Novel ini menekankan pada janji yg dibuat sebagai dasar pengungkit,
bisa karna janji yg tidak ditepati atau karna ungkapan rasa yg tidak diterima karna janji tersebut
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nova Sarii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
masmasusore Fadli datang ke rumah ku. Dia mengobrol sama mama karna aku belom pulang kerja.
"Assalamu'alaikum, ucapku"
"Wa'alaikumussalam sahut mama dan Fadli",
Aku menyalami mama dan senyum kepada Fadli.
" Duduk Nay nak Fadli sudah menunggu mu dari tadi"
Aku duduk di samping mama berhadapan sama Fadli.
"Nay nak Fadli mau melamar mu"
"Aku melirik Fadli dia tersenyum pada ku"
"iya Nay aku melamar mu kepada tante, sekarang aku menunggu jawaban dari mu"
"Aku menunduk hati ku berdebar"
"Assalamu'alaikum ucap Fikri"
"Wa'alaikumussalam jawab kami"
"kok baru pulang Fik" tanya ku.
"Aku lembur kak"
"Duduk di sini Fik" kata mama"
Fikri duduk di sebelah Fadli.
"Apa kabar bang?" sapa Fadli.
"Alhamdulillah baik Fikri" 😊
"Fik nak Fadli mau melamar kak Nayla"
"Serius bang? " Aku setuju ma"
"Tapi kami belom tau jawaban kakak mu"
"Terima aja kak"
"Nayla ikut mama nak"
Aku berdiri dan ikut mama ke dalam. Mama mengajak ku duduk di ruang tv.
"Gimana nak kamu mau nerima lamaran nak Fadli?, mama serahkan sama kamu karna yg menjalani kamu"
"Aku gak bisa jawab sekarang ma, aku butuh waktu"
"Kamu ngomong ya sama Fadli jangan sampai dia tersinggung"
"Iya ma, aku depan dulu"
Mama dan aku jalan ke tempat Fadli dan Fikri.
"Nay aku datang ke sini untuk melamar mu, aku sudah ungkapkan niat ku pada tante tadi"
"Jantung ku berdebar kencang, aku meremas baju ku untuk menghilangkan kegugupan"
"Fadli terimakasih untuk buat baik mu, tapi beri aku waktu untuk memutuskannya"
"Fadli tersenyum, berapa lama Nay? "
"Satu minggu Fadli"
"😊 boleh kita sama-sama memantapkan hati dulu" katanya.
Setelah lama mengobrol sama Fikri, Fadli pamit untuk balik.
"Aku balik ya tante"
"Iya nak terimakasih dan hati-hati"
Aku mengantarkannya ke depan.
"Tapi katanya kamu mau pindah Fadli? "
"Iya Nay setelah aku dapatin jawaban darimu aku pergi"
"Terus kado teman mu dibawa sekarang? "
"Ketika aku dapat jawaban dari saja baru aku bawa"
"Okelah, jawab ku".
" Aku balik ya, kamu mandi gih bau nih, candanya sembari menutup hidung"
"😞 ih jahat, kesal ku"
"Assalamu'alaikum Nayla seminggu lagi aku akan datang ke sini" 😉
"Wa'alaikumussalam kamu hati-hati"
Aku berjalan ke dalam,
"Ehem ada yg lagi berbunga-bunga nih"
ledek Fikri.
Aku melemparnya dengan bantal kursi.
"Ciye yg malu-muka wajahnya merah begitu" ledek Silvi.
Aku kesal sama mereka. Lalu aku masuk kamar dan mandi.
"Nayla lagi ngapain nih? " pasti lagi mikirin aku 😁
"Ye kPDan kamu siapa juga yg mikirin kamu 😜
" Jujur aja aku gak akan marah kok"
"Malas banget aku mikirin kamu"
"😞 kok gitu sih aku kan jadi sedih"
"Nay kamu sudah makan? " kalau belom aku suapin yaa 😁
"Fadli kamu kenapa sih"
"Jangan marah-marah nanti kamu makin cantik" 😁
"Biarin biar banyak yg naksir"
"Gak boleh kamu miliki ku"
Itulah chatan aku sama Fadli.
Aku merasa nyaman dan bahagia bersamanya. Walaupun aku masih belom bisa memberi kejelasan.
Aku memeluk bonekanya, "beruang kamu lucu sekali aku sukaaaaa" "andai kamu milikku beruang pasti akan ku jadikan teman tidur ku"
Fadli selalu menelpon atau mengirimin ku pesan. Kami semakin dekat dan aku semakin nyaman dengannya.
