" Apa." kata Kaisar Maximilian terkejut saat mengetahui bahwa Elizabeth bisa membuat mainan yang begitu unik, Kaisar Maximilian langsung mengambil mainan yang berada di tangan Leonardo.
Hal itu sukses membuat Leonardo menangis kencang karena mainan di ambil secara paksa.
" Huaaa.....huaaa.....bil.....huaaa." Isak tangis Leonardo pecah.
Elizabeth yang mengetahui Leonardo menangis langsung menggendong dan menggoyangkan tubuhnya.
" Anak mama kenapa menangis Hem..." kata Elizabeth yang masih menenangkan Leonardo.
" Bil....Leo...bil..." kata Leonardo yang masih terisak pelan.
Elizabeth yang melihat mainan mobil-mobilan itu berada di tangan Kaisar Maximilian langsung memandang tajam Kaisar Maximilian, mengisyaratkan untuk mengembalikan mainan Leonardo, Kaisar Maximilian yang di tatap tajam oleh Elizabeth langsung tidak berkutik dan mengembalikan mainan ke tangan Leonardo, Leonardo senang mainan nya telah kembali dan Leonardo melanjutkan memainkan mobil-mobilan nya kembali.
Sedangkan Elizabeth memandang tajam Kaisar Maximilian.
" Dasar orang tidak peka." gumam Elizabeth pelan sebelum meninggalkan Kaisar Maximilian dengan membawa Leonardo yang berada di gendongan nya.
Leonardo yang melihat Kaisar Maximilian tersiksa memeletkan lidahnya sebelum menghilang dari pandangan Kaisar Maximilian.
Axello hanya mengelus bahu Kaisar Maximilian seolah menguatkan atas perilaku tidak sopan Leonardo.
" Sabar Ayahanda." kata Axello sebelum berjalan bersama Everlyn menyusul Elizabeth.
Kaisar Maximilian hanya diam kaku seperti patung....
...****************...
" Apa Yang Mulia baik baik saja?" tanya Oliver khawatir melihat Kaisar Maximilian yang mengerjakan berkas berkas seperti orang kerasukan.
" Baik." jawab Kaisar Maximilian dengan cuek sambil terus tangan nya menulis tanpa mempedulikan Oliver yang berada di depannya.
" Tapi seper...." kata Oliver sebelum di potong oleh Kaisar Maximilian.
" Kau berisik jangan menganggu." kata Kaisar Maximilian menyuruh Oliver untuk diam.
Oliver langsung diam saat mendengar perkataan dari Kaisar Maximilian, sedangkan Kaisar Maximilian sendiri memijit pelipisnya dirinya merasa Elizabeth lebih mementingkan anak anak daripada dirinya, tunggu apa mungkin dia cemburu?...
...****************...
" Reina siapkan air untuk mandi." perintah Elizabeth saat sampai di kamarnya setelah mengantar Axello dan Leonardo ke istana utama.
Elizabeth mengambil secarik kertas sambil menulis rencana selanjutnya.
Mengumpulkan emas dan kabur dari istana.
Menjauhi Kaisar Maximilian
3.Mengambil perhatian Kaisar Maximilian agar tidak membunuhnya dan tidak mempedulikan kisah asmara di antara tokoh utama.
Elizabeth langsung merobek kertasnya dengan kesal, dan sambil berjalan ke arah balkon Elizabeth menikmati udara malam dan melihat bintang di malam hari, Elizabeth berpikir setidaknya dia bisa membuat anak anak menyukainya dan berusaha menjauhi Kaisar Maximilian, saat Elizabeth berpikir Reina memanggilnya.
" Yang Mulia air untuk mandi sudah saya siapkan." kata Reina setelah menyiapkan air mandi untuk Elizabeth.
" Baiklah, Reina boleh pergi sekarang." kata Elizabeth menyuruh Reina untuk pergi.
Reina mengangguk sebelum meninggalkan kamar Elizabeth, setelah Reina pergi Elizabeth menghembuskan nafasnya sebelum pergi untuk merendam kan diri.
Elizabeth langsung mencelupkan tubuhnya di dalam kolam yang berisi wangian lavender kesukaannya sambil memejamkan matanya.
" Apa yang harus aku lakukan?" gumam Elizabeth pelan.
...****************...
Sedangkan di istana utama terjadi kericuhan yang di kamar Pangeran Leonardo, Leonardo terus menangis memanggil ibunya hal itu membuat Stella panik dan berusaha untuk menenangkan Leonardo.
"Huaaa....ma...ma...huaaa...." tangisan Leonardo yang semakin kencang.
Stella hanya terus menggendong sambil menepuk punggung Leonardo dengan pelan, sampai ketika Kaisar Maximilian mengunjungi kamar Leonardo, Kaisar Maximilian mendengar Leonardo menangis setelah diantarkan kembali oleh Elizabeth, Leonardo yang melihat ayahnya datang langsung merentangkan tangannya meminta gendong.
" HN." kata Kaisar Maximilian sambil menaikan alisnya tidak mengerti.
" Pangeran ingin di gendong Yang Mulia." kata Stella memberitahu Kaisar Maximilian setelah melihat beliau kebingungan.
Kaisar Maximilian menggendong Leonardo yang masih terisak dengan hati hati.
" Kau ingin apa?" tanya Kaisar Maximilian kepada Leonardo.
" Ma...ma...mama...hiks." jawab Leonardo yang masih terisak.
" Sepertinya anak ku sendiri lebih memilih ibunya daripada ayahnya." batin Kaisar Maximilian yang sedikit frustasi.
Continue....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
Mujibur Rohman
untuk berendam
2023-12-09
2
shirayuki_meong
kabeh anak kui g iso jauh dr ibuknya bambang😤
2022-09-25
1
Christy Oeki
trus ceria
2022-07-11
1