Wanita Unik

Krauk..

Krauk..

Krauk. .

Shen Yue sibuk makan buah sambil melihat sekitar, siapa tau matanya melihat tumbuhan yang berguna. Entah itu obat-obatan atau sayuran.

Srakk

Srakk

Yuwen datang membawa hasil buruan yang cukup banyak, di tangannya ada sepasang Ayam hutan yang masih hidup. Yuwen mendekat ke arah Shen Yue, mengikat hasil buruan dan memasukannya ke dalam keranjang punggung yang besar.

"I-itu ular?." Syok Shen Yue.

"Ya, harganya mahal." Ucap Yuwen.

"Yasudah, istirahat dan makanlah." Ucap Serena.

Yuwen mengeluarkan bekal yang di ikat menggunakan daun. Memakannya dengan lahap, sesekali menyuapi Shen Yue yang jadi ikutan lapar.

"Ayam ini di pelihara saja, bukankah dia bisa bertelur? lumayan bisa dapat telur geratis." Ucap Serena.

"Kau memang wanita yang unik." Ucap Yuwen.

"Kenapa begitu?." Heran Shen Yue.

"Padahal kau orang kaya, tapi kau bisa beradaptasi dengan baik menjadi orang miskin." Ucap Yuwen.

"Ini insting bertahan hidup, aku yang dulu ataupun aku yang sekarang tetap sama. Dengan pola pikir dan pengalamanku, aku bisa menjadi orang sukses dimana pun aku berada." Ucap Shen Yue.

"Apa kau ingin ikut ke kota? kita bisa mencatat pernikahan kita di sana." Ucap Yuwen.

"Aku ingin membuat perjanjian pra nikah." Ucap Shen Yue.

"Apa semacam pernikahan kontrak?." Tanya Yuwen.

"Bukan, semacam ikatan perjanjian kita berdua. Aku tidak ingin di poligami, yang artinya kau tidak boleh memiliki selir ataupun kekasih gelap. Aku bisa membantumu mencari uang, tapi kau hanya boleh hidup dengan satu wanita yaitu aku. Lalu jika kau berani memukul atau bertindak kekerasan padaku, tidak masalah. Lakukan saja, karena meskipun aku terlihat lemah aku ini Iblis." Ucap Shen Yue menatap tajam dan dingin.

"Sepertinya kau masih punya banyak rahasia." Ucap Yuwen.

"Benar, kita berdua memiliki banyak rahasia." Jujur Shen Yue.

"Apakah pernikahan ini adalah jalan yang benar?." Yuwen mulai ragu.

"Yuwen, sebagai laki-laki kau tidak boleh plin plan. Mau mulus atau tidak jalan yang akan kita tempuh, kau harus yakin bahwa kau bisa mengatasinya." Tegur Shen Yue dengan tegas.

"Semakin di dengarkan, kau semakin membuatku terkesan." Ucap Yuwen.

"Benarkah? memang banyak yang bilang aku memiliki daya tarik yang kuat." Sombong Shen Yue.

Yuwen hanya menatap dengan geli, ternyata hidup bersama orang asing yang aneh tidak buruk juga. Shen Yue juga sering bertingkah konyol, apalagi ekspresinya yang suka di buat jelek dan aneh.

"Kau tidak takut terlihat jelek dimataku?." Yuwen merasa ingin tertawa, melihat komuk Shen Yue.

"Loh, kenapa memangnya? mau dimatamu aku seperti monyet juga tidak masalah, toh dimataku aku tetap yang tercantik di dunia ini." Ucap Shen Yue percaya diri.

"Pfttt, dasar konyol." Yuwen tertawa geli.

Mereka berdua berjalan turun gunung, dan lanjut berjalan ke kota. Meksipun panas terik, pohon yang tinggi menutup panas yang menyengat itu. Udara yang sejuk juga membuat Shen Yue merasa lebih tenang.

Shen Yue terus berbicara dengan cerewet, sesekali membuat Yuwen tertawa. Meksipun hanya tawa kecil tetap saja itu kemajuan yang bagus, Serena merasa hidupnya mungkin akan lebih berwarna disini.

Disini dia bukan Aktor, dia bebas berekspresi dan menjadi dirinya sendiri. Dia tidak lagi di tuntut menjadi sempurna, dia bisa melakukan kesalahan dan memperbaikinya. Dia bisa hidup nyaman dengan menjadi dirinya sendiri.

"Sayang, jangan bilang hasil penjualan ular itu yang akan digunakan mencatat pernikahan kita?." Tebak Shen Yue.

"Benar, kenapa?." Ujar Yuwen.

"Emm... memangnya kau tidak keberatan? kau sudah lelah berburu tapi hasilnya malah untukku." Shen Yue merasa sungkan.

"Sebenarnya hidup seperti apa yang kau jalani? bukankah memang tugas suami itu seperti ini?." Ujar Yuwen.

"Iya aku tau, hanya saja aku jadi merasa berhutang." Cicit Shen Yue.

"Kau akan membayar semuanya dengan tubuhmu, kau akan mengandung dan melahirkan, itu bahkan lebih berat dari apa yang aku berikan saat ini." Ucap Yuwen.

"Jika aku tidak bisa memberimu anak bagaimana?." Shen Yue merasa was-was.

"Apa yang membuatmu bingung? kita bisa mendapatkan anak dari mana saja." Jawab Yuwen enteng.

"Maksudnya kau akan menghamili wanita lain dan mendapatkan anak darinya begitu?!." Sungut Shen Yue.

"Kenapa otakmu selalu berputar disana, kita bisa mengangkat anak kan?." Heran Yuwen.

"Tetap saja." Shen Yue murung.

"Sudahlah, untuk apa memikirkan itu. Saat ini hidup kita saja sulit, kenapa berpikir memiliki anak. Memangnya kau ingin melihat anakmu kelaparan?." Ucap Yuwen.

"Benar juga." Shen Yue kembali tersenyum.

Mereka tiba di Kota saat hari sudah sore, Yuwen menjual hasil buruannya dan mendapat 1000 koin emas dan beberapa koin perak. Yuwen membawa Shen Yue ke balai pemerintahan untuk mencatat pernikahan mereka.

Sampai di sana, mereka di perintahkan menulis nama lengkap dan data diri lainnya. Yuwen memberikan dua koin perak sebagai pembayaran administrasi, setelah menunggu beberapa saat mereka mendapatkan dua lembar surat pernikahan legal.

"Malam akan ada festival pernikahan masal, kalian bisa ikut dan menyewa pakaian pengantin." Ucap petugas balai pemerintahan.

"Wahh." Shen Yue berbinar.

"Terimakasih atas informasinya." Yuwen mengajak Shen Yue pergi.

Benar saja, di sepanjang jalan ada banyak yang menawarkan baju pengantin untuk disewakan. Penjual lentera dan banyak makanan lainnya, Shen Yue memilih pakaian yang murah.

"Saya akan membeli, bukan menyewa." Ucap Yuwen.

Shen Yue menoleh terkejut, hatinya menghangat karena dia akan memiliki baju pernikahan meksipun sederhana. Keduanya mendapatkan sepasang baju pernikahan yang sederhana, namun karena mereka tampan dan cantik, mereka jadi terlihat menawan.

Shen Yue berjalan dengan ceria, Yuwen menatap dengan senyuman. Merasa ikut bahagia dengan kesederhanaan ini, Shen Yue tidak pernah menuntut dan dia selalu bersyukur dengan apapun yang diberikan oleh Yuwen, meskipun itu hanya sederhana dan tidak bernilai. Tapi respon Shen Yue selalu sama, terlihat berbinar dan bahagia.

Wah cantik sekali

Apa dia dari kota

Tapi bukankah itu baju murah

Sepertinya mereka pasangan menyamar

Cantik sekali

Wahhhh

Pria itu juga tampan

Banyak yang melirik dan berbisik ke arah mereka, tapi mereka tidak peduli dan tetap menikmati festival dengan hati senang. Shen Yue membeli banyak jajanan murah, dan membeli lampion yang akan di terbangkan di atas danau.

"Sayang, terimakasih." Ucap Shen Yue, merasa bahagia.

"Ini bukan hal yang besar, maafkan aku." Ucap Yuwen.

"Aku lebih senang dengan kesederhanaan yang tulus, aku merasa sangat terharu. Bukankah baju ini dan semua yang aku makan hari ini adalah hasil kerja kerasmu? ini adalah hal yang luar biasa, aku merasa di usahakan dan diratukan. Meksipun sederhana kau memberikan semua yang kau punya padaku." Ucap Shen Yue, matanya berkaca-kaca.

"Aku akan selalu mengusahakan mu, Yue." Ucap Yuwen.

"Aku berharap dengan nama baruku ini, aku akan menemukan kebahagiaan, dan kebahagian itu ada bersamamu." Ucap Shen Yue.

Di bawah lampion yang berterbangan, dengan langit malam yang indah. Shen Yue dan Yuwen menatap dengan dalam, keduanya sama-sama baru merasakan arti dari sebuah ikatan pernikahan. Mereka masih muda, masih menyimpan rahasia masing-masing, tapi mereka dengan tulus menerima dan membuka hati.

Karena hari sudah malam, mereka pun akan menginap di penginapan sederhana. Yuwen dan Shen Yue bersiap tidur saja, tapi suasana sangat mendukung keduanya menjadi pengantin baru.

"Apa kau pernah melakukan itu?." Tanya Shen Yue.

"Itu apa?." Heran Yuwen.

"Hubungan suami istri." Lirih Shen Yue.

"Mana mungkin, ini pernikahan pertamaku." Ucap Yuwen.

"Bukankah banyak yang melakukan itu sebelum pernikahan." Jujur Shen Yue.

"Aku tidak melakukannya." Jujur Yuwen.

"Aku juga, sebenarnya aku merasa sangat penasaran. Tapi, aku takut karena banyak yang bilang itu sakit." Cicit Shen Yue.

"Wajahmu berubah, Yue." Ucap Yuwen tiba-tiba.

"Apa?! Apa aku menjadi siluman?." Kaget Shen Yue, menyentuh wajahnya.

"Bukan, kau tidak lagi terlihat seperti Siren." Ucap Yuwen, menatap Shen Yue lamat-lamat.

"Apa?." Shen Yue berlari ke arah cermin, melihat pantulan dirinya saat ini.

Deg.

"WTF! Ini wajah gue, kok bisa wajah gue ikut time travel sih." Shen Yue melotot, menatap cermin dengan fokus.

"Apa mungkin, wajahku akan kembali padaku dan Siren akan hilang sepenuhnya?." Bisik Shen Yue ke arah Yuwen.

"Mungkin, apa itu wajah aslimu?." Yuwen terlihat gugup.

"Kenapa?." Heran Shen Yue.

"Besar." Celetuk Yuwen, bahkan dia terlihat kaget dengan apa yang keluar dari mulutnya.

Keduanya saling melotot dengan hening, Shen Yue melirik ke bawah. Melihat Buah dadanya yang memang ukurannya membesar 5 kali lipat, ini adalah payudara miliknya saat menjadi Serena. Aktor Tobrut yang memiliki banyak penggemar.

"Maaf, maksudku." Yuwen ingin klarifikasi, tapi matanya tidak terlepas dari dada Shen Yue.

"Wah, ternyata aku benar-benar menjadi diriku ya? bagaimana menurutmu... apa aku sexy dan mempesona?." Shen Yue malah menggoda dengan ganas.

Deg.

"T-tunggu apa yang kau lakukan." Yuwen terkejut saat Shen Yue mendekat padanya.

"Kenapa? bukankah kau menginginkanku yang besar ini?." Shen Yue mengerling nakal.

"Tunggu sebentar, aku minta maaf atas perkataan ku yang tidak sopan tad____

"Ssttt, apa kau benar-benar akan menolaknya? baik dulu maupun sekarang, belum ada satupun pria yang menyentuhnya." Shen Yue menarik tangan Yuwen, menempelkannya di payudara besar miliknya.

Yuwen tersentak kaget, dia melotot dengan wajah memerah. Bahkan tangannya sampai gemetar, Shen Yue menatap dengan tatapan sayu, sangat menggoda iman.

Terpopuler

Comments

kalea rizuky

kalea rizuky

aktris tobrut/Curse//Curse/ngakak ya ampun

2025-10-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!