Tiffany adalah seorang gadis muda yang baru menginjak usia 17 tahun.
Dirinya terpaksa menerima tawaran pernikahan akibat keluarganya yang terlilit hutang yang cukup besar kepada keluarga Revando.
Revando adalah seorang COE tampan yang berusia 30 tahun, Revando merupakan seorang pengusaha muda yang sangat sukses, karena usia Revando yang saat ini lumayan dewasa dirinya terus di paksa menikah oleh orangtuanya, karena tidak mau dijodohkan oleh orangtuanya terpaksa Revando harus segera mencari pasangan hidupnya.
Akankah jodoh yang dicari oleh Revando lebih baik dari yang dipilihkan oleh orangtuanya ???
"Haruskah aku menikah di usia ku yang masih sangat muda ini ???" ujar Tiffany.
"Haruskah aku menerimanya sebagai calon istri ku ???" ujar Revando.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zana Maria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lari Pagi
Revando pun melanjutkan tidurnya kembali.
Setelah selesai berdebat dengan Mamanya Revando yang sebenarnya saat itu masih sangat mengantuk memutuskan untuk melanjutkan tidurnya kembali.
Satu Jam pun berlalu.
Revando yang baru terbangun untuk kedua kalinya dari tidurnya, kali ini Revando kelihatan lebih segar dari sebelumnya.
Revando pun bergegas mandi, setelah selesai mandi Revando tampak telah bersiap siap untuk melakukan rutinitas wajib paginya yaitu lari pagi.
...
Beralih Ke Tiffany.
"Fany seragam sekolah kamu mana Nak??" tanya Mama Siska dengan bingung.
Tiffany yang saat itu mengenakan baju crop top pas badan berwarna putih dengan celana training longgar berwarna putih dan di tambah lagi dengan topi berwarna putih dan tas pinggang untuk joging, membuat Tiffany terlihat sangat cantik seperti bak gadis Korea.
"Fany kenapa kamu masih belum bersiap siap, emangnya kamu nggak pergi ke sekolah Nak hari ini " tanya Mama Siska yang terlihat bingung melihat pakaian yang dikenakan Tiffany.
"Nggak lah Ma sekarang kan hari minggu" jawab Tiffany dengan tersenyum.
"Owalah Mama lupa kalau sekarang hari minggu, pagi pagi gini udah rapi banget Kamu Nak, emangnya kamu mau pergi ke mana " tanya Mama Siska.
"Fany pagi ini mau olahraga lari pagi Ma bareng Luna, boleh kan Ma " ujar Tiffany.
"Tentu boleh dong sayang " jawab Mama Siska sambil mengelus rambut Tiffany.
"Ehh Ma itu Luna nya sudah datang, Fany pamit dulu ya Ma" ujar Tiffany.
"Iya ya Fany, hati hati ya sayang " ujar Mama Siska.
"Iya Ma " jawab Tiffany sambil salam mencium tangannya Mama Siska.
"Luna juga ya Tante permisi dulu " ujar Luna sambil salam mencium tangannya Mama Siska juga.
"Iya Luna" ujar Mama Siska sambil tersenyum.
Sudah hampir 30 menit Tiffany dan Luna berjoging, rasa capek mulai menghampiri mereka berdua, akhirnya mereka berdua memutuskan untuk beristirahat sejenak.
"Ya ampun Fan cepek juga ya" ujar Luna dengan napas yang ngos-ngosan.
"Astaga Lun baru juga beberapa menit kamu udah bilang capek " ujar Tiffany.
"Please Kita istirahat sebentar ya Fan" ujar Luna sambil memegang tangan Tiffany.
"Iya ya Lun, Kita istirahat sebentar di depan penjual minuman itu aja ya Lun, sekalian Kita beli juga minuman nya Kamu pasti haus kan" ujar Tiffany.
"Iya Fany sumpah haus banget nih " ujar Luna sambil mengelap keringat di kening nya sendiri.
Ketika Tiffany dan Luna sedang duduk beristirahat, tiba tiba saja Luna melihat Revando yang sedang jogging dari arah seberang jalannya, Revando yang mengenakan hoodie berwarna hitam dan di tambah dengan celana jogger pants berwarna hitam polos yang membuat Revando tampak begitu Berkharisma Tik.
"Fan Fany " Luna memanggil Tiffany sambil menepuk nepuk pundaknya Tiffany.
"Ada apa sih Lun " jawab Tiffany dengan bingung.
"Coba Kamu liat ke sebelah sana, itu bukan nya Revando Wijaya putra pertama pemilik perusahaan besar One seasons" ujar Luna sambil menunjuk ke arah Revando.
"Revando Wijaya ?? dimana sih Lun" ujar Tiffany dengan bingung.
"Itu Fan" ujar Luna sambil memutarkan kepala Tiffany ke arah Revando berada.
"Sumpah Fan dia terlihat lebih tampan saat bertemu langsung begini, apakah dia benar-benar manusia atau prince sih " ujar Luna dengan penuh kagum.
"Astaga benar itu Revando Wijaya, aduh sial banget aku kenapa harus bertemu dengannya disini" ujar Tiffany di dalam hatinya.
"Kak Revando Wijaya" sambil melambaikan tangannya ke arah Revando, Luna berteriak memanggilnya.
Revando sudah terbiasa dengan hal seperti itu, karena berstatus sebagai penerus perusahaan One seasons itulah yang membuat dirinya dikenal oleh banyak orang.
"Luna..!! kenapa kamu memanggilnya " ujar Tiffany dengan marah.
"Emangnya kenapa sih Fan, rugi sekali jika kita tidak menyapanya karna sangat tidak mudah untuk bertemu dengannya " ujar Luna.
Revando yang tadinya mencoba mengabaikan kedua gadis itu tiba-tiba menghentikan langkahnya, lalu berkata. "Oh tunggu dulu, itu bukannya Tiffany " ujar Revando sambil memandangi Tiffany dari arah kejauhan.
Melihat Revando seperti sedang memandangi arahnya, dengan bergegas Luna berlari menuju ke arah Revando berdiri.
"Heyy Luna tunggu, kamu mau kemana, tunggu aku" ujar Tiffany sambil berlari mengejar Luna.
"Hai Kakak tampan, apa yang sedang Kakak lakukan di sini " tanya Luna dengan begitu gembira.
"Saya sedang olahraga lari pagi " jawab Revando dengan penuh karismatik.
"Ya ampun kebetulan sekali berarti sama dong kami berdua juga sedang lari pagi, iya kan Fan" ujar Luna dengan penuh semangat.
"Haha iya, kalau begitu kami berdua permisi dulu ya tuan muda, maaf telah mengganggu mu" ujar Tiffany yang terlihat terburu-buru sambil menarik kencang tangannya Luna.
"Luna ayo" ujar Tiffany sambil menariknya.
"Apaan sih Fan tunggu sebentar, aku masih mau bersama Kakak tampan ini " jawab Luna.
"Kenapa kita tidak barengan aja sih Kak larinya, kakak tampan tidak keberatankan jika kami berdua ikut joging bersamamu " ujar Luna.
"Haha tolong maafkan temanku ini ya tuan muda, baiklah saya dan juga teman saya ini permisi dulu, maaf telah mengganggumu tuan muda" ujar Tiffany ke Revando yang lalu pergi meninggalkannya.
"Tunggu, Saya tidak keberatan jika kalian berdua ingin joging bareng saya" ujar Revando sambil menatap ke arah Tiffany.
"Oh my god, apa apaan sih dia, apa yang mau dia rencanakan kali ini " ujar Tiffany di dalam hatinya.
Dan akhirnya Tiffany dan Luna berhasil joging bersama Revando, Luna terlihat begitu gembira karena bisa joging bareng Revando sedangkan Tiffany malah sebaliknya, Tiffany tampak begitu kesal karena harus joging bersama Revando.
"Kak Luna boleh nanya sesuatu nggak sama kakak " tanya Luna ke Revando.
"Iya boleh mau nanya apa " jawab Revando.
"Siapa kekasih Kakak saat ini " ujar Luna dengan begitu penasaran.
"Tidak ada" jawabnya dengan singkat.
"Dasar pembohong, jelas jelas kemarin aku mendengarnya dia telponan dengan Tasya Jessica " ujar Tiffany didalam hatinya.
"Bagus sekali kalau begitu, Oh iya kak boleh Luna memanggil kakak dengan sebutan Oppa Revan" tanya Luna lagi ke Revando.
"Oppa ?? apakah saya kelihatan tua sekali sehingga kamu menyebut saya Oppa" jawab Revando dengan sedikit kesal.
"Maksudnya Luna itu, Oppa itu adalah Kakak dalam bahasa Korea, bukannya Kakek" jelas Tiffany sambil tertawa terbahak-bahak.
"Haha iya bener kak, karena wajah kakak sungguh tampan seperti orang Korea, makannya Luna ingin memanggil kakak dengan sebutan Oppa, apakah boleh Oppa" tanya Luna lagi ke Revando.
"Owh kirain tadi apa, terserah kamu saja, mau kamu memanggil saya dengan panggilan apa saja boleh " jawab Revando.
"Kalau begitu saya akan memanggilmu dengan panggilan sayang, bolehkan " sambung Tiffany dengan tertawa.
"Terserah.. !! suka suka kamu " jawab sinis Revando.
"Oh ya Tiffany, sebenarnya ada hal yang mau saya bicarakan sama kamu " ujar Revando.
"Bicara'in soal apa" tanya Tiffany dengan bingung.
Bersambung..
Assalamualaikum...
Hai sobat setia 💞Mendadak Dinikahi CEO Sombong💞 Jangan lupa terus dukung karya ini dengan cara memberi Like dan tinggalkan komentar yang positif supaya karya ini menjadi lebih baik lagi ya sobat...
Terima kasih 🙏😊