Mengkisahkan seorang bernama Kikan yang wanita yang mencintai Pria Introvert,Tapi Cinta nya seperti bertepuk sebelah tangan,karena pria itu tidak menunjukan rasa suka dan ketertarikan pada Kikan.
Tapi sebuah kejadian membuat mereka akhirnya bersatu, tapi tentu saja tidak membuat Kikan merasa di cintai setelah memiliki nya,tapi ia merasa sangat jauh meski mereka sangat dekat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shanti san, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12 - Kekantor Jerry
Sore itu.
Kikan yang baru saja selesai mandi dan bersiap untuk menemani Jerry pergi membeli hadiah perhiasan.
Saat keluar kamar ia berpapasan dengan Pembantu rumah tangga mereka. "Bi,Kak Jerry di bawah gak?."Tanya Kikan.
"Gak ada Non,Den Jerry ada di dalam kamar nya Non."Balas Bibi.
"Oh ya udah Bi,Makasih Bi."Balas Kikan.
Kikan lalu berjalan untuk menuju ke kamar Jerry,saat akan menyentuh ganggang pintu kamar kakak nya untuk membuka pintu. namun ia tertahan saat mendengar Jerry bertelefon dengan seseorang,Kikan pun mendekati kuping nya untuk mendengar.
"Aku gak bisa Jer."
"Iya aku tahu, tapi aku juga butuh kepastian."
"Jer, kamu gak ngerti..."
Aku Ngerti." Balas Jerry dan lekas mematikan sambungan telefon nya.
Kikan yang mendengar Kakak nya bicara pun merasa heran. "Apa kakak lagi bertengkar sama Pacar nya?" Batin Kikan.
Saat Kikan sedang memikirkan tentang siapa yang sedang bertelefon dengan kakak nya, tiba-tiba Jerry membuka pintu dan terkejut saat melihat Kikan ada di depan kamar nya.
"Kikan."
"Kamu ngapain disini?." Tanya Jerry.
"Eh Kak, aku datang mau ajak kakak berangkat, kan kita mau beli hadiah kan. "Jawab Kikan.
Jerry menghela nafas berat. "Kayak nya gak jadi." jawab Jerry.
"Kenapa Kak?, kakak mau beli kado buat mama,Papa kan?."Tanya Kikan dengan heran.
"Nanti beli lewat online aja, udah ya, Kakak mau ke ruangan kerja dulu, besok ada Metting penting."Balas Jerry.
"Oh ya udah."Balas Kikan,Jerry pun berlalu pergi dari hadapan adik nya itu dengan wajah yang tampak sedang memikirkan sesuatu. Kikan memandangi punggung kakak nya itu yang berlalu pergi dari hadapan nya.
"Sedih banget kayak nya Kakak, kenapa ya?." Gumam Kikan.
Kikan lalu turun ke bawah menghampiri Ibu nya yang ada di dapur, ia duduk di meja makan dan mengupas buah Jeruk.
"Katanya mau keluar, gak jadi?." Tanya Bu Rina.
"Iya Ma." Balas Kikan.
"Oh iya Ma, kakak udah punya pacar ya?." Tanya Kikan.
"Pacar?."
"Kakak kamu gak pernah cerita tuh, gak pernah bawa kesini juga." balas Bu Rina.
•••
Keesokan harinya.
Kikan sedang sarapan bersama Ayah dan ibu nya,dan juga kakak nya.
"Sayang,Papa dan mama nanti mau ke rumah teman Papa,kamu gak apa - apa kan di rumah sendiri,Atau mau ikut aja?." tanya Bu Rina.
"Iya gak apa - apa Ma,Aku di rumah aja dech" balas Kikan. Bu Rina pun tersenyum mengangguk.
"Ikut ke kantor aja sama kakak kamu,biar gak bosan di rumah."Ucap pak Faris.
Kikan pun melihat ke kakak nya,sebenar nya ia tak mau ikut ke kantor,tapi Kikan pikir, siapa tahu pacar nya Jerry satu kantor sama Kakak nya.
"Aku terserah kamu saja, asal jangan merengek minta pulang." ucap Jerry dan Kikan pun tersenyum.
"Ya udah dech ikut kakak aja." balas Kikan.
•••
Di kantor Jerry.
Kikan sedang mengamati lukisan cantik koleksi kakak nya,di dalam kantor Jerry itu. hingga mata Kikan tertuju pada bingkai foto yang ada di atas meja, Kikan tersenyum saat melihat foto dirinya saat kecil bersama Jerry.
Tiba-tiba pintu ruangan Kakaknya itu di ketuk.
"masuk aja "Saut kikan mempersilakan,karena Jerry sedang tak ada disana.
Pintu itu terbuka,dan Kedua mata Kikan tak berpaling saat melihat siapa yang datang.
"Evan."
"Aku ingin bertemu Kak Jerry."Ucap Evan tanpa basa basi.
"Kak Jerry,sedang meeting, silakan masuk, tadi kata nya tidak akan lama." Balas Kikan.
"Terima kasih."Balas Evan.
Evan pun masuk di temani sekretaris nya yang bernama Joan. Kikan yang melihat Evan bersama Wanita yang ia lihat di restoran kemarin pun membuang nafas Pelan agar suara nafasnya tak di dengan oleh Evan.
Tak ada sedikit pun pertanyaan Kikan untuk bertanya Siapa yang datang bersama Evan,meski sebenarnya ia sangat ingin tahu, karena ia tak ingin Evan merasa kalau Dia terlalu ingin tahu, jika ia bertanya.
Kikan bingung mau ngomong apa,ia pun hanya duduk diam di kursi kakak nya. sementara Evan yang duduk di sofa menunggu Jerry datang tampak melihat Kikan tanpa Kikan sadari.
Joan yang melihat Evan tampak memperhatikan Kikan pun terheran karena Evan memandangi Kikan tanpa berkedip.
"Van, ini berkas nya." Joan memberikan berkas dan mengalihkan pandangan Evan.
"Iya."Saut Evan sembari membolak balikkan berkas nya.
hari minggu, Evan ke kantor ya?