NovelToon NovelToon
Rainy Couple SEASON TWO

Rainy Couple SEASON TWO

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Selingkuh / Cinta pada Pandangan Pertama / Enemy to Lovers
Popularitas:771
Nilai: 5
Nama Author: IG @nuellubis

"Ivy nggak sengaja ketemu sama kamu dan Nabilah. Kamu--sabtu kemarin itu--ketemuan kan sama Nabilah di Rainbow Caffee?!"

Sempet ada jeda sebentar, yang akhirnya Matias berbicara juga. "I-iya, t-tapi a-aku ng-nggak ka-kayak yang kamu pikirin. Aku sama Nabilah pun nggak ada hubungan apa-apa. Murni ketemuan sebagai temen. Aku cuman cinta sama kamu, Ke."

Ternyata Kezia masih mau memaafkan Matias. Berlanjutlah kisah cinta mereka. Hanya saja, jalan di hadapan mereka berdua semakin terjal.

Berikutnya, tidak hanya tentang Matias dan Kezia. Ada juga kisah Martin Winter dan Vanessa Rondonuwu. Pun, kisah-kisah lainnya. Kisah yang sama manisnya.

Terima kasih banyak yang sudah menyimak season one RAINY COUPLE di tahun 2020 silam. Kali pertama aku menulis novel di platform.

NOVEL INI PERNAH MELEDAK DI NOVELTOON DI TAHUN 2020 SILAM!

Season 1 Rainy Couple
(https://noveltoon.mobi/id/share/102447)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IG @nuellubis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ide Menikahi Kezia

Darius menyodorkan rokok ke arah Matias. Matias tahu itu hanya aksi basa-basi. Sudah jelas Darius tahu Matias bukan perokok. Pernah Darius dan yang lainnya memaksa Matias merokok, Matias langsung terbatuk-batuk. Matias merasakan sesak yang luar biasa. Sepertinya kandungan nikotin dalam sebatang rokok telah memicu penyakit asma itu kambuh.

Darius lalu menyalakan sebatang rokok. Kotak rokok itu ditaruh kembali ke dalam saku celana jinsnya. Darius mengisap pelan-pelan rokoknya. Asapnya Darius embuskan pelan-pelan.

"Matias," ucap Darius yang memandangi Matias yang sibuk bermain game moba di ponselnya.

 

AS ONE

 

아니라고 안된다고

 

내 눈을 가려도 너는 있었고

Meskipun itu salah, saya tak bisa

 

Meskipun menutup mata, saya masih melihatmu

 

Dari arah dalam kafe, terdengar alunan lagu berbahasa Korea. Dari sebuah drama yang mungkin cukup terkenal di Indonesia, "Sassy Girl Chunhyang".

"Hmmm,..." Hanya itu jawaban yang Matias berikan, lalu kembali menatap layar ponsel. "Njir, tolol, lah, kenapa malah kabur, sih?"

Darius tertawa. "Nge-push ntaran aja, lah. Nanti gue jokiin. Lagi sama temen, yah sama temen aja dulu. Udah, AFK-in aja, Kawan."

Matias menatap wajah Darius yang tengah nyengir. Pelan-pelan Matias mengikuti saran Matias. Matias mengajukan permohonan untuk surrender dan diterima oleh player-player lainnya.

"Ada yang gue mau tanya." ucap Darius. "Tuh, es jeruknya-nya diminum dulu."

"Soal apa dulu, nih." tanya Matias yang menyesap minumannya.

"Pacar lu, Kezia itu," ujar Darius langsung ke inti pembicaraan.

Matias tak menjawab, hanya asyik sendiri dengan minumannya.

"Lu sama dia udah lama, kan?"

"Ada sekitar lima tahunan."

"Lama juga, yah. Awet, tuh, hubungan."

"Hehehe..."

"Gak ada niat dibawa ke jenjang yang lebih serius?"

Matias spontan terbatuk-batuk dan langsung menelan air liur. Matias baru tersadar bahwa ia belum pernah berpikir ke arah sana. Selama Kezia tetap menjadi miliknya, selama Kezia tetap berada di sisinya, selama Kezia selalu menjadi alasan Matias untuk selalu bersemangat dan tersenyum, bagi Matias, itu sudah lebih dari cukup. Matias belum pernah terpikirkan untuk mengajak Kezia menikah. Apalagi, yah Matias sadar diri, ada saja hambatannya, yang salah satunya adalah Thalia, kakak nomor dua Kezia. Bagaimana Matias mau memberikan cincin untuk Kezia, jika mendapatkan restu dari Thalia saja, itu seperti sebuah mission impossible. Beberapa kali Matias ingin mundur saja menjadi kekasih Kezia.

Darius tertawa terbahak-bahak. Ia langsung memukul bahu Matias. "Lama amat. Mikirin apaan, Cuy?"

Matias ikut tertawa.

"Lu sayang banget sama Kezia?" tanya Darius nyengir.

Matias menjawab dengan sebuah kedua pipi yang merona merah muda, yang katanya pertanda seseorang benar-benar menyukai seseorang. Tanda sebuah jatuh cinta.

"Emang apa yang bikin lu sejatuh-cinta itu sama Kezia? Perasaan wajah Kezia itu biasa-biasa aja menurut gue. Dibilang putih, nggak putih-putih banget. Alisnya juga tebel banget. Aneh menurut gue. Eh, no offense, yah."  ujar Darius kembali mengisap rokok menthol-nya.

"Kezia itu..." Matias tertawa, lalu menjawab demikian, "... menurut gue, dia cute. Wajahnya manis dan gak bosen dipandangi. Gue selalu suka dengan gaya bicaranya yang cukup menghargai perasaan orang lain. Jarang ada cewek yang kayak gitu juga. Terus, kayaknya ada sesuatu dalam diri Kezia yang bikin gue naksir abis. Dia kayak punya inner beauty gitu."

"Serasa Kezia itu jodoh yang dikirimkan Tuhan buat lu, yah." terka Darius asal.

"Kurang lebih begitulah. Bagi gue, Kezia itu ibarat tulang rusuk gue yang ilang."

Darius batuk, nyengir. "Gue lihat-lihat, lu sama Kezia banyak kemiripan juga."

"Apanya? Wajahnya? Nggak sedikit yang bilang gitu juga."

Darius menggeleng. "Sifat, kebiasaan, hobi, sampai makanan kesukaan juga mirip. Jodoh lu sama Kezia. Ada yang bilang, yang begitu itu, bakal awet kalau nikah nanti."

Matias tertawa.

Darius memukul bahu Matias lagi. "Udah, lah, buruan ajak Kezia nikah. Jangan lama-lama. Ntar Kezia lu keburu ditikung orang."

"Nikah kan nggak gampang. Butuh banyak persiapan, Bro."

"Omongin aja dulu sama Kezia. Bilang ke dia, lu mau ajak dia ke jenjang lebih serius. Kalau cinta gak ke mana. Apalagi kalau udah jodoh. Bantuan selalu datang dari mana-mana, Brother. Siapa tahu dibantu sepenuhnya sama keluarga Kezia."

"Itu dia masalahnya," Matias menelan air liur. Mendadak di kepala Matias muncullah wajah yang cukup horor. Siapa lagi jika bukan Thalia, penghalang terbesar Matias. Ya Tuhan, sampai kapan calon kakak iparnya itu mau memberikan restu?

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!