Terlahir Kembali Untuk Pembalasan

Cessie mendapati dirinya, terbangun di kamar nya, dengan mengenakan gaun pengantin.

Dan di kelilingi, oleh Kasandra dan yang lain nya.

Luna mendekati Cessie, membelai punggung tangan Cessie dengan lembut.

Cessie mengeryit bingung, bukan kah dirinya telah meninggal?

Lalu kenapa sekarang ia bisa terbangun kembali? bahkan, tanpa rasa sakit, yang ia rasakan.

Ia mengamati dirinya, yang mengenakan gaun pengantin.

dan orang orang di sekelilingnya, juga mengunakan pakaian formal.

Apakah dirinya telah terlahir kembali?

Cessie dengan segera, mencari HP nya, untuk mengecek tanggal dan tahun.

Tanggal dan tahun di HP nya, menunjukkan tanggal 8 Agustus tahun 2021.

Berarti, ia kembali ke 4 tahun, sebelum kematian nya.

Dan ia ingat,bahwa ia jatuh pingsan,karena terpeleset, sebelum pernikahan nya di mulai.

Dan Cessie bersyukur akan hal itu.

Mana mungkin Cessie sudi, kembali menikah dengan lelaki breng**k seperti Jimmy.

Namun Cessie, harus berfikir keras, bagaimana caranya, agar ia bisa membatalkan pernikahan ini.

Dan tidak membuat mereka curiga, akan perubahan sikap nya.

Karena Cessie telah bertekad, untuk menuntut balas, pada para serigala tak tahu diri itu.

Akhirnya, Cessie memiliki sebuah ide gila. Untuk bisa kabur dari pernikahan nya.

"Kak Cessie gak papa? Tanya Kasandra,dengan nada pura pura perhatian. Seolah-olah, ia benar benar mencemaskan Cessie.

Dan bodoh nya, dulu Cessie percaya saja, dengan sandiwara murahan mereka.

Jika mereka sangat suka ber akting,maka Cessie akan ikut bermain bersama mereka.

"gak papa kok, san, kakak baik baik saja."

"Hanya sedikit pusing."

Kata Cessie lembut, seperti biasanya.

"Kasandra, kakak boleh minta tolong?"

Tanya Cessie, dengan wajah penuh harap.

"Minta tolong apa kak?"

Tanya Kasandra balik, dengan perasaan tak enak.

"sandra, tolong dong, suruh mereka semua keluar dulu, kepala kakak benar benar pusing."

Kata Cessie, dengan suara lemah, seolah olah benar benar sakit.

Dengan enggan, Kasandra, mengiyakan permintaan kakak tirinya ini.

setelah mereka semua kelur dari kamar nya, Cessie segera beraksi.

 Ia segera menghubungi sahat baik nya, yang telah ia kecewakan demi Jimmy.

Sambungan telepon pun terhubung.

Di sebrang sana, suara seorang ganis melengking nyaring. "Buat apa elo hubungi gue?" Mau pamer atas pernikahan elo?"

"Selamat deh, atas kebahagiaan, yang elo idam idamkan itu, semoga elo, gak menyesal."

Cessie memegang telepon nya dengan erat, ada perasaan bersalah, yang dalam pada Elena.

"Len, gue tau, gue banyak salah ama elo."

"gue, minta maaf len, atas sikap gue sama elo, gak seharusnya gue percaya gitu aja ke Jimmy.

"Dan menuruti mereka, dengan menjauhi elo."

"Ooo.....bagus lah kalau elo dah sadar.

Kata Elena dengan ketus, dari sebrang sana.

Cessie menghela napas berat. "Len, gue mau minta tolong boleh?"

"Oh, elo hubungi gue, hanya karena ada maunya aja?"

Sungut Elena, di sebrang sana.

Cessie segera mengelak dengan cepat.

"Len, dengerin gue dulu pliss."

"Bantu gue kabur Len, dari pernikahan sialan ini."

"gue mohon." Cuma elo, yang bisa bantu gue len."

Elena berdecak sebal di seberang sana.

"Elo ingin gue bantu bagaimana?"

"Elo hubungi gue, pasti nya udah ada ide kan?"

Cessie tersenyum puas mendengar perkataan Elena.

"Suruh orang buat pura pura culik gue."

"Cuma itu, satu satunya cara, biar gue bisa lolos dengan mulus, dari pernikahan sialan ini."

"Elena di sebrang sana sangat syok, mendengar ide gila teman satu satunya itu.

Pasalnya Cessie ini cinta mati sama Jimmy.

"Apa?" Elo bener bener gila sih cess!".

"itu tindakan kriminal, bisa di penjarain gue kalo sampai ketahuan!"

Cessie berdecak kesal. "Pliss len, emang nya elo mau gue gila beneran, gara gara nikah sama Jimmy."

kata Cessie memelas.

"Bangke!" elo emang cess. Dulu elo ngemis ngemis ke Jimmy,kaya gak ada harga diri." Sampai tega ngecewain gue, demi menyenangkan hati nya."

Giliran elo mau kabur dari dia,pake seret seret gue,elo mah....."

"Ayo lah len, pliss....."

Mohon Cessie, dengan suara mengiba.

"Oke, oke, gue bantuin.". "elo segera bersiap-siap."

Kata Elena pasrah.

Setelah panggilan terputus, Cessie segera bersiap-siap, ia merobek rok gaun pengantin nya, hingga sampai lutut.

Ia juga buat kamar nya berantakan.

Setelah ada pesan dari Elena,bahwa orang suruhan nya telah ada di bawah, dengan nekat,

Cessie turun dari lantai dua. Dengan menuruni tembok dengan hati hati, tanpa alas kaki.

Tanpa pikir panjang, cessie masuk ke bagasi mobil hitam, seperti yang di perintahkan oleh Elena.

Di pertengahan jalan, Hp Cessie berdering.

Di sebrang sana,suara nyaring, sang sahabat memekakkan telinga.

"Cessiiieeee...... Elo di mana kampret!?"

"orang suruhan gue udah mondar mandir, kaya satpam komplek, elo nya malah gak nongol-nongol juga!"

S

Cessie bingung dengan pertanyaan Elena itu.

Jelas jelas dia sudah masuk bagasi,dan mobil itu sudah melaju pergi.

"Apa sih Len, gue udah di bagasi, dan mobil yang elo bilang, udah melaju pergi jauh tuh, dari rumah gue.

"Dodol, elo salah masuk ogeb, orang suruhan gue baru kasih kabar, kalau dia belum nemuin elo, elo masuk bagasi mobil orang ogeb!"

Triak Elena frustasi.

"Terus gue gimana ini dong?

Tanya Cessie, cemas.

"elo tenang dulu, keluar dari mobil itu sekarang. Elo minta tolong orang, kirim pesan ke gue. Di mana titik elo berada saat itu."

"Oke len." gue ngerti."

Kata Cessie lagi.

Suara gaduh, di belakang mobil nya, membuat seseorang pria tampan, bertubuh atletis itu mengeryit bingung.

Seperti nya, ada hal yang tidak beres dengan bagasi mobil nya.

Pria itu, menghentikan laju mobil nya, dan memarkirkan nya di pinggir jalan. Ia memeriksa ke Belakang bagasi mobil.

Benar saja, bagasi mobil itu, sedikit terbuka.

Saat pemuda itu membuka bagasi mobil nya, alangkah terkejutnya pemuda tersebut.

Mendapati seorang gadis, dalam ke adaan terikat dan mulut di tutup lap ban.

Untung saja, Cessie tadi bergerak cepat,dan memiliki persiapan, yang lumayan matang.

Jadi, saat ia sadar, mobil itu berhenti, ia segera ber akting, seolah olah ia telah di culik seseorang.

Pria itu membantu membukakan tali pada kaki, dan tangan Cessie. Tak lupa juga, penutup mulut nya.

Cessie menangis histeris, seolah olah dia, benar-benar ketakutan.

Membuat pria tampan itu semakin mengeryit heran.

"Bagaimana kamu bisa berada di mobil ku?

"Bukan kah, kamu calon pengantin hari ini?

tanya pria itu, dengan wajah datar nya.

Cessie masih ber akting menangis histeris, dan berbohong bahwa seseorang menculik nya, dari kamar nya. Lalu, mengikat, dan memasukkan nya ke mobil ini.

Akting Cessie sungguh menyakinkan, membuat pria itu pun percaya.

Cessie tiba tiba turun, dari bagasi mobil pria tersebut, dan berteriak, menuduh pria tersebut, sebagai komplotan sang penculik.

Cessie segera berlari dengan kencang, dan bersembunyi di jepitan, sebuah gang sunyi.

Hallo raider, bagaimana menurut kalian cerita ini.

like dan comen,untuk memberikan dukungan, dan masukan pada cerita ini .