Annika, kembali setelah bertahun-tahun di asingkan oleh keluarga nya sendiri karena bisu. Takut menjadi perbincangan publik seorang anak yatim piatu yang mereka angkat malah di perkenalkan sebagai anak mereka.
Sampai saat pesta perayaan keberhasilan si putri palsu, Annika datang dan membuat semua orang bertanya-tanya siapa kah putri yang asli dan yang palsu itu.
Saksikan kelanjutan ceritanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lafratabassum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
..." baiklah nona, akan saya lakukan seperti yang anda inginkan" Pengacara Han akhirnya setuju dan rencana mereka akan menemui babak baru....
Beberapa hari berlalu, Calvin dan Amanda merasa bahwa mereka di haruskan untuk segera mengambil tindakan. Karena semakin ke sini efek dari pemberitaan malah terus menyudutkan mereka.
Tidak hanya itu, bisnis Masashi ikut terimbas karena masalah ini. Mereka mengira dengan hanya diam mungkin semua permasalahan akan selesai. Seperti pada kasus-kasus sebelum nya.
Nyatanya tidak seperti itu, masalah ini seperti ada yang memasukkan bensin sedikit demi sedikit sehingga kasus semakin meledak tidak terkendali dan tidak ada ujungnya.
Amanda tidak kuat lagi setelah membaca beberapa komentar buruk di laman resmi Masashi yang menyeret dirinya. Dia berlari tergesa menuju ke ruang kerja suaminya. Wajahnya ikut tegang dengan salah satu tangan memegang ponselnya " sayang, kita harus segera mengambil tindakan!" Amanda dengan kasar duduk di sofa gak jauh dari meja Calvin.
Calvin dengan pikiran jenuh tak kuasa menghembuskan nafas kasar " tindakan seperti apa? semua orang juga tau Cucu asli Masashi hanya satu orang. Apa kita harus memilih?" kesal Calvin.
Amanda terdiam, benar juga. Mereka di haruskan untuk memilih jika ingin menyelesaikan masalah ini. Tetapi mereka tidak kuasa melakukan nya.
" sayang... Menurutmu apa tidak ada jalan lagi? Antara Tania dan Annika aku tidak bisa melakukan nya. Apalagi sekarang Annika jauh lebih menjanjikan daripada Tania. Dia terlihat normal setelah sembuh dari penyakit bisu nya" Amanda adalah wanita dengan pikiran paling logis saat berbicara mengenai untung rugi.
Calvin menatap istri lekat. Kedatangan Annika yang begitu tiba-tiba dengan kesembuhan dirinya sangat mengejutkan keluarga. Tetapi yang tidak kalah mengejutkan adalah Annika dengan mudah mampu menaikkan harga saham lewat pembuatan gaun rembulan itu. Selama belasan tahun Masashi belum pernah mengalami kenaikan saham yang begitu signifikan seperti ini.
pikiran Calvin ikut melayang, dia menerawang jauh menembus jendela ruangan. Mungkin sudah saatnya Annika mendapatkan hak nya yang selama ini di berikan kepada orang lain.
" kau benar, mungkin ini merupakan cara kita mengembalikan keadaan. Setidaknya bisa di bilang sebagai penebusan dosa kita kepada Annika" Calvin terlihat pasrah. Dia berbicara penebusan dosa seperti menyesal saja, padahal semua itu dikarenakan keuntungan yang akan mereka dapatkan akan lebih besar daripada tetap bersikukuh membela Tania.
Mendengar penuturan itu amanda segera berdiri, sebelum pergi dia berkata sambil mengelus lengan suaminya " aku akan berdiskusi dengan manager agar mempersiapkan konferensi pers untuk besok siang ya.."
Calvin mengangguk pelan sebagai jawaban. Hatinya merasa gelisah, karena itu nanti malam dia akan menemui Tania. Dia harus menenangkan Tania agar tidak bertindak spontan atau melakukan hal bodoh saat mendengar konferensi nya besok siang. Bagaimana pun, setelah konferensi itu status kebenaran nya akan terungkap.
selama mengasuh Tania Cavin dapat memahami bahwa putri angkatnya memiliki ambisi yang tinggi. Demi menutupi kenyataan jika anak kandungnya mengalami bisu, dia selalu memberikan semua ambisi itu pada Tania. Dengan itu dia juga mendapatkan keuntungan.
Malam harinya, setelah makan malam, Calvin menemui Tania di kamarnya.
" ayah,.." Tania sedikit terkejut dengan kedatangan Calvin. untung saja dia sudah menutup panggilannya dengan manager Dania.
Calvin tersenyum singkat lalu duduk di sofa dekat dengan ranjang " kamu sedang sibuk?"
" tidak ayah. ada apa?" Tania tiba-tiba merasakan hal aneh. senyum Calvin seperti angin dingin yang membawa kabar buruk. Tetapi Tania mencoba untuk tenang, dia menampilkan senyum riangnya.
" ini berkaitan dengan permasalahan rumor mengenai keluarga kita itu... " Calvin berhenti sejenak sambil menatap Tania lekat " besok ayah akan melakukan konferensi pers dan... mengatakan yang sebenarnya tentang identitas Annika. masalah ini telah mengancam bisnis Masashi, jadi ayah tidak memiliki pilihan lain. emm,,, bagaimana menurut mu?" suara Calvin terdengar sedikit ragu bahkan terbata-bata beberapa kali.
Tania tertegun sejenak, dia tidak percaya jika hal ini akan benar-benar terjadi. dia akan menjadi putri asing di keluarga ini. dia yang kalah, dan tersingkir.
Tania merasa tidak terima, dia ingin mencaci dan berteriak. tapi tidak di depan Calvin, dia harus menutupi dan tetap menjadi anak yang baik-baik.
" aku.. aku.. " suaranya terdengar tidak stabil tapi Tania tetap melanjutkan " aku sangat senang mendengarnya, selama ini semua orang telah salah paham, jadi sudah menjadi tugas ayah untuk menjelaskan kebenarannya" di akhir kalimat Tania memberikan senyum hambar.
Calvin begitu lega mendengar penuturan Tania, dia sudah menjadi wanita dewasa sekarang. Calvin memeluk anak angkatnya dengan penuh haru "ayah berjanji akan tetap memperlakukan kalian dengan sama. ayah akan tetap menjadi ayah kamu selamanya" Calvin terus memberikan janji manis untuk menenangkan hati Tania.
Perbincangan itu terbilang lancar, di mata Calvin Tania terlihat begitu legowo. jadi semua pikiran buruk mengenai Tania langsung menghilang begitu saja.
sedangkan di kamar lain, Annika masih memeriksa berkas yang dia terima dari pengacara Han. Hasil uji Lab obat Tuan besar Masashi baru saja keluar. dan seperti dugaannya, antara obat kapsul dan obat ramuan memiliki efek yang saling bertentangan.
tok tok
pintu terketuk, Annika segera menyembunyikan berkas tersebut.
setelah terlihat aman, Annika segera membuka pintu.
" maafkan Annika ayah, Annika terbiasa mengunci pintu kamar saat akan mandi" ucap Annika agar Calvin tidak curiga.
Calvin mengangguk, dia memahami selama ini Annika hidup di rumah sederhana tanpa pengamanan seperti di kediaman ini. " boleh ayah masuk, ada hal penting yang ingin ayah bicarakan denganmu"
Annika membuka lebar pintu kamar sembari menjawab " tentu, silahkan ayah" mereka lalu duduk di sofa bagian depan kamar. " besok akan ada konferensi pers, ayah mohon kamu bisa datang menemai ayah ya." suara Calvin terdengar lebih lembut daripada biasanya. bahkan tatapan teduh ini baru pertama kali Annika lihat.
" iya ayah, apa ini berkaitan dengan rumor itu?" Calvin mengangguk, dia mengulurkan tangannya dan mengelus rambut Annika pelan " ini adalah penebusan dosa kami Annika, yang sudah meninggalkanmu selama ini. ayah akan mengatakan pada semua orang identitasmu yang sebenarnya" Annika merasa terkejut, ayahnya berani mengambil resiko ini. Sebelumnya dia tidak terpikir jika ayahnya akan memilih cara ini. Melihat ketulusan itu, Annika merasa bersyukur. Dia berhasil membuat Tania pergi dari keluarganya.
" terimakasih ayah" keduanya lalu berpelukan. Pelukan hangat pertama yang Annika rasakan dari seorang Calvin.
waktu terus berjalan, hingga 1 jam menjelang konferensi pers tiba-tiba ponsel Tania bergetar. terlihat sebuah pesan dari manager Dania.
semalaman Tania tidak bisa tidur, dia bahkan merusak beberapa perabotan karena kesal dan marah. lalu kini membaca pesan dari Dania, semacam seperti dewa penolong baginya. harapan yang awalnya pupus sekarang mekar kembali.
Dengan langkah yakin Tania berlari menuju ke ruangan Calvin. kabar baik ini tidak boleh terlambat di sebarkan.
Sedangkan di sisi lain, Annika juga sudah siap dengan berkas di tas nya. Hari ini konferensi pers tidak hanya mengumumkan identitas asli dirinya. Tetapi juga mengenai kasus kematian tuan besar masashi yang akan di periksa ulang. Annika sudah mengatur semuanya, dia juga meminta pengacara Han ikut serta mendampingi dirinya tanpa sepengetahuan keluarga Masashi.
brak
suara pintu ruangan Calvin terbuka dengan keras. Tania masuk dengan wajah terkejut.
" Tania ada apa?" Calvin setengah terkejut dan marah.
Tania segera mendekat dan berbicara dengan nada cemas " ayah apa benar Annika akan ikut memberikan pernyataan di konferesi pers?" Calvin mengerutkan keningnya tidak mengerti. " apa yang kamu maksudkan ?"
" tadi Annika mengatakan jika dia akan mengungkap kasus kematian tuan besar Masashi, jadi apa ada rahasia lain selama ini, Tania tidak enak jika harus mencampuri..."
".... tunggu, apa yang kamu bicarakan?" Calvin ingin memastikan kembali, apa dia salah dengar atau tidak.
" Annika akan mengungkap kasus kematian tuan besar Masashi saat konferensi pers, Tania merasa tidak ..."
" darimana kamu mengetahuinya?!" Calvin segera berdiri dengan wajah seram.
"... Annika,,. mengatakannya barusan... " cicit Tania ketakutan. Nyalinya tidak sebesar itu saat menghadapi kemarahan Calvin.
semangat kak💪