NovelToon NovelToon
Dokter Cantik AkhirnyaTerpikat

Dokter Cantik AkhirnyaTerpikat

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Gina

Pembatalan perjodohan tiba-tiba oleh orang yang paling dicintainya, membuat dirinya sangat terguncang hingga sang ayah akhirnya memutuskan menjodohkannya dengan laki-laki yang pernah menolong dirinya. Yang tak tahunya laki-laki itu adalah teman semasa SMAnya. laki-laki konyol yang selalu mengganggu dirinya disekolah.
"Yang benar saja aku harus menikah dengan dia?" ucapnya dalam hati.
Bagaimana kelanjutan kisah mereka? akan kah cinta akan tumbuh dengan seiring nya waktu? ikuti kisahnya yuk...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sah

"Saya Terima nikah dan kawinnya Bening Rafael binti Fabian Rafael dengan mas kawin sebuah cincin berlian di bayar tunai" ucap Awan dengan lantang dan lancar nya.

"Alhamdulillah... sah..." ucap penghulu

"sah... sah... sah" ucap para saksi yaitu Pak Syarif dan Pak Djarot dan para keluarga yang datang menyaksikan pernikahan pagi ini di kediaman Tuan Fabian.

"Alhamdulillah anak gue akhirnya nikah" ucap Emak hari bahkan dia menitikan air mata namun segera di usapnya agar make up nya tidak luntur.

"Ye... emak kok malah sedih sih? " celetuk Tari.

"Emak nggak sedih emak terharu ngaco beda?! " oceh emak.

"Udah... udah mak tuh abang mau ngaji katanya dia mau ngaji kalo dia nikah nanti" ucap Tari.

"Eh iya... ya... "

Setelah memasangkan cincin pernikahannya di jari manis istrinya Awan pun mengambil mic,tapi itu membuat Emak dan adiknya protes.

"Eits...cium dulu dong istrinya" ucap mereka berdua berbarengan.

Dan Awan dengan ragu ingin mengecup kening Bening.

"Cium saja Wan...kalian sudah halal ini" goda Tuan Fabian.

"Bahkan kalau bisa kau sering-sering mengecup istri mu sehingga aku bisa cepat mendapatkan cucu hehe" goda kembali Tuan Fabian.

Cup.

Awan mengecup kening Bening.

Kemudian Awan mengambil mic dan mulai melantunkan ayat suci al-quran satu surah yang sudah dia hafal di luar kepalanya yaitu surah Ar-Rahman dia lantunkan ayat demi ayat dengan suara yang merdu.

Bahkan Bening sampai menitikan air matanya karena terharu mendengar lantunan ayat ayat yang di lantunkan oleh Awan suaminya.

Tuan Fabian pun ikut terharu dirinya seolah bangga dengan menantunya ini dan dia sangat yakin kalau pilihannya tidaklah salah. sayangnya suasana ini tak dapat dia sebar luaskan karena putrinya meminta nya pernikahan ini di privasi.

Semoga dia memang suami yang di kirimkan allah untuk anak ku mengingat pertemuan kita yang sangat tidak di duga.

Batin Tuan Fabian.

Dan setelah selesai acara pernikahan yang di akhiri doa-doa yang di pimpin oleh penghulu, para keluarga yang datang pun mulai menikmati jamuan makanan yang du sediakan oleh penyelenggara pesta pernikahan kecil ini.

Saat Awan ingin memakan makanannya tiba-tiba saja ada yang menarik telinganya dari arah belakang tubuhnya.

"Dasar cucu kurang ajar, elu nikah nggak bilang-bilang sama nenek lu hem? " ucap seorang nenek yang menjewer telinga Awan.

"Aw... aw... aw... sakit nek ampun" Awan merintih kesakitan.

Bening melihat suaminya di perlakuan seperti itu kebingungan karena dia harus membela yang mana di satu sisi ada suaminya di sisi lain ada orang tua yang seharusnya di hormati.

"Mak... mak... tolong mak" Awan meminta pertolongan emaknya.

Emak pun langsung berjalan cepat kearah Awan.

"Mak... mak udah mak lepasin kasian tuh bu dokter udah pucet takut lakinya kenapa-napa" ucap. Emak berusaha melerai agar sang nenek melepaskan jeweran dari telinga Awan.

"Elu juga sama nya, anak mau nikah ngasih tahunya ngedadak?! " omel nenek sambil melepaskan jarinya dari telinga Awan.

"Heheh maaf ya cucu mantu keluarga nenek emang rada heboh kalo ada apa-apa hehe kenalin saya neneknya Awan" ucap Nenek ramah pada Bening.

Bening pun tersenyum dan itu menambah kecantikan dirinya hari ini yang tampil sempurna.

Balutan kebaya putih yang sangat pas di tubuh indahnya di tambah make up dan hijab yang menutupi rambutnya sungguh menambah kecantikan dokter muda ini.

Masya allah gue mimpi apa ya bisa punya bini cantik begini, itu si Bintang tempo hari buta kali ya di cintai gila-gilaan sama cewek spek bidadari begini kaga nengok jugak beneran buta kayanya tuh orang.

Batin Awan.

"Wan... kok elu bengong ajak makan tuh istri lu, biar nanti malam kuat heheh" goda nenek.

"Nenek apaan sih, tadi Awan mau makan tapi malah di jewer sama nenek" Awan merajuk dia memang sedikit manja dengan neneknya.

Bahkan Bening sedikit terkejut karena tak biasanya melihat seorang Awan bertingkah semanja itu.

"Ya udah maafin nenek ya emak lu lagian ngasih tau ngedadak pagi tadi baru bilang elu mau nikah pagi ini kan ngaco" omel nenek.

"Ya yang seharusnya nenek jewer itu emak dong bukan Awan heuh" Awan manja.

"Eh... malu Tong sama istri masih ajah manja lu sama nenek" nenek mengingatkan.

Dan Awan langsung sadar dan kembali ke dirinya yang biasanya.

"Eh... istri ku maaf aku suka lupa bila berhadapan dengan ibu peri ini" Awan mengistilahkan neneknya sebagai ibu peri.

"Mak.. udah kita kesana yuk tinggalin penganten baru" ajak emak Awan agar nenek menjauh dari meja kedua mempelai.

"Keluarga kalian menyenangkan ya? " ucap. Bening lembut.

Namun saat sedang ingin menikmati jamuan datang lagi gangguan, tiba-tiba seorang wanita muda mendekati mereka berdua.

"Hae Bening selamat ya... aku tak menyangka ku fikir kau akan menikah dengan Bin_"

"Jangan sebut nama itu lagi" ucap Bening ketus.

"Hemf hahaha tak ku sangka kau sampai tak mau mendengar namanya begitu hahaha" wanita itu tertawa bahagia melihat reaksi Bening.

Awan yang melihat istri nya terusik langsung mengambil tindakan.

"Eh... ada bakpao kisut" celetuk Awan.

wanita itu langsung mengernyitkan alisnya saat mendengar Awan berkata seperti itu.

"Siapa yang kamu maksud bakpao kisut?! " tanya wanita itu.

"Ya situ siapa lagi, kalau nggak percaya ngaca sana lihat dandanan lu tuh nggak menutupi kekisutan kulit elu" ucap. Awan santai bahkan  dia dengan santainya mengatakan itu sambil menyendok nasi dari piringnya dan menyuapi kearah mulut Bening.

"Aaaaaa buka mulut nya sayang" ucap Awan dengan mesra nya dan tak memperdulikan keberadaan wanita tersebut.

Bening pun langsung melahap makanan yang ada di sendok yang di sodorkan ke mulut nya.

"Enak?" tanya Awan.

"Udah nggak usah peduliin ondel-ondel yang ada di samping mu itu" celetuk Awan.

Wanita itu kesal dan langsung ingin memukul Awan, tapi tangannya langsung berhenti di udara ketika ingin memukul Awan karena Bening menahan tangannya.

"Jangan sentuh suami gue" ucap. Bening geram dia bahkan mencengkram tangan wanita itu hingga kuku-kuku Bening menancap di kulit wanita itu.

"Kau mungkin bisa menyentuh pria tak tahu diri seperti manusia itu tapi tidak dengan suami ku Helga" ucap Bening tajam.

Awan yang melihat kemarahan Bening langsung berusaha melerai.

"Sayang... sudah ini hari bahagia untuk kita untuk apa kamu urusi ondel-ondel ini, satpam bawa ondel-ondel ini keluar" Awan langsung memanggil satpam yang berjaga disana.

Beberapa tamu disana sejak tadi hanya terdiam melihat Helga mengganggu kedua mempelai, bahkan Tuan Fabian pun terdiam karena ingin tahu apa yang akan di lakukan Awan untuk membela putrinya tapi malah di luar dugaan, Bening lah yang turun tangan untuk menghalangi Helga memukul Awan.

Namun melihat itu Tuan Fabian malah tersenyum karena dia mendapati putri nya yang selama ini tertidur karena cinta buta.

1
Surianto Tiwoel
lanjutkan
Gina: siap terima kasih
total 1 replies
Surianto Tiwoel
lanjutkan Thor
M H
revan mata² nya bintang kah
Rian Moontero
mampiiir🖐🤩🤸
Gina: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!