Bab 16 Terjebak Permainan Sendiri

Sejak hari dimana Elizabeth di panggil oleh Kaisar Maximilian dengan terpaksa Elizabeth pindah ke istana utama tapi dengan syarat Everlyn akan ikut pindah bersamanya awalnya Kaisar Maximilian selalu menolak jika Everlyn akan pindah ke istana utama karena Everlyn sama sekali tidak bisa menggunakan sihir, tapi Elizabeth mengancam tidak akan mengunjungi istana utama lagi, dan Kaisar Maximilian akhirnya setuju walaupun dengan sedikit terpaksa.

Begitu kabar bahwa Elizabeth pindah ke istana utama semua orang yang berada di kekaisaran terkejut soalnya Kaisar Maximilian yang dikenal dingin dan tidak pernah memperhatikan Ratunya, bisa berubah mereka pikir Elizabeth sudah bisa meluluhkan hati beku sang Kaisar, tapi itu tidak berlaku bagi Elizabeth karena menurutnya sangat merepotkan banyak bangsawan bangsawan sering mengunjungi akhir akhir ini, Elizabeth tahu bangsawan itu mendekati nya supaya Kaisar Maximilian bisa membuat mereka menjadi selirnya.

Seperti saat ini Elizabeth bersantai di bawah pohon sambil menikmati pemandangan taman istana yang lebih besar daripada tempat yang di tinggal nya dulu, Elizabeth merasa tenang sampai ada seseorang yang menghampiri nya.

" Salam Yang Mulia Ratu saya Puteri Amelia Earhart dari kediaman Baron Earhart." kata Amelia yang memperkenalkan dirinya dengan bersikap anggun.

Elizabeth mengetahui bahwa Lady Amelia itu mendekati nya pasti ada sesuatu yang di inginkan nya, Elizabeth yang berniat mengusir merasa senang yang tiba-tiba Kaisar Maximilian berjalan menghampiri nya, dengan cepat Elizabeth berlari menghampiri Kaisar Maximilian dan bergelantungan manja di lengan Kaisar, sontak membuat pipi Kaisar Maximilian sedikit merona.

Lady Amelia langsung membungkuk hormat ketika melihat Kaisar Maximilian yang dia idamkan selama ini.

" Salam Yang Mulia Kaisar saya Amelia Earhart dari kediaman Baron Earhart." kata Amelia memperkenalkan diri di depan Kaisar Maximilian.

Elizabeth hanya bergidik melihat cara Lady Amelia memandang Kaisar Maximilian dengan tatapan memuja dan apalagi gaun yang di pakai Lady Amelia seperti orang yang haus belaian saja.

" Sebenarnya dia ingin kemana sih gaun nya seperti orang pergi ke Club saja, pasti otaknya harus di cuci." batin Elizabeth mengejek Lady Amelia.

Kaisar Maximilian melihat Elizabeth yang senyum senyum sendiri di lengannya menaikan alisnya bingung, tetapi setelah melihat pandangan Elizabeth ke Lady Amelia dia langsung mengerti dan mengikuti permainan apa yang di lakukan Elizabeth.

" Oh Yang Mulia akhirnya sudah sampai bagaimana kita jadikan akan berkencan berdua saja." kata Elizabeth tersenyum kepada Kaisar Maximilian sambil melirik Lady Amelia yang wajah nya sudah memerah menahan amarahnya.

" Benarkah apa kamu sudah siap sayang, kita harus berangkat sekarang sebelum anak anak akan mengetahuinya tapi sepertinya Ratu sedang sibuk dengan tamunya." kata Kaisar Maximilian yang mengikuti permainan Elizabeth dan melihat wajah Elizabeth yang sedikit terkejut yang menurutnya sangat lucu.

Lady Amelia langsung salah tingkah dan memutuskan untuk pamit kepada Kaisar Maximilian dan Ratu Elizabeth.

" Kalau begitu saya permisi dulu Yang Mulia." kata Amelia sayangnya dia diacuhkan oleh mereka berdua Lady Amelia yang sudah merasa kesal langsung pergi meninggalkan Kaisar Maximilian dan Elizabeth berduaan.

Elizabeth yang melihat Lady Amelia pergi dengan wajah marah merasa senang karena telah berhasil mengerjai wanita itu.

" Rasakan hahahahaha...." batin Elizabeth sambil tertawa di dalam hati.

Kaisar Maximilian berdehem ketika Elizabeth masih belum melepaskan pegangannya pada tangan Kaisar Maximilian, Elizabeth yang tersadar jika dia masih memegang tangan Kaisar Maximilian langsung melepaskan nya.

" Terima kasih Yang Mulia telah membantu saya, saya permisi dulu." kata Elizabeth yang ingin pergi tetapi sayangnya tangannya di tahan oleh Kaisar Maximilian.

" Kamu tidak bisa membohongi diriku, kamu harus membayar imbalan karena saya sudah membantu." kata Kaisar Maximilian yang masih memegang tangan Elizabeth.

Elizabeth memutar bola matanya dengan malas setelah mendengar perkataan Kaisar Maximilian yang meminta imbalan darinya.

" Jadi apa yang harus saya lakukan Yang Mulia." kata Elizabeth dengan ketus.

" Kamu harus ikut dengan saya kekota besok dan saya tidak meminta penolakan." kata Kaisar Maximilian yang langsung berjalan meninggalkan Elizabeth yang masih terkejut.