Mawar seorang gadis yatim piatu yang membuat seorang Alex CEO dari perusahaan terbesar di negaranya jatuh cinta pada pandangan pertama.Namun sayang kisah cinta mereka harus melewati jalan yang berliku oleh orang-orang disekelilingnya yang tak menyukai hubungan keduanya.Dapatkah mereka bersatu...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11
Sesaat hawa dingin menyelimuti rumah mawar. Ia pun terdiam menatap pria didepannya itu yang tengah tersenyum kearahnya.
" Aku akan membayar mu jika kamu berhasil membuat Mommy ku percaya " Ucap Alex datar pria itu begitu dingin pikir Mawar ketika mata mereka bertemu.
" Sebentar saya buatkan minuman dulu " Ucap Mawar juga alasan saja ingin meninggalkan kedua pria itu sejenak karena berada didepan Alex mawar seperti senam jantung.
" Tidak usah Nona kami hanya sebentar, saya akan menjelaskan lagi supaya nona lebih paham " Ucap Romi membuat Mawar yang tadi sudah berdiri hendak beranjak mau tak mau ia pun kembali duduk lagi.
" Nona bolehkan saya tahu nomor handphone Nona? " Tanya Romi.
Mawar pun memberikan handphonenya yang tertera my number dilayar nya kepada Romi.Dan Romi pun segera mencatatnya akhirnya Romi pun mulai memperkenalkan dirinya dan juga siapa Alex, Mawar pun sampai tak percaya pria yang ada dihadapannya adalah seorang CEO dari perusahaan besar dinegaranya kenapa seorang CEO mau menjadikannya pacar palsu.Bukankah diluar sana masih banyak wanita yang lebih darinya pikirnya. Romi pun mulai menjelaskan lebih detail lagi kepada mawar berupa upah yang akan diterima nantinya.
" Apa saya masih bisa bekerja dicafe jika menjadi pacar palsunya? " Tanya Mawar.
" Tentu saja nona masih bisa bekerja dicafe itu, Tuan Alex tidak keberatan " Romi yang menjawab bagi Alex dia tak mempermasalahkan itu.
" Baiklah kalau begitu Nona kami permisi dulu selanjutnya Tuan Alex sendiri yang akan mengurusnya " Ucap Romi hendak berpamitan karena urusannya telah selesai.Setelah mengantar tamunya kedepan rumah kini mawar melihat mobil itu mulai melaju meninggalkan rumahnya.
Malam pun tiba biasanya mawar menghabiskan nonton Drakor di handphonenya ia sampai tak bersemangat seperti biasanya.Dia pun juga sampai lupa bahwa sedari pulang kerja belum makan karena ada tamu dadakan kerumahnya yang membuat ia jadi tak berselera seperti ini.
" Kekasih palsu, terus dipertemukan dengan orang tuanya terus aku harus gimana nanti pas didepan orang tuanya,,aduhhh '! bikin pusing aja " Mawar bicara pada diri sendiri sambil merebahkan diri dan menatap langit-langit dikamarnya.
" Kalau sampai Erin tahu pasti aku bakal di ejek terus sama dia " ucapnya lagi ia jadi teringat dengan temannya yang selalu mengejeknya jika membahas Alex ketika dicafe.Dia pun berusaha memejamkan matanya supaya tak terlalu memikirkan apa yang ada dikepalanya.
Mobil alex telah sampai diparkiran VIP apartemennya,Dia berjalan menuju lift dan menekan tombol angka 30 "ting" pintu lift pun terbuka Alex memasuki apartemen mewahnya dia berjalan menuju kamarnya memasuki kamar yang bernuansa hitam putih hanya ada cahaya lampu temaram karena hanya lampu kamar yang dihidupkan."sreggg" terdengar suara korden yang dibuka memperlihatkan pemandangan ibu kota dengan gedung-gedung yang menjulang tinggi lampu berwarna-warni menambah keindahan dibalik kaca besar itu.
Alex menyalakan sebatang rokok dihisapnya nikotin itu hembusan mengepul menambah kesan dingin diruangan itu,Alex menatap kosong dia teringat akan sosok orang yang dulu begitu disayanginya namun sosok itu telah hilang bagai ditelan bumi,Dia pun beranjak menuju kulkas kecil dikamarnya diambilnya botol minuman keras menuangnya sedikit kedalam gelas mini,Diteguknya perlahan air itu mengalir keras di kerongkongannya menenangkan sejenak. Kini ia pun menatap ponselnya terlihat nama gadis cafe dilayar itu karena tadi Romi pun telah memberikan nomor Mawar padanya, Alex tersenyum nyaris tak terlihat.