Natalie terpaksa bekerja pada Ares demi memenuhi kebutuhan ekonominya, termasuk bekerja di club malam dan kemudian menjadi asisten pribadinya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sabana01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30: Kegagalan Komunikasi di Tengah Baku Tembak
Pukul 18:30 Sore: Mengejar Petrov
Strategi tracker Natalie berhasil. Mereka melacak drive Marco langsung ke persembunyian utama Petrov—sebuah gudang yang sangat besar di pinggiran kota, dekat perbatasan Slovakia.
Natalie, yang marah tetapi fokus, duduk di kursi penumpang mobil lapis baja di samping Ares.
"Kau melanggar janjimu," bisik Natalie, tanpa menatapnya. "Kau mengambil alih kendali. Kau hampir merusak penanaman tracker itu."
"Aku melihat bagaimana bajingan itu menyentuhmu! Aku melihat bagaimana dia mencoba menggodamu!" balas Ares, kemarahannya yang cemburu masih mendidih. "Itu adalah penilaianku di saat genting. Aku menyelamatkanmu dari bahaya yang tidak perlu!"
"Kau menyelamatkanku dari keberhasilan, Ares! Dan kau menyelamatkanku karena cemburu, bukan karena strategi!" Natalie menekan.
Konflik mereka terhenti saat mereka mencapai jarak serang. Misi adalah prioritas.
Misi: Natalie akan menyelinap ke perimeter timur untuk menemukan rute pelarian Petrov, sementara Ares dan Rook akan menyerbu dari depan.
"Ingat sinyalnya, Natalie," kata Ares melalui e-piece. "Tiga ping cepat: aku akan menahan mereka di depan. Kau bebas untuk bergerak."
"Aku tahu sinyalnya," jawab Natalie dingin.
Misinterpretasi dan Bencana Nyaris Terjadi
Operasi dimulai. Ares dan Rook menyerbu bagian depan, memicu baku tembak sengit. Natalie bergerak cepat, menggunakan struktur gudang yang rumit untuk keuntungannya.
Natalie berhasil mencapai titik pengawasan yang ia butuhkan. Dia melihat Petrov sedang bersiap melarikan diri melalui terowongan layanan bawah tanah.
"Ares, dia bergerak! Terowongan bawah tanah!" lapor Natalie.
"Diterima. Tunggu sinyal," jawab Ares.
Ares berhasil membersihkan koridor utamanya. Dia menekan transmitter tiga kali: Ping! Ping! Ping!
Ares (Internal Konflik): Ares mengirim sinyal. Tetapi rasa takutnya, yang dipicu oleh konflik sebelumnya, membuatnya ragu. Dia mengirim sinyal lagi, sesaat kemudian: Ping! Ping!—memberi kode peringatan untuk menunggu (kode yang hanya digunakan dalam pelatihan, bukan operasional).
Natalie (Di Lapangan): Natalie menerima sinyal tiga ping yang jelas—Bergerak. Dia mengabaikan sinyal kedua yang samar dan kacau itu, menganggapnya sebagai feedback dari baku tembak. Dia percaya pada sinyal pertama dan menyerbu terowongan.
Saat Natalie memasuki terowongan, dia berhadapan langsung dengan dua pengawal Petrov yang bersenjata lengkap yang seharusnya sudah disergap oleh Rook.
"Sial!" teriak Natalie, segera mencari perlindungan. Dia seharusnya tidak berada di sana sendirian.
Baku tembak pecah. Natalie menggunakan semua keahlian menembaknya, tetapi dia berada di posisi yang sangat dirugikan.
"Ares! Ini jebakan! Aku berhadapan dengan dua!" teriak Natalie.
Ares, di sisi lain, mendengar jeritan Natalie dan menyadari kesalahannya—sinyal kedua yang ragu-ragu itu telah membuat Rook salah menempatkan posisinya. Dia membiarkan ketakutannya mengganggu komunikasi vital.
Ares meraung marah, menyerbu ke posisi Natalie, meninggalkan Rook untuk membersihkan bagian depan.
Pembedahan Kegagalan
Ares mencapai terowongan, menembak dua pengawal Petrov, dan Petrov sendiri berhasil dilumpuhkan oleh Rook di luar. Natalie selamat, tetapi lututnya berdarah, dan dia gemetar karena amarah.
"Aku akan membunuhmu, Ares!" desis Natalie, saat Ares membantunya berdiri.
Natalie tidak marah karena dia terluka; dia marah karena dia ditinggalkan karena komunikasi yang salah.
"Kau mengirim sinyal yang salah! Sinyal kedua itu apa, Ares?! Kau tidak percaya padaku! Kau tidak mempercayai rencana kita!" tuntut Natalie.
Ares hanya bisa memeluknya erat-erat, ia merasa gagal. "Aku minta maaf. Aku panik. Aku takut kehilanganmu. Aku melihat kau menyerbu sendirian, dan..."
"Dan kau melanggar protokol! Kau hampir membunuhku karena ketakutanmu! Kau bilang kau percaya, tapi ketika di bawah tekanan, kau kembali menjadi raja yang mengendalikan!" Natalie melepaskan pelukan itu dengan marah.
Mereka telah memenangkan perang melawan Petrov, tetapi konflik hubungan mereka meledak di tengah-tengah reruntuhan gudang. Mereka berdua selamat, tetapi hubungan mereka terluka parah.