Dibayar Kontan

" Lilis ..?". pekik Rendy saat melihat Lilis ada di kantornya saat jam istirahat kantor .

" Rendy .. !". panggil Lilis saat melihat Rendy

" Kenapa kamu ada disini ?". Tanya Rendy

" Karena aku ingin bertemu dengan kamu"..jawab Lilis dengan senyum menggoda nya

" Apa??.. sini..sini...!" ajak Rendy sambil menarik tangan Lilis ke tempat yang lebih sepi dan tidak dilihat banyak orang karena Rendy takut akan menjadi bahan pembicaraan di kantor .

" Kemana sih Ren.. ?. Kamu kangen sama aku ya sampai narik aku ketempat sepi ?". tanya Lilis dengan sedikit menggoda.

" Sudah diam ! Aku ajak kamu kesini supaya kita tidak jadi bahan pembicaraan". Jawab Rendy merasa kesal " Lalu apalagi yang ingin kamu bicarakan?. Kemaren kan udah aku jelasin kalau hubungan kita tidak bisa di lanjutkan lagi , aku sudah punya istri dan anak aku tidak bisa meninggalkan mereka ". Tutur Rendy sambil sedikit berbisik agar tidak ada mendengar percakapan mereka ...

" Kamu memang jahat Rendy,kamu putuskan aku begitu saja setelah apa yang kamu lakukan kepadaku ". Rengek Lilis .

" Tapi kan kita sudah sepakat dan aku sudah membayar dan menuruti semua permintaan kamu . Terus sekarang mau apalagi ?". tanya Rendy

" Aku ha...mil... ". Kata Lilis terbata-bata

" Apa... ?". Rendy terkejut

" Iya aku ha... ". kata Lilis namun terhenti karena mulutnya di bungkam oleh Rendy karena takut ada yang mendengarkan percakapan mereka .

" Ikut aku ! Kita bicara diluar saja !". Ajak Rendy sambil menarik tangan Lilis dan masuk kedalam mobil kemudian melajukan mobilnya ke sebuah restaurant dekat kantornya.

" Kenapa bisa terjadi?. Setiap kali berhubungan aku tidak lupa memakai pengaman dan kamu juga minum pil KB kan ?". cecar Rendy dengan pertanyaan - pertanyaan karena tidak percaya saat sudah sampai di restaurant.

" Aku tidak tahu Ren.. Jika kamu tidak percaya ini buktinya ". Jawab Lilis sambil memberikan foto USG dan tespek

" Ini beneran gak salah Lis ?". tanya Rendy panik dan masih belum percaya

" Memang aku pembohong,itu kan sudah ada buktinya ".

" Bukan begitu maksud ku ,apakah benar ini anakku ?". Tanya Rendy yang masih ragu

" Apa kamu bilang ?. Memang aku wanita apaan?. Murahan begitu yang bisa bercinta dengan banyak lelaki ?". jawab Lilis dengan marah dan juga sedih airmata nya pun meluncur begitu saja.

" Maaf.. Maaf bukan begitu maksud nya !. Tapi aku masih belum percaya saja ". Kata Rendy menenangkan Lilis sambil mengusap air matanya .

" Kalau kamu belum percaya apa perlu kita ke dokter untuk memeriksa kebenarannya". tantang Lilis .

" Iya maaf .. maaf bukan begitu maksud ku . Apa tidak ada solusi lain lagi Lis ?". tanya Rendy

" Solusinya cuma satu kamu harus bertanggung jawab ". tegas lilis

" What....?". Pekik Rendy panik ." Bertanggung jawab ?. Apa kamu sudah gila ?"..tanya Rendy dengan panik dan mengusap wajahnya dengan kasar .

" Apa maksud kamu ?. Kamu tidak mau bertanggung jawab?". Tanya Lilis dengan wajah kecewa dan airmata pun mulai jatuh lagi .

" Bukan.. Bukan begitu maksudku. Apa tidak bisa digugurkan saja ?". Kata Rendy sambil mengelus tangan Lilis dan sontak membuat Lilis terkejut .

" Apa ??". Pekik Lilis sedikit keras hingga mencuri perhatian pengunjung sekitar

" Maaf ...maaf ..begini Lis . Aku sudah mempunyai istri dan anak bagaimana mungkin aku bisa menikah lagi ,akupun juga tidak mau meninggalkan mereka ". ungkap Rendy

" Jika kamu tidak mau bertanggung jawab tidak apa-apa aku akan tetap mempertahankan anak ini tanpa kamu ataupun dengan kamu bagiku sama saja ". Kata Lilis geram sambil berdiri dari tempat duduk .

." Bukan begitu Lis .. Ayo duduk lagi !". Ajak Rendy

" Memangnya kamu tega membunuh darah daging kita . Kita sudah berdosa berzina dan masih akan berbuat dosa lagi dengan membunuh anak kita ?". Tutur Lilis sambil menangis

" Baik ... Baik .. Aku akan bertanggung jawab . Tapi kamu jangan menangis lagi ya !". Kata Rendy menenangkan Lilis sambil memeluk Lilis karena Rendy juga tidak mau membuat keributan di tempat ini dengan tangisan Lilis .

Di waktu bersamaan saat Rendy memeluk Lilis datanglah Rama dan juga Rindu . Namun Rendy tidak tahu kedatangan Rama dan Rindu . Sedangkan Rindu juga tidak melihat jika di dalam restauran tersebut ada suaminya dengan selingkuhannya. Mungkin jika Rindu tahu restauran tersebut akan menjadi ramai karena teriakan Rindu .Hanya Rama saja yang melihat mereka berdua dan mengajak Rindu untuk pindah tempat karena Rama takut akan ada kesalahpahaman di antara mereka .

" Benar kamu mau tanggung jawab?". Kata Lilis dengan lemah lembut dan mengelus perutnya yang sedikit membuncit .

" Iya ".

." Kamu janji kan !".

" Iya ".

" Terimakasih". Kata Lilis sambil memeluk erat Rendy .

" Tapi aku tidak mau menceraikan Rindu ". Kata Rendy .

"Tidak masalah walaupun aku jadi yang kedua yang penting anakku punya seorang ayah ". Jawab Lilis dengan mengelus perutnya dengan bahagia.

" Kalau boleh tahu sudah berapa bulan ?".

" Dua bulan ".

Dua bulan yang lalu saat terakhir mereka berpisah .

." Dua bulan ?". tanya Rendy sedikit aneh sih karena dua bulan yang lalu Rendy sudah jarang melakukan adegan panas dengan Lilis tapi kenapa kehamilan sudah dua bulan .

" Iya kenapa ?. Apakah kamu lupa saat melakukan nya dengan ku dua bulan yang lalu ?". sahut Lilis mencoba untuk meyakinkan Rendy

" Aku sedikit lupa tentang itu ,maafkan aku !". jawab Rendy yang masih bingung

" Kalau begitu kamu mau kan menikahi aku ?".

" Iya .. Tapi aku perlu waktu untuk mengatakan kepada Rindu ".Rendy merasa kuatir dengan perasaan rindu karena dia tidak mau menyakiti hati Rindu lagi . Apalagi Rendy menyadari bahwa kali ini dia benar - benar mencintai Rindu dan tidak ingin kehilangan nya .

" Baiklah aku akan memberikan waktu tapi jangan sampai perut ku bertambah besar baru kamu mendapatkan restu dari Rindu . Jika tidak aku yang akan mengatakannya sendiri ". ancam Lilis

." Apa kamu bilang kamu akan mengatakan kepada Rindu . Aku harap kamu tidak macam - macam kepada Rindu jika tidak aku yang akan memberi pelajaran kepadamu . Tunggu biar aku yang akan mengatur semua !". Ancam balik Rendy kepada Lilis

" Baiklah aku tunggu kabar baiknya, tapi Jiak tidak ada kabar baik mau tidak mau aku akan mengatakan nya kepada Rindu karena anakku butuh seorang ayah dan orang yang bertanggung jawab atas perbuatannya . Bukan orang yang pengecut ". Ancam Lilis lagi seakan tidak mau kalah dengan Rendy

" Sudahlah aku tidak mau berdebat dengan mu . Lebih baik aku memikirkan bagaimana caranya untuk mengatakan kepada Rindu , sebaiknya sekarang kamu pulang !". jawab Rendy merasa kesal dengan ocehan Lilis

" Baiklah , tapi besok kamu harus temani aku ke dokter untuk periksa kehamilan ku". Pinta Lilis dengan wajah memelas

" Besok aku tidak bisa karena sedang ada klien dari luar kota .". Jawab Rendy

" Baik kalau begitu lusa aku akan menunggu kamu ". pinta Lilis kembali .