NovelToon NovelToon
Arsellysa

Arsellysa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Obsesi / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Kekasih misterius
Popularitas:792
Nilai: 5
Nama Author: __bbbunga

Katanya, Arsel pembunuh bayaran. Katanya, Arselyno monster yang tak berperasaan. Katanya, segala hal yang menyangkut Arselyno itu membahayakan.
Seorang Berlysa Kanantasya menjadi penasaran karena terlalu banyak mendengar desas desus mengenai cowok bernama lengkap Arselyno M Arxell. Semua murid sekolah mengatakan bahwa Arsel 'berbahaya', menantang gadis yang bernama Lysa untuk membuktikan sendiri bahwa yang 'katanya' belum tentu benar 'faktanya'.
Penasaran kecil yang berhasil membuat Lysa mengenal Arsel lebih dalam. Penasaran kecil yang sukses menjebaknya semakin menjorok ke dalam jurang penasaran.
Pada akhirnya, Lysa mengerti; ternyata mencintai Arsel, memang seberbahaya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon __bbbunga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab II :// Nggak Perlu Kenal

Kalau kata orang, punya teman yang super ganteng itu adalah hal yang sangat luar biasa. Tapi asumsi itu tidak berlaku lagi bagi Lysa. Dia berteman dengan Farrel, anggota geng paling ganteng dan most wanted di SMA Bina Bakti. Bahkan ia juga sudah terbiasa berinteraksi dengan Rafa dan Candra, teman-teman sepergengan Farrel yang tak kalah kerennya.

Ia sudah terlalu terbiasa, bahkan mungkin teman lelakinya jau lebih banyak ketimbang teman perempuannya. Tapi bagi Lysa, tidak ada yang berbeda mau berteman dengan siapa saja. Semua teman itu sama. Bedanya dari sikap dan kelakuan mereka, terutama dalam tulis atau tidaknya mereka dalam berteman. Sejauh mereka tulis, Lysa akan tersenyum lebar menerima mereka untuk menjalin pertemanan dengannya.

"Sa, bisa kali bagi satu. Masa iya itu cogan lu embat semua" Begitulah kiranya celetukan Aufa mengenai Farrel dan teman temannya.

"Apanya yang cogan? Titisan kodok zuma iya"

"Mata lo tuh yang ketutupan belek, goblok" ujar Aufa sarkastis sambil menoyor jidat Lysa. Terkadang Aufa suka heran, bagaimana bisa cewek itu tidak tertarik dengan aura kegantengan Farrel? Apa Lysa tidak normal?

"Izinkan aku...uuu... Untuk terakhir kalinya... Akkk... Akkk...!"

Seluruh kontak mata seketika melirik ke arah Farrel yang tiba-tiba masuk ke kelas mereka. Membawa galon milik siapa seraya memukul-mukulinya, tak lupa bernyanyi sambil berjoget-joget ria.

"Semalam saja bersamamuuu... E aaa eee.. Mengenang asmara kitaaa... Asek! Mang!"

Farrel melambai-lambaikan tangannya di depan meja cewek itu, sekolah mengajak Farrel bernyanyi bersama. Lysa dan Aufa saling bertatapan sambil mengerjap. Memandangi Farrel yang tidak ada urat malunya sama sekali.

"Mau nggak Sa? Mengenang asmara sama gue?" tanya Farrel sambil menaik-naikkan alis.

Sorakan 'cie' dari anak kelas spontan terdengar kemudian. Sementara Lysa malah melemparkan cowok itu dengan gumpalan kertas sampahnya.

"Mengenang, mengenang... Pala lo disleding kuyang!"

"Memang kuyang sleding pakai apa? Usus?" cibir Farrel pura-pura polos.

Meskipun merasa malu punya teman semacam Farrel, Lysa tetap tidak bisa menahan tawanya mendengar guyonan receh temannya itu.

"Pakai pankreas!" kekeh Lysa. "Lagian lo ngapain, sih, sok-sokan nyanyi gitu. Dikira mau ditembak, gue sama lo" Lysa menggeleng heran.

"Eh jangan sekarang dong, main tembak-tembakannya. Entar di kamar aja" goda Farrel berbisik, Lysa bergidik jijik.

Cewek itu melempar kotak pensilnya. "Dasar lo Farrel!"

"Eittts" Farrel menghindar. Tapi malah tidak sengaja memijak kaki Bu Anis yang entah sejak kapan berdiri di sampingnya.

"FARREL!"

"Hadir, Bu" sahutnya polo.

Bu Anis melotot sambil menjewer kuping Farrel, "Ngapin kamu ngamen di kelas ini, hm? Bawa-bawa galon lagi?"

Farrel terkekeh. "Kepada Ibu Anis, guru kimia yang terhormat, tadi saya di suruh mengantarkan galon ini ke depot air oleh Ibu kantin. Tapi tampaknya, saya salah alamat?"

Bu Anis memutar bola matanya. "Ngeles aja kamu. Kembali ke kelas!"

Farrel manggut-manggut cepat."Ashiiaaapp, Ibu Teacher." Cowok itu lantas berlari cepat keluar kelas tanpa membuang-buang waktu. Sempat balik kembali karena galonnya ketinggalan.

Bu Anis menggeleng sekilas setelah membuang napas gusar. Sesuai meletakkan buku dan tasnya, Bu Anis menyuruh Lysa yang duduk paling depan untuk mengambil bahan alat peraga kimia untuk praktikum hari ini.

"Di lab kimia, ya, Bu?"

Bu Anis mengangguk. "Pokoknya kamu cari di atas lemari, paling ujung."

Lysa mengangguk sekilas, sebelum izin keluar kelas untuk ke lab kimia.

1
__bbbunga
👍
Avalee
Kak, muali atau mulai kak? ☺️
Avalee
Bikin aja udah, kpn lagi mengabadikan orang cakep 🤭🤭
Avalee
Lysa blackpink gak tuh 🤣
Zea
tetap semangat thor😊
sjulerjn29
lisa blackpink gk tuh🤭
thor mampir juga dong ke ceritaku..
Nurqaireen Zayani
Aduh, cliffhanger-nya bikin saya gak tahan nunggu, ayo lanjutkan thor!
Theros
Gemesin banget nih!
Hairunisa Sabila
Nggak bisa move on.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!