Cinta & Benci
Hujan turun sejak sore, merayap dari atap-atap rumah tua hingga membasahi batu-batu jalanan. Di ujung gang yang sepi, lampu temaram dari sebuah kafe tua memantulkan cahaya kusam. Di sanalah aku menung
0
6
Yang Tak Pernah Ditanyakan”
Langit Sukorejo sore itu kelabu. Hujan belum turun, tapi udara sudah basah oleh harapan yang tak pernah tiba. Di sebuah rumah kecil di ujung gang, Dira duduk di tepi ranjang, memandangi layar ponseln
0
0
Yang Tak Pernah Kudengar
Aku tidak tahu harus mulai dari mana. Mungkin dari pagi itu, saat aku mengetuk pintu kamar Raka dan tidak mendapat jawaban. Kupikir ia masih tidur, seperti biasa. Anak itu memang pendiam, sering meng
0
0
Kisah Terakhir Rhea
Malam itu, dinginnya udara terasa hingga ke tulang. Lampu jalan yang remang-remang menari di jendela, bayangannya seolah menertawakan kecemasan di hatiku. Aku, Rhea, memegang sebuah rekaman audio ya
0
0
Kembali untuk Mengingatkanmu
Senja merona di ufuk barat, memudar menjadi keheningan malam yang pekat. Aku terbangun, bukan di ranjangku, melainkan di hamparan rumput basah yang wangi. Tubuhku terasa ringan, seolah baru saja ter
0
1
Hujan Sore Itu
Senja merayap turun, mewarnai langit dengan gradasi jingga dan ungu, saat tetes pertama hujan jatuh. Bukan sekadar air yang membasahi bumi, tetapi juga kenangan yang mengalir deras dalam benakku. Sore
0
0
Musim Gugur Tak Seharusnya Mengusik Musim Semi [PROLOG]
Dalam setahun terjadi empat musim; musim dingin, musim semi, musim panas dan musim gugur. Keempatnya adalah sebuah pola yang akan terus berputar mengatur setiap kehidupan di bumi selama-lamanya. Musim
0
0
"Bisikan di Dapur"
Hujan turun sejak sore, memandikan rumah Rani dengan suara rintik yang tak henti-henti. Suaminya, Bima, mengabari lewat pesan singkat kalau ia pulang agak larut karena ada lembur di kantor. Rani sendi
0
0
Petunjuk yang Besar
I. Petunjuk yang Besar Aku menerima kabar yang mengganggu — tentang seorang lelaki yang pulang dari Timur Jauh dalam keadaan yang tak lagi bisa digolongkan sebagai manusia sepenuhnya. Usianya sulit d
0
1
Forced Marriage Between ME and MY ENEMY?! {BENCI Jadi CINTA} BL/BxB/YAOI
Creator:Hai"!^^ aku baru belajar buat cerpen ini jadi kalo jelek maaf ya, jangan menghujat!!^^ Ok... Oh ya untuk perkenalan para character di cerpen-2 ya^^ ~Happy reading, everyone!^^ _Di suatu pagi
0
2
Langkah Kecil di Sudut Gang
Di sebuah gang kecil di pinggiran desa, dua sahabat, Rafi dan Ilham, memulai hari dengan semangat yang tak biasa. Di bawah teduhnya pohon kelapa yang bergoyang pelan, mereka berdiri di samping gerob
0
0
HUJAN DI HALAMAN SEKOLAH
Hujan turun sejak pagi itu, membasahi halaman sekolah yang biasanya ramai dengan suara tawa. Dari balik jendela kelas XI IPA 2, Aisyah memandangi rintik air yang jatuh dari jendela kaca, sementara di
0
0
Berawal dari salah paham #2 (BL)
Lanjutkan nya guys dari cerita berawal dari salah paham... makasih sudah mau mampir dan mau lanjut ke chapter 2 nya...Mimin mau minta maaf lagi bila ada salah kata, selamat membaca... ||Di kantin|| R
1
2
Dia Adalah Kakak Tiri Ku
Suatu malam kejadian yang tidak pernah disangka oleh Alana. Tanpa disadarinya karena terlalu merasakan sakit hati membuatnya menjadi tidak mengenali dirinya. Awalnya Alana ingin bertemu dengan pacarn
0
1
Luka yang Tak Terlihat
Beberapa hari lalu, aku menemui seseorang dengan binar mata yang hangat. Suaranya teduh, namun sedikit parau. Selama beberapa hari, kita bertemu dan sedikit berbincang mengenai beberapa hal, bahkan h
0
0
Panggung Negeri Mimpi
Panggung Negeri Mimpi Dibawakan oleh Zubby, Si Peramal Paling INUT di Alam Semesta --- Babak 1 – Selamat Datang di Negeri Mimpi Ah — tepuk tangan, tepuk tangan! Ayo, jangan malu-malu. Lebih ker
0
1
Bangku Belakang
Hujan deras mengguyur kota malam itu. Gue berdiri di halte, nunggu bus terakhir. Lampu jalan berkedip-kedip, bikin suasana makin suram. Di ujung bangku belakang, ada seorang cewek berambut panjang, du
3
5
Malam didesa berhantu
Malam ini tepatnya malam jum'at kliwon aku berjalan menyusuri sebuah jalan yang sepi, Sebuah jalan yang dimana kata orang setempat tersembunyi kisah tragis dimana makhluk-makhluk tak kasat mata suka
11
16
Tempat Pulang
Suara musik akustik mengalun pelan di kafe kecil itu. Lampu temaram, wangi kopi bercampur aroma rokok tipis dari meja sebelah. Tika duduk di pojok bersama beberapa temannya, Meja mereka penuh gelas k
0
2
"Dia mengetuk saat hujan"
Dia Mengetuk Saat Hujan Hujan selalu datang bersamaan dengan ketukan itu. Setiap malam hujan turun, tepat pukul 02.13 dini hari, Lila mendengar tiga ketukan di jendela kayunya. Tok. Tok. Tok. Sela
0
1