Putri Mafia

" What."

Aurel mendadak menghentikan langkahnya saat Alena memberitahukan nya kalau dia sudah mengejar ngejar Angga dari lama.

Tindak kan nya itu membuat Arum yang berjalan di belakang nya langsung menabrak tubuh Aurel yang cukup tinggi dari ukuran gadis seusia nya di umur yang masih 17 tahun ... Tinggi Aurel sudah mencapai 170 cm .. Cukup tinggi dengan badan yang proporsional

Arum mengelus elus kepala nya yang membentur tubuh Aurel tadi ... Karena tubuh Arum lebih pendek dari tubuh Aurel .. Gadis itu hanya pasrah mengorbankan kepala nya yang membentur keras tubuh Aurel.

" Bisa lo jelasin kenapa gue ngejar ngejar Angga." tanya Aurel kepada Alena.

" Lo kan naksir berat sama dia .. Lo lupa Rel ?? " Jawab Alena sedikit memicingkan mata nya merasa heran dengan pertanyaan Aurel yang aneh.

Aurel sungguh merasa bingung ... Waktu sekarang belum masuk ke dalam waktu di novel .. Dia tidak tau ada kejadian ini sebelum nya.

Aurel di novel menyukai Angga dan mengejar ngejar nya terus kenapa tadi Angga seperti orang yang tidak mengenal Aurel.

" Hufffffftttt ..." Aurel membuang nafas nya kasar

" Oh iya Rel ... Nanti siang kita Lo apa ini pada pergi shopping ni .. Lo ikut ya." ajak Desi.

" Ayolah Rel .. Lo ikut ya ... enggak seru enggak ada Lo." timpal Alena ... Berharap kalian ini Aurel bisa ikut dan menjadi dompet berjalan nya lagi.

Sudah lama mereka tidak shopping bersama Aurel ... Tentu menggunakan uang Aurel juga ... Sayang rencana mereka akhir akhir ini selalu gagal ... Seperti rencana mereka terakhir kali mengajak Aurel berbelanja.

Saat itu Aurel menyetujui ajakan trio Wek Wek untuk shopping di mall ... Saat masuk mall .. Alena dan Desi memasuki sebuah toko baju dan tas branded ternama yang harganya bisa sampai puluhan juta bahkan ratusan juta.

Awal nya Arum tidak setuju untuk masuk ke toko tersebut selain karena harganya yang selangit ... Kemungkinan besar Alena dan Desi pasti minta di bayari oleh Aurel .. Arum yang mengetahui niat busuk dua sahabat nya itu pun berusaha mencegah ... Tetapi Aurel membiarkan saja keinginan Alena dan Desi ... Dha nah tau sampai mana tingkah Alena dan Desi.

Alena ... Desi ... Arum dan Aurel memasuki toko dengan brand ternama tersebut dan langsung di sambut dengan sopan oleh pelayan di sana .

Alena dan Desi yang antusias memasuki toko itu .. Dan langsung dengan senang hati tanpa sungkan memilih milih baju dan tas yang harga nya selangit itu.

Sedang kan Aurel dan Arum hanya mengikuti kemana pun Alena dan Desi berkeliling toko.. Layak nya seorang pelayan yang mendampingi nona nona nya berbelanja.

Di saat akan membayar mereka sudah antri di depan kasir ... Namun .. Aurel kemudian berpura pura mengangkat telepon ... Lalu menjauh pergi dari keluar dari toko.

Serasa sudah agak jauh kemudian Aurel mengirim pesan ke pada trio Wek Wek kalau dia harus pergi karena ada urusan penting yang harus dia tangani ... Padahal dia akan berbelanja sendiri untuk kebutuhan nya.

Alena dan Desi yang membaca pesan tersebut langsung mengumpat dalam hati ... pasalnya saat mereka tengah membayar .. Dompet berjalan mereka tidak ada .. Dan mereka pun tidak punya uang sebanyak itu untuk membayar barang barang yang akan di beli nya ... mau tidak mau .. Dengan perasaan malu mereka harus mengembalikan barang yang sudah mereka pilih .. Hal itu membuat mereka banyak di cibir saat itu.

Aurel pun tersenyum picik ketika mengingat kejadian itu.

" Gimana Rel ... Lo mau kan." tanya Alena lgi.

" maaf ya teman teman .. Aku benar benar tidak ada waktu ." jawab Aurel berbohong.

mendengar penolakan Aurel membuat Alena dan Desi kesal .. Mereka tidak bisa menutupi kesalahan mereka yang justru terlihat jelas di mata Aurel dan Aurel senang melihat itu

" ayo .. Sampai mana kalian akan bersembunyi .. Tunjukan wajah asli kalian." batin Aurel.

Tanpa sadar Aurel dan trio Wek Wek sudah sampai di depan kelas mereka.

Sesampai nya di kelas mereka melihat penjaga sekolah keluar dari dalam kelasnya.

Ada beberapa bangku lipat baru yang sudah tertata rapi di belakang sana ... Memang di sekolah ini bangku yang di pakai adalah bangku lipat yang sudah plus meja ... Bangku seperti ibu memang lebih memudah kan untuk di pindah pindah dan juga tidak ada teman sebangku .. Karena satu bangku untuk satu orang.

Aurel tampak tak peduli dan langsung duduk di bangku favorit nya ... bangku yang ada di ujung pojok sebelah jendela .. Karena dari sini dua bisa melihat pemandangan lapangan basket dan taman sekolah.

Trio Wek Wek menyusul tepat di belakang Aurel ... tak lama guru yang akan mengajar pun memasuki kelas.

" selamat pagi." sapa guru paruh baya yang masih terlihat cantik di usia nya tersebut.

Selamat pagi. ... Bu guru ." serentak para siswa menjawab ... Guru cantik yang memasuki kelas terlihat membawa buku tebal bertuliskan bahasa indonesia ... Ternyata mata pelajaran pertama mereka adalah pendidikan bahasa Indonesia.

" Hari ini kita akan kedatangan siswa pindahan ... kalian pasti sudah tau kan." kata guru cantik itu sambil tersenyum.

" ayo masuk semuanya." lanjut nya kemudian ... Lalu beberapa siswa yang berdiri di luar mulai memasuki kelas dengan teratur.

Beberapa siswa yang memasuki kelas terlihat sangat tampan ... Dengan gaya bak super model ... Mereka semua tampan dengan porsi yang berbeda beda.

Semua mata terbelalak menyambut kedatangan mereka ... Ada yang senang dan beberapa juga yang takut.

Para siswa siswi kelas 12 C mulai berbisik bisik tentang kedatangan mereka ... tak menyangka mereka akan sekelas dengan anggota inti orchi ... Sungguh heboh lagi itu di dalam kelas.

" oke anak anak .. Kalian bisa diam semua." suara guru cantik bernama Linda langsung menghentikan kegaduhan di antar mereka.

" nah kalian .. Bisa perkenal kan diri kalian." kata Bu Linda menunjuk para murid.

" Bisa mulai dari kamu .. Kemudian lanjut kan kesebelah." tunjuk Bu Linda pada murid murid baru yang tepat di sebelah nya.

" Gue Sam." kata laki laki yang berlesung pipi tersenyum manis sekali ... Sam memang icon playboy dalam genk nya orchi .. Senyum dan seakan menebar jaring untuk para perempuan.

" Gue Agra." kata laki laki yang tak kalah tampan .. Dengan wajah dingin dan datar nya.

" Hai gue Iyan." laki laki yang tak kalah tampan dengan wajah blasteran indo jepang melambaikan tangan nya.

" gue Monti." ucap laki laki tampan berkulit sawo matang yang juga paling tinggi dari kelima teman teman nya .. Tak banyak yang tau sebenarnya dia seorang peretas dan ahli komputer.

" Arsa." ucap dingin laki laki paling tampan di antar kelima siswa pindahan tersebut.

" Oke sekarang kalian bisa duduk di bangku kosong di belakang sana." tunjuk Bu Linda ke pada kelima laki laki tampan tersebut.

Kemudian kelima siswa pindahan tersebut berjalan menuju bangku masing masing ... Arsa berjalan lebih dulu ke arah Aurel dan duduk di sebelah gadis itu.

Entah kenapa tatapan Arsa begitu tajam seperti akan menguliti hidup hidup orang yang ada di hadapan nya.

Aurel yang masih shock dengan ke datangan mereka ... Dia hanya terbengong ketika Arsa duduk di sebelah nya ... Gadis itu tak menyadari keberadaan Arsa ... Karena fokus Aurel tertuju pada Agra.

Kenapa Agra ?? Ya karena Agra lah yang menembak mati Aurel asli di dalam novel .. Dan sekarang Aurel melihat wajah pembunuh nya kelak .. Aurel memegang dada nya .. seperti ikut merasa kan sakit saat timah panas menebus jantung nya .. Tanpa terasa air mata nya menetes.

Aurel terkesiap saat sebuah tangan kekar mengelus pipinya ... menghapus jejak air mata di sana .. Mata coklat nya menatap wajah tampan di depan nya .. Hening sesaat .. Kemudian gadis cantik itu mengalih kan wajah nya menunduk kan kepala nya menetral kan kembali perasaan dan jantung nya yang sudah tak menentu akibat perlakuan Arsa.

Hai teman teman jangan lupa like komen ya