NovelToon NovelToon
Agen Cantik Dan Rahasianya

Agen Cantik Dan Rahasianya

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Duda / Dikelilingi wanita cantik / One Night Stand / Cinta Terlarang / Gadis nakal
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Danira16

Mengisahkan persahabatan ketiga nya dikampus dengan pekerjaaan sambilan mereka yang akhirnya mengantarkan mereka pada jodoh masing-masing.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Danira16, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

"ini daftar pelanggan kalian. Chesty, gue tahu Lo yang the best."

"Tentu dong....." Jawab Chesty yang tersenyum nakal pada Ronald.

Entah apa maksud dari ucapan Ronald, namun sesaat kemudian Chesty membulatkan matanya saat ia membaca daftar calon pelanggan yang akan ia pasok asi nya.

"Gila Lo kak, masa calon pelanggan gue aki-aki sih?" Gerutu Chesty yang tak mempercayainya saat ia membaca nama serta umur calon pelanggannya.

Matanya masih mendelik pada kertas putih itu, ya berhubung Chesty piawai dalam hal begituan, Ronald pun memberikan tugas pertama Chesty yang cukup sulit.

"Karena gue percaya sama Lo chez...."

"Tapi kak ini gue harus nyus*in kakek-kakek ya?" Seru Chesty.

"Ya dia mintanya seperti itu, ingin langsung minum dari sumbernya." Jawab Ronald.

"Ckk dia itu menurut gue cuma kakek c4b*l aja deh." Jengah Chesty yang stress dan mengacak rambutnya.

Sedangkan Nita dan Ayu pun terkikik melihat reaksi tidak suka Chesty akan tugas pertamanya, padahal awalnya dia sendiri yang paling antusias.

"Maaf chez bukannya gue ngetawain Lo, cuma kebetulan sekali kak Ronald memberikan tugas ini sama Lo. Soalnya Lo kan profesional?" Tawa Nita yang tanpa sadar menepuk-nepuk bahu Ayu.

"Hey sakit Nita, lagian chez Lo kan emang hebat dalam bidang itu. Sekarang tunjukin kehebatan Lo. Benar kata Nita Lo itu profesional." Imbuh Ayu.

"Kalian ini, semoga besok kalian juga dapat pelanggan aki-aki juga." Balas Chesty kesal.

"Sudah-sudah jangan pada gangguin Chesty, lagian dia baru saja buat gue seneng tadi. Ayo chez gue kasih bonus Lo." Titah Ronald.

"Enaknya, ya udah gue sama Ayu balik dulu ya. Paling Lo sama Chesty mau ngamar lagi kan?" Sindir Nita yang kemudian menarik tangan Ayu.

"Ya biar Chesty gue anter nanti. Jangan lupa besok sehabis kuliah kalian langsung ketemu pelanggan kalian ya?" Peringat Ronald.

"Siap bos!!" Seru Ayu dan Nita serentak.

Akhirnya Chesty pun ditinggal berdua hanya dengan Ronald, lalu Ayu dan Nita kembali ke kost mereka sembari membeli nasi bungkus untuk keduanya.

"Makan apa kita nih?" Tanya Ayu.

"Nasi Padang aja gimana?" Tawar Nita.

"Boleh deh."

Akhirnya mereka memasuki restoran Padang, dimana cukup ramai pembelinya. Dan Nita pun memesan nasi Padang untuk dibungkus.

"Bungusin nasi Padang ya dua." Ucap Nita pada pelayan resto Padang.

"Pake apa ini mbak isinya?"

"Telur aja deh mbak yang murah, sambelnya yang banyak ya." Jawab Nita yang saat ini harus mengirit uangnya untuk membayar semester berikutnya.

Kebetulan mereka sudah di semester ke enam dan akan mengambil skripsi disemester ke depan.

"Oke mbak. Tunggu dulu ya."

Nita pun duduk disamping Ayu yang sedang memainkan gawainya, ia pun ikut berselancar ke dunia Maya sembari mengupload dirinya yang tengah berada di Resto yang cukup viral di media sosial itu.

Dari kejauhan seorang pria melihat keduanya dan sempat mencuri dengar pesanan dari Nita, lalu ia mendekati pelayan Resto itu dan menyuruhnya mengganti makanan yang dipesan Nita.

"Tolong ganti pesanan gadi5 itu, ganti dengan rendang daging sapi dan ayam goreng." Titah seorang pria.

"Tapi pak, nona tadi bilang hanya ingin makan telur, mungkin tidak ada uang." Jawab pelayan Resto itu.

"Jangan cemas biar tagihan mereka saya yang akan bayar."

"Baik tuan, semuanya totalnya jadi 80 ribu tuan."

Pria itu pun memberikan uang merah dia lembar dan diberikan pada kasir dengan bantuan pelayan yang tadi membungkus pesanan Nita dan Ayu.

"Kelebihan tuan, hanya 80 ribu saja."

"Sisanya buat kamu, untuk tips kamu." Jawab pria itu yang ternyata Eric.

"Masya Allah terima kasih tuan, kebetulan susu anak saya lagi habis. Sekali lagi terima kasih." Cicit pelayan itu yang menerima kelebihan uang dari Eric dengan hati senang.

Sedangkan Eric yang mendengar rasa terima kasih pelayan yang telah membantunya tadi menjadi iba karena wanita itu bekerja sampai malam hanya untuk anaknya.

"Kamu sudah punya anak?" Tanya Eric.

"Iya tuan, kebetulan anak saya dirumah bersama suami saya." Jawabnya.

"Suami kamu memang tidak bekerja? Lalu anak kamu apakah masih bayi?"

"Iya pak anak saya masih umur satu tahunan, kebetulan suami saya tukang ojek. Jadi gantian ngurus anak bersama." Jawab pelayan itu.

Eric seakan wartawan yang banyak bertanya, namun ia memiliki naluri penuh kelembutan karena sejatinya ia memiliki seorang anak juga.

Ya pria itu telah menikah, dan ada peristiwa dimana ia begitu bersyukur saat pertama kali bertemu Nita. Nanti diceritakan kronologisnya mengapa Eric begitu perhatian pada Nita.

Eric mengambil dompetnya kembali dari sakunya, lalu ia mengambil uang merah sebanyak 5 lembar dan diberikan oleh karyawan itu.

"Ini untuk anak kamu, berikan pakaian hangat dan Pampers untuknya." Ucap Eric.

"I_ini buat saya ya pak?"

"Iya, ambillah ini rezeki untuk anakmu."

Sontak saja Karyawati tempat makan Padang itu mengucapkan rasa terima kasihnya pada Eric yang saat itu telah makan disana lebih dulu.

Kemudian saat ia akan membayar tagihannya ia melihat mahasiwinya sedang memesan makanan ditempat itu.

"Terima kasih tuan."

"Iya sama-sama. Sekarang berikan kepada mbaknya tadi." Titah Eric dan langsung di angguki oleh karyawati itu.

Pelayan itu berjalan mendekati Nita dengan membawa pesanan yang telah dipesan Nita, dan Nita pun sigap dengan berdiri dan mengambil dompetnya hendak membayarnya.

"Ini pesanan anda mbak." Ucapnya sembari memberikan pesanan Nita.

"Berapa mbak totalnya?" Tanya Nita.

"Ini gratis mbak."

Ayu dan Nita saling menatap lalu ia menoleh pada karyawati itu dengan saling memicing.

"Kenapa gratis? Memangnya pas toko ini lagi anniversary ya?" Tanya Ayu malah yang kepo.

"Bukan mbak, tadi ada yang bayarin pesanan kalian."

"Tapi siapa?" Tanya Nita kini.

"Itu orangnya." Tunjuk karyawati Resto itu.

Baik Ayu dan Nita menoleh pada sosok yang berdiri yang cukup jauh dari keduanya, keduanya cukup terkejut melihat Eric ada di tempat makan yang baru saja ia pesan.

"Itu pak Eric kan Nita?" Seru Ayu yang menyenggol lengan sobatnya.

"Iya udah tau, bawel. Kenapa kebetulan dia disini ya?" Lirih Nita.

"Ya pasti untuk makanlah, aneh Lo." Cetus Ayu.

"Iya kenapa jadi gue yang sekarang jadi oon gini. Kebanyakan temenan sama Lo sih." Jawab Nita yang kini tersenyum pada dosen nya itu.

Eric pun membalas senyuman Nita, lalu pria itu pun pergi dari tempat itu, dan Nita pun berusaha untuk berterima kasih atas traktirannya malah Eric sudah pergi dengan mobilnya.

"Cepet banget sih perginya, padahal gue belum ngucapin makasih."

"Udah besok aja kak bisa. Lagian besok pagi hanya ada mata kuliah statistik kan? Selebihnya kita langsung kerja." Cerocos Ayu.

"Iya deh, ya udah buruan kita pulang dan langsung makan." Ajak Nita.

"Gue juga udah laper." Jawab Ayu.

Keduanya pun berjalan hanya 10 menit dari resto tadi, bagi keduanya mereka lebih baik jalan untuk ngirit ongkos dan bisa menabung untuk bayar kuliah mereka.

"Huft capek banget, ayo kita makan sekarang. Lo ambil piring sama sendok deh."

"Ckk nyuruh-nyuruh aja sih Lo." Gerutu Ayu mencebikkan bibirnya.

Namun Ayu pun hanya patuh saja walau ia selalu ngedumel jika Nita selalu menyuruhnya, dan kini mereka siap menikmati makan malam mereka.

"Tau dibayarin gitu tadi gue pesen ayam atau rendang daging sapi aja ya?" Cicit Nita.

"Ya mana tau kalo ada dosen itu. Jangan bilang dosen itu mengikuti kita."

"Emangnya kita buronan atau artis terkenal sehingga pak Eric mengikuti kita. Aneh deh Lo." Tukas Nita yang kini sudah mengeluarkan nasi bungkusnya dari plastik warna putih itu.

Dan saat keduanya membuka bungkusan itu mereka pun membulatkan kedua matanya. Mereka tercengang dengan pesanan yang sangat menggugah selera lidahnya.

"Wah ini beneran pesenan kita ya?"

"Iya gak salah nih, setahu gue tadi pesennya sama telor deh." Ucap Nita.

"Paling di bayarin pak Eric." Tebak Ayu.

"Pokoknya besok kita ucapin makasih, sekarang kita langsung eksekusi.....makaaann." seru Nita.

Ayu pun terkekeh, lalu ia segera makan nasi Padang  yang isinya istimiwir itu, bahkan dalam sekejap nasi bungkus itu telah mereka habiskan.

Maklum keduanya kan akhir-akhir ini mudah lapar karena harus terus-menerus memproduksi a5i.

"Gue pulang ...." Seru Chesty yang langsung masuk kedalam kamar.

"Dari mana aja Lo jam segini baru pulang?" Tanya Nita.

"Diajakin maka sama kak Ronald, dia juga kasih gue bonus hehe...."

"Gak diajakin ng*we lagi sama kak Ronald kan?" Cetus Ayu.

"Husst bahasa Lo yu.....kaya pro aja lo...." Tukas Nita.

"Ya gaklah, pikiran Lo aja yang kemana-mana. Udah gue tidur duluan ya capek banget soalnya." Ujar Chesty yang kemudian masuk ke dalam kamar mandi untuk bersihkan badan dan bersiap tidur.

Tentu saja Chesty kelelahan karena sore tadi Ronald menggeber bawahnya sampai dua kali merasakan puncaknya.

"Udah Lo pulang Ayu, gue juga mau tidur." Usir Nita.

"Oke deh, bye Nita......"

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!