NovelToon NovelToon
Cinta Terakhir Setelah Kamu

Cinta Terakhir Setelah Kamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Playboy / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Melisa satya

Tristan Bagaskara kisah cintanya tidak terukir di masa kini, melainkan terperangkap beku di masa lalu, tepatnya pada sosok cinta pertamanya yang gagal dia dapatkan.

Bagi Tristan, cinta bukanlah janji-janji baru, melainkan sebuah arsip sempurna yang hanya dimiliki oleh satu nama. Kegagalannya mendapatkan gadis itu 13 tahun silam tidak memicu dirinya untuk 'pindah ke lain hati. Tristan justru memilih untuk tidak memiliki hati lain sama sekali.

Hingga sosok bernama Dinda Kanya Putri datang ke kehidupannya.

Dia membawa hawa baru, keceriaan yang berbeda dan senyum yang menawan.
Mungkinkah pondasi cinta yang di kukung lama terburai karena kehadirannya?

Apakah Dinda mampu menggoyahkan hati Tristan?

#fiksiremaja #fiksiwanita

Halo Guys.

Ini karya pertama saya di Noveltoon.
Salam kenal semuanya, mohon dukungannya dengan memberi komentar dan ulasannya ya. Ini kisah cinta yang manis. Terimakasih ❤️❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melisa satya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cinta manis yang selalu membayangi.

Tristan bertemu dengannya terakhir kali di Paris. Dia mengandeng dua orang anak lelaki yang sangat tampan. Nirina melahirkan bayi kembar setelah menikah dengan lelaki pilihannya. Tristan tak pernah mengeluh pada kesetiaannya. Ya, dia hanya mampu melihat kebahagiaan Nirina- Nana dari jauh.

Cinta di masa kuliah yang berakhir menyakitkan. Dia kehilangan gadis itu karena membuatnya menunggu terlalu lama. Cinta yang membuat hatinya beku bahkan setelah 13 tahun berlalu.

"Bro! Sampai kapan foto ini akan di pajang?" Daren- sahabat sekaligus rekan bisnis Tristan menyapa dari ambang pintu.

Tristan tak masuk bekerja hari ini, kepalanya pusing sejak kembali dari Singapura. Daren berniat untuk menjenguknya tapi pemandangan di depan mata membuatnya terpaku.

"Gua copot ya."

"Ngga usah, bukan urusan lo juga kan."

Sahabatnya itu hanya bisa menghela nafas.

"Gimana bisa lo lupain dia, kalau foto pernikahannya di pajang segede ini, cinta Lo buta Tristan. Orang akan salah paham jika ini foto pernikahan kalian."

Daren duduk di sampingnya, sembari menatap foto itu lagi.

"Biarkan saja begitu. Gua memang ngga berniat untuk lupa padanya."

Foto itu diambil saat pernikahan Nana. Dulu, Tristan tidak di undang dan memohon agar Nana mengizinkannya datang. Gadis itu awalnya ragu, namun pada akhirnya dia mengirimkan undangan. Tristan datang dengan gengnya dan mengambil foto kenangan sebelum Nana bertemu suaminya. Tristan menggandeng gadis itu dan teman-temannya kompak mengabadikan moment tersebut.

Kini foto mereka abadi dalam ruang kerjanya.

"Mau sampai kapan hidup begini? Kemana-mana memakai cincin seolah lo udah nikah. Bro, cewek itu banyak. Sekarang kita sudah di Indonesia. Pilihlah satu dan bina keluarga yang bahagia."

"Berisik! Pergilah Daren, gua mau istrahat."

Daren menggelengkan kepala.

"No! Ngga bisa, bokap lo ngutus gua untuk nemenin lo di sini. Lagi pula ada berita penting, rapat akan mulai satu jam lagi."

"Rapat apa?"

"Rapat mengenai investasi penting di perusahaan Pak Wijaya. Lo mau dateng apa enggak?"

Tristan mau tak mau membuka mata.

"Hah, sialan. Lo ganggu banget tahu nggak."

Daren tersenyum dan melihat Tristan segera keluar, ini artinya pemuda itu akan bersiap dalam dua puluh menit.

***

Bagaskara Grup.

Berhasil berjaya membangun pabrik biodiesel nya sendiri, kali ini target pembangunan mereka ada di Sumatera. Kedatangan Tristan di Indonesia untuk mengawasi pembangunan itu.

Sebagai pewaris satu-satunya. Tristan juga tak dapat mengandalkan orang lain. Kehadiran pemuda itu di Jakarta menjadi magnet tersendiri bagi para staf. Tristan di kenal sebagai orang yang disiplin. Dia tak sungkan memecat siapapun yang bertingkah di hadapannya.

Bugh!

Seorang gadis di lempar keluar dari ruang HRD, CV nya terburai dan gadis itu buru-buru untuk bangkit. Langkah Tristan dan Daren seketika berhenti melihat pemandangan ini.

"Pak, bapak ini aneh ya. Udah jelas jawaban tes saya bener semua, dia hanya menang cantiknya doang. Bapak mau menerima orang cantik tapi isi kepalanya kosong atau menerima orang pintar, cekatan, tangguh dan manis seperti aku ini dan bonusnya kerjaan beres!"

"Diam kamu, saya yang memutuskan di terima atau nggak nya pegawai di sini. Nona Nirmala ini memang cantik, dari pakaiannya juga dia orang yang berpendidikan. Kamu ini, lihat pakaian kamu!"

Tristan dan Daren memperhatikan gadis itu.

"Kamu ini kayak SPG penjual obat urut!"

Beberapa staf tertawa. Gadis itu bukannya malu tapi ikut tersenyum.

"Hehe, lucu ya?"

Tak di sengaja Tristan ikut tersenyum.

"Pergi sana! Balik lagi ke sini halo kamu udah pintar milih pakaian."

Gadis itu cemberut, dia memungut berkasnya dan Tristan membantunya. HRD di sana tidak terlalu memperhatikan dan langsung menutup pintu.

Daren menggelengkan kepala melihat semua tingkah staf yang tak menyadari kehadiran Tristan.

"Kamu tidak apa-apa?" tanyanya.

"Nggak apa-apa, Pak. Ini bukan penolakan yang pertama kali kok."

"Maksudnya?"

Gadis itu menatap wajah Tristan. Dia tersenyum manis bentuk dari keramahannya.

"Iya, jadi saya sudah melamar pekerjaan di berbagai tempat dan semuanya ditolak. Semuanya beralasan yang sama, pakaian saya ini ngga cocok bagi mereka."

"Kalau sudah tahu kenapa tidak diubah?"

"Enggaklah, Pak. Lagian saya melamar kerja untuk dapat uang, untuk bekerja, bukan untuk menggoda laki-laki."

Tristan tersenyum.

"Apa dengan memperbaiki penampilan akan membuat lelaki menggodamu?"

Gadis itu bangkit dan mengambil seluruh berkas yang ada di tangan pemuda itu.

"Nggak semuanya begitu, tapi ya. Sebelum melalui bagian HRD alangkah lebih baik, jika saya berpenampilan apa adanya."

Tristan mengerutkan kening.

"Nona Nirmala itu menggoda staf HRD untuk di terima di perusahaan ini, jawaban tesnya kacau banget. Jika memang aku bisa di terima bekerja suatu saat nanti, aku mau bekerja pada orang yang jujur, orang yang murni memandang kemampuan bukan kecantikan."

Tristan menatap Darren, pemuda itu memalingkan wajah dan mengetuk pintu HRD.

Tok tok tok!!

"Apalagi sih?" Pak Tedi yang membuka pintu dengan kesal lantas menciut kala melihat kehadiran Tristan di sana.

"P-pak Tristan, kapan anda sampai?"

Tristan mengabaikan pertanyaannya dan meminta Daren masuk mencari jawaban tes yang di maksud gadis yang berdiri di sampingnya. Saat Daren masuk, Nirmala tampak memperbaiki kemejanya.

Daren keluar membawa selembar kertas dan Tristan mengulurkan tangan meminta jawaban tes milik gadis yang baru di tolongnya, sesuai ucapan gadis itu, jawabannya memang benar dan jawaban satunya hanya mengisi dengan asal.

Tristan lantas menatap Pak Tedi yang kini panik mencari alasan.

"Pak, saya bisa jelaskan."

"Kamu di pecat, mulai hari ini, kamu tidak perlu masuk lagi."

Gadis yang bersama Tristan terkejut, Pak Tedi kini memohon agar diberi kesempatan.

"Pak, ini hanya kesalahpahaman. Nona Nirmala adalah keponakannya Pak Bi...."

Tristan menyipitkan mata.

"Kau membangun nepotisme di kantorku?"

Pak Tedi semakin kalut.

Tristan menatap Daren dan security segera membawa lelaki itu pergi.

"Kau juga, apa yang kau lihat? Pergi sana!" Nirmala melenggang malu.

Gadis yang ada di samping Tristan pun pelan-pelan pergi dari sana.

"Hey, bukankah kamu mau bekerja?" Seluruh staf terdiam. Bagaimana tidak, ini tawaran langsung dari Pak Tristan.

"Saya, Pak?" tunjuknya pada diri sendiri.

"Ya, kamu. Nama kamu siapa?"

Gadis itu tersenyum saat uluran tangan Tristan siap menjabat tangannya.

"Saya Dinda, Pak. Dinda Kanya Putri."

"Saya Tristan, Tristan Bagaskara."

"Hah!!" Gadis itu seketika menyadari siapa dia. Berkas-berkasnya kembali jatuh ke lantai.

Tristan dan Daren ikut bingung melihat ekspresinya.

"Bapak Tristan Bagaskara, CEO dari Bagaskara Grup?"

"Wow, rupanya selain cerdas kamu jeli juga."

Dinda hampir pingsan dengan gaya lebaynya.

"Oh my God, sepertinya Tuhan sangat memberkati ku."

Tingkahnya yang absurd membuat Tristan tersenyum.

"Mulai sekarang kamu diterima bekerja di perusahaan ini, karena kamu ngga cantik-cantik amat, kamu akan menjadi sekertaris saya."

Dinda sangat senang lalu tersadar.

"What? Bapak muji saya atau menghina, Pak?"

"Satu lagi, saya nggak suka orang yang bising."

Gadis itupun mengangguk. Dia kembali memungut berkasnya dan mengikuti langkah Tristan.

"Ya ampun, gue diterima kerja. Mimpi apa gue semalam." Tristan dan Daren mendengar kehebohannya. Dinda memperbaiki penampilannya dan menyusul ke lift.

"Dinda," ucap Tristan membuat gadis itu menatapnya penuh takjub.

"Siap, Pak."

"Meeting setengah jam lagi, meski kamu nggak cantik-cantik amat. Perbaiki penampilanmu, kau adalah sekertaris Tuan Tristan. Daren akan menemanimu untuk memilih beberapa pakaian."

"Oh my wow! Terimakasih banyak, Pak. Tapi, ini gratis kan?"

Tristan menatapnya lekat.

"M-maksud saya, sekarang saya nggak punya uang."

Daren menatap aneh pada gadis itu. Dia berbisik ke telinga sahabatnya untuk mengingatkan.

"Bro, lo yakin rekrut dia jadi asisten?"

"Yup, setidaknya dia melamar bekerja dengan tulus, bukan berniat untuk menggoda, aku menghindari perempuan-perempuan centil. Dia sepertinya orang yang cocok untuk dibawa kemana-mana."

"Apaan dah, yang benar saja!"

Dinda masih menunggu jawaban.

"Belanjaan kamu akan dipotong dari gaji kamu bulan depan. Tidak ada yang gratis di dunia ini, kamu mengerti."

"Siap, Pak."

1
Wina Yuliani
wah...wah...wah ternyata mereka sdh menemukan ortu dinda yg asli
Wina Yuliani
tristan lg dlm mode pms nih, galau kan din
Firdaicha Icha
lanjut 👍💪💪
Isma Isma
ohh si Dinda lucuu 🤣🤣
ma az ran
cerita ny keren
lnjut thor
Melisa Satya: terimakasih kak🥰❤️❤️
total 1 replies
Wina Yuliani
mantap dinda👍👍👍👍
kalau bos mu tak bisa melindungi ya sudah kamu pasang pagar sendiri aja ya
ma az ran
ternyata sambngan letisya toh autor
Melisa Satya: kok tahu kak? ini kisah Tristan Bagaskara, Letisya dan Nana hanya jadi cameo nya
total 1 replies
Wina Yuliani
hayoloh bos, anak orang marah tuh,
kejar dia, atau justru anda yg akan d tinggalkan lagi
Wina Yuliani
makin seru ceritanya👍👍👍,
bikin ketawa sendiri, makin rajin upnya ya thor,
Melisa Satya: sip terimakasih kak
total 1 replies
Wina Yuliani
tanpa bos cerita pun pasti bakal ketahuan bos, anda sendiri yg membiat org lain mengetahuinya
ma az ran
ketemu lg kk
Wina Yuliani
ceritanya seru,ringan, gk neko neko tp bikin ketawa ketiwi sendiri nih, keren 👍👍👍
Wina Yuliani
awal yg manis dan seru👍👍👍
🌸ALNA SELVIATA🌸
Di tunggu updatenya thor😍
Melisa Satya: Terimakasih 🥰🥰🥰
total 1 replies
kusnadi farah
Aku butuh lebih banyak kisah seru darimu, cepat update ya thor 🙏
Melisa Satya: terimakasih akan saya usahakan 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!