episode 3

ardi
ardi
Tentu. Mana mungkin saya lupa hal kecil tentang orang yang penting bagi saya?
maya
maya
(menunduk, sedikit gugup) Pak… jangan bicara begitu. Saya takut salah menafsirkan.
ardi
ardi
(serius, menatap Maya) Justru saya tidak mau kamu salah paham. Saya ingin kamu tahu, Maya… saya benar-benar tulus.
maya
maya
(hening sejenak, lalu bicara pelan) Tapi Bapak bos saya… dunia kita beda.
ardi
ardi
Mungkin benar. Tapi rasa ini tidak bisa saya abaikan. Bukan karena kamu sekretaris saya… tapi karena kamu, Maya.
(Maya terdiam. Senyum samar muncul di wajahnya, namun matanya berkaca-kaca.)
maya
maya
Pak… izinkan saya butuh waktu. Saya belum siap memberi jawaban.
ardi
ardi
(tersenyum hangat) Tentu. Saya akan menunggu. Selama apa pun itu.
(Adegan berakhir dengan Maya menatap kopi di tangannya, sementara Pak Ardi menatapnya dengan penuh kesabaran.)
(Beberapa hari kemudian, suasana kantor sore hari. Maya baru selesai membereskan dokumen. Pak Ardi berdiri di dekat jendela, tampak termenung.)
maya
maya
(Pelan) Pak, ada yang Bapak pikirkan?
ardi
ardi
(tersenyum samar) Hanya memikirkan… apakah orang yang saya tunggu akhirnya sudah punya jawaban.
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!