Bangsa gaib menerima keputusan bangsa manusia yang sudah tidak mau lagi berhubungan dengan mereka.
Sekarang bangsa gaib dan bangsa manusia hidup masing-masing.
Bagaimana situasi kehidupan di alam gaib ketika mereka tidak lagi bersinggungan dengan alam manusia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mulut ke Mulut
Burung biru membawa jin bertopeng dan babi buncit ke tempat yang tidak pernah terpikirkan oleh kedua nya akan didatangi dalam misi sepenting ini.
"Blues",
"Kau yakin kita tidak salah tempat?", Leo seperti nya keberatan.
"Percayalah padaku mereka tahu banyak hal jika kita pintar menggali nya", bela Blues.
"Kita nikmati saja Leo",
"Bukankah pria petarung seperti mu seharusnya suka dengan tempat seperti ini", Bob sama sekali tidak keberatan.
Ketiga nya sudah paham betul dengan tempat macam apa ini. Terutama Bob.
Babi buncit itu hampir setiap malam datang kemari jika menang banyak main taruhan.
Yang tiga sekawan itu datangi adalah sebuah tempat prostitusi di alam gaib.
Yang terbaik di negeri ini dan menjadi salah satu yang terbesar di wilayah gaib Asia Pasifik.
Nama tempat yang sudah sangat terkenal di seluruh penjuru dunia itu adalah Rumah Kuncup Mangga.
"Pilihlah lah sesuka hawa nafsu kalian",
"Aku yang akan bayar", Blues tampak begitu royal.
Tapi tidak juga karena semua biaya dalam operasi tim ini bisa diklaim kan ke PSK.
Blues sudah terlebih dahulu memilih teman wanita nya.
Blues memilih burung merak beraneka bulu-bulu warna dengan usia yang jauh lebih matang.
Burung biru itu sangat menyukai desahan suara burung merak yang sedang kewalahan.
Leo dan Bob masih melihat-lihat katalog.
Rumah Kuncup Mangga mempunyai stok wanita dari bangsa jin dan wanita siluman dalam jumlah yang besar. Yang membuat pria kesulitan untuk memilih nya.
Konon katanya para wanita penghibur itu diambil dari pelosok-pelosok kawasan gaib yang masih ketinggalan peradaban.
Bob akhirnya sudah membulatkan pilihan.
Babi buncit punya selera yang berlawanan dari burung biru.
Bob memilih lintas spesies. Untuk malam ini Bob memilih siluman kucing yang baru memasuki masa-masa remaja.
Yang babi buncit pilih adalah kucing hairless tanpa bulu. Dengan lubang-lubang yang masih sempit-sempit.
Tidak ingin berlama-lama Leo pun menyusul kedua teman nya yang sudah asyik-asyik mendahului nya.
Jin bertopeng memilih jin wanita berambut emas. Dengan body cougar dan dua buah dada besar yang berukuran melebar.
Pekerja dari negeri yang jauh ini belum bisa berbahasa dengan fasih. Wanita anggun ini baru beberapa hari yang lalu datang dari benua yang jauh.
Beberapa jam-jam kemudian,
Blues, Leo dan Bob sudah selesai membuktikan kejantanan mereka.
Mereka menikmatinya dan bersungguh-sungguh melakukan nya.
Karena yang mereka pilih adalah wanita-wanita kelas satu yang berbiaya mahal.
Pemilik Rumah Kuncup Mangga menemui ketiga pelanggan eksklusif mereka yang baru saja menaklukkan wanita-wanita menjadi lemas dan tidak berdaya.
Pemilik Rumah Kuncup Mangga bernama Madam Oxo.
Madam Oxo adalah siluman ular weling. Siluman ular betina yang sukses merintis usaha rumah prostitusi ini dari nol dimulai dengan menjajakan tubuh nya sendiri.
Kabar burung nya madam Oxo adalah wanita nymphomania. Setiap pekerja di tempat nya harus melayani madam Oxo terlebih dahulu.
Jika madam Oxo terpuaskan. Maka mereka akan langsung diterima bekerja di Rumah Kuncup Mangga tanpa harus mengikuti tahapan seleksi dari banyak nya persaingan.
"Terimakasih tiga pria tampan",
"Datanglah lagi jangan pernah berhenti mengunjungi tempat kami",
"Masih banyak wanita-wanita yang harus kalian coba",
"Untuk kamu jin bertopeng misterius bagaimana dengan bonus?",
"Aku sendiri yang akan memuaskan mu pria kuat",
Madam Oxo mendatangi meja Blues, Leo dan Bob yang tengah menunggu pesanan makanan.
Madam Oxo mengucapkan rasa terimakasih nya dengan cara menyapa pelanggan-pelanggan yang telah bersedia menghabiskan banyak uang di tempat nya.
Madam Oxo menawarkan service tambahan secara gratis untuk Leo sebagai bonus. Tapi Leo menolaknya dengan alasan sudah terlalu lelah.
Blues yang mengambil alih. Burung biru menerima madam Oxo di meja mereka sambil bercengkerama dengan wanita weling pemilik Rumah Kuncup Mangga.
Blues juga mengajak madam Oxo untuk membicarakan hal-hal yang lain.
Banyak hal-hal yang lain.
Dengan keahlian burung biru yang pintar bersilat lidah. Mereka mendapatkan informasi berharga tentang ormas yang tengah mereka buru.
GARPU, Garis Pudar.
