NovelToon NovelToon
Gadisku Sayang Dimana Kamu

Gadisku Sayang Dimana Kamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:402
Nilai: 5
Nama Author: Rosida0161

Karena beda kasta maka Danudirja menitipkan bayi itu ke panti asuhan, pada Yunita putrinya dia berbohong mengatakan bayinya meninggal. Takdir membawa bayi itu pada ayah kandungnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosida0161, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Niat Terselubung Berbungkus Cinta

Erwin sudah merasa cukup sabar. Bahkan teramat sabar menunggu hati Yunita terbuka menerima lamarannya. Tapi tampaknya perempuan yang sudah tak muda lagi itu membatu.

Apa boleh buat kalau kelamaan hati anak bosnya terbuka menerimanya bisa bisa semua angan dan keinginannya buyar.

Sudah belasan tahun menunggu, tapi hati Yunita belum juga mau menerima kehadirannya sebagai suami.

Menyingkirkan Risman sudah dilakukan lima belas tahun lalu. Bukan sedikit uang keluar. Paling tidak harga dua motor matic baru sudah dia keluarkan untuk dua orang suruhannya untuk menghabisi kekasih gadis yang ingin ditaklukkannya itu.

Sudah kadung kebelet ingin menikahi Yunita. Sudah terlanjur lama menunggu. sudah bosan mengimpikan kursi pimpinan perusahaan jatuh ke tangannya. Maka lelaki bergelar master dan menjabat sebagai direktur operasional itu akan menggunakan cara terakhir menaklukkan Yunita.

"Tak ada cara lain aku harus melibatkan pak Danu. Rahasia bayi Yunita aku tahu semua. Sedikit penekanan kuharap Pak Danu mengerti jika sampai Yunita tahu bahwa kakeknya sendiri yang membuang bayi itu, pasti Yunita meraung. Memberontak dan membenci papanya." batin Erwin.

"Erwin jangan sampai tahu soal bayi ini ya, si Yunita. Aku tak mau anakku menikahi lelaki yang tak tahu adab. Tak tahu dosa!" Terngiang ucapan Danudirja dulu saat baru saja menyerahkan bayi Yunita ke panti. "Aku tak mau anakku menikahi lelaki yang telah menodainya sebelum pernikahan!"

Intinya selain keberadaan Risman yang tak sepadan dengan keadaan Yunita yang anak orang berada, masalah hamil diluar nikah pun termasuk pelanggaran yang tidak bisa ditoleransi bagi Danudirja.

Bagi Danudirja tak perduli berapa besar cinta putrinya pada lelaki yang dianggap tak memiliki adab, serta tak memiliki ketaatan atas perintah Tuhannya untuk tak melakukan zinah, mereka tak boleh disatukan dalam pernikahan. Dia pembenci lelaki pezinah. Karenanya Yunita jadi ikutan lemah.

Masalah anak Yunita yang diserahkan pada panti karena dianggap anak haram. Anak diluar nikah.

Dengan demikian jelas sudah bagi Erwin jika Risman tak memiliki peluang. Makanya dia membantu menyingkirkan walau tak memberitahu Danudirja hingga detik ini perbuatannya pada Risman.

Jika Danudirja kini memiliki pemikiran berbalik tentang cucu yang dulu dibuang dan kini dicari, Erwin tak mau tahu dan merasa itu urusan Danudirja. Mungkin karena ada ikatan darah diantara mereka.

"Pak saya ingin bicara," ujar Erwin saat sudah berada di depan Danudirja. 

Mereka bertemu di koridor yang menghubungkan ruang kerja Erwin dan Danudirja.

"Masalah apa?" Danudirja merasa tak punya jadwal urusan pekerjaan dengan direktur operasional kantornya itu.

"Maaf Pak ..." merendah suara Erwin ,"Bukan urusan pekerjaan," lanjutnya menahan gugup.

"Lalu?"

"Masalah Putri Bapak," sebisa mungkin Erwin memberanikan diri.

Danudirja mengerti kemana arah ucapan Erwin. "Baiklah kita bicara satu jam lagi tunggu aku di Cafe Capital," 

"Baik Pak," 

"Oke," angguk Danudirja.

"Saya permisi, Pak," segera Erwin meninggalkan Danudirja. Masih ada waktu sekitar empat puluh menit lagi. Karena Cafe Capital bisa ditempuh dengan perjalanan mobil paling lama dua puluh menit.

Saat Erwin sudah menikung dan tak terlihat lagi bayangannya dari kororidor yang berlawanan muncul Yunita. Melangkah menuju ke ruang kerja Danudirja. Tapi langkahnya urung masuk ke ruangan papanya begitu melihat lelaki itu tercenung sekitar tiga meter dari pintu ruangannya.

"Pa," panggil Yunita.

Danudirja menoleh.

"Sepuluh menit lagi Pak Anwar tiba di sini. Ini filenya, Yuni taruh di meja Papa, ya,"

"Oke," angguk Danudirja.

"Papa baik baik saja?" Yunita menahan langkahnya menatap papanya yang akhir akhir ini dia sering lihat banyak termenung. 

"Papa nggak apa apa mungkin hanya kurang tidur saja," ujar Danudirja. Masalah kurang tidur memang benar adanya. Sejak mimpi mimpi tentang cucunya dia jadi seperti dikejar dosa. Sehingga kerap membuat sulit tidur.

"Ya sudah," karena selama ini papanya tak pernah bermasalah Yunita percaya saja pada ucapan papanya. Dan perempuan yang menyandang jabatan direktur keuangan di perusahaan papanya itu melangkah meninggalkan lelaki yang enggan menikah lagi sejak istrinya meninggal tiga puluh delapan tahun lalu saat melahirkan Yunita.

"Maafkan Papa Nak maafkan telah memisahkan dirimu dengan anakmu yang tak berdosa." Batin Danudirja.

Segera Danudirja mengusir resahnya. Anwar dari Pt. Samudera akan datang dia harus mempelajari laporan keuangan yang diletakkan Yunita di meja kerjanya. Laporan itu adalah perhitungan bagi hasil antara perusahaan miliknya dengan Pt. Samudera yang bekerja sama mendatangkan beton beton untuk penyanggah proyek milik rekanan bisnisnya yang lain.

 *

Di ruang kerjanya Erwin sedang berbicara serius dengan seseorang yang begitu sudah tak sabar mendesaknya.

"Percayalah padaku  tak lama lagi perusahaan ini aku kuasai .."

"Jangan omong kosong melulu. Waktu yang kutunggu terlalu lama. Sudah enam belas tahun kamu bergabung di perusahaan Danudirja, tapi sampai detik ini menaklukkan anaknya yang sudah tak perawan lagi itu susahnya minta ampun!" Seru suara lelaki penuh amarah di seberang sana. "Sampai ubanan nanti kamu!"

"Harus hati hati Ayah, apalagi si Yunita sulit aku taklukkan." Erwin setengah mengeluh.

"Huh langsung saja dia seret ke hotel buat dia bunting seperti dulu pacarnya menghamilinya,"

"Ya Ayah kalau terpaksa apa boleh buat .." hubungan telepon terputus.

Erwin memang memiliki misi untuk menikahi Yunita, walau sebenarnya di dasar hatinya dia memang naksir pada Yunita sejak belasan tahun lalu. Tapi Yunita justru menyerahkan diri pada Risman.

Entah mengapa pengaruh lelaki yang barusan meneleponnya begitu kuat. Bahkan anjuran yang cukup ekstrem dari lelaki itu pun masuk dalam otaknya. Dan terus membuatnya gelisah.

"Benar juga kata ayah kalau Yunita sulit kudapatkan biar kujebak saja dia!" Sebuah rencana busuk mampir sudah di otaknya dan tertanam di sana.

 * 

Yunita sedang santai di ruang kerjanya. Dia enggan keluar. Makanya minta pada office boy untuk dibuatkan kopi susu saja untuk dinikmati di ruang kerjanya.

Sambil menyeruput kopi susu panas pikirannya menerawang. Pertemuannya dengan Risman bukan tidak mengguncang jiwanya. Dia merasa jika lelaki terkasihnya dulu itu telah mengkhianatinya. Sudah beristri dan janji tanggung jawab tapi menghilang.

Rasanya memang sudah harus melupakan lelaku demikian. Sudah waktunya membuka diri pada lelaki lain.

Erwin.

Kini sosok lelaki yang sudah dikenalnya belasan tahun lalu itu muncul di benaknya. Berapa kali Erwin menunjukkan perhatiannya. Tapi dia cuek saja. Bahkan lelaki itu sudah melamarnya secara langsung tapi dirinya masih ragu.

"Aku harus bisa membuka diri pada lelaki lain dan tutup buku serta buang harapan terhadap lelaki pengkhianat seperti Risman.

Bajingan kau Risman!

Yunita memekik tapi hanya di dalam hati saja. Namun sudah ditetapkan di hatinya jika mulai detik ini sudah dia haramkan hatinya teringat pada Risman. Apalagi menyimpan kenangan bersama lelaki itu. 

Tidak sama sekali!

Wajah cantik Yunita tampak muram karena terhubung dengan hatinya yang sakit karena pengkhianatan lelaki yang telah dia berikan keperawanannya sepenuh cinta.

Bersambung

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!