Laluna adalah seorang dokter muda yang memiliki keistimewaan tersendiri yaitu dia seorang indigo.
Laluna selalu mengungkapkan setiap kasus kematian yang janggal dengan cara masuk ke masa lalu sang arwah dengan lintas waktu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melody Cahaya Cinta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 1 misteri sosok anak kecil part 1
"Kakak tolong aku!!! Sakit!! Dingin!!" terdengar suara anak kecil yang meminta tolong.
"Kamu dimana??? Dek, katakan kamu ada dimana??" tanya Luna.
"Aaaaaaaaaa!!! Saaaakkiiiittt" terdengar lagi teriakan anak kecil yang menyayat hati.
"Kamu dimana??? Jawab kakak, kamu dimana??" teriak Luna lagi.
Didetik berikutnya tiba-tiba Luna melihat ada banyak d*rah berceceran dan ketika dia melihat asal darah itu ternyata itu bersumber pada seorang anak kecil yang tergelak diatas lantai, sontak Luna menjerit.
"TIDAK!!!!" teriak Lina.
Luna pun langsung terbangun dari tidurnya, ternyata saat itu Luna sedang bermimpi.
Laluna atau yang sering dipanggil Luna adalah seorang dokter muda yang bekerja di salah satu rumah sakit ternama, Luna bukanlah dokter biasa tapi dia memiliki satu keistimewaan yang tidak dimiliki orang lain.
Ya, benar Luna adalah seorang gadis indigo. Dia bisa melihat masa lalu seseorang hanya dengan menyentuh barang milik orang itu.
Luna juga sangat cantik dan di sukai rekan-rekan kerjanya.
"Astagfirullah, ternyata itu hanya mimpi" gumam Luna sambil mengusap wajahnya.
Setelah itu Luna melihat kearah jam dinding yang ternyata sudah menujukkan pukul 07:00 pagi.
"Sudah pagi ternyata" ucapnya lagi.
Luna langsung beranjak dari tempat tidurnya dan langsung membereskan ranjangnya sebelum dia mandi.
Luna tinggal disalah satu kontrakan yang cukup nyaman baginya, dia sebenarnya masih mempunyai rumah dan juga orang tua tapi dia harus meninggalkan mereka semua karena dia di tugaskan di kota dan itu baru beberapa minggu yang lalu.
Setelah selesai membereskan kamar, Luna langsung bergegas mandi dan bersiap untuk berangkat ke rumah sakit karena kebetulan dia mempunyai jadwal pagi.
Luna adalah dokter forensik yang membantu menyelidiki korban-korban kecelakaan ataupun yang lainnya.
Selain itu dia juga merangkap menjadi dokter umum di rumah sakit itu, semua itu berkat kepintaran dan keahlian Luna.
Setelah beberapa saat akhirnya Luna siap juga, seperti biasanya dia memakai pakaian yang rapi dengan rambut hitam lurus sepunggung.
Luna berjalan keluar kamar dengan menenteng tasnya yang berisi laptop dan peralatan lainnya yang dia butuhkan.
Dia berjalan kearah dapur karena dia ingin membuat sarapan, ya maklumlah Luna hanya tinggal seorang diri di kontrakan itu walaupun disebelah kontrakannya ada kontrakan lain juga.
"Aku makan apa ya??hmmm makan roti saja deh" gumam Luna.
Luna mengambil dua potong roti tawar lalu mengolesinya dengan selai stroberi kesukaannya dan setelah itu dia meletakkannya diatas piring karena dia ingin membuat susu hangat dulu.
Beberapa saat telah berlalu Luna kini tengah menyantap sarapannya.
Saat itu juga tiba-tiba ponselnya berdering pertanda ada panggilan masuk.
KRINGGGG...
KRINGGGG...
KRINGGGG...
Luna langsung mengambil ponselnya dan mengangkat telepon itu.
"Hallo Assalamu'alaikum" ucap Luna memberi salam.
"Wa'alaikum salam Lun, Lun kamu dimana??"tanya seorang cewek dari seberang telepon yang ternyata itu adalah teman sekaligus rekan kerja Luna yang bernama Tasya.
"Aku masih di rumah Sya, memangnya ada apa??" tanya Luna balik.
"Lun, ini di rumah sakit kedatangan korban kecelakaan dan kita butuh kamu" jawab Tasya.
"Ya sudah aku kesana sekarang juga, tunggu aku ya" jawab Luna.
"Oke, cepat ya Lun" jawab Tasya.
"Iya, ya sudah kalau begitu Assalamu'alaikum" ujar Luna.
"Wa'alaikum salam" sahut Tasya.
Setelah panggilan itu terputus, Luna langsung kembali melanjutkan sarapannya tapi dia terlihat buru-buru.
Setelah habis barulah Luna segera bergegas keluar rumah sambil membawa tas miliknya.
Sesampainya diluar rumah tepatnya setelah Luna mengunci pintu, dia langsung menuju mobilnya dan memasukkan tasnya kedalam mobil.
"Berangkat kerja mbak Luna" sapa tetangga Luna yang bernama bu Rendi.
"Iya tante, saya berangkat dulu mari tante" jawab Luna dengan sopan.
Setelah itu Luna langsung masuk kedalam mobilnya dan segera berlalu pergi menuju rumah sakit dimana dia bertugas.
"Mbak Luna walaupun seorang dokter tapi dia tidak pernah sombong ya bu" ucap tetangga lainnya yang bernama bu Mega.
"Iya lho bu, kira-kira mbak Luna mau tidak ya aku jodohkan sama Chiko??" jawab bu Rendi.
"Kalau itu aku tidak tau bu, tapi kayaknya sou tidak mungkin deh. Pastinya kriteria cowok yang disukai mbak Luna sekelas dokter juga sedangkan kita apa sih bu" jawab bu Mega.
"Iya juga ya bu, tapi kalau tidak di coba kan tidak tau ya bu" sahut bu Rendi.
"Ya silahkan dicoba bu tapi saranku sih jangan terlalu berharap diterima" jawab bu Mega.
"Iya aku juga tau bu" jawab bu Rendi.
───✱*.。:。✱*.:。✧*.。✰*.:。✧*.。:。*.。✱ ───
15 MENIT KEMUDIAN...
Sekitar kurang lebih 15 menit kemudian, Luna sampai juga di rumah sakit.
Sesampainya disana dia langsung memarkirkan mobilnya di tempat biasanya lalu dia keluar dari dalam mobil dan berjalan menuju dalam rumah sakit.
Tapi saat dia hampir masuk kedalam pintu tiba-tiba kedua matanya menangkap satu sosok anak kecil perempuan tapi wajahnya tidak jelas sedang berjalan masuk kedalam rumah sakit.
"Tadi seperti sosok anak kecil, ahh sudahlah biarkan saja" gumam Luna lirih.
Luna mencoba mengacuhkannya karena dia harus fokus pada pekerjaannya dulu.
"Selamat pagi dok" sapa beberapa suster pada Luna.
"Selamat pagi" jawab Luna ramah.
Luna kemudian langsung menuju ruangannya untuk bersiap, sesampainya didalam ruangannya Luna langsung memakai pakaian dokternya kemudian dia berjalan menuju ruangan dimana dia akan memeriksa pasien korban kecelakaan itu.
Beberapa langkah kemudian, Luna sampai di ruangan itu.
"Akhirnya kamu datang juga Lun" ujar Tasya.
"Memangnya ini ada apa sih Tas?? Kok kamu sampai menghubungi aku" tanya Luna.
"Begini Lun, lihatlah jenazah ini. Menurut keterangan dari para polisi katanya ini korban kecelakaan tapi saat aku cek tidak ada bekas tanda-tanda kecelakaan. Korban di temukan didalam mobilnya yang masuk ke dalam sungai" jelas Tasya.
"Lalu??" tanya Luna.
"Coba kamu cek apa benar dia korban kecelakaan atau ada motif lainnya" lanjut Tasya.
"Biar aku lihat dulu" kata Luna.
Luna berjalan mendekati korban tapi tiba-tiba Luna di kejutkan dengan kemunculan sosok anak kecil tadi.
"Astagfirullah" ucap Luna.
"Ada apa Lun??" tanya Tasya.
"Di samping korban ada sosok arwah anak kecil" jawab Luna.
Tasya memang tau kalau Luna bisa melihat makhluk astral jadi dia tidak kaget.
"Yang benar kamu?? Kok aku tidak lihat apa-apa??" tanya Tasya.
"Ya benar lah, apa kamu mau melihatnya?? Kalau mau aku akan buka mata bathin kamu" tanya Luna sambil meledek Tasya.
"Tidak, tidak, tidak, aku tidak mau. Bisa-bisa aku mati berdiri deh saking takutnya" jawab Tasya.
Luna lalu semakin mendekati jenazah itu dan sosok anak kecil itu masih berdiri disana.
"Siapa kamu?? Kenapa kamu disini??" tanya Luna pada sosok itu.
"Tolong aku kak... Tolong.. Mama" jawab sosok itu tapi wajahnya masih tidak terlihat.
"Tolong??? Tolong apa??"tanya Luna tapi tiba-tiba sosok itu menghilang saat ada salah satu suster masuk.
*kemana dia pergi??*,,, tanya Luna dalam hati.
"Lun.. Luna.. Malah melamun" ujar Tasya mengagetkan Luna.
"Ehh iya" jawab Luna kaget.
Luna kemudian kembali menatap kearah jenazah tersebut, didepannya sudah terbaring jenazah seorang wanita berusia sekitar kurang lebih 35 tahunan.
Luna mulai memeriksa jenazah tersebut tapi dia langsung terngiang akan perkataan sosok anak kecil tadi yang memanggil jenazah itu dengan sebutan Mama.
*apa mungkin ini benar-benar Mama dari sosok itu ya?? Tapi apa kaitannya dengan sosok akan kecil itu atau jangan-jangan ada sesuatu yang tersembunyi dibalik kematian wanita ini, ya aku harus mencari taunya*,,, gumam Luna dalam hati.
Luna dan Tasya memeriksa secara detail tentang jenazah itu namun tiba-tiba Luna merasakan kalau dirinya akan masuk ke masa lalu, tapi dia buru-buru melepaskan jenazah itu.
"Kamu kenapa Lun??" tanya Tasya.
"Tidak aku tidak kenapa-kenapa" jawab Luna.
Luna kemudian berpikir sesaat dan mengambil keputusan dengan masuk melintasi masa lalu dari jenazah yang ada di depannya.
Setelah membuat keputusan, Luna kembali menyentuh bagian dada dari jenazah itu dan dalam detik berikutnya dia langsung masuk kedalam alam bawah sadar atau masa lalu jenazah sebelum meninggal dunia.
Bersambung ke bab terbarunya besok ya...
Selamat membaca dan jangan lupa tinggalkan komen, ulasan serta bintangnya...
Terima kasih banyak..