Ji Fan, seorang pemuda dari clan ji yang memiliki mata misterius, namun akibat mata nya itu dia menjadi olok-olokan seluruh clan.
Didunia yang kejam ini, sejak kecil dia hidup sebatang kara tanpa kultivasi, melewati badai api sendirian. Sampai pada akhirnya dia tanpa sengaja menemukan sebuah buku tua yang usang. Buku itu adalah peninggalan ayahnya yang didapat dari seorang laki laki paruh baya dimasa lampau. Awalnya dia tidak mengerti buku apa itu, Tetapi setelah mempelajari bahasa dewa kuno, dia mulai mengerti, buku itu adalah buku Teknik Terlarang Kultivasi Naga Kegelapan. Dalam buku itu tertulis berbgai ilmu pengetahuan dan langkah-langkah jalan kultivasi, sejak saat itu Ji Fan berubah dari yang awalnya sampah menjadi kultivator puncak yang ditakuti di seluruh alam. Dan orang-orang memanggilnya dengan sebutan 'Orang Buta Dari Kegelapan Naga' .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bingstars, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 11. SEBUAH TEKAD
****
Setelah kejadian yang memalukan itu, Ji Fan kecil duduk bersila di kamar nya merasakan keadaan tubuh nya
"Setelah hal yang sangat menyakitkan itu entah mengapa? tubuh ku terasa lebih bertenaga dan lebih ringan! "
Ucap Ji Fan yang kebingungan dengan situasi di alami nya, Setelah cukup mencari tahu namun juga tak kunjung menemukan solusi apapun Ji Fan berniat untuk pergi ke makam orang tua nya
"Lebih baik aku mendatang'i ayah dan ibu"
"Tunggu! Bukan kah ini kitab usang itu mengapa bisa ada di sini? "
Ucap Ji Fan terkejut ketika melihat kitab itu sudah berada di samping nya, ketika Ji Fan mengambil kitab itu dan membuka nya sontak keluar cahaya yang begitu menyilaukan dari dalam isi kitab usang itu
"Uhh... Silau sekali mengapa ketika aku membuka nya sebelum nya tidak ada kejadian seperti ini?
"Ini!! Bagaimana bisa? "
Ucap Ji Fan begitu terkejut ketika lembar kitab itu sudah memiliki tulisan kuno aneh yang Ji Fan tak mengerti sama sekali
Dalam lembar pertama itu menggambar kan seekor naga yang mendominasi di seluruh alam, Naga itu di kelilingi dengan sosok binatang kuat seperti Phoenix, Kunpeng, dan lain nya
Di lembar pertama itu juga di gambar kan ratusan manusia yang terlihat dengan samar samar, Sosok naga itu terlihat marah dan menyembur kan api ke segala arah.
Sementara lembar kedua tertulis kan beberapa kata kuno yang terlihat asing bagi Ji Fan, Merasa tidak ada guna nya terus mempelajari kitab itu sekarang
"Lebih baik aku menyimpan nya dulu dan keluar untuk melihat lihat"
Ucap Ji Fan yang langsung menyimpan kitab itu di balik saku nya karena dia sangat miskin jangan kan cincin penyimpanan satu koin emas pun dia tidak punya
"Ayah... Ibu... Maafkan fan'er baru bisa mengunjungi kalian. Fan'er ingin berburu dulu di hutan sana, Fan'er akan cepat pulang Ayah... Ibu... "
Ucap Ji Fan dengan sedih lalu beranjak pergi, Hari itu Ji Fan begitu tenang karena tidak ada seorang pun yang mengganggu nya
"Andai kan setiap hari seperti ini maka kehidupan ku akan tenang"
Batin Ji Fan dalam hati menikmati ketenangan di hari itu, Setelah mendapatkan binatang buruan di hutan seperti biasanya Ji Fan langsung pulang karena sudah menjelang sore hari
****
Di perjalanan pulang dia bertemu dengan Ji Xian yang sedang berlatih bela diri di tepian hutan
"Itu? Kakak Xian! Dia sedang berlatih"
Ucap Ji Fan pelan di balik pepohonan mengintip latihan yang sedang di lakukan Ji Xian, Melihat giat nya Ji Xian yang sedang berlatih Ji Fan merasakan sebuah dorongan yang harus memaksa nya berlatih dengan keras
"Baiklah mulai besok aku akan berlatih dengan giat dan sekuat tenaga! "
"Tidak malasan sama sekali! "
Ucap Ji Fan bertekad dengan sungguh sungguh, Setelah merasa cukup melihat latihan yang di lakukan gadis itu Ji Fan bergegas pergi dari sana karena dia tidak ingin ketahuan,
"Bisa malu sampai mati kalau kakak melihat ku, apalagi teringat kejadian waktu itu! "
Batin Ji Fan yang tengah berlari menuju klan Ji
Ketika sampai di klan, Ji Fan di buat bingung dengan situasi yang cukup sepi dari awal dia berangkat sampai pulang sama sekali tidak terlihat keramaian seperti biasa nya
"Dimana para penjaga gerbang? tidak biasa nya klan sepi seperti ini, Masa bodoh yang penting aku bisa makan buruan ku dengan tenang"
Ucap Ji Fan terus berjalan menuju rumah nya yang sederhana, sampai di rumah dia langsung memanggang bintang buruan nya yang berupa kelinci gemuk yang sangat menggoda itu di atas api dengan ditambahi bumbu bumbu yang menggugah selera
"Perburuan hari ini cukup mudah tidak seperti biasanya! Sepertinya tubuh ku lebih kuat dari yang sebelumnya! "
Ucap Ji Fan bersorak gembira dalam hati
****
Di pinggiran hutan klan Ji
Hyatt...
Trang... Trang...
Ji Xian gadis kecil dan polos itu tengah berlatih pedang dengan giat seperti peri yang menari di antara awan
"Fiuhh... Lelah sekali! Sepertinya latihan hari ini cukup sampai di sini aku harus segera pulang sebelum malam tiba"
Ucap Ji Xian memutuskan mengakhiri latihan nya lalu dia berjalan pulang, Ketika dia melihat rumah sederhana di sebrang jalan dia berhenti sejenak
"Apakah aku harus melihat adik Fan lagi? "
"Tapi kejadian kemaren begitu memalukan! "
Ucap Ji Xian dengan wajah memerah
"Lebih baik besok saja, Semoga dia sudah lupa"
Ucap Ji Xian sekali lagi lalu pergi menuju rumah nya yang masih cukup jauh
****
"Ahhh... Enak sekali kelinci panggang ini! "
"Andai kan Ayah dan Ibu masih ada pasti mereka juga sangat senang! "
Ucap Ji Fan mengingat momen dimana dia dan orang tua nya sering makan bersama meskipun dengan makanan seadanya
"Klan Ji! Tunggu saja kalian! "
"Ketika aku sudah kuat maka aku akan membalas kan dendam orang tua ku! "
Ucap marah Ji Fan dengan mengepal kan tangan nya dengan keras
"Lebih baik aku membersihkan diri lalu beristirahat, Besok baru berlatih di hutan agar orang orang klan tidak melihat ku! "
****