NovelToon NovelToon
Secercah Kasih Dari Timor

Secercah Kasih Dari Timor

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone_Batman

Dulu Renes berkenalan sejak masih kecil bahkan saat Valia melaksanakan pendidikan, renes selalu ada. Tapi sayang saat akan bertunangan, Valia kabur memilih menjadi istri senior yang notabene adalah duda satu anak. Luka hati tersebut membuatnya sulit menerima hadirnya wanita lain di dalam hidupnya.


Namun di waktu berganti, siapa yang menyangka Tuhan mengirimkan gadis pecicilan, kekanakan, ceroboh dan keras kepala hingga kecerobohan gadis itu membuat Renes harus bertanggung jawab dan menikahi gadis tersebut, gadis yang juga adalah adik dari suami mantan kekasihnya.

Belum cukup dengan itu, sulitnya mengatakan cinta membuat sahabatnya Aria, masuk ke tengah hubungan mereka dan membuat Renes meradang. Apakah sebenarnya Renes mencintai gadis itu.

Saat bunga rasa mulai bermekaran, ujian cinta datang. Kehilangan kekasih hati membuat guncangan batin yang hebat pada diri Renes, hingga Tuhan kembali mengirim satu cinta yang sebenarnya ia pendam dalam diamnya sejak lama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone_Batman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2. Rahasia lama.

Bang Renes menatap Raras dengan curiga. "Jangan bohong. Saya bisa lihat dari wajah kamu, ada sesuatu yang kamu sembunyikan."

Raras berusaha tersenyum, tapi matanya tidak bisa berbohong. "Sungguh, Om. Raras tidak kenal siapa dia. Mungkin dia hanya teman dari teman Raras."

Bang Renes tidak percaya begitu saja. Ia merasa ada yang aneh dengan situasi ini. Instingnya sebagai seorang perwira, apalagi dirinya juga seorang Intel terlatih mengatakan bahwa ada sesuatu yang tidak beres.

"Baiklah, kalau kamu tidak mau mengaku, saya tidak akan memaksa. Tapi ingat, kalau kamu berbohong, kamu akan menyesal," kata Bang Renes dengan nada setengah ancaman.

Raras menelan ludah. Ia merasa takut dengan tatapan tajam Bang Renes. Ia tahu bahwa pria ini bukan orang sembarangan.

"Om mau apa sekarang?" tanya Raras dengan suara bergetar.

Bang Renes berpikir sejenak. Ia ingin mencari tahu apa hubungan Raras dengan Pratu Rudi, tapi ia juga tidak ingin membuat masalah yang lebih besar.

"Saya akan antar kamu pulang. Dan jangan pernah mengganggu saya lagi," jawab Bang Renes akhirnya.

"Tapi, Om.. Saras tidak bisa pulang karena sedang bersama Abang disini." Kata Saras.

Kening Bang Renes berkerut mendengarnya, ia pun penasaran. "Siapa Abangmu?"

"Bang Alfred."

Bang Renes terhenyek, berarti gadis ini adalah adik ipar Valia, mantan kekasihnya.

Raras terus memperhatikan wajah perwira muda itu. Tapi ia memberanikan diri untuk bertanya.

"Om, bolehkah Raras minta sesuatu?"

"Apa?" tanya Bang Renes curiga.

"Bolehkah Raras minta nomor telepon Om?"

Bang Renes tentu terkejut mendengarnya Anak gadis sekarang sudah sangat berani. "Untuk apa?"

"Siapa tau, Raras butuh bantuan Om suatu saat nanti," jawab Raras dengan senyum misterius.

Bang Renes berpikir sejenak. Ia merasa ragu, tapi ia juga tidak ingin terlihat kasar. Akhirnya, ia memutuskan untuk memberikan nomor teleponnya.

"Ini nomor saya. Tapi jangan sering-sering menghubungi saya," kata Bang Renes sambil meminta ponsel milik Raras. "Mana ponselmu?"

Raras menyerahkan ponselnya dengan senang hati. "Iyaaa.. Takut amat."

Tak lama ponsel Bang Renes berdering. "Itu nomer saya."

"Siap, Om. Terima kasih banyak."

...

Pertemuan itu seperti lingkaran tak berujung, setiap sudutnya dipenuhi kenangan yang seharusnya sudah menjadi debu. Valia.. dengan senyumnya yang dulu begitu memikat hatinya, kini hanya menghadirkan rasa bersalah yang mendalam dan penuh sayatan pedih. Bang Renes berusaha keras untuk tetap fokus pada pekerjaannya, tapi pikirannya terus menerus terganggu oleh kehadiran sang mantan kekasih.

"Ya Tuhan, kenapa aku harus bertemu dia di sini?" batin Bang Renes, sambil mencoba menyembunyikan kegugupannya di balik sikap profesional kerja. "Raras tidak boleh tau soal apapun. Kelakuannya saja seperti itu, apalagi mulutnya."

...

Saat makan malam tiba, Bang Renes merasa seperti terperangkap dalam drama yang tidak ingin ia mainkan. Valia duduk di seberangnya, menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan. Bang Renes berusaha menghindari kontak mata dengan Valia, tapi setiap kali tatapan mereka bertemu, jantungnya berdegup kencang tak beraturan, nyatanya bukan sisa cinta yang pernah ada namun rasa sakit yang tak terkira karena wanita itu memilih pria lain saat dirinya tidak memiliki apapun untuk di banggakan.

Setelah memberikan nomor teleponnya pada Raras, Bang Renes merasa ada beban baru yang menghimpit dadanya. Ia tidak tahu apa maksud gadis itu, tapi instingnya mengatakan bahwa Raras akan membawa masalah baru dalam hidupnya.

"Sialan." umpat Bang Renes dalam hati. "Kenapa aku harus terlibat dengan gadis ini? Apa hubungannya dengan Si Rudi? Dan kenapa dia harus menjadi adik ipar Valia?"

Pertanyaan-pertanyaan itu terus berputar di benaknya, membuatnya semakin gelisah tak menentu. Babg Renes mencoba untuk fokus pada pekerjaannya, tapi pikirannya terus melayang pada Raras dan Valia.

....

Malam itu kembali canggung. Setelah part tidak nyaman dengan Valia dan tim dinas, Bang Renes kembali ke mess dengan perasaan campur aduk. Ia tidak bisa tidur nyenyak, pikirannya terus dihantui oleh bayangan Raras dan Valia.

"Aku harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi," batin Bang Renes. "Aku tidak bisa membiarkan Raras dan Valia mengganggu kehidupanku.. Apapun itu."

***

Keesokan harinya, Bang Renes memutuskan untuk menemui Raras secara diam-diam. Ia ingin menanyakan secara langsung apa hubungannya dengan Pratu Rudi dan kenapa ia meminta nomor teleponnya.

Bang Renes segera mencari Raras di sekitaran hotel tempat abangnya menitipkan gadis itu dan akhirnya menemukannya sedang berada di taman hotel namun ada sosok yang membuat perasaannya berantakan. Pratu Rudi sedang menghajar Raras tanpa ada seorang pun disana.

"Heeehh.. B*****t..!!!!! Kau ini memang banci. Sini lawan saya..!!"

baagghh.. buugghh.. baagghh.. buugghh..

Bang Renes menghajar Pratu Rudi tanpa ampun hingga tubuh anggotanya itu babak belur.

"Ooomm.. Sudaahh..!!" Raras sampai terisak tak sanggup berbicara di buatnya.

Secepatnya Bang Renes menarik tangan Raras lalu membawanya menjauh dari Pratu Rudi yang masih terkapar di tempat.

"Raras, kita harus bicara?" Kata Bang Renes dengan nada serius.

Raras menoleh dengan wajah pucat. Ia menarik tangannya dari cekalan Bang Renes. "Ada apa, Om? Raras mau kembali ke kamar."

"Saya ingin tahu apa hubunganmu dengan Pratu Rudi. Dia punya istri, Ras." kata Bang Renes langsung ke intinya.

Raras terdiam sejenak, lalu tertawa kecil. "Kenapa Om yang marah?? Apa Om cemburu?"

"Jangan mengalihkan pembicaraan. Jawab pertanyaan saya..!!!!" tegas Bang Renes.

Raras menghela napas. "Baiklah, Raras bilang sama Om. Tapi Om harus janji, tidak akan marah." Tegas Raras membuat benteng diri.

"Saya janji. Sekarang, katakan yang sebenarnya." desak Bang Renes.

Raras mendekat ke arah Bang Renes, dan berbisik di telinganya. "Raras adalah kekasihnya Pratu Rudi."

Bang Renes terkejut mendengar pengakuan Raras. "Apa? Istrinya sedang hamil, Ras."

"Iya, Om. Tapi Raras memang kekasihnya Pratu Rudi. Dan Raras tidak pernah tau kalau Bang Rudi sudah menikah." bisik Raras lagi, kali ini dengan nada takut.

Bang Renes merasa seperti tersambar petir. Ia tidak menyangka bahwa Raras adalah kekasih Pratu Rudi, hal celaka yang pernah ada. "Apa yang sebenarnya kau inginkan?" tanya Bang Renes dengan nada geram melihat gadis tidak berakhlak seperti Raras.

"Semua ini berawal juga karena Om." Pekik Raras.

"Kenapa dengan saya????" Bang Renes yang tidak paham dengan situasi sampai menaikan nada satu oktaf lebih tinggi.

"Raras mencari Om, minta tanggung jawab karena Om pernah menodai Raras." Kata Raras.

Bang Renes terdiam sejenak. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Di satu sisi, ia merasa kosong dan tidak paham apa yang terjadi, tapi di sisi lain, ia tidak merasa mengenal Raras.

"Kapan?? Bukankah kita baru bertemu hari ini??" Tanya Bang Renes.

Raras menatap Renes dengan tatapan kecewa. "Aku kecewa pada Om. Aku pikir Om adalah orang yang bertanggung jawab."

"Sungguh, saya tidak mengenalmu."

Raras mengibaskan tangan Raras dan menatap Bang Renes dengan tatapan penuh amarah. Ia pun meninggalkan Bang Renes seorang diri di taman.

Renes terdiam, hatinya diliputi perasaan bersalah dan khawatir. Tapi sungguh tidak ada satupun hal yang ia ingat.

"Aku pernah bertemu dengannya?? Kapan??"

Tak lama dering ponsel Bang Renes berbunyi, panggilan telepon dari Bang Zeni.

"Selamat pagi. Ijin arahan, Abang." Jawab Bang Renes.

"Kamu dimana?"

"Siap, lari pagi. Ijin...." Tanya Bang Zeni.

"Kamu lihat si Bomber?"

Bang Renes menepuk dahinya. Kini bertambah satu persoalan lagi.

.

.

.

.

1
dyah EkaPratiwi
semangat pak mil
dyah EkaPratiwi
Alhamdulillah
Maysuri
pasti si utuh ngerjain bapaknya 🤣🤣🤣
cipa
🤣🤣🤣
bagus detun, kerjain ayahmu biar gak emosian terus, bang Renes mabok sekalian ngidam disusul bang David jg kebobolan 😂😂😂
cipa
wkwkwkwk
awas tumbuh benih² sayang eh cinta 😂😂😂
Ros Miati
seperti biasa bagus banget
Ros Miati
ya Allah akhirnya bisa baca karya mbaknara lagi semangat thooor 😘😘😘😘
Sri I
kerennnnnn euyyyyy... nggak pernah gagal cerita nya
dyah EkaPratiwi
sat set nie bang hara
cipa
ayo kak buat bang David cpt nikah jg biar ngrasain pengantin baru dan bawelnya istri ngidam 😄
dyah EkaPratiwi
hahaha sabar bang renes
Lendra malayu
iya pah,, readers jg pengen tau nih /Joyful//Joyful/
dyah EkaPratiwi
hahaha ayoo jelaskan papa ren
cipa
dasar temen kompor 🤣🤣🤣🤣
Maysuri
klw damai kan enak liatnya,lanjut thor.....
dyah EkaPratiwi
Alhamdulillah bahagia selalu
Jero Rina
jangan lama lama kak nara
Jero Rina: sudah candu kali baca semua cerita kak nara
total 1 replies
Ella
bahagia sll Bang Renes😘
Maysuri
y allah.....sekali celup langsung tekdung aj,top cer bener bang ren....🤣🤣
Septi Astuti
/Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!