NovelToon NovelToon
Ibu Kontrak

Ibu Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Sistem / Ibu Pengganti / Diam-Diam Cinta / Pembantu
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Hilman padli

kisah seorang remaja bernama fadli. 16 tahun diri nya baru masuk sma,namun dia tak memiliki orang tua. bukan tak memiliki tetapi kedua orang tua nya tak peduli dengan dia. kedua orang tua nya hanya mengirim dia uang setiap bulan. di saat itulah fadli bertemu dengan seorang wannita berumur 30 tahun bernama fitri. fitri yang tak memiliki pekerjaan memutuskan untuk menjadi pembantu dia mengetuk pintu setiap rumah di pinggiran kota dan menawarkan diri nya sampai dia bertemu dengan fadli, fadli lah yang menerima dia untuk bekerja namun dengan syarat dan kontrak, apa saja syarat dan kontrak nya?.. apa kalian penasaran baca saja dulu bab 1 jika suka bisa di lanjut jika tidak di stop saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hilman padli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter #11

Ke esokan hari nya saat fadli berangkat ke sekolah di pagi hari dia berjalan di trotoar pinggiran kota menuju ke arah sekolah nya.

"tunggu dulu" kata citra yang tiba- tiba ada di belakang fadli.

fadli melirik dan menanggapi "kamu perempuan yang kemarin. Ada apa ya?"

"apa boleh kita berangkat ke sekolah bersama?" tanya citra dengan ragu- ragu dan malu- malu.

"tapi seragan kamu berbeda dengan seragam aku" kata fadli.

"tidak sekolah kita berdekatan aku sekolah di sekolah mawar sedangkan kamu di sekolah melati kan?" tanya citra.

"eh..sekolah mawar?, sekolah orang- orang pintar itu ya, haha bukan nya sekolah kita bermusuhan?, tapi biarkan saja baiklah ayo kita berangkat bersama" kata fadli terseyum.

Citra terseyum dan menangguk "ya.. Ayo kita berangkat "kata nya dengan semangat berjalan di sebelah fadli.

Di perjalanan menuju ke sekolah fadli sedikit mengobrol dengan citra.

"kamu tinggal di pinggiran kota juga?" tanya fadli yang penasaran.

"tidak aku tinggal di apartemen tapi kemarin sore.. Anu... Maap aku mengikuti kamu dari belakang dan akhir nya aku tau rumah kamu lalu menunggu di jalan tadi untuk berangkat sekolah bersama" jelas nya.

"haha.. Begitu ya" tawa fadli sedikit kesal.

"anu..aneh kan aku mengikuti kamu sampai ke rumah kamu maap" kata citra menunduk malu.

"tidak kok biasa saja kamu ngak aneh. Tapi ya aku rasa kamu aneh karena mau mengobrol dengan orang seperti aku"kata fadli tampak malu dan sedikit bersedih.

"kenapa kamu sedih?, memang nya kenapa apa aku ngak boleh mengobrol sama kamu?" tanya citra menatap ke arah fadli.

Fadli berhenti berjalan dia menunjuk wajah nya dan "aku.. Ini lihat lah menjijikan bukan, wajah aku seram tubuh aku besar dan sedikit kotor" jelas nya.

Citra menggelengkan kepala " tidak kok kamu sangat tampan dan anu.. Kamu juga orang baik kamu menolong aku saat aku di ganggu oleh para lelaki sedangkan orang- orang yang ada di sana hanya melihat saja hanya kamu yang berani kamu keren kok" jelas nya.

Wajah fadli tiba- tiba memerah dan malu dia pun lanjut jalan. Citra terkejut melihat fadli jalan cepat dia segera meminta maap "anu.. Maap apa perkataan aku tadi membuat kamu sakit hati, maap.."

"tidak kok aku hanya malu saja baru pertama kali nya aku di puji oleh orang" jelas fadli.

Citra terseyum dan tertawa melihat wajah fadli yang malu- malu "kamu cukup lucu ya" kata citra terseyum lembut.

"siapa citra ini dia sangat baik, tubuh nya yang kecil dan pendek sangan membuat aky terkesan lalu wajah nya cukup cantik gawat ini" kata fadli di dalam hati nya.

Mereka terus berjalan hingga tibalah di sekolah fadli yaitu sekolah melati.

"kalo begitu aku masuk ke sekolah" kata fadli kepada citra.

"baiklah sampai jumpa lagi nanti, aku juga harus ke sekolah yah.. Harus berjalan sedikit lagi sih"jelas citra.

Citra segera pergi ke sekolah sma mawar sementata fadli masuk ke sekolah nya dan langsung masuk ke kelas nya dia langsung duduk di kursi milik nya.

"ah..hari yang melelah kan meski aku belum melakukan kegiatan apa- apa sih haha"kata nya di dalam hati.

Tak lama berlalu teman- teman fadli mulai berdatangan hingga sang ketua kelas pun datang helmi langsung berjalan ke kursi fadli dia berdiri di depan fadli dan langsung bertanya.

"kamu memiliki hubungan apa dengan sekolah mawar?"

Fadli menanggapi "hah ngak ada aku ngak ada hubungan apa- apa kok"

"tadi aku melihat kamu berjalan dengan wanita dia menggunakan seragam sekolah mawar kamu pasti punya hubungan dengan nya kan?" tanya helmi menatap tajam dan marah.

"oh.. Kamu melihat nya ya.. Dia citra dia wanita yang aku tolong saat di ganggu laki- laki waktu itu, dia berterima kasih kepada aku dan ya hanya itu saja "jelas fadli.

Helmi:" benar hanya itu saja?"

Fadli:" benar aku ngak berbohong, tapi kamu seperti nya sangat marah ada apa sih?"

clara:" fadli kamu mungkin tidak tau tapi sekolah melati dan mawar itu bagaikan air dan minyak tidak bisa bersatu. Apalagi sekolah mawar yang banyak memiliki siswa dan siswi yang berprestasi mereka selalu menghina sekolah kita, dari guru sampai murid nya saling bermusuhan"

Fadli :" ya kalo itu aku tau. Tapi apa salah nya jika memiliki teman di sekolah mawar?"

Helmi:" itu tidak boleh terjadi sama sekali bodoh" (nada membentak)

Fadli:" ya aku tidak akan berhububgan dengan dia lagi, sayang sekali padahal dia adalah wanita yang baik"

Mona mendekati fadli dia segera mencengkram pundak fadli dan bertanya "eh.. Jadi maksud kamu kami bukan perempuan baik ya.. Menarik sekali"

Fadli di tatap oleh semua teman sekelas nya dia tampak ketakutan dan menjelaskan "bukan begitu maksud aku citra itu wanita baik aku tidak bermaksud menjelek- jelekan kalian"

Helmi terseyum "begitu ya bagus lah kalo begitu,sekarang semua nya bersiap lah guru akan datang untuk mengajar"

Semua kembali ke kursi masing- masing fadli langsung menarik napas dan langsung tenang kembali. Setelah berjam- jam belajar jam pulang akhir nya tiba.

Fadli dengan langkah yang buru- buru dia berlali keluar dari sekolah namun di gerbang "anu..tunggu" kata citra memanggil fadli.

"ah..ini gawat" kata fadli di dalam hati nya.

Citra mendekat dan bertanya "anu..apa kamu punya waktu?"

Fadli terseyum "ya aku punya banyak waktu luang tapi ada apa?" tanya nya.

"anu.. Aku traktir ucapan terima kasih karena menolong aku waktu itu" kata citra dengan wajah yang panik.

"kamu punya uang nya?, dan kamu mau meneraktir aku apa?" tanya fadli.

Citra terseyum "tentu saja makanan paling terkenal mie neraka super pedas" jelas nya.

Fadli akhir nya mengangguk dan setuju dia lalu mengikuti citra yang ada di depan nya untuk pergi ke restoran mie neraka super pedas yang di maksud citra.

Beberapa menit berjalan tiba- tiba tangan citra di pegang oleh dua orang siswi, kedua siswi itu menatap tajam ke arah fadli seolah membenci fadli, citra terkejut sementara fadli biasa saja.

"dasar penguntit" kata salah satu siswi itu.

"menjijikan, citra kamu pasti ketakutan kan?, ayo kita pergi tinggalkan penguntit ini" kata wanita ke dua segera menarik citra.

"anu.. Dengarkan aku" kata citra berusaha menjelaskan. Namun citra di tarik oleh dua wanita itu meninggalkan fadli, kedua wanita itu menatap fadli dengan mata yang penuh kebencian.

"apa itu?, mata mereka seperti membenci aku padahal baru bertemu. Haha aneh!!..tapi... sudah biasa sih aku di benci oleh orang sekarang karena aku tidak jadi di traktir lebih baik aku segera pulang saja fitri pasti sudah memasak dan menunggu aku" kata fadli di dalam hati nya.

Fadli pun segera berjalan pulang ke rumah nya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!