Bab 15 Pindah Ke Istana Utama

Kaisar Maximilian yang merasa di acuhkan akhirnya berdehem, mereka semua langsung melihat kearah Kaisar Maximilian, mereka membungkukkan badannya sambil mengucapkan salam.

" Salam, Yang Mulia." kata Elizabeth sambil sedikit membungkuk kan badannya.

Begitu juga dengan Axello dan Everlyn.

" Salam, Yang Mulia Ayahanda." kata Axello dan Everlyn mengucapkan secara bersamaan.

Kaisar Maximilian hanya terdiam sebelum membalikan badannya.

" Saya tunggu kamu di ruang kerja pribadi ku Elizabeth." kata Kaisar Maximilian sebelum berjalan pergi meninggalkan Elizabeth yang terdiam di tempatnya berdiri.

Setelah Kaisar Maximilian tidak terlihat lagi Elizabeth langsung tersadar dari terkejut nya ketika Kaisar Maximilian memanggilnya di ruang kerjanya.

" Ayo kita makan siang bersama, pasti kalian sudah kelaparan." kata Elizabeth mengajak Axello dan Everlyn untuk makan siang bersama.

" Baik Ibunda/ Mama." kata Axello dan Everlyn yang lagi lagi mengucapkan secara bersamaan.

Elizabeth yang melihat tingkah Axello dan Everlyn hanya tertawa merasa lucu ketika melihat mereka berdua perkataan secara bersamaan begitu juga dengan Leonardo yang ikutan ketawa bersama dengan Elizabeth.

Axello sendiri wajahnya sudah merona malu melihat ibunda nya mentertawakan nya tapi tidak bisa dia pungkiri bahwa dirinya merasa senang dengan kehidupannya yang berubah selama 8 bulan ini, melihat Ibunda nya yang tidak pernah meliriknya sama sekali akhirnya memperhatikan dirinya dan adiknya, sebenarnya Axello cukup sedih ketika mengingat adiknya Everlyn di usir dari istana utama karena tidak bisa menggunakan sihir.

Axello sama sekali tidak pernah membenci Everlyn mungkin selama ini Axello selalu bersikap dingin karena ingin melindungi Everlyn, tetapi sekarang Axello tidak perlu bersembunyi lagi ketika mengawasinya Everlyn, tujuannya sekarang hanya ingin melindungi Ibunda nya dan kedua adiknya.

...****************...

Setelah makan siang bersama Elizabeth mengembalikan Leonardo ke Stella setelah melihat Leonardo yang sudah tertidur pulas, sebenarnya Elizabeth sama sekali tidak mempercayai Stella karena dia tidak ingin posisi seorang ibu di gantikan dengan Stella yang merupakan pengasuh Leonardo.

Tetapi Elizabeth tidak bisa berbuat apapun dengan terpaksa akhirnya Elizabeth menyerahkannya Leonardo kepada Stella, sedangkan Axello setelah makan siang tadi langsung pergi ke tempat pelatihan pedang dan Everlyn bersama dengan Reina di istana belakang.

Sebelum membuka pintu Elizabeth menghela nafasnya dengan kasar.

Ceklek....

Ketika Elizabeth membuka pintu dia melihat Kaisar Maximilian sedang duduk dikursi kerjanya sambil menulis yang di duga berkas tentang keadaan kekaisaran dengan di temani pengawal pribadi sekaligus asistennya yang bernama Oliver yang berdiri tepat di belakang Kaisar Maximilian.

" Salam Yang Mulia." kata Elizabeth kepada Kaisar Maximilian.

Kaisar Maximilian langsung berhenti menulis ketika mendengar suara yang memenuhi pikirannya beberapa hari terakhir, Kaisar Maximilian mengalihkan pandangannya ke Elizabeth sambil menatap intens Elizabeth.

Elizabeth yang melihat Kaisar Maximilian yang memandangnya sedikit risih.

" Maaf Yang Mulia sebelumnya ada keperluan apa anda memanggil saya ke sini?" tanya Elizabeth kepada Kaisar Maximilian.

" Kamu akan tinggal di sini mulai sekarang, dan Oliver siapkan kepindahan Ratu." jawab Kaisar Maximilian dengan santai sekaligus memberi perintah kepada Oliver.

" Heh." kata Elizabeth dan Oliver yang terkejut dengan perkataan dari Kaisar Maximilian.

Elizabeth sedikit mencubit tangannya diam diam agar mempercayai ini mimpi atau bukan.

" Aduh." kata Elizabeth ketika merasakan sakit ketika dia mencubit tangannya sendiri.

Kaisar Maximilian yang mendengar ringisan dari Elizabeth langsung berdiri dari kursinya dan menghampiri Elizabeth sambil menyentuh wajah Elizabeth dengan lembut.

" Apa kamu baik baik saja Elizabeth?" tanya Kaisar Maximilian dengan perasaan khawatir.

Sedangkan Elizabeth hanya melamun dia tidak percaya ketika melihat Kaisar Maximilian bertanya kepadanya apalagi menyentuh wajahnya dengan lembut.

" Sebenarnya Kaisar ini kenapa apa kepalanya ketimpa batok kelapa....

Continue...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***