Elizabeth yang menatap berbinar karena banyaknya penjualan makanan yang membuat perut Elizabeth seketika berbunyi minta di isi, Elizabeth menarik Kaisar Maximilian mengelilingi kota, saat ini mereka hanya menggunakan pakaian rakyat biasa agar penyamaran mereka tidak terbongkar yang biasa menyebabkan kericuhan.
" Max aku mau itu." kata Elizabeth sambil menunjuk penjual gulali.
Kaisar Maximilian mengangkat sebelah alisnya bingung.
" Sejak kapan Elizabeth mau makan seperti ini." batin Kaisar Maximilian.
Tetapi Kaisar Maximilian memutuskan untuk tidak bertanya, Kaisar Maximilian akhirnya menuruti kemauan Elizabeth.
Setelah membeli gulali Elizabeth selalu menunjuk penjual makanan.
" Max aku mau itu juga."
" Oh itu ada roti yang enak aku juga mau."
" Ayolah Max nanti keburu kehabisan coklatnya."
Kata Elizabeth sambil menyuruh Kaisar Maximilian membelikan makanan apa yang di inginkan Elizabeth.
Sampai Elizabeth saat ini merasa perutnya akan meledak karena kekenyangan makan, tetapi Elizabeth merasa senang bisa merasakan makanan yang dia inginkan, seperti saat ini Elizabeth hanya duduk di kursi yang ada di salah satu taman, Elizabeth bisa melihat banyaknya orang yang berlalu lalang melewati taman ini, emang taman ini di buat untuk umum jadi banyak yang mengunjungi taman ini dari kalangan muda sampai dewasa, sayangnya di zaman ini belum ada handphone jika ada pasti Elizabeth sudah memotret anak anak yang bermain di taman.
Kaisar Maximilian yang duduk di samping Elizabeth hanya terfokus melihat wajah Elizabeth yang terang bercahaya di bawah sinar matahari meskipun Elizabeth sama sekali tidak menggunakan riasan apapun, Kaisar Maximilian berdiri dari kursi dan memberikan uluran sebelah tangannya kepada Elizabeth.
" Ayo apa kamu ingin lihat yang lain." kata Kaisar Maximilian mengajak Elizabeth.
Elizabeth hanya tersenyum dan menerima uluran sebelah tangan Kaisar Maximilian, mereka berjalan seperti pasangan romantis yang saling jatuh cinta, Kaisar Maximilian hanya diam tidak tahu membuka pembicaraan seperti apa begitu juga Elizabeth.
Sampai Elizabeth melihat seorang anak yang sedang di kejar oleh para warga, Elizabeth langsung menghampiri anak itu ketika melihat para warga hampir memukuli anak itu.
" Hei apa yang kalian lakukan?" tanya Elizabeth dengan suara lantangnya.
" Gadis kecil anak ini selalu mencuri roti yang berada di toko ku, aku harus memukulinya hingga di jera." kata Seseorang yang mungkin pemilik toko roti itu.
Ketika pemilik toko roti yang makanan di curi ingin melanyangkan tinjauannya Elizabeth dengan refleks memeluk anak itu melindunginya dari pukulan sambil memejamkan matanya Elizabeth terus memeluk anak itu, setelah beberapa detik kemudian Elizabeth tidak merasakan sakit sama sekali, Elizabeth memberanikan diri untuk membuka matanya.
Elizabeth terkejut melihat Kaisar Maximilian yang berada di depannya memegang kepalan tangan yang ingin memukuli Elizabeth.
" Cuma demi sepotong roti beraninya kau memukuli seorang anak kecil." kata Kaisar Maximilian memandang pemilik roti itu dengan tajam.
Sedangkan pemilik toko itu hanya tertawa seperti orang gila mendengar perkataan dari Kaisar Maximilian.
" Hahaha....anda ingin....hahaha...membela anak ini.....dan gadis miskin ini.... hahaha anda sangat lucu tuan... apa anda menyukai gadis pelayan ini hahaha...." kata Pemilik toko itu sambil tertawa.
Kaisar Maximilian yang tidak rela ratunya di hina langsung memanggil pengawal yang bersembunyi.
" Apa ini?" tanya Pemilik toko itu dengan wajah paniknya melihat segerombolan prajurit kekaisaran yang datang menghampiri nya.
Kaisar Maximilian membuka tudung yang menutupi identitasnya semua orang terkejut melihat....
Kaisar Maximilian di tengah tengah mereka.
Continue....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Dianita Indra
next thor
2022-05-08
2
Zulvianti
sebentar lagi...... sebentar lagi si penjual roti tadi kena serangan jantung
2022-03-10
1
Inyhhlstryyy
Kenal Mental tuh si tukang roti😂😂
2022-03-06
3