NovelToon NovelToon
Loh,Kok Bisa-bisanya Kamu Naksir Aku?

Loh,Kok Bisa-bisanya Kamu Naksir Aku?

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Fantasi / Romansa
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Tulisan_nic

"Loh, Kok Bisa Kamu Suka Aku?"

Kalau ada penghargaan “Cewek Paling Ngejar Cowok di Sekolah”, semua orang sepakat,pialanya pasti buat Mayra.

Axel adalah cowok paling dingin di sekolah. Tatapannya kosong, sikapnya rapi, dan geraknya terlalu sempurna untuk sekadar remaja SMA.

Saat dunia modeling mempertemukan mereka di bawah sorotan kamera, chemistry yang tak seharusnya ada justru tertangkap jelas.

Mayra mengira Axel hanya sulit didekati.
Ia tidak tahu bahwa Axel adalah manusia ciptaan.

Di antara audisi, photoshoot, dan rahasia yang tak boleh terbongkar, satu pertanyaan mulai menghantui mereka berdua:

Jika perasaan tidak pernah diprogram…
loh, kok bisa kamu suka aku?



~Salam Hangat Dari Penulis🤍
ig:FahZa09
Tiktok: Catatan FahZa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tulisan_nic, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rasa Aneh

Angin siang berhembus pelan, menggoyangkan daun-daun pohon waru yang menaungi sudut taman paling sepi di sekolah. Cahaya matahari menetes di sela-sela daun, menciptakan pola-pola cahaya yang menari di halaman buku Mayra.

Ia duduk sendirian di bangku kayu yang sudah mulai pudar, buku pelajaran terbuka di pangkuannya. Jari-jarinya mengetuk halaman tanpa sadar.

Hingga sebuah bayangan panjang menutupi halaman.

Mayra mengangkat wajah.'Berandal ini lagi!'keluh hatinya.

Zen berdiri di depannya, satu tangan menyelip di saku celana. Mata cokelat gelapnya memerhatikan Mayra seperti menonton sesuatu yang menarik.

“Aku temani ya?”

Mayra otomatis menutup bukunya, tapi tidak berdiri.

Tatapannya waspada, namun wajahnya tetap menunjukkan ketidaksukaan.

“Carilah tempat lain.”

Zen mendekat setengah langkah,“Belajar?”

Ia melirik buku yang tertutup di pangkuan Mayra.

“Kau kelihatan lebih sibuk ngelamunin sesuatu.”

Mayra mendengus."Aku nggak mau ngobrol."

Zen justru tertawa kecil.'Cewek ini keras kepala, jujur, dan jelas tidak takut padaku,yang entah kenapa membuatku semakin betah berdiri di dekatnya' Hati Zen berbisik.

“Semakin kamu marah, semakin menarik ,kau tau?”

Mayra berdiri akhirnya, menatap Zen tanpa mundur.

“Aku bukan tontonan!"

Zen mencondongkan kepala sedikit, menatapnya dari dekat."Kita lihat saja nanti. Soalnya…” Ia tersenyum miring.“…aku belum bosan.”

Sebelum Mayra sempat menjawab, bel masuk kelas berbunyi.Zen melangkah mundur, memberi ruang.

“Jangan duduk sendirian terus,aku nggak tega lihat kau sendiri”

"Bodo amat!"

Mayra memutar mata, mengambil bukunya, dan berjalan cepat menuju kelas.

Zen menatap punggungnya lama, senyumnya tidak hilang sedikit pun.

Disisi lain,Axel berdiri melihat dari kejauhan.Nampak olehnya sosok Zen mendekati Mayra.Ada sesuatu yang meremas dada Axel tiba-tiba.Seolah seseorang menyodok sisi dalam jantungnya dengan benda dingin.

Ia tidak tahu nama untuk rasa itu.Yang ia tahu hanya satu,ia tidak suka melihatnya.

Jari Axel menggenggam kotak strawberry lebih erat, sedikit bergetar.'Sakit di bagian ini,aneh sekali'.keluhnya dalam hati.

Melihat Zen tersenyum pada Mayra.Meski Mayra membalas dengan tatapan tajam.Tetap membuat sesak itu naik lagi, menekan dadanya.

Axel memalingkan wajah, rahangnya mengeras.

Ia mencoba mengatur napas, berusaha masuk kembali ke mode “tenang” yang selalu profesor ajarkan.'Tenang Axel,atur nafas' Hatinya memberi intruksi.

Tapi begitu ia menatap ke sana lagi,Zen belum pergi.

Dan Mayra masih di sana.Tanpa sadar bibir Axel berbisik lirih, pelan sekali.“Menjauh darinya.”

Ia sendiri tidak mengerti pada siapa kalimat itu ditujukan,pada Zen, atau dirinya sendiri.

Tapi di antara semua pertanyaan aneh yang memenuhi kepalanya, satu hal paling jelas:

Mayra mengganggu sistemnya.Zen mengganggu ketenangannya.Dan apa pun yang Axel rasakan sekarang itu bukan sesuatu yang pernah Profesor Frans ajarkan padanya.

Dan itu membuatnya semakin gelisah.

***

Mayra masuk kelas dengan napas masih sedikit cepat.'Huh,berandal itu semakin menyebalkan'

Ia masih kesal karena Zen tiba-tiba muncul dan mengganggunya saat belajar.

Begitu ia melewati barisan meja depan, ia melihat Axel sudah duduk di bangku belakang seperti biasa.

Kepalanya menunduk, seolah fokus pada buku.

Mayra pura-pura tidak melihatnya dan langsung menuju bangkunya.Tapi sebelum ia duduk,Axel tiba-tiba berdiri.Mayra mengangkat alis, bingung.

Axel berjalan menghampirinya, langkahnya pelan namun langsung mencuri perhatian beberapa teman sekelas.Ia berhenti tepat di samping meja Mayra.

Tubuhnya menjulang, tatapannya datar, tapi ada sesuatu yang berbeda.Sesuatu yang lebih tegang.

Mayra membuka mulut untuk bertanya, tapi Axel lebih dulu bicara.Suara rendahnya keluar datar tapi ada getaran samar yang bahkan dia sendiri tidak sadar.

“Aku tidak suka melihatmu bersama cowok itu.”

Mayra membelalakkan mata.

“Hah? Apa urus...”

“Aku tidak suka.”

Hening.

Beberapa anak yang sedang duduk langsung pura-pura sibuk, tapi tetap menguping.Mayra menatap Axel, benar-benar tidak percaya.Ada panas yang merayap naik di pipinya.

“Kenapa? Terserah aku mau ngobrol sama siapa.”

Axel menunduk sedikit, menatap mata Mayra dari dekat.Matanya dingin, tetapi bukan kosong.

“Pokoknya aku nggak suka!”

Mayra berkedip, tersentak oleh betapa seriusnya Axel.

“Kau peduli?”

Tapi Axel hanya terdiam.Ia tidak punya jawaban.Tidak punya sistem.Tidak punya logika.Ia hanya tahu rasa tidak nyaman itu makin membesar.Akhirnya Axel memalingkan wajah perlahan, suaranya lebih pelan dari biasanya.

“Aku hanya, tidak suka melihatnya.”

Axel kembali duduk tanpa menunggu reaksi Mayra.

Seolah kalimat barusan bukan hal besar.Tapi bagi Mayra itu adalah bom.'Apa dia lagi cemburu?' Napasnya tercekat.Seluruh tubuhnya hangat.Dan… sedikit berbunga.

Ia duduk pelan, memegang meja untuk menenangkan dirinya sendiri.'Kenapa Axel tiba-tiba peduli?'

Nayla yang sudah duduk di sebelahnya sedari tadi memperhatikan itu semua.Ia sama terkejutnya dengan Mayra.Apa yang di lakukan Axel tadi sangat di luar prediksi.

"Mayra,memangnya kamu tadi sama siapa?"

"Sendirian,trus cowok berandal itu datang".

"Cowok berandal siapa?"

"Zen lah,siapa lagi!"

"Tapi,kamu nggak di apa-apain kan sama dia?"

"Nggak,kalau sampai dia apa-apain aku.Aku remas dia begini" Mayra meremas-remas tangannya sendiri.

"Wah ,hebat kamu Mayra!.Pantas saja Axel tidak suka, kamu di dekati Zen ternyata.Eh...tapi,itu artinya Axel takut kamu kenapa-napa.Dia khawatirin kamu Mayra"

"Ha?,masa?"

"Bodoh,masa kamu nggak tahu.Seharusnya kamu senang,Axel peduli sama kamu".

Mayra mengerjapkan matanya,'Apa benar yang di katakan Nayla,tapi... cowok itu aneh juga cara pedulinya.Ah...Axel benar kan aku bilang,kamu itu suka aku'.

Mayra tanpa sadar tersenyum tipis,hanya dirinya sendiri yang tahu.

*

*

*

~Salam hangat dari Penulis🤍

1
Yayang Risa Cinta Abadi
Mayra pasti alasan Axel tidak mau pacaran sama kamu walau Axel mencintai kamu karena Axel belum bekerja, apalagi Axel itu cowok jadi tanggung jawabnya lebih besar untuk memenuhi kebutuhan hidup istrinya kelak
Risa Yayang Couple Selamanya
Vero sikap kamu yang suka menyendiri membuat para cewek kagum sama kamu
Risa Yayang Couple Selamanya
Yoona kamu merayu Axel tapi Axel ngga mempan rayuan kamu
Risa Yayang Couple Selamanya
Wah alasan Mayra mencintai Axel karena Axel mudah belajar apa saja
Risa Yayang Couple Selamanya
Yoona menyuruh Mayra keluar dari agensi jika Mayta menentang aturan Yoona
Risa Yayang Couple Selamanya
Ternyata saat latihan koreografi Mayra dan Axel terpisah karena kelompok A putra dan kelompok A putri
Risa Yayang Couple Selamanya
Jadi Nathan meminta izin kepada kepala sekolah untuk Axel dan Mayra untuk masa trainee di agensi
Risa Yayang Couple Selamanya
Mayra memang bukan tipe orang yang pendiam, berbeda dengan Axel yang sikapnya pendiam dan tidak banyak omong
Risa Yayang Couple Selamanya
Wah Axel dan Mayra kalian ngga sedang akting di depan kamera tapi fotografer menyukai mereka berdua
Risa Yayang Couple Selamanya
Mayra cemburu sama Yoona padahal Axel hanya mencintai kamu saja Mayra
Risa Yayang Couple Selamanya
Vero apa tulus berteman dengan Axel atau berniat jahat ke Axel
Risa Yayang Couple Selamanya
Wah Axel sekarang resmi berpacaran dengan Mayra
Risa Yayang Couple Selamanya
Mayra kamu langsung menerima tawaran menjadi model tanpa meminta izin dulu kepada orang tuamu
Risa Yayang Couple Selamanya
Profesor Elric menamai Nathan dan memganggap Nathan anaknya
Risa Yayang Couple Selamanya
Mayra kamu tahu ngga arti perkataan Axel yang mengatakan dada amu hangat kalau bersama kamu
Risa Yayang Couple Selamanya
Wah Mayra sedang malu tuh Axel makanya pipinya seperti strawberry kesukaan kamu
Risa Yayang Couple Selamanya
Mayra ada ada saja masa mau mengembalikan buku Axel tapi dengan syarat Axel mau jalan jalan berdua dengan Mayra
Risa Yayang Couple Selamanya
Axel kamu sedang cemburu melihat Zen yang mendekati Mayra
Risa Yayang Couple Selamanya
Mayra lucu masa memberi panggilan Nathan bedebah
Risa Yayang Couple Selamanya
Zen tetap menatap Mayra karena terpesona sama dia, padahal bibirnya Zen sudah di pukul oleh Nathan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!