NovelToon NovelToon
Cinta Sang Pria Arogan

Cinta Sang Pria Arogan

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Nikahkontrak / Tamat
Popularitas:109.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: dewi kim

Dendam pada adik tirinya dan penghianatan istrinya membuat Zayn menggila.

Dia bahkan dengan tega memerkosa Gia yang tak lain kekasih dari adik tirinya.

Demi membalas sang adik, Zayn pun menikahi Gia, karena. Gia pun tengah mengandung anaknya. Namun, Zayn bukan benar-benar bertanggung jawab karena nyatanya Zayn hanya menjadikan Gia sebagai sebagai istri kontraknya demi melihat adik tirinya menderita.

"Tanda tangani ini. Besok kau akan resmi menjadi istri kontrak ku!" ucap Zayn dengan angkuhnya.

"Tidak! sampai kapan pun aku takan pernah menandatangani perjanjian bodoh ini. Kau tidak perlu khawatir, aku akan menjaga anak ini dengan baik walau tanpamu!" Teriak Gia penuh emosi.


"Cih, kau pikir aku menikahimu karena ingin bertanggung jawab dengan anak itu. Jangan bermimpi! aku sama sekali tak perduli dengan mu atau anakmu. Cepat tanda tangani ini ... Jika kau menolak akan ku hancurkan kekasihmu." Zayn tersenyum penuh kemenangan saat melihat wajah Gia berubah pucat saat dirinya mengancam akan menghancurkan Zidan.




Season 2


Zidan with Audrey.


Audrey Khail.

Orang menyebutnya si penantang maut. Tak ada rasa takut di diri seorang Audrey, beberapa kali hampir meregang nyawa karena pekerjaannya tak membuat Audrey gentar. Hidupnya berubah kala ia di tugaskan mengawasi seorang Zidan Smith.

Ada yang Audrey sembunyikan, dan mungkin itu salah satu kelemahan Audrey.

"Audrey, apa dia miliku?" Tanya Zidan dengan bibir bergetar. Tubuhnya mendadak lemas, jiwanya seolah direbut paksa dari raganya.


"Tutup mulutmu! Aku akan membunuhmu, jika kau berani menampakan dirimu lagi di hadapanku!" Sekuat tenaga, Audrey menahan dirinya agar tak menghajar Zidan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2 ~ Pertemuan Pertama.

Setelah keluar dari lift, Gia mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan atas tempat dimana ruangan Zayn berada.

Alisnya mengkerut heran saat melihat meja sekretaris Zayn kosong. Gia mulai melangkahkan kakinya dengan sedikit gemetar. Sampailah dia didepan ruangan Zayn.

Gia menghebuskan napas berat beberapa kali. Dia ingin mengetuk tapi rasa takut menghinggapinya. Dengan memberanikan diri, Gia baru saja akan mengayunkan tangannya untuk mengetuk. Namun, tepukan di bahu Gia dari belakang membuat Gia terlonjak kaget dan dengan cepat Gia berbalik untuk melihat siapa yang menepuk pundaknya.

"Ma-Maaf," ucap Gia terbata-bata. Dia langsung menunduk tanpa melihat siapa yang menepuk pundaknya.

Orang yang menepuk pundak Gia, yang tak lain adalah Mark, sekretaris Zayn mengernyit heran saat melihat seorang wanita muda akan mengetuk ruangan bosnya. Mark merasa heran karna baru kali ini ada yang berani mengetuk ruangan Zayn selain dirinya.

"Maaf, Nona. Anda siapa?" tanya Mark dengan ramah.

Gia mulai berani mengangkat kepalanya untuk melihat Mark. Matanya bersibobrok langsung dengan mata hijau milik Mark.

"Sa-saya ingin mengantarkan ini, Tuan." Gia menyodorkan map yang berisi dokumen.

Mark mengambil dokumen dari tangan Gia, dia membuka map tersebut, lalu melihat isinya.

"Maaf, Tuan. Kalau begitu saya pemisi," pamit Gia saat Mark masih meneliti dokumen.

Baru saja Gia akan melangkah, pintu ruangan Zayn terbuka. Gia meremas tangannya gugup. Dia sungguh takut melihat Zayn.

Tanpa menoleh kebelakang, Gia bergeges melangkahkan kakinya. Yang dipikirkannya adalah pergi sejauh mungkin dari lantai tersebut.

Sedangkan Zayn hanya menatap kepergian Gia dengan datar. Dia tau bahwa kehadiran Gia dilantai atas untuk mengantatlr dokumen karna Mark memegang map tersebut.

"Anda, akan keluar, Tuan?" tanya Mark.

"Kau sudah menyiapkan pesananku, Mark?" tanya Zayn.

"Semua sudah siap, Tuan. Mereka sudah berada di apartemen, Anda."

Zayn pun langsung melangkahkan kakinya tanpa menjawab lagi ucapan Mark.

Zayn menahan lift yang akan tertutup dengan tangannya. Yang kebetulan berisi Gia didalamnya.

Gia yang sedang melamun, langsung mendongak melihat kearah Zayn.

Deg

Deg

Deg

Tubuh Gia menegang melihat lelaki didepannya. Bukan karna Gia melihat Zayn sebagai Ceo ditempat dia bekerja, melainkan karna Zayn adalah lelaki masa lalunya. Gia benar-benar merasa tercengang karna melihat lelaki yang dulu menjadi masa lalunya.

Sedangkan Zayn hanya melihat Gia dengan tatapan datar, dia langsung melangkahkan kakinya masuk kadalam lift dan langsung menekan tombol.

tunggu, apa dia tak mengingatku.

Gia sibuk dengan lamunannya, hingga tak sadar bahwa lift sudah sampai dilantai bawah.

Saat Zayn keluar dari lift, barulah Gia tersadar bahwa dia sudah sampai dilantai bawah. Semua memandang Gia dengan tatapan aneh. Bagaimana tidak, ternyata Gia salah memakai lift. Dia malah turun menggunakan lift khusus Ceo.

Entah harus bersyukur atau merasa malu, Dia merasa bersyukur karna dia tidak terkena amukan Ceonya walau sudah berada di lift yang sama dengan Zayn. Padahal menurut karyawan lain, Zayn paling tidak suka lift khususnya dipakai oleh karyawannya.

•••

Zayn memacu mobilnya dengan kecepatan penuh. Dirinya amat frustasi karna menghadapi percerayan serta penghianatan istri dan sahabatnya. Dia ingin segara sampai di apartemennya dan menuntaskan amarahnya dengan bermain bersama para ******.

Tak butuh waktu lama, Zayn sampai di apartemennya. Dia turun dari mobil mewahnya dengan melonggarkan dasi.

Saat masuk ke apartemen, dia disuguhi dengan pemandangan yang membuat tubuh bawahnya menegang.

Beberapa wanita sudah memakai lingerie dan juga ada beberapa alkohol sudah berjajar di atas meja sesuai pesanannya.

Salah satu wanita tersebut, maju kearah Zayn.

"Kau sudah lama tak memanggil kami," ucap wanita tersebut sambil berbisik di telinga Zayn.

Zayn langsung mencium bibir wanita itu dengan kasar. Lalu dia mendorong tubuh wanita itu menuju beberapa wanita lainnya yang sedang duduk di sofa dengan posisi menggoda.

"Puaskan aku!" titah Zayn dengan nada serak setelah melepaskan tautannya dari salah satu wanitanya. Tanpa menunggu lagi wanita itu segera beraksi, dan Zayn langsung mengambil botol alkohol dan menenggaknya.

•••

Gia masih tak bisa lepas memikirkan Zayn. Dia ingin menyapa lelaki itu. Namun, niatnya dia urungkan saat Zayn terlihat tak mengenali dirinya. Waktu menunjukan pukul 5 sore dan sudah saatnya jam kantor selesai.

"Gia!" panggil Nana yang mengisi meja disebelah meja Gia.

"Kenapa?" tanya Gia tanpa menoleh kenarah Nana.

"Maukah kau menemani ku belanja?"

"No, Nana. Maaf, hari ini aku ingin ke makam ibu ku. Mungkin lain kali."

"Kau, mau aku temani?" tawar Nana. Nana sudah lama mengenal Gia, dan berkat nana pula Gia bisa bekerja di prusahaan Zayn.

"Tidak, Nana. Aku akan pergi sendiri. Sampai jumpa," ucap Gia yang berlalu meninggalkan Nana.

Nana menatap Gia dengan tatapan sendu. Setiap hari rabu, dia akan mengunjungi makam ibunya. Karna hari rabu adalah hari dimana ibunya meninggal sekaligus hari dimana hal mengerikan terjadi di kehidupan Gia.

Setelah menaiki bis, Gia berjalan beberapa meter untuk sampai ke pemakaman umum tempat dimana ibunya di makan kan.

"Selamat sore, Bu." Gia berjongkok untuk mencium nisan sang ibu.

Sejenak dia berdoa untuk mendiang ibunya.

"Bu, bagaimana kabarmu diatas sana? apa ibu bahagia?" Gia meneteskan air mata ketika berbicara, seolah ibunya ada didepannya.

"Terimakasih, Bu. Telah merawatku dan mengorbankan nyawa ibu untuk menyelamatkan ku." Gia yang tadinya berjongkok langsung terduduk ditanah, menaruh kepalanya di atas nisan ibunya.

"Bu, seharusnya saat itu biarkan aku saja yang mati. Aku sungguh merindukan mu, Bu." Gia kembali menangis tersedu-sedu, saat meningat pristiwa kelam tersebut dimana pristiwa itu merenggut ibunya yang hanya Gia miliki satu-satunya.

Seorang lelaki berdehem, mengganggu Gia yang sedang menangis.

"Kau ...."

Gays kalau masuk 10 besar, bsok up 2 bab. jadi jangan lupa. vote ya.

1
elfiana putri
marathon hampir seminggu..bagus bgttt
Olla Olla
GAK BERANI BACA TENTANG GABRIEL DAN AMELIA, CUKUP 1x, bikin sakit kepala emosi, kesal, campur adukj semua menjadi satu
Marselina Mira
arleta....air mata ini mengalir tanpa henti membaca kisahmu.
Serenarara: ubur-ubur minum selasih
coba baca novelku berjudul Poppen kak, terimakasih.
total 1 replies
Marselina Mira
thor...air mataku tak berhenti mengalir...
Marselina Mira
thor, kembalikan gia pada zidan...
Marselina Mira
air mata mengalir ingat gia...
Mirury
ga pernah boseun KA aku...
Olla Olla
terakhir baca ini 2020, hp ku ilang, aku lupa judul nya, ini aku baru nemu lagi krn searching d google, aku kira udah d hapus,
Vera Vera
Kecewa
Olla Olla: KAKAAAAAA UDAH LAMA AKU BACA INI, HP AKU ILANG MAU BACA LAGI, TAPI LUPA JUDUL NYA, SEBULAN LEBIH AKU CARI, AKU BARU KEPIKIRAN SEARCHING D GOOGLE BARU DAPET LAGI
total 2 replies
Vera Vera
Buruk
Rini Astria
Luar biasa
Aan Apriyani
baca untuk ke 2x nya
Amud Muztaba
bisa aja bikin cèritanya bgus klo dibuat film thor
Amud Muztaba
gia sama mark aja di yg paling simpati ke gia
Amud Muztaba
aku bca yg kedua kali nih thor
Pipik Yulfika
Kecewa
Pipik Yulfika
Buruk
Amud Muztaba
Luar biasa
Amud Muztaba
bisa aja author bikin kesel pembaca...bab ini pemenang komen terbanyak nih aku liat
Amud Muztaba
kalau begini seharusnya udh happy ending tinggal punya cucu dr gia ngatur jodoh buat zidan...tp kok liat babnya sampe 500 lebih itu full cerita zayn dan gia semua
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!