(sembari menyeruput minuman) Rasanya aneh ya, duduk di sini sama Bapak… tanpa tumpukan dokumen di meja.
ardi
(tersenyum) Panggil saya Ardi saja kalau di luar kantor. Saya ingin kita bicara sebagai… dua orang yang saling menyukai.
maya
(tersipu, tersenyum malu) Baiklah… Ardi.
ardi
(serius tapi lembut) Maya, saya tahu hubungan ini tidak mudah. Akan ada pandangan orang, mungkin juga gosip di kantor. Tapi yang penting… saya ingin kamu percaya, saya serius.
maya
(menatap Ardi dalam-dalam) Saya percaya. Kalau tidak, saya tidak akan duduk di sini malam ini.
ardi
(tersenyum lega) Terima kasih, Maya. Mulai malam ini, saya berjanji… bukan hanya jadi atasan yang baik, tapi juga seseorang yang selalu menjaga dan mendukung kamu.
maya
(mengangguk, matanya berbinar) Dan saya berjanji… tetap jadi diri saya, mendampingi Bapak di kantor maupun di luar.
(Mereka saling tersenyum. Ardi mengulurkan tangannya di atas meja, Maya menyambutnya dengan hangat. Ada rasa lega, cinta, dan harapan baru.)
Comments