seandainya...
waktu bisa ku ulang mungkin aku tidak akan mengajakmu pergi hari itu...
seandainya...
waktu itu kita tetap di kamar masing-masing hanya menelfon mungkin smua itu tidak akan terjadi ..
kini hanya penyesalan yg menggerogoti ku ..
hidupku terasa sunyi tanpa mu...
arga.... aku merindukan mu...
hanya air mata dan doa yg selalu menjadi temanku untuk mengenang mu ...
***********
"Aku tidak mau Regan..!!!" jawab ku dengan lantang dan berurai airmata, aku menatap Regan nanar, bagaimana bisa hal gila itu terlintas di benaknya. aku adalah mantan calon kakak ipar nya walau pada akhirnya Arga ku meninggal. tetapi cinta ku seutuhnya hanya untuk dia.. mungkin seumur hidup aku akan tetap sendiri.
Regan menatap ku dalam seraya berkata rendah dan tampa mau di bantah.
"Gue tidak perlu persetujuan lho ..tidak ada pilihan lain, selain kita menikah Nirina!!"
Akankah pernikahan itu langgeng sementara cinta Nirina hanya untuk Arga seorang..???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofie Fitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11. flashback. kepergian nya...
Sekarang sudah jam dua belas malam. Aku masih berdiri di balkon kamar Arga, mendongak ke atas melihat langit yang cerah bertaburan bintang,aku tidak memakai jilbab aku biarkan rambutku tergerai kena angin malam, air mata ini terus mengalir tiada henti, mengingat kepergian nya karena salah ku, ya... Itu memang salahku karena terlalu egois mengajaknya bertemu padahal dia sudah bilang masih capek. baru sampai kamar karena kegiatan kampus yang terlalu padat.tapi aku tidak perduli dan memaksa sehingga dia bersedia menemui ku, dan malam itu malam yang paling kelam dalam hidup ku, mengubah warna yang cerah itu menjadi kelabu,dan aku sangat menyesal.
Sebetulnya perutku lapar dari pagi aku tidak menyentuh makanan, aku tidak berselera makan, dan seperti nya mah ku kambuh meminum air saja rasanya aku mual,tapi aku tidak perduli biarkan saja seperti ini. Aku masih ingin menikmati malam ku dengan mengenang semua tentang Kita. Sayang... Aku sangat merindukan mu.
*************
" FLASH BACK... Tiga tahun lalu "
Aku baru selesai melaksanakan sholat Maghrib, HP ku berdering. Mataku berbinar melihat foto profil menelfon, Arga yang menelpon. pusat duniaku, akhir-akhir ini kita memang jarang berkomunikasi, kesibukan Arga di kampus adalah penyebab nya, dan ini adalah pemecah rekor selama kita menjalani hubungan, kita sudah tidak bertemu satu bulan, rinduku sudah membuncah, pokok nya sekarang bagaimana pun caranya kita harus bertemu. Itu adalah misiku sebelum mengangkat telponnya.otakku sudah menyusun beribu-ribu rencana agar dia luluh dan bertemu. Pokoknya misi ini harus berhasil. Aku segera mengangkat telponnya.
"Halo" sapaku Dengan ceria
"Assalamualaikum sayang.." sapa nya lembut, aku tertawa terbahak-bahak,
"Waalaikumsalam.. Lupa ihhh, kangenn tau" jawabku
" Kebiasaan kamu itu, sudah sholat?"
" Udah donggg.. Baru salam ehhhh dapet durian runtuh, ayang beb nelpon"
Arga tertawa renyah. Kenapa hanya mendengar tawanya saja, aku merasa sudah sangat bahagia.
"Kamu tau tidak dari kampus aku sudah tidak bisa konsentrasi, kangenn banget sama kamu, kamu tau kan sayang kalau aku sangat mencintai kamu, kamu pusat dunia ku." Kata arga, mukaku sudah bersemu merah, kenapa dia selalu pintar buatku salah tingkah, padahal kita jauh.
"Arga pengen mie yang di dekat alun-alun yang biasanya kita makan," rengek ku
"Tadi aku sudah transfer uang jajan kamu dan sebagian tolong kasih ibuk buat uang belanja.besok kamu bisa beli, sekalian ajak teman-teman kamu, traktir makan, aku kirim sopir ke sana ya.." kata Arga
"Kamu ngirim uang banyak banget tau, mau beli jajan apa coba uang sebanyak itu, biasanya jatah jajan ku dari bapak 5 ribu sehari." kataku, uang yang Arga kirim sangat banyak menurut ku dia mengirimkan uang sepuluh juta, dan itu sangat fantastik kalau untuk ku, gadis kampung.
"Lagian aku maunya makan mie sama kamu. trus setelah itu kita nonton, ada film bagus di bioskop, kata anak-anak. Aku ingin nonton " rengek ku, suara ku sudah serak, aku sudah ingin menangis, sebetulnya aku tidak ingin semua itu. Ini adalah trik ku agar bisa bertemu dengan dia, aku rindu, ini adalah pemecah rekor paling lama tidak bertemu selama kita berhubungan, biasanya satu Minggu dua kali kita bertemu.
"Sayang dengan kan aku, uang itu untuk kamu beli apa pun yang kamu mau, aku bekerja untuk kamu dan sekarang ada rezeki lebih. makanya aku menyuruh kamu memberikan untuk ibuk.kasian bapak biar bisa istirahat."
"Tapi aku butuh kamu Arga, bukan hanya uang. "
"Oke. Mungkin Besok sore aku ke sana, setengah bimbingan skripsi.sekarang makan dulu ya, aku temenin hpnya gak usah di matiin " katanya
"Ya... Udah aku makan nya besok sore setelah kamu datang. Mulai sekarang aku puasa" jawab ku, aku sudah merajuk
"Sayang makan dulu ya nanti sakit, aku janji besok ke sana, sekarang aku capek, ini baru sampai rumah, trus sholat setelah itu nelfon kamu. Gimana kalau kita makan bersama melalui telepon?" tanya dia.
"Gak mau aku mogok makan. sampai kamu datang "
"Tidak boleh begitu, nanti kamu sakit "
"Biarin-biarin sakit. biar kamu datang dan merawat aku" jawabku, aku sudah menangis, padahal rencana ku tidak sampai begitu. tapi kalau sama Arga aku memang sangat cengeng, karena dia biasa selalu menuruti keinginan ku, sehingga kalau dia tidak menuruti keinginan ku.aku merasa dia berubah dan sudah tidak mencintai ku lagi.
"Hey.. Tidak boleh bicara begitu, oke aku ke sana sekarang, kita akan beli apapun yang kamu mau oke, sebagai tanda permintaan maaf aku karena akhir-akhir ini kamu terlalu sibuk"
"Jangan nangis sayang... aku sudah mau berangkat, satu jam lagi aku sudah sampai oke. Sekarang hapus air mata kamu, siap-siap dandan yang cantik, aku sampai langsung berangkat, ini sudah malam." katanya
"Ia... Janji ya datang "
"Ia..bye sayang, assalamualaikum "
"Waalaikumsalam "
Telpon mati. aku sudah loncat-loncat dan tertawa bahagia, akhirnya berhasil. Arga akhirnya datang, rinduku akan terobati. Aku sudah berlari ke lemari,aku memilih baju terbaik ku, dan berdandan yang cantik sesuai keinginan Arga, jangan lupa jaket nya, karena kalau pergi malam-malam dia tambah cerewet, banyak peraturan yang harus aku penuhi, padahal dia pakai mobil, tapi katanya takut masuk angin.
"Mau kemana kok sudah rapi." Tanya ibuk
Aku tertawa, mau ngedate sama Arga.
"Katanya sibuk nak Arga" tanya ibuk
"Kan malam buk, aku mau pacaran"jawab ku sambil tertawa.
"Pulang nya jangan terlalu malam, dan lebih baik nanti malam nak Arga nginep, " kata ibuku lagi
" Siap ratu." jawab ku sambil tertawa.
Aku sudah siap dan menunggu Arga di ruang tamu, kalau dia sampai ke sini satu jam berarti dia ngebut nyetir nya.biasanya butuh waktu 1.30 menit baru sampai.Semoga tidak terjadi apa-apa. Kenapa perasaan ku tiba-tiba tidak enak, aku merasa gelisah, semoga Arga selamat sampai di sini.
Satu jam sudah berlalu, tetapi tidak ada tanda-tanda Arga akan datang, aku masih sabar menunggu, sekarang sudah jam 7.30 malam, adikku baru pulang dari mengaji di langgar.
"Bak Rina mau ke mana?"
"Mau pergi sama Arga" jawab ku
"Belikan aku oleh -oleh ya.." pintanya.
"Oke " jawabku
Sudah 1.30 tapi Arga belum datang. Aku sudah gelis dan khawatir, aku Ambil HP ku dan menelpon Arga. Cobaan pertama gagal, dan kedua sama saja dan terakhir di angkat.
" Halo" sapa nya. Bukan suara Arga, aku jauh kan HP dari telinga dan memeriksa HP ku, aku pikir salah pencet.ternyata tidak. Ini benar nomor Arga.
Aku dekat kan lagi HP ke telinga, aku menjawab dengan ragu.
"Halo."
" Dengan bak siapa?" tanya nya di ujung telfon.
"Nirina. Bukan kah ini nomor Arga??" tanya ku ...
" Ya betul ini nomer Arga, tadi jam 7.40 Arga terlibat kecelakaan beruntun di jalan xx dan sekarang berada di rumah sakit pusat kota,kita sedang menunggu kedatangan keluarga " jawab nya
"Otak ku blank,"
"Tunggu maksudnya.."
"Bak Nirina, Arga el gafri sekarang lagi berada di rumah sakit .."
Belum selesai polisi itu bilang hp ku sudah jatuh dan aku sudah terduduk di lantai. "Tidakkk..... Arga" pada saat itu aku sudah tidak ingat apa-apa lagi.
\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*
Terima kasih yang sudah berkenan membaca cerita ku😘🙏
mampir juga ya..
Rangkaian kosakata kamu juga banyak.
Mulai baca2 lagi buat nambah kosakata.
Untuk gaya bahasa, udah sesuai karena kamu ambil genre teenlit.
Hai! Namaku Nirina. Aku tinggal di desa yang berada di pinggiran kota kecil. Aku hanya anak remaja yang baru beranjak kelas dua SMA. Tidak ada yang spesial dalam diriku, kecuali cantik.
jangan lupa baca karyaku juga ya..
boleh saran? kalau bisa nama orang awali pake kapital ya, Rina Ifa Dewi heheh
Setiap awal kalimat sebaiknya gunakan huruf kapital, termasuk untuk nama orang ya, Kak.
Tanda titik di akhir kalimat cukup satu aja, atau kalau dirasa kalimat terlalu panjang, bisa pakai tanda koma untuk memberi jeda.
▪Aku menoleh ke arah Nafi. Aku langsung menjerit melihat hewan berbulu coklat itu sedang melata di tangannya. "Apa tidak gatal? itu ulat ... hewan yang paling kutakuti."
Dewi refleks menutup mulutku, namun bu Fika terlanjur mendengar.
Untuk alur ceritanya udah bagus, Kak. Kita sama-sama belajar ya, semangat terus nulisnya. Bikin cerita apalagi sampai cerita panjang itu nggak gampang, lho. Kamu bisa memulai dan tetap bertahan itu hebat!! 🤗😉