Bagi semua wanita, memiliki wajah yang cantik adalah sebuah keberuntungan dan membawa berkah namun beda hal nya dengan wanita dewasa bernama lengkap Dariella
Dariella menyembunyikan wajah cantiknya karena wajah cantiknya selalu membawa kesialan untuk nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arran Lim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
"Menarik" Gumam kalix
Baru kali ini kalix menemui wanita yang menyembunyikan kecantikan nya, dan itu cukup mengusiknya
"Saya tidak tau kalau kamu memiliki banyak bakat terpendam. Bagaimana kamu bisa membuat jerawat-jerawat itu seperti jerawat asli" Ucapnya sambil terus memperhatikan riel
Riel kembali menoleh menatap kalix "Saya mohon keluar"
Kalix tampak berdecih "Cepatlah bersiap kita akan ke hotel, malam ini ada acara peresmian restoran sahabat papa saya dan mama saya meminta kamu untuk ikut" Ucapnya lalu bergegas keluar dari kamar itu
"Ngga dia ngga keluarganya sama aja, sama-sama seenaknya" Kesal nya
Saat keluar dari kamar dariella, kalix mendapati naka yang tengah berdiri di depan pintu kamar dariella
"Ngapain lo disini" Tanya kalix ketus
"Ternyata lo beneran disini" Tersenyum nakal "Gue dengar dari petugas bersih-bersih kalau lo udah 1 jam lebih di dalam kamarnya mba riel. Lo se-khawatir itu sama dia ya, ampe 1 jam lebih di dalem, betah banget kayaknya"
"Lo ngomong apa sih, ngawur" Ucapnya lalu hendak beranjak pergi
"Oke deh kalau gitu. Gue mau nyapa mba riel dulu"
Kalix sontak menoleh dan melototi naka "Berani lo masuk, habis lo ama gue!!" ucapnya penuh penekanan
"Apa sih, ketimbang nyapa doang, posesif amat sih lo. Gue mau ngasih tau buat cepat siap-siap"
"Ngga perlu! Gue udah kasih tau tadi"
"Bro, lo sadar ngga kalau sikap lo saat ini kayak orang yang lagi cemburu" Goda naka
Kalix sontak tertawa terbahak-bahak namun sekian detik kemudian tiba- tiba berhenti dan menatap naka tajam "Kayaknya lo udah bosan jadi sekretaris gue"
Naka tertawa paksa "Ahh lo mah bro, gitu doang di seriusin. Gue kan cuma bercanda" Gerutunya
Kalix hanya menatap naka jengah lalu pergi begitu saja
"Kayaknya tu anak beneran suka deh. Keliatan banget, biasanya juga ga perduli ama mba riel, tiba-tiba banget posesif" Heran nya
Naka bukan tipikal orang yang memandang fisik seseorang, ia tidak merasa heran ataupun bertanya-tanya mengapa wanita modelan seperti riel ada yang suka. Daya tarik seseorang bukan hanya dilihat dari wajahnya saja, riel memiliki sifat yang baik dan lucu dia pintar dan cekatan mungkin itu alasan mengapa kalix tertarik pada riel, pikir naka
******
20 menit kemudian, riel pun selesai berkemas dan kini ia kalix dan naka sudah berada di depan vila, disana juga ada ceo j group yang hendak mengucapkan terimakasih pada mereka
"Terimakasih sudah meluangkan waktu anda 2 hari ini untuk memantau vila baru saya pak" Ucap ceo j group sembari tersenyum menatap kalix
"Sama-sama pak, vila anda sangat bagus. Lokasinya pun sangat strategis, kapan-kapan saya akan kemari lagi"
CEO J Group Tersenyum senang mendengar pujian dari kalix "Terimakasih sekali lagi"
Kalix mengangguk lalu menoleh menatap naka dan riel "Ngga ada yang ketinggalan kan?" Tanya nya
Naka dan riel hanya mengangguk sebagai jawaban
Kalix menatap riel, keningnya mengernyit heran saat melihat riel tampak memasang wajah datar dan dingin. Kalix mengikuti arah pandang riel, ternyata riel sedang menatap wanita yang merupakan simpanan CEO J Group itu "Kenapa dia ngeliatin orang gitu banget" batin nya
"Ahh kayaknya dia tau berita itu ya" Batinnya
Berita tentang ceo j group memang sudah menyebar luas, ada banyak klien yang memutuskan kerjasama dengan j group. Sebenarnya kalix sedikit tidak nyaman bekerjasama dengan ceo j group setelah berita itu menyebar tapi mau bagaimana lagi, proyek kerjasama antara perusahaan kalix dan j group sudah berjalan 90% tidak mungkin mau dihentikan
"Kalau begitu saya permisi pak"
"Hati-hati" Ucap ceo j group ramah
Kalix hanya mengangguk sambil tersenyum lalu memerintahkan naka dan riel masuk kedalam mobil yang sudah disiapkan oleh orang-orang papa vano
"Ayo sayang" Ucap ceo j group sembari menggandeng tangan wanita di samping nya
Wanita itu hanya tersenyum lalu mengikuti CEO J Group masuk kedalam mobil
Diam-diam wanita itu merogoh ponselnya dan mengirim pesan pada seseorang
"Ikuti gadis berpenampilan kuno itu, jangan sampai ketahuan oleh atasannya. Jika sudah dapat alamat hotelnya segera hubungi aku"
****
•Di dalam mobil
"Bro, jujur ya. Gue ga habis pikir deh ama pak johan, kok bisa-bisa nya dia ga malu ya bawa selingkuhan nya dan terang-terangan kenalin ke kita. Sebagai laki-laki yang setia, gue terganggu banget liat nya"
"Nyokab gue udah pernah bilang buat mutusin kerjasama, ya lo tau sendiri, perempuan sensitive banget soal perselingkuhan tapi mau gimana lagi proyek kita ama perusahaan nya udah berjalan 90%. Kalau di batalin, rugi nya ga main-main"
"Iya juga sih" ucap naka sembari menghela nafas
Naka melihat ke arah kaca mobil, ia menatap wajah riel yang tidak bersahabat. Naka menyadari perubahan ekspresi riel setelah bertemu dengan selingkuhan ceo j group "Mba riel, pasti dongkol ya mba. Sesama perempuan pasti gedek, tapi di kontrol ya mba mimik muka nya. Gimana pun kita harus professional" Canda nya
"Maaf pak, saya kelihatan banget ya ga suka nya hehe"
"Banget, haha"
Riel hanya tersenyum lalu kembali menatap kearah jendela
"Sampai kapan dia akan hidup seperti itu?!" Batin riel lirih