Komedi, Fantasy, Slice of life, Survival
Julian hanyalah seorang Adventure lemah yang bekerja sebagai seorang pemandu dungeon. tapi suatu hari, Julian malah memandu party yang berisi orang-orang bego yang hanya bisa mesra-mesraan.
Julian berakhir di tinggalkan oleh party sampah itu dan harus menghadapi monster Rank B seorang dari. Julian menggunakan semua cara untuk kabur dan malah berakhir masuk portal aneh yang membuatnya terjebak di dungeon.
Di sana Julian mendapatkan trait tersembunyi yaitu Petani dungeon dan mendapatkan makhluk yang memiliki potensi sampai Rank SSS.
Bisakah Julian keluar dari dungeon dengan selamat? baca kelanjutan hanya di sini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agen one, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mike
Kembali ke lima tahun yang lalu. Setelah Julian mandi, ia berjalan menuju kamar dengan langkah gontai, bahu menunduk, tangan garuk-garuk burung yang terasa gatal.
Setelah berada di dalam kamar, Julian membuka lemari plastik yang bergambar hello siti"Eee... Gua Make baju apa ya hari ini? Ah, baju ini aja dah. "
Julian mengambil baju yang bertulisan 'Sini lawan gua, kalo kalah gua panggil temen!' di belakang bajunya. Baju seperti ini suka mengganggu orang-orang dengan tulisan absurdnya.
Julian memakai pakaian dengan sat set. Setelah ia pakai baju, tidak lupa juga dengan celana—Julian mengambil kaca spion motor yang sudah retak.
"Mukee gilee! Hari ini juga gua ganteng banget jir, tapi... Kenapa gua belum dapat jodoh ya? Ah, mungkin mereka malu sama gua kali, masuk akal-masuk akal."
Bukan hanya punya iq di bawah rata-rata, dia juga orangnya positif thinking sekali. Padahal orang lain ngeliat dia ke orang 'bego'. Tapi kalau boleh jujur, walaupun mukanya pas-pasan, terlalu bego dan tidak laku! Dia itu orang yang baik dan suka menolong.
Julian mengacak-acak rambutnya yang sudah berantakan. Sekarang dia terlihat seperti gembel—Julian merasa dirinya sudah kece abis karena rambutnya berantakan seperti artis Korea.
"Gileee! Sekarang gua keliatan makin ganteng aja, mirip siapa ya? Oh, iya, mirip artis Korea kim taik." Ujar Julian sambil terus memerhatikan gaya rambutnya.
Setelah selesai siap-siap. Julian kemudian pergi dari kamar menuju pintu keluar. Dia berjalan dengan penuh percaya diri, tubuhnya tegap, dan senyuman yang terlihat aneh bagi orang lain.
"Nah gitu dong, lu lama amat sih! Tuh temen lu si Mike udah nungguin dari tadi. " Ucap emak Julian.
Julian berhenti, ia kemudian pamit kepada orang tua satu-satunya itu— Namanya bu Komalasari, sering di sebut 'bu koma'. Bapak Julian sudah meninggal dari beberapa tahun yang lalu saat Julian masih SMA.
"Jul,pamit dulu ya mak. " Ucap Julian sopan.
"Iya, hati-hati, inget pesen emak! Jadi orang jujur jul." Ujar mak Julian.
"Iya mak, Julian pasti inget terus pesen emak kok. Yaudah, sekarang Julian mau pamit pergi dulu ya." Setelah Julian pamitan dengan ibunya. Ia kemudian berjalan kembali menuju pintu keluar.
KREETT
Pintu di buka, di sana sudah ada orang yang sedang menunggunya. Orang tersebut memiliki wajah tegas, tubuh kekar, dan rambut botak cepak. Dia adalah Mike temen Julian dari SD.
"Jul-jul, lama bener dah, ini udah hampir siang loh, katanya lu mau beli item buat besok kerja, kan?kalo gini bisa-bisa Supply core keburu tutup!" Ujar Mike kesal.
"Udah-udah! Dari pada lu marah-marah, mending ayo kita berangkat, takutnya Supply core keburu tutup. "
Julian merangkul sahabatnya itu menuju motor vespa legend yang masih terlihat mulus. Soalnya tuh vespa memang di rawat dengan baik oleh Mike.
Mike menaiki motornya duluan. Ia memasukkan kuncinya, lalu Mensetater motornya secara manual.
SLIIIS
MREEE
SLIIIS
MBREE
SLIIIS
BREM-BREM
BREEM-BREEM
"Ayo naik!" Julian naik dan dia duduk di jok belakang. Mereka kemudian memakai helm terlebih dahulu sebelum tancap gas. Takutnya ada razia gitu.
"Siap belom jul?" Tanya Mike
"Udah, ayo cepet berangkat!" Julian mengangguk, tangannya menunjuk ke depan memberi isyarat kepada Mike agar cepat berangkat.
