NovelToon NovelToon
My Posesif Husband

My Posesif Husband

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO
Popularitas:8.1k
Nilai: 5
Nama Author: israningsa 08.

Setelah menikah, Laura baru tau kalau suaminya yang bernama Brian sangat posesif, bahkan terkadang mengekang, semua harus dalam pengawasannya.
Apakah Laura bahagia dengan Brian yang begitu posesif? akankah rumah tangganya bisa bertahan? sejauh mana Laura tahan dengan sikapnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon israningsa 08., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

My posesif husband. 11. Balik dari ruang persalinan.

Muncul berbagai pertanyaan dalam benaknya, siapa wanita itu? Kenapa hanya ada Brian yang menemaninya? Dimana keluarganya yang lain? Apa hubungannya dengan Brian?

Semuanya tertumpuk dalam fikirannya hingga membuat Laura termenung beberapa saat.

Dert... Drtt...

Laura terlonjak kaget saat ponsel dalam sakunya bergetar, dengan cepat ia mengeluarkan ponselnya dan melihat Dion menelponnya.

Laura kemudian menjauh beberapa langkah dari pintu sebelum menerima panggilan tersebut.

"Ia halo ada apa?" Tanya Laura pada sepupunya.

"Om udah tidur belum?"

"Kamu telpon tengah malam cuman mau nanya papa udah tidur apa belum?" Decaknya kesal.

"Ya nggak gitu juga sih? Gimana keadaannya om? Nggak kenapa-napa pas aku pergi kan?"

"Papa baik-baik aja Dion! Uda yahh... Aku lagi sibuk, besok aja nelponnya kalau mau cerita sama papa!"

"Sibuk apaan? Curiga nih jangan-jangan kamu sama suami kamu lagi bikin calon ponakan di rumah sakit ya? Biar made in RS hahah!" Candanya.

"Apa-apaan sih Dion... Nggak lucu yah!"

Kreekkk....

Suara pintu terbuka, Laura sangat yakin kalau pintu yang baru saja terbuka itu adalah pintu dimana Brian berada, Ia membeku. Sampai berfikir kalau dia sudah ketahuan.

Laura bahkan memejamkan mata, namun ternyata terdengar suara langkah kaki semakin menjauh darinya.

Barulah Laura terkesiap dan membalikkan badannya dengan cepat ia melihat Brian berjalan pergi.

"Lohh mas Brian mau kemana tuh?" Gumamnya.

Laura yang penasaran lantas mengikutinya dengan langkah pelan tapi pasti.

Brian tak menyadari kehadiran Laura, langkahnya semakin cepat hingga pada akhirnya sampailah ia keruangan bayi.

Ia sempat tertahan oleh seorang perawat yang berjaga didekat pintu.

"Maaf pak! Hanya wali dari pasien yang boleh masuk!"

"Ehmm... Saya Brian, wali dari pasien atas nama ibu Mira, saya mau lihat bayinya boleh?"

"Owh iya pak! Silahkan!"

Saat Brian masuk kedalam ruangan itu, tampak ranjang berisi bayi berjejer dengan rapi, terlihat Brian tersenyum tipis saat melirik satu persatu bayi yang ada disana.

"Ini bayi dari ibu Mila pak!" Kata perawat.

Brian terlihat gemas sampai muncul senyum lebar di wajahnya.

"Boleh saya gendong!"

"Boleh pak!"

Ia benar-benar menggendongnya dengan hati-hati layaknya seorang ayah yang baru pertama kali menggendong bayi.

"Ehm... Maaf pak! Anaknya ya? Soalnya agak mirip!" Tanya perawat penasaran.

Brian hanya diam dengan tersenyum kikuk membuat perawat itu tak tau maksud dari senyumannya.

Pada saat itu Laura mengintip dan melihat semuanya dari sudut kaca transparan yang ada didepan ruangan bayi.

Dia termenung setelah menyaksikan suaminya menggendong bayi oranglain yang bahkan dia sendiri tak tau siapa perempuan dan bayi itu.

Ia memilih kembali ke ruang rawat papanya. Dengan tatapan kosong ia membuka pintu kamar, dokter yang menemani papanya menghampiri, "apa sudah ketemu sama pak Brian?"

Laura hanya menggelengkan kepala tanpa mengucapkan sepatah katapun.

"Ah baiklah, kalau begitu saya keluar ya bu! Kondisi pasien baik-baik saja! Nanti beberapa jam lagi saya datang lagi buat mengecek perkembangannya!"

"Iya dok! Makasih!" Ucapnya dengan suara lesu.

Dokter itu keluar, Laura mendekati papanya, terduduk dengan mata berkaca-kaca.

Fikirannya berkecamuk, ia lalu meraih tangan papanya dan mengelusnya secara perlahan, hingga beberapa menit kemudian ia tertidur dengan posisi terduduk.

1 jam berlalu, sesosok pria masuk dan menghampiri Laura, pria yang tak lain adalah Brian sendiri langsung menggelengkan kepala melihat Laura.

Ia dengan pelan seketika mengangkat tubuh Laura menuju ranjang yang tersedia di ruangan itu.

Laura tersadar saat punggungnya merasakan kehangatan permukaan kasur, ia juga tau kalau Brian yang menggendongnya dari bau parfume yang suaminya pakai tiap hari.

Namun Laura menolak untuk bangun, dia tak ingin moodnya yang masih jelek membuat suasana jadi canggung apalagi ini sudah lewat tengah malam.

Laura merasakan rambutnya di elus dan keningnya di kecup, tetapi fikirannya masih tertimbun banyak pertanyaan.

Ingin sekali rasanya bertanya secara langsung pada manusia yang tengah memeluknya sekarang tapi Laura takut mendapat pertanyaan yang membuatnya kecewa.

1
sikepang
keren
Lailaaaaa❤
Sok banget si Mila ini😒
Milenial
ditunggu next epsnya thoor
Milenial
lanjut thorr ceritanya seruuuu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!