pagi hari. Kamu berkata seperti itu " zykra kembali berucap dengan serius.

Hufftt...Nisma menghembuskan napas. Rupanya sang suami menganggap serius apa yang dia katakan semalam.

" Aku hanya asal bicara. Kita kan sudah sepakat akan menjalani pernikahan ini dengan baik."

" Oke.." Mendengar itu nisma kembali melanjutkan langkahnya tapi zykra menghentikannya.

" Kenapa lagi "

" Berikan aku kecupan selamat pagi " Ucap zykra dengan gamblang.

" Apakah aku harus " tanya nisma.

" Yaa..saya kan sudah memberikannya tadi. Sekarang giliran kamu." zykra menjawab sambil menyentuh bibir dengan telunjuknya.

Nisma hanya mengangguk dan berjinjit untuk memberikan kecupan selamat pagi. Cuppp saat ingin menjauh zykra menahan tengkuk sang istri dan memperdalam ciumannya.

" Mas... Sudah. Jangan membuat dirimu ke susahan" ucap nisma menahan dada sang suami yang ingin kembali menciumnya. Zykra melepaskan sang istri dan berkata " Maaf".

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Saat sedang menenangkan diri akibat ulahnya sendiri telpon zykra berdering.

" Ada apa wa " Zykra bertanya pada asistennya, dewa.

" Tuan , saya mau mengingatkan ada pertemuan dengan rajendra pukul sembilan"

" Kenapa pertemuanya di majukan. Bukan kah pertemuan dengan rajendra diadakan saat waktu makan siang"

" maaf tuan, kemarin anda sendiri yang meminta pertemuan dimajukan jadi jam sembilan." jelas dewa.

Mendengar apa yang di katakan dewa, zykra jadi teringat agenda nya berantakan gara-gara penolakan orang serakah itu.

" Baiklah " jawab dewa mematikan sambungan telepon.

Zykra menghembuskan napas, tadinya dia ingin menghabiskan waktu dengan nisma sebelum dia pergi di waktu makan siang tapi rencana hanya tinggal rencana dua harus pergi pukul sembilan.

30 menit berlalu nisma selesai membersihkan diri, dia terlihat manis dengan korean dress v-neck berwarna peach. Melihat tampilan sang istri yang manis zykra jadi tidak enak hati karena gagal untuk menghabiskan waktu bersama.

" Saya harus pergi "

Lagi, nisma mendengar suaminya berkataa 'saya harus pergi'.

" Maaf " . Mendengar suaminya meminta maaf nisma mencoba mengerti bahwa suaminya orang sibuk dia tidak boleh egois.

" Tidak perlu meminta maaf. Aku tahu mas sibuk". Jawab nisma dengan tersenyum.

Hari itu nisma kembali di tinggalkan sendiri. Tak terasa usia pernikahan mereka sudah memasuki usia 1 bulan. Mereka semakin dekat dan sedikit demi sedikit sudah saling memahami. Di balik kesibukannya zykra masih sempat meluangkan waktu untuk sang istri dan nisma juga mengerti dan memahami kesibukan sang suami jadi komunikasi mereka semakin baik dan terjaga.

Nisma'pov...

Tak terasa usia pernikahanku dengan mas zykra sudah satu bulan, hari-hari ku sebagai istri kunikmati dengan baik walaupun suamiku sangat sibuk dia banyak meluangkan waktu untukku. Setiap hari sabtu dan minggu dia meluangkan waktu untukku dia memutuskan tidak menerima telepon dari klien atau asistennya di perusahaan.

Hari ini hari sabtu kami memutuskan untuk kencan. Aku mengenakan loose pants dengan kemeja gari-garis berwarna biru langit dengan sepatu kets dan juga topi yang melengkapi outfitku hari ini sangat serasi dengan outfit suamiku. Hari ini rencananya kami akan pergi ke bazar yang di adakan balai kota. Sebenarnya aku lebih suka menghabiskan waktu di rumah tapi aku menghargai suamiku yang telah meluangkan waktunya.

Bazar itu sangat ramai dengan para penjual mulai dari makanan, pakaian dan juga aksesoris tapi mataku tertarik dengan stand yang menjual anak kucing aku terpaku melihat anak-anak kucing yang sangat lucu. Aku jadi teringat kucing, kucing peliharaan bagas yang menggemaskan.

" Apa kamu mau kesana ? " Tanya mas zykra.

Aku hanya mengangguk dan mas zykra menggandeng tanganku untuk mendatangi stand yang menjual anak kucing. Sesampainya disana mas zykra menyuruhku untuk memilih kucing mana yang akan kubeli awalnya aku kira suamiku hanya mengajakku untuk melihat-lihat rupanya dia ingin membelikanku. Setelah memilih cukup lama aku memiliih anak kucing berwarna orange karena dia yang paling mencolok diantara kucing yang lain, bulu nya yang lebat dan warnanya yang menyala belum lagi warna matanya yang biru.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Kami cuku lama berada di bazar dan memutuskan untuk kembali ke rumah, sebelum kembali ke rumah kami mampir ke pethshop untuk membeli makanan kucing dan perlengkapan yang lain. 30 menit kami berada di sana setelah itu kita pulang.

" Apa kamu akan mengusapnya terus seperti itu " mas zykra berkata. Aku hanya tersenyum dan mengangguk. " Saya jadi cemburu " Ucapnya lagi. Mendengar itu aku tertawa tidak habis pikir dengan ucapannya.

" Mana ada manusia cemburu sama kucing " tanysku masih dengan tertawa.

" Ada. Saya buktinya " jawab suamiku sambil mengelus pucuk kepalaku dan kembali berkata.

" Siapa namanya "

" Simba " Jawabku.

" Seperti anaknya mufasa " ucap suamiku terkekeh.

" Ya akan ku ubah dia menjadi raja hutan "

Di perjalanan itu kami tertawa karena obrolan yang random. Aku bersyukur karena di belikan anak kucing oleh suamiku, simba akan menemaniku saat mas zykra bekerja tapi aku lebih bersyukur karena sekarang suamiku ada perubahan, dalam mengobrol sekarang dia lebih banyak bertanya balik jadi obrolan tidak mudah berakhir. Tapi aku juga akan merubah kebiasaanya yang selalu berkata saya saat menyebutkan dirinya aku agak terganggu karena seperti bos yang berbicara dengan asistennya seperti bericara dengan dewa saja.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!