NovelToon NovelToon
Kultivator Dewa Xiao Wang

Kultivator Dewa Xiao Wang

Status: tamat
Genre:Fantasi Timur / Kebangkitan pecundang / Tamat
Popularitas:7.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Rahmat Kurniawan

Dunia Luas. Tidak menyenangkan jika tidak di jelajahi.

Aku Xiao Wang. Sejak kecil telah mendapat predikat sebagai sampah klan. Tidak bisa berkultivasi membuat diriku kian menjadi sasaran latihan. Sampai di asingkan di Hutan Binatang Buas, namun aku selamat oleh tekad–ku.

Suatu saat nanti, aku akan berdiri di depan banyak orang. Membersihkan namaku dari orang-orang yang dahulu pernah menghinaku. membersihkan namaku dari orang-orang yang pernah mengucil–ku. Pun juga membersihkan nama kedua orang tuaku. Hingga menjadi seorang yang di akui oleh satu kekaisaran sekali pun.

Tidak! Satu Kekaisaran saja tidak cukup. Berkelana ke berbagai belahan dunia juga bukanlah ide buruk dan ya, harus aku laksanakan.

Tentunya, untuk melakukan itu semua, bukan melewati perkara yang mudah. Banyak tantangan yang akan aku hadapi nantinya. Entah itu berjalan di antara ribuan tubuh tak bernyawa, atau mungkin bermandikan darah dari musuh-musuhku... Maka nantikan perjalananku di kisah ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahmat Kurniawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch. 12 ~ Memulihkan Diri

Xiao Wang meringis, dia mencengkeram erat kaki Ratu Semut yang masih menancap di dadanya.

Darah menetes deras, membasahi pakaiannya. Xiao Wang mengangkat pandangan, menatap tajam Ratu Semut Penelan. Tatapan itu sangat tajam, seolah-olah akan memotong Ratu Semut.

Bukannya takut, Ratu Semut malah tertawa geli mendapati tatapan itu. "Hihihi, aku akui kau sangat berani. Tapi kau salah sasaran, Anak Manusia!" Menghentikan perkataannya, dia kemudian kembali melanjutkan. "Aku akan melepaskan–mu, asalkan kau mau memberikan aku kristal roh ku!"

Intonasi yang dikeluarkannya begitu mengancam. Ini bukan seperti meminta, melainkan mengancam.

"Cih... Bahkan jika aku memberikannya kepadamu, k–kau akan tetap membunuhku!" Xiao Wang berkata, meski dalam keadaan terbata.

"Hihi... Mengenai itu, aku bisa mempertimbangkannya untuk mu. Yang penting kembalikan dulu kristal rohku!"

Ratu Semut memasang ekspresi aneh, seolah-olah dia hendak meminta sesuatu kepada seorang anak kecil saja.

Sayangnya meskipun Xiao Wang ini memiliki fisik yang seorang remaja, tapi pemikirannya tidaklah demikian yang dibayangkan.

Saat tangan Ratu Semut terulur untuk meminta kristal roh darinya, Xiao Wang refleks meraihnya, setelah itu langsung melepaskan lonjakan energi Qi melalui tangan yang memegangi tangan Ratu Semut tadi.

Sontak saja hal itu langsung membuat Ratu Semut merasakan tangannya yang kebas, namun juga kesemutan.

"Sialan kau, aku akan membunuhmu!"

Terlampau marah, Ratu semut lantas mengangkat kakinya yang satu lagi, berniat memenggal kepala Xiao Wang.

"Dunia Ilusi: Kelinci Ilusi!" ucap Xiao Wang tiba-tiba.

Sontak saja Ratu Semut yang tadinya telah melayangkan kakinya dan berniat membunuh Xiao Wang, malah berhenti begitu saja.

Kedua bola matanya berputar-putar saling berlawanan. Di pikirannya saat ini hanyalah seekor Kelinci. Ya, Ratu Semut telah terjebak dalam ilusi yang di ciptakan oleh Xiao Wang.

Melihat peluang untuk kabur, Xiao Wang tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Menggunakan energi Qi yang telah terkumpul banyak di tangannya. Xiao Wang mencoba untuk mematahkan kaki Ratu semut. Butuh waktu satu menit bagi Xiao Wang untuk melakukan itu, bahkan dia harus mengorbankan energi Qi yang tidak sedikit.

Krrkkk!!

Brukkk!

"Berhasil!" ucap Xiao Wang.

"Uhuk...!" Xiao Wang memuntahkan darah segar dari mulutnya. Memegangi bekas tusukan di dadanya yang masih dalam keadaan terluka dan berdarah-darah.

"Sebaiknya aku segera pergi dari sini sebelum dia tersadar. Aku yakin Ratu Semut akan memburu ku, karena aku yang mencuri Kristal Roh nya. Dan saat kekuatan ku telah pulih meningkat, baru setelahnya aku akan memburunya balas."

Xiao Wang segera pergi dari sana. Sembari itu, dia juga mencoba untuk mengurangi pendarahan dari luka di tubuhnya, menggunakan energi yang tersisa. Tapi apakah energi Qi itu cukup untuk menyembuhkan luka, sementara banyak energi yang dikeluarkan Xiao Wang tadi.

***

Xiao Wang telah pergi dua puluh menit yang lalu. Tampak Ratu Semut telah berhasil mengambil alih kesadarannya kembali.

"Kurang ajar... Berani sekali anak itu menipuku!" umpat Ratu Semut. Dia memutuskan untuk pergi dari sana. Menghilang dalam sekejap di telan kabut merah.

Sementara itu, di sisi lain Xiao Wang terus berlari. Sesekali dia akan menoleh ke belakang. takutnya Ratu Semut akan menemuinya.

Tidak sengaja Xiao Wang berpapasan dengan Lin Yun Mei. Itupun mereka bertemu dengan spontan. Maksudnya Xiao Wang sempat terkejut saat tiba-tiba saja Lin Yun Mei memegang pundaknya.

"Kau terluka?" tanya Lin Yun Mei saat melihat kondisi Xiao Wang yang tidak baik-baik saja.

"Ya, seperti yang kau lihat."

Lin Yun Mei menganggukkan kepalanya pelan. "Butuh bantuan?" tawarnya.

"Tidak, terima kasih!"

"Hmm, baiklah!"

Lin Yun Mei menciptakan sebuah goa, untuk Xiao Wang meulihkan dirinya sendiri.

"Walaupun aku tidak memintanya, namun aku akan tetap berterima kasih karena telah membantuku!" Ucap Xiao Wang sesaat, lalu dia masuk dalam goa tersebut untuk memulihkan dirinya sendiri.

Sampai di dalam goa, Xiao Wang membuka bajunya. Xiao Wang juga mengeluarkan kristal roh yang dia curi dari Ratu Semut.

"Setidaknya, setelah ini kau tidak perlu lagi mencari ku, Ratu Semut. Aku sendiri yang akan mendatangimu," gumam Xiao Wang, lalu memulai proses pemulihan diri, sekaligus penyerapan kristal roh Ratu Semut.

1
Indah Hidayat
si mc kemana?
Indah Hidayat
tdk tahu dimana lucunya , baru kali ini baca novel menggunakan alat kelamin utk bahan lelucon...dan tdk lucu.
Indah Hidayat
kesan erornya si mc memangkrn sii thor
Indah Hidayat
yg bodoh si thornya buat ceritra adegannya serasa dibuat2 dan ketololan si mc sangat jelas, benang merah ceritra ini juga tdk jelas, serasa amburadul, asal nulis saja.
Indah Hidayat
si thor agak eror, tahu bahaya kok ya desa tsb dimasuki lalu malah berpencar, otqk eror lagipula apa sich uijuannya????
Indah Hidayat
si mc memang tdk karuan setuju utk meningkatkan kultivasinya, malah pergi yg tdk jelas apa tujuannya, atau si thor yg memang nulis suka2 ati mau apa. aneh ceritra begini kok byk yg like, juga dialognya tdk sesuai dgn usianya shg jadi spt sandiwara. si thor memang tdk menjiwai peran tokoh2nya.
Yoona
Maaf izin ya kak 🙏
Yuk semuanya, mampir di novel ku judulnya REAL WORLD FILTER. di tunggu kehadiran semuanya buat dan mampir di novel ku💜✨
Indah Hidayat
si mc terlalu bodoh, arigan merasa kuat kurang perhitungan sampai peliharaannya bisa mati...
Indah Hidayat
si thor nulis ceritra tdk sesuaikan dgn kebiasaan masa itu jadi terasa janggal. juga paragraf terakhor artinya apa? buat bingung.
Sudi Martopo
Lumayan
Indah Hidayat
si mc bodoh
Indah Hidayat
si mc ini memang sok jago malah dgn sengaja menjauhi guru nya tanpa alasan jelas
Indah Hidayat
suasana perangnya tdk terbangun...apalagi dialog si mc tdk menjiwai kalau masih anak2
Indah Hidayat
turnamen tdk penting saja sampai berpuluh2 chap...si thor miskin ide.
Indah Hidayat
si mc ceroboh dan lelet, tahu akan ada serangan tapi tdk melakukan pencegahan atau tindakan utk mengatasi
Indah Hidayat
bosan berchapter2.hanya bicara ttg tunamen yg tdk menarik, di skpi teeus.
OI
semoga tenang arwah nya xiou wang di sana
Indah Hidayat
heran ceritra yg sangat biasa kok bisa like byk, padahal ada novel lain yg lbh bermutu, bhsnya dan ide veritranya lebih seru malah kurang like.
Indah Hidayat
membosankan...kurang menegangkan, ide ceritra kurang variasi, tdk ada misterinya. dialognya juga tdk lucu bahkan kadang malah spt jaman sekarang.
Indah Hidayat
agak aneh si mc kan masih kecil tapi gayanya thd gurunya spt org dewasa dan kata2nya tdk ada etika. juga sikap ketika merebut lencana persis copet...memuakkan.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!