NovelToon NovelToon
Mantan Istri Yang Berharga

Mantan Istri Yang Berharga

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Nikah Kontrak
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Japraris

Anya tidak menyangka bahwa hidupnya suatu saat akan menghadapi masa-masa sulit. Dikhianati oleh tunangannya di saat ia membutuhkan pertolongan. Karena keadaan yang mendesak ia menyetujui nikah kontrak dengan seorang pria asing.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Japraris, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 11

Anya kembali fokus pada pekerjaannya, jari-jari lincahnya menari-nari di atas keyboard laptop. Dia berusaha keras untuk mengusir bayang-bayang Arga dan gosipnya, menggantinya dengan fokus pada proyek yang sedang dikerjakan. Namun, notifikasi pesan masuk di ponselnya menarik perhatiannya.

"Ren Coffee and Eatery. Jangan lupa." Pesan singkat itu membuatnya terdiam sejenak.

"Ok," Anya kemudian menutup laptopnya dan memasukkan ponsel ke dalam tas, lalu berdiri.

"Makan siang?" tanya Rina, senyum ramah menghiasi wajahnya.

"Ya," jawab Anya singkat.

"Bareng yuk," ajak Rina, matanya berbinar penuh semangat.

"Sorry sayang, aku janjian dengan seseorang," jawab Anya sambil tersenyum tipis.

Anya melangkah keluar dari kantor menuju kafe. Sesampainya di sana, matanya langsung menangkap sosok David yang tengah menunggunya di meja dekat jendela. Senyum hangat terukir di wajah David saat Anya menghampirinya.

"Pesan apa? Masih menu yang sama?" tanya David, suaranya lembut dan menenangkan.

"Ya," jawab Anya, matanya tak lepas dari wajah David.

Anya merasakan ketenangan yang menyergap hatinya saat memandang wajah David. Dia merasa nyaman berada di dekatnya. Kehangatan dan rasa aman menyelimuti dirinya. Namun sayang, Anya menyadari bahwa hatinya belum tertambat padanya.

Makanan mereka datang, aroma lezat menggugah selera. Anya dan David menikmati hidangan sambil bercerita tentang pekerjaan dan kehidupan mereka.

"Dansa mu dengan Arga sangat memukau," ujar David, matanya berbinar penuh kekaguman. Senyum tipis terukir di bibirnya, namun seolah tersembunyi sedikit gurat kecemburuan.

"Terima kasih," jawab Anya, pipinya sedikit merona.

"Kenapa kamu lari di saat pertengahan dansa? Apa yang dilakukan Arga?" tanya David, penasaran.

"Aku yakin kamu tidak ingin membahas ini," jawab Anya, berusaha menghindar dari pertanyaan David.

"Berita itu sempat terbit di majalah dan menjadi topik hangat di media, tapi dalam waktu satu menit beritanya terhapus," ujar David, suaranya terdengar sedikit heran.

Anya terdiam, pikirannya berputar-putar. Mungkinkah Arga yang menekan berita itu? Pantas saja saat di kantor kemarin, di media, dan di ruang chat grup hening.

"Arga sangat cepat bertindak," ucap David lagi, suaranya terdengar sedikit tertekan.

Saat itu juga, Arga muncul di kafe dengan seorang wanita cantik dan seksi di sisinya. Kedatangannya menarik perhatian para gadis muda maupun tua. Anya pun menoleh, tatapannya bertemu dengan tatapan Arga. Keduanya sama-sama terkejut, tak menyangka akan bertemu di tempat ini.

Arga melirik tajam ke arah David, rahangnya menegang seakan ingin menyerang. Sementara Anya menatap dengan rasa cemburu tangan Arga yang melingkar di pinggang wanita cantik di sampingnya.

"kemarin makan siang romantis dengan gadis lain. Hari ini bersama gadis lain lagi untuk makan siang romantis? Arga kamu benar-benar...." ucap Anya dalam hati.

"David," sapa Arga, suaranya terdengar sedikit tegas.

"Arga," jawab David, menatap Arga dengan tatapan dingin.

"Siapa mu dia?" tanya Arga, matanya menyiratkan rasa curiga.

"Teman yang tidak lama lagi akan menjadi seorang kekasih," jawab David, suaranya penuh keyakinan.

Arga terlihat marah, matanya menatap tajam ke arah Anya yang menunduk. Anya tahu Arga sedang marah dan cemburu sekarang.

"Sayang, kamu kenal mereka?" tanya gadis yang berdiri di samping Arga dengan nada manja.

"Hmm. Ayo pergi," jawab Arga, suaranya dingin.

"Pergi?

Pergi begitu saja?

Apakah ini Arga Danendra?

Dimanakah kemarahan yang sering ditunjukkan dengan segala kesombongannya dulu?" batin Anya.

Arga pergi menuju tempat private di kafe tersebut, hatinya dipenuhi rasa cemburu. Dia ingin menarik Anya ikut bersamanya, namun dia juga tak ingin mengulangi kesalahan masa lalu. Dia harus belajar menghargai Anya dan menghormati privasinya.

Wanita di samping Arga menoleh ke arah Anya, meski Arga tak mengatakannya, dia tahu bahwa Arga sedang marah dan cemburu. Dan dia yakin, itu semua karena Anya.

David menatap Anya dengan raut wajah penuh kekhawatiran. "Kamu marah karena aku bilang begitu ke Arga?" tanyanya, suaranya bergetar.

Anya menggeleng pelan. "Tidak," jawabnya, matanya menunduk. "Tapi kita jelas kita tidak mungkin bersama, David."

Kalimat Anya itu bagaikan tusukan tajam di hati David. Dia memaksakan diri untuk tersenyum dan mengangguk mengerti, walaupun rasa kecewa menyergap hatinya.

"Aku mengerti," suaranya mengungkap kesedihan. "Dan perlu kamu tahu aku akan selalu ada untukmu, Anya."

Anya mengangguk pelan.

"Aku antar kamu pulang."

"Aku membawa mobil sendiri," tolak Anya.

Mereka berpisah di tempat parkir. Mobil David telah melaju. Anya melangkah ke mobilnya, namun tiba-tiba, tangan kuat menariknya, menyeretnya masuk ke dalam mobil yang familiar. Anya berontak, mencoba melepaskan diri, namun tenaga Arga terlalu kuat. Akhirnya, dengan pasrah, Anya masuk ke dalam mobil itu.

"Arga, apa yang kamu lakukan?" tanya Anya, suaranya bergetar ketakutan.

Arga menatap Anya, rasa cemburu dan marah masih melekat ditubuhnya. Dia mencium bibir Anya dengan paksa. Anya berontak, mencoba untuk mendorong Arga menjauh. Namun, ciuman Arga begitu mendominasi. Anya merasa lemah dan tak berdaya.

Dia mencoba untuk melepaskan diri dari ciuman Arga, namun Arga menahan kepalanya erat dan terus menciumnya dengan paksa.

Anya merasa sakit dan terhina. Dia mengigit bibir bawah Arga dengan keras hingga berdarah. Arga menjerit kesakitan dan melepaskan ciumannya.

"Anya, apa yang kamu lakukan?" tanya Arga, suaranya bercampur dengan rasa sakit dan kemarahan.

Anya menatap Arga dengan tatapan yang penuh kebencian. Bibir bawah Arga berdarah, meneteskan darah yang merah di atas bibirnya.

"Jangan sentuh aku!" teriak Anya, suaranya bergetar ketakutan dan kemarahan.

Arga terdiam, menatap Anya dengan tatapan yang penuh kekecewaan. Dia tidak menyangka bahwa Anya akan menolaknya dengan kasar seperti itu.

"Bahkan ciuman ku sudah membuatmu jijik?"

"Lepaskan aku," pinta Anya.

"Aku antar kamu pulang,"

Arga melajukan mobil dengan kecepatan sedang, matanya fokus pada jalan di depannya. Keheningan menyelimuti mereka berdua, hanya suara mesin mobil yang terdengar.

"Arga, apa maumu sebenarnya?" tanya Anya, suaranya bergetar.

"Kamu tahu jelas apa mauku, Anya," jawab Arga, tatapannya menembus ke dalam mata Anya. "Kita kembali bersama."

"Kita tidak mungkin bersama," jawab Anya, nada suaranya tegas.

"Kenapa tidak? Apa kamu jatuh cinta sama David?" tanya Arga, suaranya mulai meninggi.

Anya tidak menjawab, keningnya mengerut sedih.

"Apa kamu tahu siapa David itu? Dia suka mempermainkan wanita," ujar Arga, nada suaranya menghujam hati Anya.

"Lalu kamu apa? Setelah memiliki istri masih jatuh cinta sama wanita lain, yang mana wanita itu adalah mantan istrimu? Dan kamu masih berstatus suami, kamu keluar masuk hotel dengan sesuka hati dengan wanita yang berbeda setiap hari?" balas Anya, suaranya bergetar penuh kemarahan.

Arga terdiam, seakan terkejut dengan kata-kata Anya. Sekilas, bibirnya mengucapkan senyum kecil. Setelah sekian lama, akhirnya Anya berani mengungkapkan perasaan sebenarnya padanya.

"Kamu cemburu?" tanya Arga, nada suaranya berubah, menyertakan unsur kejutan.

"Apa?" tanya Anya, suaranya terkejut, tatapannya tertuju pada wajah Arga.

Anya terdiam dengan bingungnya. Jika saja Arga saat ini adalah Arga tiga tahun lalu pasti dia sudah menjalani hidup bahagia dengan Arga dan Kinan saat ini. Tapi sayangnya....

Mobil berhenti di depan rumah Anya. Arga menatap Anya dalam, matanya berbinar menyertakan harap.

"Aku serius sama kamu, Anya. Kita kembali lagi mulai dari awal, ok?" tanya Arga, suaranya penuh rayuan.

"Tidak akan!" jawab Anya, suaranya tegas, matanya menatap jalan di depan rumah.

Anya melangkah keluar dari mobil Arga. Dia menutup pintu mobil dengan keras, menunjukkan keputusannya yang tegas.

Arga menatapnya sejenak, raut wajahnya terlihat sedih dan kecewa.

"Kamu akan kembali padaku cepat atau lambat," gumam Arga.

1
Uthie
Nahhh..gitu dong... selidiki!!!! semoga paman nya yg jahat itu bisa di beresi oleh Arga 👍😡
Uthie
Untung gak salah beli bunga yaa 😁😂
Uthie
Lagiiiii.... 👍🤗🤗🤗
Uthie
Suka ceritanya 👍👍👍👍
seneng jika menemukan cerita yg suka alur cerita nya 👍🤗🤗
Uthie
Makin seru ..dan suka ceritanya 👍👍🤩🤩
Uthie
Gak jelas .. kamu juga main sama wanita-wanita cantik Arga 🤨😡
Uthie
terus masalah yg sekarang dihadapi Anya berita yg bagaimana sihhh??? harus ada penjelasan soal itu... jangan di bikin penasaran tebak sendiri!! 😌🙏
merry
trm ajj nasib mu David mencintai gk hrs memiliki liat psangn bhgia kmu jg ikt bhgia,, lagian Arga juga bun tandingan muu
Uthie
Berita apa sihhh... ????
koq knapa gak dijelaskan sihhhh... 😒
merry
cuma mm Tri mu ga ga kmu hruss khilngn istrimu dan ank muu,, kasuh pljrn n sm mm trimu kbnykn ikt cmpurr ursnn ank Tri,, mm kandung ajj gk bgitu ikr cmpur y yg pntg ank t bhgia kcli mm matre
Uthie
sakit banget dengan kelakuan laki macam itu 🤨
merry
lg lg ulah mertua yg gk trm pyn mantu gk setara dgnnya
Uthie
Sukkaa niiii soal mantan yg kembali tertarik lagiii 😏😏
Uthie
seru 👍
Uthie
Walau Cinta gak bisa di paksakan, namun tetep berpikir realitas dan kedepan... terutama ada anak!
Jangan menyia-nyiakan ketulusan seorang laki2 baik yg ada didepan mata dan terbukti sekian tahun penantian nya👍😁

Masa lalu jika menyakitkan, harus di hempaskan jauhh 👍😄
Aldin Andi: 😁😁😁😁😁
total 1 replies
Uthie
Sukka banget kalau awal yg langsung menarik gini 👍🤩🤩

Gak kaya cerita lain, ada yg di ceritakan dulu awal yg bertele-tele.. malah malas nyimak nya 😁😁
Aldin Andi: terima kasih kakak 🙏🙏🙏🙏.
total 1 replies
Aldin Andi
terimakasih 🙏🙏🙏🙏 semangat juga untukmu
Aerik_chan
2 iklan untukmu kak...semangat
Aerik_chan
memang cinta nggak bisa dipaksakan..tapi kalau yang ini boleh lah
Aerik_chan
bab 1 aja bikin sedih...1 iklan buatmu thor
Aldin Andi: terimakasih🙏🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!