Seorang gadis bernama Qinlan hidup sendirian di zaman moderen,ibunya meninggal waktu melahirkannya dan ayahnya meninggal akibat kecelakaan 5 tahun lalu.
Setelah kepergian orang tuannya ia bekerja di rumah sakit ternama dengan menyandang dokter UGD (Pusat trauma).
Namun,pekerjaan itu tak berlangsung lama setelah bekerja hampir 3 tahun,Qinlan berakhir di toserba milik sahabatnya di malam hari dan di siang hari ia bekerja di apotek milik atasannya dulu.
Meski begitu hidup Qinlan tenang dan damai,dengan rumah tinggalan orang tua dan tabungan terakhir ayahnya yang masih ada ia tak kerepotan meski tanpa kasih sayang orang tuanya.
Dan kejadian aneh menimpanya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wafiyah moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Nenek misterius dan awal mula terjadinya perpindahan
"Kau mengingat lagi kejadian hari itu?Kau merasa kecewa?Ingin kembali?Ku lihat kau mendesah beberapa kali." Ucap seorang wanita dewasa berambut pendek di sampingnya,ia adalah mantan dokter rumah sakit Yuechu.Liu Ting'er.
"Senior,banyak sekali pertanyaanmu." Ucapnya dengan cemberut,Qin-lan menata rapih obat-obatan yang siap di jual belikan di apotik.
Ya,sekarang ia banting setir bekerja di apotik milik seniornya yang seorang dokter bedah jenius,ia tidak pernah bertanya bagaimana bisa seorang dokter jenius berhenti dengan profesinya dan membuka apotik sederhana.
"Kau ini,jika kau menyesal bekerja di sini lebih baik kembalilah ke rumah sakit Yuechu,aku dengar mereka kekurangan dokter ahli." Ujar Liu Ting,ia berjalan membalik tulisan di depan pintu kaca dengan kata 'Buka'.
"Huh,apa kabar dengan anda sendiri." Jawab Qin-lan merengut,memegang buku penting milik apotik,mengecek obat-obat yang harus di re-stock ulang.
"Aku sudah pensiun dini bocah,kau saja yang masih sangat muda itu kembalilah kesana." Liu Ting duduk di kursi yang tersedia siap menerima pelanggan pagi ini.
Qin-lan meletakkan buku penting apotik itu dan berdiri tegap di depan seniornya."Senior.Aku berjanji akan selalu mengelola apotik ini bersama anda,bekerja di bawah anda dengan patuh,tolong jangan usir aku huhuhu." Ucap Qin-lan berakhir dengan memohon dan berwajah menangis yang di buat-buat.
"Baiklah....Baiklah,jika kau sangat setia dengan apotikku akan ku restui,tapi jika kau ingin kembali ke sana aku tidak memberatkanmu." Ucap bijak dan pengertian Liu Ting dan di jawab dengan anggukan antusias Qin-lan.
"Tapi...Kenapa kau tidak ingin kembali ke sana?" Tanya senior Liu penasaran,bukankah di sana Qin-lan pasti akan menjadi dokter spesialis dan mendapat gaji lebih jika bertahan lama.
"Tidak ada pusat trauma karena aku menyukai pusat trauma." Jawabnya,pelanggan mulai datang di tengah perbincangan mereka.
"Kenapa dengan pusat itu?Apakah ada masalah?" Tanya senior Liu sambil melayani pembeli.
"Biaya rumah sakit yang menjadi masalah." Jawab Qin-lan yang juga melayani pelanggan pertamanya hari ini.
Lalu setelah selesai mereka duduk berdampingan.
Liu Ting paham dengan jawaban Qin-lan,rumah sakit Yuechu memang besar dan ternama tapi mereka sangat pelit soal pengeluaran anggaran tiap bulan,cenderung di irit mungkin tanpa tahu nyawa seorang lebih penting.
"Benar,itulah masalahnya." Ucap Liu Ting mendengus."Kalau begitu,jangan kembali dan bertambah kecewa di sini saja bersama ku." Ujar senior Liu akhirnya.
"Em." Jawab Qin-lan mengangguk setuju.
Itu di siang hari dan di malam harinya,Qin-lan berpindah profesi sebagai pekerja paruh waktu di toserba pertigaan jalan kota Baijing milik sahabatnya.
"Kau datang?" Sapa sahabatnya dengan riang,toserba itu milik keluarganya dan dengan senang hati Qin-lan membantu sahabatnya itu.
"Em." Jawab Qin-lan yang langsung ke sebuah ruang ganti dan memakai baju dinasnya.
"Kau tidak perlu mengecek re-stoknya,sudah kulakukan." Ujar sahabatnya itu yang bernama Xu Xifan.
"Baiklah,terima kasih."
"Aku pergi!" Xifan sedikit meninggikan suaranya dan menghilang dari pandangan Qin-lan,malam ini jadwal dia berjaga hingga larut malam.
Terkadang dia juga tidur di ruang toserba yang serba VIP menurutnya,di dalam ada kamar kecil dan juga ia bisa memakan apapun di toserba ini gratis tanpa perlu membayar.
Karena pemiliknya adalah keluarga sahabat,ia juga di jadikan anak angkat oleh keluarga Xifan,mengingat Qinlan sudah tidak memiliki orang tua.
Entah mengapa hari ini Qinlan merasa cepat lelah dan mengantuk sepanjang hari,ia menguap lagi setelah 1 detik lalu menguap."Betapa mengantuknya diriku." Ucapnya,ia duduk di balik meja kasir sambil menunggu pelanggan datang.
5 menit berikutnya terdengar suara pintu terbuka.
"Selamat datang." Ucap Qinlan dengan ramah,setelah beberapa kali mengangguk ketiduran.
Gerombolan gadis SMA datang berbelanja setelah melewati pelajaran malam mereka,mampir di toserba untuk makan mengisi tenaga mereka.
Setelah gadis-gadis selesai makan dan pergi datang seorang nenek misterius,ia tampak riang setelah melihat Qinlan.
"Gadis baik,bagaimana kabarmu?" Tanya nenek itu ramah kepada Qinlan,Qinlan tersenyum lebar.
"Qinlan baik nek." Jawabnya.
"namamu Qinlan?" Tanya nenek misterius itu lebih mendekati Qinlan,Qinlan tersenyum mengangguk pada seorang nenek-nenek di depannya.
"Nama yang indah." Batin nenek itu.
"Nenek,silahkan berbelanja." Ucap Qinlan sopan.
"Hmm...Nenek akui,nenek tidak datang untuk berbelanja,apakah kau akan memarahi nenek?" Tanya nenek itu akhirnya.
Qinlan menggeleng tegas,mana mungkin dia memarahi orang tua yang bahkan perlu di hormati itu."Tidak nek,jika nenek ingin melihat-lihat silahkan saja tanpa perlu membeli." Ucap Qinlan sopan.
Nenek itu tersenyum."Gadis baik." Ucapnya,melihat dan menelisik wajah Qinlan."Apakah kau kelelahan gadis baik?Tampaknya kau mengantuk sekali,kantong matamu menjadi gelap." Ujar nenek itu.
"Benar nenek,hari ini entah kenapa aku merasa pegal-pegal dan mengantuk dari tadi,apakah tidurku kurang?" Ucapnya."Nenek silahkan duduk dulu." Ucap Qinlan keluar dari meja kasirnya dan segera menarik kursi kosong yang sengaja ia siapkan untuk pelanggan tua renta seperti nenek di depannya ini.
Nenek itu duduk di tempat yang di persilahkan gadis baik di toserba ini,ia tersenyum senang."Apakah kau mau nenek ajak?" Tanya nenek misterius itu dengan tatapan harap.
Qinlan diam saja di balik meja kasirnya,ia telah kembali dan duduk di kursinya.Qinlan tampak mencerna dan berfikir tentang ucapan nenek di depannya."Kemana nek?" Tanyanya penasaran.
"Kau jawab dulu mau atau tidak,baru nenek akan memberitahumu kemana nenek akan membawamu." Ucap nenek itu sangat membuat Qinlan penasaran sekaligus sedikit timbul rasa takut karena terasa aneh.
Melihat wajah Qinlan yang ada ketakutan meski sedikit,nenek itu tersenyum penuh arti."Tenanglah nenek tidak akan menyakitimu gadis baik.Jawab saja permintaan nenek." Ujarnya meyakinkan Qinlan.
Qinlan tersenyum manis sekali,ia sangat yakin nenek di depannya ini pasti orang yang baik juga."Baiklah nek aku setuju." Jawab Qinlan.
"Baiklah,nenek senang dengan jawabanmu nak." Ucap nenek misterius itu,ia pun berdiri dari duduknya."Nenek harus pergi,hari mulai malam nak,nanti jika nenek telah siap nenek akan menemuimu." Ujar nenek itu yang di angguki oleh Qinlan.
Nenek itu pergi meninggalkan toserba pertigaan kota Baijing dan membuat Qinlan menggeleng pelan.
"Ada-ada saja,mungkin dia nenek penderita demensia." Ucap Qinlan menghembuskan nafas besar.😅
Siapakah nenek itu?